Anda di halaman 1dari 8

IDENTIFIKASI MASALAH

N PROGRAM TBC SASARAN TARGET PENCAPAIAN MASALAH


O PARU/KUSTA
Kurangnya capaian penemuan 186 (100%) 45
1 suspek kasus TBC Paru - Tingkat pengetahuan tentang TBC Paru masih rendah

- Rendahnya deteksi dini pada masyarakat


2 Masih kurangnya tingkat (100%) 10
keberhasilan pengobatan TBC - Kurang pengetahuan tentang pengobatan TBC
paru.

- PMO diserahkan kepada orang lain di luar kontrak / perjanjian


awal pengobatan

- Penderita tidak secara rutin memeriksan kondisi tubuh apabila


tidak ada keluhan.

Masih kurangnya tingkat < 1 per 10.000 < 1 per 10.000 per 10.000 penduduk
3 keberhasilan pengobatan penyakit penduduk penduduk - Tingkat pengetahuan tentang Kusta masih rendah
kusta.
(per 10.000 penduduk) - Rendahnya deteksi dini pada masyarakat
MENETAPKAN URUTAN PRIORITAS MASALAH

NO MASALAH kriteria 4+5+6 Urutan prioritas


Tingkat Urgensi Tingkat keseriusan Tingkat Perkembangan
Kurangnya capaian penemuan
1 suspek kasus TBC Paru . 4 4 5 13 2

2 Masih kurangnya tingkat


keberhasilan pengobatan TBC 4 5 5 14 1
paru.

Masih kurangnya tingkat


3 keberhasilan pengobatan penyakit 4 3 5 12 3
kusta.

MERUMUSKAN MASALAH
NO MASALAH YANG TERKENA KAPAN TERJADI LOKASI MASALAH BESAR
MASALAH MASALAH MASALAH

Kurangnya capaian penemuan


1 suspek kasus TBC Paru . Masyarakat Tahun 2020 64 desa dalam Kecamatan Padang Tiji Hanya ditemukan
Kasus. 24% suspek kasus
TBC Paru di tahun
2020.
2 Masih kurangnya tingkat
keberhasilan pengobatan TBC Pasien TBC Tahun 2020 64 desa dalam Kecamatan Padang Tiji
paru.

Masih kurangnya tingkat per 10.000


3 keberhasilan pengobatan penyakit Masyarakat Tahun 2020 64 desa dalam Kecamatan Padang Tiji penduduk
kusta.
( per 10.000 penduduk)

AKAR MASALAH
MASIH KURANGNYA TINGKAT KEBERHASILAN
PENGOBATAN TBC PARU.

MANUSIA METODE

Kurang pengetahuan Lupa jadwal Hanya menunggu penderita / Petugas program TB dan
tentang pengobatan TBC pengambilan OAT keluarga / PMO datang ke petugas desa kurang bisa
Paru sarkes memantau proses
pengobatan berlangsung di
PMO diserahkan kepada
Lupa minum obat rumah
orang lain di luar kontrak /
perjanjian awal pengobatan Penderita tidak secara rutin
memeriksan kondisi tubuh apabila Masih kurangnya tingkat
Bosan minum obat
Kesalahan Minum Obat tidak ada keluhan keberhasilan pengobatan TBC
paru.
(%).

Trouble Komunikasi.
Nomor telp. Penderita /
PMO / keluarga berubah
atau sulit dihubungi Efek OAT Kebiasaan msyarakat tidak
segera periksa karena
80% penderita adalah dianggap biasa
Beberapa penderita / PMO /
keluarga pra sejahtera
keluarga tidak mempunyai
sarana transportasi
80% rumah penderita TB paru
tidak sesuai PHBS

AKAR MASALAH LINGKUNGAN


SARANA DANA
KURANGNYA CAPAIAN PENEMUAN SUSPEK
KASUS TBC PARU

METODE
MANUSIA

Tingkat pengetahuan Petugas kurang pro aktif Hanya penderita yang datang ke Rendahnya rujukan penderita yang
tentang TBC Paru masih puskesmas yang diperiksa BTA memerlukan pemeriksaan BTA
rendah oleh pustu, ponkesdes.
Kordinasi antar petugas
Memeriksakan diri ke sarana kesehatan
masih kurang
lain tanpa ada informasi lebih lanjut
Rendahnya deteksi dini pada
masyarakat Keterbatasan waktu
petugas / Tugas rangkap Kurangnya capaian
penemuan suspek kasus TBC
Paru .

Pemeriksaan sputum belum Kebiasaan masyarakat


SOP belum dilaksanakan
bisa dilaksanakan di pustu, memeriksakan
sepenuhnya
ponkesdes, posyandu, dll. kesahatan kalau sudah
dalam kondisi parah
Rendahnya pendapatan
masyarakat
Tidak semua masyarakat
Ada desa yang letaknya jauh
mempunyai alat
dari Puskesmas
transportasi

SARANA DANA LINGKUNGAN


AKAR MASALAH

MASIH KURANGNYA TINGKAT KEBERHASILAN PENGOBATAN


PENYAKIT KUSTA.(8.6 PER 10.000 PENDUDUK)

METODE
MANUSIA

Tingkat pengetahuan Petugas kurang pro aktif Rendahnya rujukan penderita yang
memerlukan pemeriksaan oleh
tentang penyakit kusta
pustu, ponkesdes.
masih rendah
Kordinasi antar petugas
Memeriksakan diri ke sarana kesehatan
masih kurang
lain tanpa ada informasi lebih lanjut
Rendahnya deteksi dini pada
masyarakat Keterbatasan waktu Masih kurangnya tingkat
petugas / Tugas rangkap keberhasilan pengobatan penyakit
kusta.
(8.6 per 10.000 penduduk)

Tidak semua masyarakat


mempunyai alat Kebiasaan masyarakat
SOP belum dilaksanakan
transportasi memeriksakan
sepenuhnya
kesahatan kalau sudah
dalam kondisi parah
Rendahnya pendapatan
masyarakat

Ada desa yang letaknya jauh


dari Puskesmas

SARANA DANA LINGKUNGAN


CARA PEMECAHAN MASALAH

N Prioritas masalah Penyebab masalah Alternatif Pemecahan masalah Pemecahan masalah terpilih
O
1 Kurangnya capaian penemuan suspek kasus TBC 1. Petugas kurang pro aktif. 1. Penjaringan kasus TB Paru 1. Pelacakan kasus kontak TBC
Paru oleh petugas di wilayah Puskesmas Padang 2. Kordinasi antar petugas masih melalui Pelacakan kasus kontak Paru.
Tiji pada tahun 2020 (10 Kasus / 10%). kurang. TBC Paru. 2. Kunjungan rumah oleh petugas
3. Hanya penderita yang datang ke 2. Kunjungan rumah oleh petugas dalam rangka pemeriksaan
puskesmas yang diperiksa BTA. dalam rangka pemeriksaan kontak kontak serumah.
4. Pemeriksaan sputum belum bisa serumah. 3. Usulan tenaga analis.
dilaksanakan di pustu, ponkesdes, 3. Usulan tenaga analis. 4. Usulan pengadaan alat
posyandu, dll. 4. Usulan kelengkapan labolatorium.
5. Tidak ada peran serta masyarakat. Laboratorium.
2 Masih kurangnya tingkat keberhasilan pengobatan 1. Kurang pengetahuan tentang 1. Kunjungan rumah oleh petugas 1. Kunjungan rumah oleh petugas
TBC paru di Puskesmas Padang Tiji pada tahun pengobatan TB Paru. dalam rangka konseling dan ke semua penderita TB Paru.
2020 ( 15 Kasus / 33.3%). 2. Efek samping dari OAT. pemantauan keteraturan pasien 2. Berkoordinasi dengan bidan
desa, kader dan kepala desa.
3. Lupa jadwal pengambilan OAT. minum OAT.
4. Kesalahan Minum Obat. 2. Petugas TBC Paru bekerja sama
5. Petugas program TB dan petugas dengan bidan desa, kader dan
desa kurang bisa memantau proses kepala desa.
pengobatan berlangsung di rumah. 3. Sosialisa TB Paru kepada
6. Penderita tidak secara rutin masyarakat.
memeriksan kondisi tubuh apabila
tidak ada keluhan.
7. 80% penderita adalah keluarga pra
sejahtera.

3 Masih kurangnya tingkat keberhasilan pengobatan 1. Petugas kurang pro aktif. 1. Penjaringan kasus kontak Kusta 1. Pelacakan kasus kontak Kusta.
penyakit kusta oleh petugas di wilayah Puskesmas 2. Kordinasi antar petugas masih melalui Pelacakan kasus kontak 2. Kunjungan rumah oleh petugas
Padang Tiji pada tahun 2020 (8,6 per 10.000 kurang. Kusta. dalam rangka pemeriksaan
penduduk).
3. Hanya penderita yang datang ke 2. Kunjungan rumah oleh petugas kontak serumah.
puskesmas yang diperiksa. dalam rangka pemeriksaan kontak
4. Tidak ada peran serta masyarakat. serumah.
5. 80% penderita adalah keluarga pra
sejahtera.

RUMUSAN MASALAH
1. Kurangnya capaian penemuan suspek kasus TBC Paru oleh petugas di wilayah Puskesmas Padang Tiji pada tahun 2020 (45 Kasus / % ).
2. Masih kurangnya tingkat keberhasilan pengobatan TBC paru di Puskesmas Padang Tiji pada tahun 2020 (1 Kasus / %).
3. Masih kurangnya tingkat keberhasilan pengobatan penyakit kusta oleh petugas di wilayah Puskesmas Padang Tiji pada tahun 2020 (8.6 per 10.000 penduduk).

Anda mungkin juga menyukai