Anda di halaman 1dari 4

Kerangka Acuan Kegiatan Monitoring dan Evauasi Program TB

-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------

KERANGKA ACUAN KERJA ( KAK )


MONITORING DAN EVALUASI PROGRAM TB
TAHUN 2019

DINAS KESEHATAN
KABUPATEN BATANG HARI
2019
Kerangka Acuan Kegiatan Monitoring dan Evauasi Program TB
-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------

KERANGKA ACUAN KEGIATAN


PERTEMUAN MONITORING DAN EVALUASI PROGRAM
TB PUSKESMAS DAN RUMAH SAKIT
TAHUN 2019

1. PENDAHULUAN
Tuberkulosis (TB) merupakan penyakit menular yang masih menjadi
permasalahn di dunia kesehatan hingga saat ini. Dalam situasi TB di dunia yang
memburuk dengan meningkatnya jumlah kasus TB dan pasien TB yang tidak
berhasil di sembuhkan terutama di 22 negara dengan beban TB paling tinggi di
dunia, World Health Organization (WHO) melaporkan dalam Global
Tuberculosis Report 2011 terdapat perbaikan bermakna dalam pengendalian TB
dengan menurunnya angka penemuan kasus dan angka kematian akibat TB
dalam dua decade terakhir ini. Insiden TB secara Global dilaporkan menurun
dengan laju 2,2% pada tahun 2010-2011. Walaupun dengan kemajuan yang
cukup berarti ini, beban global akibat TB masih tetap besar. Diperkirakan pada
tahun 2011 insidens kasus TB mencapai 8,7 juta ( termasuk 1,1 juta dengan
koinfeksi HIV) dan 990 ribu orangmeninggal karena TB.Secara global
diperkirakan insidens Tb resisten obat adalah 3,7% kasus baru dan 20% kasus
dengan riwayat pengobatan. Sekitar 95% kasus TB dan 98% kematian akibat TB
di dunia terjadi di negara berkembang.
Pada tahun 2011 Indonesia, dengan 0,38-0,54 juta kasus, menempati urutan
keempat setelah India, Cina, dan Afrika Selatan. Indonesia merupakan Negara
dengan beban TB pertama di Asia Tenggara yang berhasil mencapai target
Millenium Development Goals (MDG) untuk penemuan kasus TB di atas 70%
dan angka kesembuhan 85% pada tahun 2006.
Pada tahun 1995, WHO telah menetapkan kesepakatan global untuk
menggunakan strategi DOTS (Directely Observed Treatmant, Shortcourse
Chemotherapy) yaitu penentuan diagnosis penderita melalui pemeriksaan dahak
secara mikroskopis. Strategi DOTS merupakan strategi kesehatan yang paling
cost-effective. atau Directly Observed of Treatment Short course,
Penanggulangan TB dengan strategi DOTS dapat memberikan angka
Kerangka Acuan Kegiatan Monitoring dan Evauasi Program TB
-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------

kesembuhan yang tinggi, untuk itu perlu tenaga Laboratorium yang baik.
Kabupaten Batang Hari merupakan salah satu daerah yang melaksanakan
strategi DOTS dalam penanggulangan penyakit TB Paru.
Untuk mencapai hal tersebut diperlukan tenaga laboratorium yang handal
(kompeten) dan berdedikasi yang kuat dalam melaksanakan tugasnya sebagai
“eksekutor” oleh karena berawal dari hasil pemeriksaan laboratoriumlah seorang
suspek (tersangka TB) dapat “divonis” menderita penyakit TB atau Tidak.
Supaya tidak terjadi kesalahan diagnosa yang mana bisa saja terjadi
pembacan hasil mikroskopis yang error seperti positif (+) palsu atau sebaliknya.
Sehingga di perlukan Uji Silang Mikroskopis TB yang mana sekarang di
laksanakan menggunakan Aplikasi e-TB12 yang lebih memudahkan petugas lab
menghitung slide TB yang akan di kirim untuk Uji silang Mikroskopis TB ke
LabKesda Provinsi Jambi.

2. TUJUAN
A. Umum
Mengetahui pencapaian target yang telah tercapai di kabupaten Batang Hari
tahun 2019
B. Khusus
a) Mencari Pemecahan masalah di program TB masing-masing puskesmas
dan RS

b) Melalui Pertemuan Monitoring dan Evaluasi TB ini peserta dapat


meningkatakan pencapaian target TB

3. METODOLOGI
a) Ceramah
b) Diskusi
4. PESERTA DAN NARA SUMBER
a) Peserta
Peserta pertemuan berasal dari 17 Puskesmas dan 2 Rumah Sakit yang
masing mengirimkan 1 orang Dokter Poli dan 1 orang Penanggung
Jawab Program TB.
Kerangka Acuan Kegiatan Monitoring dan Evauasi Program TB
-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------

b) Narasumber
Narasumber terdiri dari Dinas Kesehatan Provinsi Jambi.

5. JADWAL PELAKSANAAN
Pelaksanaan Monitoring dan Evaluasi Program TB selama 1(satu) hari yaitu hari
Selasa tanggal 6 Agustus 2019.

6. BIAYA
Biaya untuk Pertemuan Monitoring dan Evaluasi Program TB dari dana GF
tahun 2019.

Ma. Bulian,6 Agustus 2019


Kasi P2PM Dinas
Kesehatan
Kabupaten Batang Hari

Prihadi.SKM.M.Kes
NIP. 197203231995031002

Anda mungkin juga menyukai