Anda di halaman 1dari 7

PEMERINTAH KABUPATEN GRESIK

DINAS KESEHATAN
UPT PUSKESMAS DUDUKSAMPEYAN
Jl.Raya Duduksampeyan N0.45 Telepon (031)
3903118
E-mail: puskesmasduduk@gmail.com
GRESIK 61162

KERANGKA ACUAN KEGIATAN


PELACAKAN KASUS TB MANGKIR

I. PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Tuberculosis merupakan penyakit menular langsung yang disebabkan oleh kuman
TB ( Mycobakterium Tuberculosis ).Adapun tanda dan gejala Tb adalahbatuk
berdahak lebih dari 2 minggu dengan atau tidak disertai darah,sesak nafas,berat
badan menurun,deman dan keringat dingin pada waktu malam hari.Kasus TB bisa
disembuhkan dengan pengobatan rutin selama 6-9 bulan.
Pada awal tahun 1990-an WHO dan IUATLD telah mengembangkan strategi
penanggulangan TB yaitu strategi DOTS ( Directly Observed Treatmen
Shortcourse ).Strategi Dots adalah strategi penyembuhan TB-paru jangka pendek
dengan pengawasan secara langsung.DOTS menekankan pentingnya
pengawasan terhadap penderita Tb paru agar menelan obatnya secara teratur
sesuai ketentuan sampai dinyatakan sembuh sehingga dengan strategi ini proses
penyembuhan Tb paru bisa lebih cepat.Fokus utama DOTS adalah penemuan dan
penyembuhan pasien,prioritas diberikan pada penderita TBC yang menular ( hasil
pemeriksaan BTA positif ).Strategi ini diharapkan akan dapat memutus matai
rantai penularan dan dengan demikian akan menurunkan insidens TB di
masyarakat.
Keberhasilan Program Penanganan TB paru dapat dinilai dari keberhasilan
pengobatan.Wilayah kerja Puskesmas Duduksampeyan merupakan wilayah
dengan berbagai macam status sosial yang ber ragam sehingga terjadinya kasus
TB mangkir sangat mungkin terjadi,sedangkan kasus TB mangkir dapat
meningkatkan resiko kekebalan kuman TB terhadap pengobatan,resiko terbesar
adalah jika pasien terjatuh kedalam keadaan TB MDR,oleh karena itu perlu bagi
Puskesmas untuk melaksanakan kegiatan pelacakan TB mangkir,dalam rangka
menurunkanjumlah pasien TB Yang mangkir pengobatan.

2. Tujuan
a. Tujuan Umum
untuk mencegah kegagalan pengobatan TB dan mencegah munculnya kasus
TB MDR.
b. Tujuan Khusus
1. Melacak pasien TB yang berhenti mengambil obat.
2. Memberikan penyuluhan kepada pasien yang berhenti minum obat tentang
penyakit TB sehingga bersedia untuk berobat kembali.

II. RENCANA KEGIATAN


1. Kegiatan pokok dan Rincian kegiatan
Melakukan pelacakan ke rumah pasien pengobatan TB yang berhenti ambil
obat.
2. Cara Pelaksanaan
1). Penanggung jawab Program TB mendata pasien-pasien yang berhenti
ambil obat TB.
2). Menghubungi Pelaksana TB ( Perawat,bidan desa ) agar melacak ke
rumah pasien yang berhenti ambil obat TB.
3). Pelaksana TB memberikan penyuluhan tentang TB dan resiko berhenti
minum obat TB kepada pasien yang berhenti ambil obat TB.
4). Pelaksana TB menganjurkan kepada pasien yang berhenti ambil obat
untuk periksa kembali ke Puskesmas.
5). Pelaksana TB melaporkan kepada penanggung jawab TB perihal hasil
pelacakan.
6). Penanggung jawab TB menindaklanjuti dengan memantau apakah pasien
yang telah dilacak kembali berobat atau tidak.
3. Pelaksaaan Kegiatan
a. Pengorganisasian
Penanggung Jawab : Penanggung Jawab Program TB
Pelaksana : Perawat dan Bidan Desa
b.Peran pihak-pihak terkait
1). Lintas Program
No pihak terkait Lintas Program Peran Ket
1 Petugas Unit Pelayanan ( TB ) 1. menerima pasien rujukan
penderita TBC dari
pelaksana pelacakan TB
mangkir dan melakukan
prosedur pemeriksaan
pasca mangkir
2. Memberikan pengobatan
pada pasien Tb pasca
mangkir
2 Petugas Laboratorium 1. Menerima permintaan
Puskesmas Duduksampeyan pemeriksaan BTA ulangan
pasien pasca TB mangkir
dari Unit Pelayanan ( TB )
2. Melakukan pemeriksaan
BTA pada pasien Tb pasca
mangkir

2).Lintas Sektor
No pihak terkait Lintas Program Peran Ket
1 Pemerintah Desa 1.membantu dalam
memberikan alamat
penderita TB mangkir jika
petugas kesulitan
menemukan letak tempat
tinggal penderita TB
mangkir
2. Memberikan bantuan
konseling apabila penderita
Tb mangkir menolak untuk
periksa kembali ke
Puskesmas
2 kader kesehatan 1. Membantu dalam
memberikan alamat
penderita TB mangkir
2. Memberikan bantuan
konseling apabila penderita
Tb mangkir menolak
untukperiksa kembali ke
puskesmas

4. Sasaran
Kegiatan pelacakan TB mangkir mempunyai kegiatan antara lain :
Menekan angka drop out pengobatan TB hingga 0 kasus dalam kurun waktu
1 tahun.
5. Jadwal pelaksanaan
a. waktu pelaksanaan: pelacakan TB dilakukan ketika ditemukan pasien yang
mangkir dari pengobatan.
b. Tempat pelaksanaan : tempat tinggal pasien TB
6. Pembiayaan
dana BOK
7. output ( hasil yang di harapakan )
a. setiap penderita TB yang mangkir mendapat kunjungan pelacakan dari
petugas puskesmas
b. Setiap kunjungan petugas Puskesmas dapat bertemu dengan penderita
yang mangkir dan memeriksa penderita serta memberikan penyuluhan
tentang pentingnya minum obat dan resiko jika terus mangkir
c. Meminta bantuan keluarga penderita TB mangkir,agar memberikan
dukungan pada penderita TB mangkir untuk berobat kem bali

III. PENUTUP
1. Pencatatan,Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan dan Pelaporan
a. format yang digunakan untuk pencatatan TB 02 dan buku pelacakan TB
mangkir
b. Metode Evaluasi
1). yang melaksanakan evaluasi: penaggung jawab program TB
2). Indikator Evaluasi
a).kesesuaian SOP,langka dan tahapan sesuai SOP TB mangkir
b).ketepatan jadwal: pelaksanaan TB mangkir dilaksanakan tidak lebih
dari satu bulan setelah ditemukan pasien TB mangkir
c). ketepatan tempat pelaksanaan: tempat pelaksanaan pada rumah
penderita TB
d). ketepatan sasaran: pelaksanaan dilakukan pada penderita TB
mangkir dan bertemu pada keluarga penderita
3). Cara Menganalisis: membandingkan antara indikator ( poin 2
diatas)dengan pelaksanaan oleh pelaksana pelacakan TB mangkir
4). Waktu Evaluasi : dilakukan setiap bualan
5). Pelaporan: laporan hasil pelacakan TB mangkir yang terdiri dari
alasan penderita TB mangkir dan konseling yang diberikan agar
penderita bersedia kembali untuk berobat.Laporan dibuat oleh
pelaksana Pelacakan TB mangkir kepada penaggung jawab program
TB.
6). Tindak lanjut pelaporan dan hasil evaluasi
setiap laporan dijadikan bahan evaluasi,sedangkan hasil evaluas
digunakan untuk menyusun rencana tindak
lanjut(RTL)perbaikan,laporan dan hasil evaluasi serta RTL perbaikan
disampaikan kepada pelaksana.
2. Rencana Tindak Lanjut
RTL akan disusun setela dianalisis dan dibahas dalam pertemuan minilokakarya
(minlok) bulanan,komunikasi internal program dan tinjauan manajemen jika ada
masalah yang sulit atau tidak bisa terpecahkan.

Gresik, Januari 2023


Mengetahui

Kepala Puskesmas Duduksampeyan Koord,Pelayanan TB

dr.Ja’iman Makhrus,Amd.Kep
NIP. 196510141997031002 NIP. 197810102014061004

Anda mungkin juga menyukai