Tim Peningkatan Mutu Puskesmas 4 Ulu melakukan diskusi dengan kepala puskesmas, kepala poli
gigi, kepala balai pengobatan, bidan KIA, petugas farmasi, petugas pendaftaran, petugas
laboratorium, petugas promkes, bendahara, dan tata usaha mengenai permasalahan ini. Dari hasil
diskusi diketahui informasi beberapa masalah pelayanan kesehatan yang ada yaitu:
Untuk memiliki masalah pelayanan yang dianggap paling penting untuk segera di perbaiki,dilakukan
proses pemberian nilai terhadap masalah yang ada oleh petugas kesehatan.
A. Dr.Tuti Tanri
B. Dr Marilin
C. Rusnah, Am.Keb
D. Rita Susanti, S.KM
E. Rita Rizalina, AMKL
F. Misnaini Arianti
G. Dewi Isyati, Am.Keb
H. Julia Tri Martiani, Am.Keb
I. Fadillah Astriyani, S.Kep
J. Meilisya, Amd.Ak
Langkah 2 : Mendeskripsi proses pelayanan kesehatan yang berjalan saat ini
Pada tahun 2017 data pasien yang diobati berjumlah 74 orang dengan BTA positip berjumlah 49
orang, dan BTA negatip dan Estra paru berjumlah 25 orang. Sehinga capaian target CDR di
puskesmas 4 ulu berjumlah 53,2% sedangkan target dari dinas kota 70% sehingga CDR di puskesmas
4 ulu belum tercapai. Pada tahun 2018 data pasien yang di obati dari Januari sampai Juni berjumlah
27 oarang, dengan BTA positip berjumlah 17 orang, dan BTA negatip dan Extra paru berjumlah 10
orang . sehinga capaian target
Berdasarankan pembobotan masalah yang ada di puskesmas didapatkan pencapaian target CDR
belum tercapai dan Kurangnya respon keluarga untuk memeriksakan kontak serumah .
Petugas kesehatan puskesmas 4 ulu bagian ruang nusa indah memilih masalah prioritas untuk
diperbaiki sebagai upaya peningkatan mutu, yaitu meningkatkan pencapaian target CDR dan
memberikan motipasi kepada keluarga pasien untuk memeriksakan diri.
Dari permasalahan rendah nya pencapaian target CDR dan kurangnya respon keluarga
memeriksakan kontak serumah dilakukan penelusuran akar penyebab masalah. Hal ini dilakukan
dengan metode FISHBORNE Diagram atau yg juga dikenal dengan Diagram Ishikawa.
MANUSIA
METODE
Setelah diketahui akar permasalahan penyebab masalah rendahnya pencapaian target CDR dan
kurangnya respon keluarga memeriksakan kontak serumah di Puskesmas 4 Ulu, Tim peningkatan
mutu selanjutnya mencari beberapa solusi sebagai rencana perbaikan masalah yaitu : Meningkatkan
penyuluhan ke masyarakat tentang penyakit TBC.
Setelah membuat rencana perbaikan, tim peningkatan mutu puskesmas membuat peta pelaksanaan
pilot project (uji coba) untuk diimplementasikan di puskesmas. Pemetaan uji coba ini dilakukan
dengan menentukan bentuk perbaikan, estimasi biaya, waktu pelaksanaan dan nama penanggung
jawab.
Pelaksanan kegiatan pilot project dilakukan selama kurang lebih 1 tahun mulai dari persiapan hingga
pelaksanaan yaitu mulai Januari 2018 – Desember 2018. Pelaksanaannya sudah bisa di terapkan 1
agustus 2018.
Tim melakukan evaluasi terhadap hasil perbaikan yang dilakukan setelah dilakukan uji coba setiap
bulan. Tim melakukan evaluasi setelah proses berjalan selama satu bulan dengan tujuan untuk
memberikan kesempatan proses perbaikan berjalan sesuai dengan yang diharapkan. Dari hasil
evaluasi tersebut didapatkan hal-hal berikut :
1. Jumlah pasien TBC yang diobati di puskesmas 4 ulu dari januari sampai juni berjumlah 27
orang, sedangkan yang BTA positip berjumlah 17 orang sehinga BTA negatip berjumlah 10
orang pencapaian target CDR dari januari sampai juni 2018 23,3% sedangkan target dari
dinas kota 70% pertahun
2. Meningkatkan penyuluhan kepada pasien tentang penyakit TBC .
3. Meningkatan kesadaran keluarga pasien untuk memeriksakan diri ke puskesmas 4 ulu
4. Terssedianya poster – poster TBC di puskesmas 4 ulu
5. Pencapaian target akan meningkat
Dari pemantuan tim perbaikan mutu puskesmas diketahui bahwa ternyata pencapaian target CDR
yang belum tercapai di puskesmas 4 ulu di sebabkan paktor tidak ada dukungan dari keluarga dan
masyarakat untuk memeriksakan diri ke puskesmas.