• Rasa nyeri yang berasal dari dentin yang terbuka sebagai respon terhadap
rangsangan kimia, taktil, termal atau osmotik yang tidak dapat dijelaskan
sebagai akibat dari defek atau penyakit gigi yang lainnya.
Lingkungan
Menstimulasi
Mekanik Tubulin Dentin Pergerakan Cairan Baroreseptor Saraf A Delta Nyeri Akut
terbuka Intratubuler terpengaruh Singkat
Termal
Perubahan
Kimia
Liu et all, 2020
Perawatan Hipersensitivitas
• Indikasi :
• 1. Resesi gingiva miller 1 dan 2
• 2. gigi tanpa abrasi, abfraksi, atrisi, karies dan tanpa kehilangan tulang.
• Kontraindikasi :
• 1. Resesi gingiva miller 3 dan 4.
• 2. gigi dengan abrasi, abfraksi, atrisi, karies dan tanpa kehilangan tulang.
(Rasni, 2021)
Resesi Gingiva Miller
• 1. Meliputi jaringan marginal yang tidak meluas ke mucogingival
junction dan tidak terdapat kehilangan tulang atau jaringan lunak di
daerah interdental.
• 2. Resesi jaringan marginal meluas ke atau melampaui mucogingival
junction namun tidak terdapat kehilangan tulang atau jaringan lunak
didaerah interdental.
• 3. Resesi jaringan marginal meluas ke atau melampaui mucogingival
junction disertai kehilangan tulang atau jaringan lunak didaerah
interdental dengan atau tanpa malposisi gigi.
• 4. Resesi jaringan marginal meluas ke atau melampaui mucogingival
junction disertai kehilangan tulang atau jaringan lunak didaerah
interdental dengan atau tanpa malposisi gigi yang sangat parah.
(Rasni, 2021)
Desentisasi
• Pasta dengan campuran natrium fluoride, kaolin dan gliserin : menyumbat tubulus dentin.
• Aplikasi :
• 1. Permukaan gigi diisolasi dan dikeringkan.
• 2. Pasta kemudian digosokkan dengan burnisher 1-2 menit pada permukaan akar gigi yang sensitif.
• 3. Permukaan gigi dibilas dengan air hangat.
(Rasni, 2021)
In-Office
• Bahan desentisasi yang mengandung kalsium hidroksida dengan mekanisme mengurangi eksitabilitas
saraf.
• Aplikasi :
• 1. Kalsium hidroksida diaplikasikan ke permukaan akar gigi yang sensitif.
• 2. Ditutup dengan periodontal pack selama 1 minggu.
(Rasni, 2021)
At-Home
• Pasta gigi dengan aksi menyumbat tubulus dentin : Sensodyne, colgate dan thermodent.
• Pasta gigi dengan mengurangi eksitabilitas saraf : Sensofluor.
• Pasta gigi dengan mekanisme ganda : Sensodyne-F.
(Rasni, 2021)
Prosedur Desentisasi
(Tjiptoningsih, 2018)
Keberhasilan Desentisasi
• Diagnosis dan rencana perawatan yang tepat serta Dental Health Education
mengenai faktor etiologi kepada pasien.
• Instruksikan tetap menjaga kebersihan gigi dan mulut pasca desentisasi dan
melakukan penyikatan gigi dengan benar untuk menghindari terjadinya resesi
gingiva.
(Rasni, 2021)
Daftar Pustaka
• Mazur M et all. Long-Term Long-Term Effectiveness of Treating Dentin Hypersensitivity with
Bifluorid 10 and Futurabond U: A Split-Mouth Randomized Double-Blind Clinical Trial. Journal of
Clinical Medicine. 2021: 10(10); 3.
• Liu XX et all. Pathogenesis, diagnosis and management of dentin hypersensitivity: an evidencebased
overview for dental practitioners. BMC Oral Health. 2020: 20(220);5-7.
• Marto et all. Evaluation of the efficacy of dentin hypersensitivity treatments—A systematic review
and follow‐up analysis. Journal of Oral Rehabilitation. 2019: 17(8) 15-19.
• Rasni NDP, Khoman JA. Penatalaksanaan Hipersensitivitas Dentin. E-Gigi. 2021: 9(2); 133-138.
• Carranza et all. Clinical Periodontology 13th ed. 2019: 3351-3352.
• Tjiptoningsih UG. Dentin Hypersensitive Treatment in Class 1 Lower Dental Anterior Recession
Patients. Proceeding Book The 4th Bali Dental Science & Exhibition Balidence. 2019.
• Perreirras SO et all. Effect of an experimental desensitizing agent on reduction of bleaching-induced
tooth sensitivity: A triple-blind randomized clinical trial. Journal Dental Association. 2019; 149(4):
281-283.