Kunjungan pertama ke dokter gigi 6 bulan setelah erupsi gigi pertama (I central RB)
Dalam kasus yang jarang, mungkin ada komponen ortodontik atau kraniofasial pada
kunjungan kesehatan mulut bayi, seperti yang terjadi pada anak dengan celah bibir atau
langit-langit mulut atau kelainan kraniofasial yang signifikan. Pasien-pasien ini harus dirujuk
ke tim kraniofasial untuk manajemen dan diikuti secara rutin oleh dokter gigi perawatan
primer untuk kebutuhan kesehatan mulut dasar. Orang tua sering mengungkapkan minatnya
pada perkembangan oklusal dan mungkin mendesak dokter gigi untuk mendiskusikan
kebutuhan ortodontik di masa depan. Pertumbuhan sulit diprediksi pada usia ini, tetapi dokter
gigi harus mengambil kesempatan untuk mendiskusikan erupsi, jarak, dan oklusi dengan
orang tua sebagai bagian dari panduan antisipatif.
Dokter gigi harus memiliki pemahaman yang menyeluruh tentang bagaimana dan
mengapa kebiasaan mengisap yang tidak bergizi berkembang, bagaimana
pengaruhnya terhadap struktur mulut, dan durasi perilaku kebiasaan yang dapat
menyebabkan bahaya.
a. Asal-usul Kebiasaan Nonnutritive Sucking Habits
- Diyakini muncul dari kebutuhan psikologis terutama akan nutrisi
- Bayi yang berkembang secara normal memiliki dorongan biologis yang
melekat untuk mengisap.
- Merupakan respons adaptif yang sering dihargai dan menjadi kebiasaan yang
dipelajari tanpa manifestasi psikologis.
- Persistensi mengisap > 3 tahun (fase oral) mencerminkan gangguan
psikologis yang menunjukkan ketidakmampuan untuk mengelola stres atau
kecemasan.
- Jika kebutuhan mengisap bayi tidak terpenuhi di payudara, jari-jari bayi akan
digunakan sebagai pengganti.
b. Prevalensi Kebiasaan Nonnutritive Sucking Habits
- 90% anak” menghisap jari mereka selama tahun pertama kehidupan
- Rata-rata anak-anak menghentikan pada usia 2-3 tahun dan cenderung dari
keluarga yang berpendidikan/berpenghasilan tinggi
- Kebiasaan mengisap ibu jari dan jari lebih cenderung bertahan lebih lama
daripada kebiasaan dot (karena tekanan/ejekan teman sebaya di masa kanak-
kanak).
- Durasi (lamanya waktu keterlibatan)
- Frekuensi (jumlah yang dilakukan per hari)
- Intensitas (kekuatan yang terkait pola menghisap)
- Orang tua harus diinstruksikan untuk membatasi waktu dot di mulut bayi dan
menghindari penggunaannya sepanjang hari.
c. Efek dan Mekanisme Kebiasaan Mengisap Nonnutrisi pada Gigi
- Penelirian 2960-an menyebutkan efek menghisap jari:
1) Berkurangnya overbite
2) Peningkatan overjet
3) Protrusi I RA
4) Penyempitan lebar lengkung posterior RA
- Kebiasaan sucking berhub dg maloklusi yang lebih tinggi pd gigi sulung C
dan M Klas II, openbite ante, peningkatan overjet, penyempitan lebar
lengkung RA, peningkatan lebar lengkung RB mengakibatkan crossbite
posterior
- Kebiasaan digitasi peningkatan overjet, openbite ante
- Kebiasaan pacifier crossbite posterior dan hubungan C Klas II
- Openbite cenderung akan sembuh jika dot dihentikan
- Crossbite cenderung akan bertahan jika kebiasaan berhenti
- Mekanisme dot:
Dot meluas lebih jauh ke dlm mulut memaksa lidah ke bawah tekanan
lateral ke luar terhadap RB menghisap akan mengaktifkan otot” sekitar
mulut tekanan pipi dan kekuatan medial yang lebih besar pada RA
memperlebar lengkung RB dan mempersempit lengkung RA crossbite
posterior
- Mekanisme menghisap jari/ibu jari:
Beban lengan tekanan ke depan dan sedikit ke atas + tekanan ke belakang
dan ke bawah bawa I RB peningkatan overjet dan openbite.
- Risiko otitis media akut lebih tinggi pada anak” yg menggunakan dot
- Penggunaan dot adalah penanda kesulitan menyusui, berkurangnya motivasi
untuk menyusui, dan pilihan orang tua untuk memberi susu botol daripada
penyebab sebenarnya dari penyapihan dini.
d. Rekomendasi
- Dot berkepanjangan selama 4 tahun efek oklusi pada gigi sulung
- 60 bulan pada periode gigi bercamput
- Tidak direkomendasikan untuk dihentikan sebelum 12 – 24 bulan
- Penghentian selambat”nya pada usia 36 bulan
- Kebiasaan menghisap jari maloklusi yang lebih parah daripada dot dan
lebih sulit diatasi, penggantian kebiasaan menghisap jari dari dot tidak
dianjurkan.
Office Readiness for Infant Oral Health
- Komponen besar dapat dilakukan oleh petugas tambahan selain drg
- Tidak secara rutin menggunakan peralatan yang sama utk px yg lebih tua
- Lokasi pemeriksaan bisa di dalam ruang operatory, ruang konferensi atau
ruang bermain yang cukup terang dan nyaman
- Radiografi sebagai pengecualian di Sebagian besar kunjungan bayi
- Catatan gigi masih diperlukan tapi dapat disingkat. Namun, esensi dari riwayat
medis dan gigi, catatan pemeriksaan, rencana perawatan, dan catatan kemajuan
tetap ada.
Tanggung Jawab Profesional Nondental Mengenai Kesehatan Mulut Bayi
- Dokter anak, dokter, dan praktisi perawat melayani anak” dalam 3 tahun
pertama kehidupan dari pada professional gigi
- Berperan dalam pencegahan primer sejak dini dalam kehidupan anak dan
membangun kebiasaan kesehatan mulut yang positif seumur hidup.
- Mereka harus menyadari sifat infeksi dan menular dari bakteri yang
menyebabkan karies anak usia dini, faktor risiko karies, metode penilaian
risiko kesehatan mulut, panduan antisipatif, dan waktu yang tepat untuk
intervensi dan rujukan yang efektif.
- AAPD membuat formulir penilaian risiko karies untuk digunakan khusus oleh
para profesional kesehatan. Formulir penilaian risiko karies ini dimaksudkan
untuk membantu penyedia layanan kesehatan nondental dan orang tua
memahami faktor-faktor yang berkontribusi atau melindungi anak kecil dari
karies.
- Dokter gigi juga dapat meningkatkan kesehatan anak secara keseluruhan tidak
hanya dengan mengobati penyakit gigi, tetapi juga dengan secara proaktif
mengenali pelecehan anak, mencegah cedera traumatis melalui bimbingan
antisipatif, dan mencegah obesitas dengan konseling diet longitudinal dan
pemantauan status berat badan.
- Dokter gigi dapat memiliki peran penting dalam menilai status imunisasi,
tonggak perkembangan (yaitu, keterampilan motorik halus/kasar, bicara,
bahasa, interaksi sosial) untuk keterlambatan potensial, kecacatan seperti
gangguan spektrum autisme, dan rujukan yang tepat ke layanan terapeutik.