LABIOPALATOSKIZIS
Oleh:
Atik Pramesti W
APA LABIOPALATOSKIZIS???
DEFINISI
Pasca Pembedahan
a.Resiko infeksi b.d adanya insisi luka akibat proses
pembedahan
b. Perubahan membran mukosa oral b.d insisi akibat
pembedahan
c. Perubahan proses keluarga b.d kehilangan yang
dikaitkan dengan kelahiran anak dengan kecacatan
Resiko aspirasi b.d ketidakmampuan mengeluarkan
sekresi secara spontan karena sumbing palatum dan
bibir shg terjadi ketidakmampuan dalam menghisap
DEFINISI
Resiko aspirasi : Suatu kondisi dimana anak beresiko untuk
masuknya sekret, benda padat atau cairan ke dalam saluran
trakeobronkeal
TUJUAN
rencana yang dapat dilakukan adalah mencegah agar tidak
terjadi aspirasi dengan mempertahankan kepatenan jalan napas
dan saluran cerna.
Kriteria Pengkajian Fokus
Data Subyektif
riwayat masalah dlm menelan/aspirasi
Data Obyektif
Kemampuan menelan
Regurgitasi nasal
Batuk satu/dua detik setelah menelan
INTERVENSI
1. Atur posisi kepala dengan mengangkat kepala waktu minum.
Rasional : Semua Bayi baru lahir memiliki tonus otot sfingter
kardiak esofagus yg buruk shg mempermudah terjadinya
regurgitasi .
2. Gunakan DOT dg puting yg panjang dan lembut dg lubang yg
besar.
Rasional : Bayi tdk dapat menghisap dg baik bila
menggunakan puting susu yg normal
3. Jangan tempatkan puting melalui celah
Rasional : penghisapan penting u/ perkembangan otot guna
meningkatkan kemampuan bicara selanjutnya
4. Berikan tekanan yg lembut pd bagian dasar botol
Rasional :guna membantu bayi mengontrol aliran susu dg
menggunakan lidah dan palatumnya
5. Sendawakan bayi setiap selesai menyusu
Rasional : sering banyak udara yg ikut tertelan saat
makan.
6. jika pemberian makan melalui dot tidak berhasil
gunakan spuit berujung karet untuk meneteskan susu
formula ke bagian belakang lidah
6. Rasional : Pemberian tekanan lembut pd bagian
bawah botol dpt membantu bayi mengontrol lidah dan
palatumnya.
7. Monitor status pernapasan selama pemberian makan
seperti frekuensi napas, irama, serta tanda-tanda
adanya aspirasi.
Rasional :Untuk memantau kalau bayi tidak dapat
bernapas karna aspirasi.
Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan b.d
kesukaran menelan oleh karena kecacatan pada
daerah palatum
Definisi
Perubahan nutrisi : kurang dari kebutuhan tubuh : Kondisi ini
dialami oleh bayi yg tidak mengalami puasa atau beresiko
mengalami penurunan BB yg b.d tidak cukupnya masukan
Kriteria Mayor
Individu mempunyai ketidakcukupan masukan makanan
Kriteria Minor
BB 10%-20% dibawah normal
Lipatan kulit trisep , lingkar lengan tengah dan lingkar otot
pertengahan lengan < 60% dr ukuran standar
penurunan albumin serum
INTERVENSI
1. Monitor kemampuan menelan dan menghisap.
Rasional : mengetahui kemampuan menelan menghisap bayi.
2. Timbang berat badan setiap hari.
Rasional : mengetahui status nutrisi anak setiap harinya.
3. Jangan diangkat dot selama bayi menghisap.
Rasional : Mencegah terjadinya cedera.
4. Sendawakan dengan sering selama pemberian makan.
Rasional : Karena cenderung menelan banyak udara.
5. Kolaborasi tindakan pembedahan :
Rasional : Untuk memperbaiki bagian mulut yang rusak.
Resiko infeksi b.d meningkatnya kerentanan
bayi sekunder akibat luka terbuka post
pembedahan labioplasty
DEFINISI
Suatu kondisi dimana individu beresiko terkena agen oportunis
atau patogenis (virus, bakteri, jamur, protozoa atau parasit lain)
dari berbagai sumber dari dalam ataupun dari luar tubuh
Tujuan
Mempertahankan kesterilan dari luka akibat insisi dengan
mencegah terjadinya infeksi.
KRITERIA PENGKAJIAN FOKUS
Data Subyektif
-
Data Obyektif
Adanya luka pembedahan
Kriteria Hasil
Keluarga menyebutkan faktor risiko yg berkaitan dg infeksi dan
tindakan kewaspadaan yg dibutuhkan
Indikator:
1. Mendemonstrasikan teknik mencuci tangan yg tepat saat plg
2. Menjelaskan ttg metode penularan infeksi
3. Menjelaskan ttg peranan nutrisi dalam mencegah infeksi
INTERVENSI
1. Cuci tangan sebelum dan sesudah kontak dg semua klien atau spesimen.
Rasional : mencuci tangan dapat mengurangi risiko kontaminasi silang.
2. Lakukan monitor adanya tanda infeksi seperti bau, keadaan luka, keutuhan
jahitan,kemerahan, inflamasi.
Rasional : Mencegah terjadinya infeksi.
3. Lakukan monitor tanda-tanda vital
Rasional : keadaan infeksi mempengaruhi perubahan ttv.
4. Lakukan perawatan luka pasca operasi dengan teknik aseptik.
Rasional : Untuk mencegah terjadinya infeksi.
5. Kolaborasi dengan tim medis lain dalam pemberian terapi antibiotik.
Rasional : pemberian antibiotik pada rentang waktu yang tepat membantu
mempertahankan kadar terapeutik obat.
6. Kaji status nutrisi klien guna memberikan asupan protein dan kalori yg
sesuai u/ penyembuhan
Rasional : asupan protein dan kalori meningkatkan daya tahan tubuh
Perubahan membran mukosa oral b.d insisi akibat
pembedahan
DEFINISI
Suatu kondisi dimana seorang anak mengalami atau berada pada
kerusakan jaringan pada mukosa oral
BATASAN KARAKTERISTIK
KRITERIA MAYOR (Harus terdapat)
Kerusakan membran mukosa oral
KRITERIA MINOR (Mungkin terdapat)
Drainase purulen
Lesi oral
edema
TUJUAN
mempertahankan keutuhan mukosa oral agar
gangguan integritas mukosa oral dapat teratasi.
KRITERIA HASIL
1. Anak akan menunjukkan integritas rongga
mulut.
2. Anak akan menunjukkan bebas dari plak yang
membahayakan untuk mencegah infeksi
3. Bebas dari rasa tidak nyaman oral selama
pemasukan makan dan minuman
INTERVENSI
1. Monitor adanya keutuhan kulit, perdarahan.
Rasional : Mencegah terjadinya kerusakan integritas kulit.
2. Bersihkan daerah insisi dengan menggunakan normal saline
dan bersihkan sisi makan didaerah mulut.
Rasional : Menurunkan resiko infeksi
3. Hindari menangis dengan keras.
Rasional : Karena dapat menyebabkan tegangan pada jahitan.
4. Lakukan pergerakan aktif atau pasif .
Rasional : Untuk memperbaiki sirkulasi.
5. Lakukan pembilasan mulut dengan air bersih sebelum dan
sesudah pemberian makan.
Rasional : Mencegah terjadinya aspirasi saat pemberian makan
dan agar daerah mulut tetap bersih..
6. Pertahankan alat pelindung bibir.
Rasional : Untuk melindungi garis jahitan.
7. Lakukan perawatan luka pasca pembedahan
secara aseptik.
Rasional : Menurunkan resiko infeksi
8. Bersihkan daerah garis sutura dan oleskan
salep antibiotika.
Rasional : Karena inflamasi atau infeksi akan
mempengaruhi penyembuhan dan efek
kosmetik dari perbaikan pembedahan.
Perubahan proses keluarga b.d kehilangan yang
dikaitkan dg kelahiran anak dengan kecacatan
DEFINISI
Suatu keadaan dimana dukungan keluarga yg biasa diterima,
mengalami risiko atau mendapat suatu stressor yang mengancam
fungsi yg sebelumnya efektif
BATASAN KARAKTERISTIK
KRITERIA MAYOR (Harus terdapat)
Tidak dapat menyesuaikan diri scr konstruktif terhadap krisis
Tdk dpt berkomunikasi scr terbuka & efektif diantara anggota klg
KRITERIA MINOR (Mungkin terdapat)
Tidak terpenuhinya kebutuhan emosional pd semua anggota klg
Tidak terpenuhinya kebutuhan spiritual pd semua anggota klg
Tidak dpt mengekspresikan perasaan dlm rentang yg lebar
INTERVENSI
1. Tingkatkan partisipasi keluarga dalam perawatan.
Rasional : Untuk memberikan rasa aman dan nyaman.
2. Jelaskan dan demontrasikan kepada keluarga cara perawatan,
pemberian makan dengan alat, cara mencegah infeksi, cara
mencegah aspirasi, cara pengaturan posisi, dan cara
membersihkan mulut setelah makan.
Rasional : Meningkatkan kemandirian keluarga dalam
perawatan
3. Ciptakan lingkungan RS yg mendukung dan pribadi u/ klg
Rasional : memberikan dukungan kepada keluarga dalam
memenuhi kebutuhannya
ada
pertanyaan