A13
ANGGOTA KELOMPOK
Pemisahan bibir
Pemisahan bibir langit–langit
Distro hidung
Infeksi telinga berulang
Berat badan tidak bertambah
Regurgitasi masalah ketika menyusu
(air susu keluar dari lubang hidung)
1. Proses terbentuknya kelainan ini sudah dimulai sejak
minggu-minggu awal kehamilan ibu.
2. Saat usia kehamilan ibu mencapai 6 minggu, bibir
atas dan langit-langit rongga mulut bayi dalam
kandungan akan mulai terbentuk dari jaringan yang
berada di kedua sisi dari lidah dan akan bersatu di
tengah-tengah.
3. Bila jaringan-jaringan ini gagal bersatu, maka akan
terbentuk celah pada bibir atas atau palatum mole dan
durum
4. Faktor penyebab yang diperkirakan adalah kombinasi
antara faktor genetik dan faktor lingkungan
5. Resiko terkena akan semakin tinggi pada anak-anak
yang memiliki saudara kandung atau orang tua yang
juga menderita kelainan ini, dan dapat diturunkan
baik lewat ayah maupun ibu.
PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK
1. Perawatan Pra-Operasi
a. Fasilitas penyesuaian yang positif dari
orangtua terhadap bayi
b. Berikan informasi pada orangtua tentang
prognosis dan pengobatan bayi
c. Tingkatkan dan pertahankan asupan dan
nutrisi yang adekuat
d. Tingkatkan dan pertahankan kepatenan jalan
nafas
2. Perawatan Pasca-Operasi
a. Tingkatkan asupan cairan dan nutrisi yang
adekuat
b. Tingkatkan penyembuhan dan pertahankan
integritas daerah insisi anak
1. Pertumbuhan dan perkembangan terlambat
2. Gangguan bicara
3. Gangguan pendengaran yaitu terjadinya otitis media
4. Masalah gigi
5. Aspirasi dan distress pernafasan
6. Risiko infeksi saluran nafas
7. Perubahan harga diri dan citra tubuh yang dipengaruhi derajat kecacatan
Prognosis
Labiopalatoskisis
Post Op
1. Gangguan rasa nyaman nyeri
berhubungan dengan insisi pembedahan.
2. Risiko infeksi berhubungan dengan
tindakan infasif.
3. Risiko trauma pada tempat pembedahan
yang berhubungan dengan peregangan
pada jahitan.
Pre Op
EVALUASI
•Bayi tidak akan mengalami aspirasi
PENGKAJIAN
Identitas Pasien
Nama : By. A
Usia : 2 bulan
Jenis kelamin : Perempuan
Keluhan Utama :
Pasien susah untuk menelan, menyusu dan ASI keluar dari hidung.
Ekstermitas atas dan bawah : Bentuknya normal, bayi tampak aktif, ROM maksimal
Post Op
1. Gangguan rasa nyaman nyeri berhubungan dengan insisi pembedahan
2. Resiko infeksi berhubungan dengan kontaminasi mikroorganisme.
3. Resiko trauma pada tempat pembedahan yang berhubungan dengan
peregangan pada jahitan.
INTERVENSI
KEPERAWATAN
Pre Op
Post Op
EVALUASI