Anda di halaman 1dari 26

MANAGEMEN NYERI DENGAN PEMBERIAN TERAPI MEDITASI

PADA PASIEN TERMINAL DENGAN KANKER


(LITERATUR REVIEW)

Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah


Keperawatan Paliatif
Yang Dibimbing Oleh Lingling Marinda Palupi, S.Kep., Ns., M.Kep

MAKALAH

Oleh:
Kelompok

MOHAMMAD MUCHLAS (P17212205007)


ENI KURNIAWATI (P17212205022)
AMIRAH FIRDAUS (P17212205034)
AJI SYABANUL ARIFIN (P17212205047)
FADHIL RIZQI R. (P17212205081)
KIKI NUR RO`ISMAWATI (P17212205066)

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN MALANG
JURUSAN KEPERAWATAN
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI NERS PROGRAM PROFESI
2020

i
UCAPAN TERIMA KASIH

Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, berkat rahmat
dan bimbinganNya kami dapat menyelesaikan makalah dengan
judul “Managemen Nyeri melalui Terapi Meditasi Pada Pasien Terminal
dengan Kanker (Literatur review)”.
Makalah ini merupakan salah satu syarat untuk menyelesaikan tugas
matrikulasi matakuliah keperawatan Paliatif Prodi Pendidikan Profesi Ners
Program Profesi Jurusan Keperawatan Politeknik Kesehatan Kemenkes Malang.
Bersama ini perkenankanlah saya mengucapkan terimakasih yang sebesar-
besarnya dengan hati yang tulus kepada:
1. Imam Subekti, S.Kp., M.Kep., Sp.Kom selaku Ketua Jurusan
Keperawatan Poltekkes Kemenkes Malang
2. Joko Wiyono, S.Kp., M.Kep., Sp.Kom selaku Ketua Prodi Pendidikan
Profesi Ners Program Profesi
3. Lingling Marinda Palupi, S.Kep., Ns., M.Kep selaku dosen matakuliah
keperawatan Paliatif.
4. Teman- teman ners angkatan tahun 2020 program regular dan non
regular Poltekkes Kemenkes Malang
Semoga Allah SWT membalas budi baik semua pihak yang telah
memberi kesempatan, dukungan dan bantuan dalam menyelesaikan makalah ini.
Kami sadari bahwa skripsi ini jauh dari sempurna, tetapi kami berharap makalah
ini bermanfaat bagi pembaca dan bagi keperawatan.

Malang, September 2020

Penulis

ii
DAFTAR ISI

COVER
KATA PENGANTAR....................................................................................i
DAFTAR ISI...................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN...............................................................................1
1.1
Latar Belakang..................................................................................................1
1.2.....................................................................................................................
Rumusan Masalah.............................................................................................2
1.3.....................................................................................................................
Tujuan...............................................................................................................2
1.3.1 Tujuan Umum..........................................................................................2
1.3.2 Tujuan Khusus.........................................................................................2
1.3.3 Manfaat....................................................................................................2

BAB II METODE ..........................................................................................3


2.1 Strategi Pencarian Literature......................................................................3
2.1.1 Protokol dan Registrasi....................................................................
2.1.2 Database Pencarian ........................................................................
2.1.3 Kata Kunci........................................................................................
2.2 Kriteria Inklusi dan Eksklusi .....................................................................4
2.3 Seleksi Studi dan Penelitian Kualitas.........................................................5
2.3.1 Hasil Pencarian dan Seleksi Studi....................................................

BAB III HASIL DAN ANALISIS.................................................................13


3.1 Karakteristik Studi......................................................................................13
3.2 Karakteristik Responden Studi...................................................................14

BAB IV PEMBAHASAN...............................................................................15

iii
iv

BAB V PENUTUP..........................................................................................19
5.1 Kesimpulan.................................................................................................19
5.2 Saran...........................................................................................................20
DAFTAR PUSTAKA
BAB 1 PENDAHULUAN

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Kanker (neoplasma) merupakan pertumbuhan yang muncul dari jaringan

normal. Kanker dikarakteristikkan dengan pertumbuhan (proliferasi) yang

berlebihan pada sel yang kurang memiliki kemampuan fungsi sel normal. Semua

jenis kanker berasal dari mutasi gen. Gen bermutasi karena faktor internal dan

eksternal. Salah satu kanker yang disebabkan oleh faktor internal dan eksternal

menyerang pada wanita yaitu kanker payudara (Rosdahl, 2014, hlm. 1578).

Penyakit kanker telah menjadi penyakit yang mematikan banyak penduduk

di negara maju dan negara berkembang lebih dari delapan dekade terakhir. Diduga

kanker (neoplasma) merupakan penyebab kematian pertama di dunia (WHO,

2010). Menurut data WHO (2010), diperkirakan penderita kanker di dunia pada

tahun 2020 diperkirakan mencapai 150 juta jiwa. Indonesia sebagai salah satu

negara berkembang dengan prevalensi rate penyakit kanker yang cukup tinggi. Di

wilayah ASEAN, Indonesia menempati urutan kedua setelah Vietnam dengan

kasus penyakit kanker mencapai 135.000 kasus pertahun. Data tersebut hampir

sama dengan yang ditemukan Pusat Data dan Informasi

Angka kejadian penyakit kanker di Indonesia (136.2/100.000 penduduk)

berada pada urutan 8 di Asia Tenggara, sedangkan di Asia urutan ke 23. Angka

kejadian tertinggi di Indonesia untuk laki laki adalah kanker paru yaitu sebesar

19,4 per 100.000 penduduk dengan rata-rata kematian 10,9 per 100.000

penduduk, yang diikuti dengan kanker hati sebesar 12,4 per 100.000 penduduk

1
2

dengan rata-rata kematian 7,6 per 100.000 penduduk. Sedangkan angka kejadian

untuk perempuan yang tertinggi adalah kanker payudara yaitu sebesar 42,1 per

100.000 penduduk dengan rata-rata kematian 17 per 100.000 penduduk yang

diikuti kanker leher rahim sebesar 23,4 per 100.000 penduduk dengan rata-rata

kematian 13,9 per 100.000 penduduk.

Sumberlain disebutkan, berdasarkan data Riskesdas, prevalensi

tumor/kanker di Indonesia menunjukkan adanya peningkatan dari 1.4 per 1000

penduduk di tahun 2013 menjadi 1,79 per 1000 penduduk pada tahun 2018.

Prevalensi kanker tertinggi adalah di provinsi DI Yogyakarta 4,86 per 1000

penduduk, diikuti Sumatera Barat 2,47 79 per 1000 penduduk dan Gorontalo 2,44

per 1000 penduduk. dua jenis kanker terbanyak di Indonesia, yaitu kanker

payudara dan leher Rahim (Kemenkes RI, 2019).

Setelah pasien didiagnosis awal kanker, pasien akan memluai perjalanan

pengobatan yang baru, fluktuasi harapan di tengah efek buruknya penyakit dan

pengobatan . pasien yang hidup dengan kanker akan bergantung kepada keluarga

dan orang – orang pendukung yang dipilih untuk membantu pasien baik secara

fisik ataupun emosional untuk perawatan dan mungkin perawatan akhir hidup

(end of life. Diagnosis kanker kini sudah tidak lagi identic dengan umur yang

pendek tetapi mengarahkan sebuah system perawatan yang bisa memperpanjang

kwalitas kelangsungan hidup pasien. Perawatan paliatif paling baik dimulai saat

diagnosis kanker yang membatasi hidup seseorang. Tujuan dari perawatan adalah

menjaga kualitas hidup (QOL), mengontrol penyakit, memperpanjang

kelangsungan hidup, dan membatasi toksisitas terkait pengobatan (Matzo et al,

2019).
3

Gejala yang paling dramatis dan ditakuti pada penyakit lanjut adalah nyeri

dan merupakan stimulus umum untuk konsultasi perawatan paliatif. Diperkirakan

hingga 90% pasien dengan kanker stadium lanjut melaporkan nyeri, 40-50%

dengan nyeri sedang hingga berat, dan 25-30% dengan nyeri yang sangat parah.

Gejala ini telah menarik banyak perhatian di literatur medis dan media public

(Vadivelu et al, 2013). Managemen nyeri diberikan kepada pasien melalui terapi

farmakologi dan non farmakologi untuk mengurangi intensitas dan kwalitas nyeri

pada pasien dengan perawatan paliatif untuk mempertahankan kwalitas hidupnya.

terapi komplementer adalah sebuah terapi non farmakologi yang bisa

diterapkan kepada pasien dalam emanagemen nyeri pada perawatan paliatif.

Banyak peneliti yang menerapkan berbagai metode terapi komplementer untuk

managemen nyeri antara lain melalui terapi music, meditasi, berdoa, meditasi,

Guided imagery, pengobatan tradisional, herbal ataupun aroma terapi. Pentingnya

Meditasi Terapi dalam penurunan stress fisik dan psikologis pasien pre Operasi

Bedah onkologi, belum pernah dilakukan Meditasi Terapi sebagai salah satu

intervensi keperawatan dalam menurunkan respon stress fisik dan psikologis

pasien pre operasi Bedah Onkologi, menjadi latar belakang perlunya dilakukan

penerapan Meditasi terapi dalam menurunkan stress fisik dan psikologis pasien

pre operasi Bedah Onkologi. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi

pengaruh Meditasi Terapi terhadap penurunan stress fisik dan psikologis pasien

pre Operasi Bedah Onkologi di salah satu Rumah Sakit di Kota Padang.

Sedangkan terapi non farmakologi yaitu terapi komplementer. Hal ini dikarenakan

terapi komplemeter sebagai pengembangan terapi tradisional dan ada yang

diintegrasikan dengan terapi modern yang mempengaruhi keharmonisan individu


4

dari aspek biologis, psikologis, dan spiritual (Smith et al, 2004). Salah satu terapi

komplementer adalah meditasi, Meditasi merupakan pengalihan perhatian

ketingkat pemikiran yang lebih dalam hingga masuk ke tingkat pemikiran yang

paling dalam dan mencapai sumber pemikiran (Matteson, 2006). Herbert Benson

(dalam Iskandar, 2008) mengadakan riset klinis, dengan menemukan bahwa

meditasi mampu menghambat efek negative dari system simpatis yang

menimbulkan sikap agresif pada manusia jika terancam. Penelitian yang lain yang

dilakukan menunjukan bahwa kadar melantonin yang lebih tinggi diketemukan

pada orang-orang yang rutin melakukan meditasi (Iskandar, 2008). Kadar

melantonin ini bermanfaat untuk membuat orang menjadi lebih senang dan

nyaman dapat menurunkan nyeri (Bock,1995).

1.2 Rumusan Masalah

Bagaimana pengaruh pemberian terapi meditasi pada nyeri pasien terminal

dengan cancer ?

1.3 Rumusan Masalah

1.3.1 Tujuan Umum

Menjelaskan bagaimana pengaruh pemberian terapi meditasi pada

nyeri pasien terminal dengan cancer

1.3.2 Tujuan Khusus

1. Menjelaskan bagaimana pengaruh pemberian terapi meditasi pada nyeri

pasien terminal dengan cancer.


BAB 2 METODE

METODE

2.1 Strategi Pencarian Literatur

2.1.1 Protokol dan Registrasi

Rangkuman menyeluruh dalam bentuk literature review mengenai

managemen nyeri melalui guided imagery pada pasien terminal dengan kenker.

Evaluasi dari literature review akan menggunakan PRISMA checklist untuk

menentukan penyeleksian studi yang telah ditemukan dan disesuaikan dengan

tujuan dari literature review.

2.1.2 Database Pencarian

Literature review yang merupakan rangkuman menyeluruh beberapa

studi penelitian yang ditentukan berdasarkan tema tertentu. Pencarian literatur

dilakukan pada bulan September 2020. Data yang digunakan dalam peelitian ini

adalah data sekunder yang diperoleh bukan dari pengamatan langsung, akan tetapi

diperoleh dari hasil penelitian yang telah dilakukan oleh peneliti-peneliti

terdahulu. Sumber data sekunder yang didapat berupa artikel jurnal

bereputasi baik nasional maupun internasional dengan tema yang sudah

ditentukan. Pencarian literatur dalam literature review ini menggunakan lima

database dengan kriteria kualitas tinggi dan sedang, yaitu Garuda, ProQuest,

Scient Direct, dan SINTA/ Google Scholar.

5
6

2.1.3 Kata Kunci

Pencarian artikel atau jurnal menggunakan keyword dan boolean operator

(AND, OR NOT or AND NOT) yang digunakan untuk memperluas atau

menspesifikkan pencarian, sehingga mempermudah dalam penentuan artikel atau

jurnal yang digunakan. Kata kunci dalam literature review ini disesuaikan dengan

Medical Subject Heading (MeSH) dan terdiri dari sebagai berikut:

Tabel 2.1 Kata Kunci Literatur Review

Meditation Cancer Pain


OR OR OR
Meditasi Kanker Nyeri

2.2 Kriteria Inklusi dan Eksklusi

Strategi yang digunakan untuk mencari artikel menggunakan PICOS

framework, yang terdiri dari:

1. Population/problem yaitu populasi atau masalah yang akan di analisis sesuai

dengan tema yang sudah ditentukan dalam literature review

2. Intervention yaitu suatu tindakan penatalaksanan terhadap kasus perorangan

atau masyarakat serta pemaparan tentang penatalaksanaan studi sesuai dengan

tema yang sudah ditentukan dalam literature review.

3. Comparation yaitu intervensi atau penatalaksanaan lain yang digunakan

sebagai pembanding, jika tidak ada bisa menggunakan kelompok kontrol

dalam studi yang terpilih.

4. Outcome yaitu hasil atau luaran yang diperolah pada studi terdahulu

yang sesuai dengan tema yang sudah ditentukan dalam literature review.
7

5. Study design yaitu desain penelitian yang digunakan dalam artikel yang akan

di review.

Tabel 2.2 Format PICOS dalam Literatur Review

Kriteria Inklusi Eksklusi


Population Pasien kanker stadium bukan pasien kanker
lanjut stadium lanjut
Intervention Complementary Non Complementary
Meditation meditation
Comparators No Comparator
Outcomes pengaruh Terapi meditasi tidak mendeskripsikan
pada nyeri pasien terminal pengaruh meditasi pada
dengan kanker nyeri pasien terminal
dengan kanker
Study design and Quasi-experimental
publication type studies, non equivalent
control group, systematic
review, qualitative
research and cross-
sectional studies
Publication years Post-2015 Pre-2015
Language English, Indonesian Language other than
English and Indonesian

2.3 Seleksi Studi dan Penilaian Kualitas

2.3.1 Hasil Pencarian dan Seleksi Studi


Berdasarkan hasil pencarian literature melalui publikasi di tiga
database dan menggunakan kata kunci yang sudah disesuaikan dengan
MeSH, peneliti mendapatkan beberapa artikel yang sesuai dengan kata
kunci tersebut. Hasil pencarian yang sudah didapatkan kemudian diperiksa
duplikasi. Assessment yang dilakukan berdasarkan kelayakan terhadap
kriteria inklusi dan eksklusi didapatkan sebanyak 5 artikel yang bisa
dipergunakan dalam literature review.
8

2.3.2 Penilaian Kualitas

Analisis kualitas metodologi dalam setiap studi (n=5) dengan checklist

daftar penilaian dengan beberapa pertanyaan untuk menilai kualitas dari studi.

Penilaian kriteria diberikan nilai “ya”, “tidak”, “tidak jelas” atau “tidak berlaku”

dan setiap kriteria dengan skor “ya” diberi satu point dan nilai lainnya adalah nol,

setiap skor studi kemuadian dihitung dan dijumlahkan. critical apprasial untuk

menilai studi yang memenuhi syarat dilakukan oleh para peneliti. Jika score

penelitian setidaknya 50% memenuhi kriteria critical apprasial dengan nilai titik

cut-off yang telah disepakati oleh peneliti, studi dimasukkan ke dalam kriteria

inklusi. Peneliti mengecualikan studi yang berkualitas rendah untuk menghindari

bias dalam validitas hasil dan rekomendasi ulasan. Dalam skrining terakhir artikel

yang digunakan dalam literatur review ini terdapat 5 buah.

Risiko bias dalam literatur review ini menggunakan assasment pada

metode penelitian masing-masing studi, yang terdiri dari (Nursalam, 2020):

1) Teori : teori yang tidak sesuai, sudah kadaluarsa dan kredibiltas yang kurang.

2) Design : Design kurang sesuai dengan tujuan penelitian

3) Sample : ada 4 hal yang harus diperhatikan yaitu populasi, sample, sampling,

dan besar sample yang tidak sesuai dengan kaidah pengambilan sample

4) Variable : variable yang ditetapkan tidak sesuai dari segi jumlah,

pengontrolan variable perancu, dan variable lainnya.

5) Instrument : instrument yang digunakan tidak memiliki sensivitas, spesifikasi

dan validitas-reabilitas

6) Analisis data : analisis data tidak sesuai dengan kaidah analisis yang sesuai

dengan standart.
BAB 3 HASIL DAN ANALISI

HASIL DAN ANALISIS

3.1 Karakteristik Studi


Dari jurnal yang didapat mempunyai karakteristik studi yang berbeda dari

desain 5 jurnal tersebut terdapat, 1 artikel merupakan literature review dengan

True Experiment, A double-blind randomized controlled trial, Quasi experimental

pre-post test without control group, Quasy experiment dengan rancangan pre and

post test control group design, Cross sectional.

Dengan pembahasan diantaranya 1 artikel tentang terapi komplementer

untuk menurunkan nyeri pasien gastritis, 1 artikel tentang terapi meditasi tong len

pada pasien kanker, 1 artikel tentang penurunan stres fisik dan psikososial pasien

pre operasi bedah onkologi dengan terapi meditasi, 1 artikel tentang kombinasi

edukasi nyeri dan meditasi dzikir dalam meningkatkan adaptasi nyeri pasien pasca

operasi fraktur, dan 1 artikel tentang hubungan tingkat kecemasan dengan pola

tidur pasien kanker payudara yang melakukan kemoterapi.

Juga dengan intrumen yang berbeda diantaranya 1 artikel menggunakan

Profile of Mood States (POMS) questionnaire & EQ5D questionnaires,

Rosenberg Self Esteem Scale dan dikembangkan sendiri, Numeric Rating Scale

(NRS), sphynomanometer air raksa, stopwatch, Kuesioner HART dan PSQI.

9
3.2 Literature Review

NO AUTHOR TAHUN JUDUL METODE HASIL PENELITIAN DATABASE

(DESAIN, SAMPEL,
VARIABEL.
INSTRUMEN,
ANALISIS

1. Andinna Dwi Utami 2018 Terapi D: Artikel dengan True Hasil terapi Portal Garuda
& Imelda Komplementer Experiment komplementer yakni
Rahmayunia Guna menggunakan
Kartika Menurunkan S: Literature review ini komunikasi terapeutik
Nyeri Pasien menelaah 20 jurnal untuk mengetahui
Gastritis: artikel tentang pengalaman nyeri pasien
Literatur Review terapi dengan menggunakan
komplementer teknik distraksi,
terhadap relaksasi (Menggunakan
penurunan nyeri napas dalam), pijat
pada pasien efflurage, guided
gastritis dan hanya imaginary, kompres air
memakai 10 jurnal hangat, teknik relaksasi
yang inklusi sesuai otot progresif dalam,
dengan keyword. relaksasi genggam jari.
V: Relaksasi Napas Berdasarkan beberapa
Dalam, Guided penjelasan yang telah

10
11

Imagery, Pijat dikemukakan, bahwa


(Massage terapi komplementer
Efflurage), yang paling sering
Relaksasi digunakan adalah
Genggam Jari, relaksasi nafas dalam,
Teknik Kompres karena relaksasi nafas
Hangat dalam yang digunakan
untuk proses terapi
I: - tersebut sangat
A: - membantu meringankan
nyeri yang dialami
pasien oleh karena itu
memudahkan dalam
proses penyembuhan
dan dapat dilakukan
secara mandiri oleh
pasien.

2. Gioacchino 2015 A randomized D: A double-blind Pada parameter depresi, Science Direct


Pagliaro, et al controlled trial randomized controlled terdapat peningkatan
of Tong Len trial yang signifikan secara
meditation statistik (p = 0,003)
practice in S: 103 pasien kanker pada kelompok
Cancer patients: dengan tumor perlakuan dibandingkan
Evaluation of a dengan kelompok
12

distant kontrol. Di sisi lain,


psychological parameter vigor /
healing effect V: A distant aktivitas menunjukkan
psychological healing peningkatan yang
effect signifikan pada
kelompok kontrol (p =
0,009). Kedua kelompok
I : Profile of Mood menunjukkan
States (POMS) peningkatan yang
questionnaire & EQ5D signifikan dalam faktor
questionnaires yang berbeda yang
dinilai dari kuesioner
A : Independent t-tests,
POMS dan EQ-5D.
Pearson’s chi-square,
Paird t-test, two-way
analysis of variance
(ANOVA)

3. Renidayati 2017 Penurunan Stres D: Quasi experimental Hasil analisa Portal Garuda
Fisik dan pre-post test without menunjukkan terdapat
Psikososial control group perbedaan rata – rata
Pasien Pre stres fisik (tekanan
Operasi Bedah S: 44 orang darah sistolik, tekanan
Onkologi Melalui V: Stres Fisik dan darah diastolik, nadi dan
Meditasi Terapi Psikososial Pasien Pre pernafasan ) dan stres
Di Salah Satu psikososial pasien pre
13

Rumah Sakit Di Operasi Bedah operasi bedah onkologi


Kota Padang Onkologi yang dilakukan
meditasi terapi dengan
I: Rosenberg Self yang tidak dilakukan
Esteem Scale dan meditasi terapi secara
dikembangkan sendiri bermakna (P value <
A: t pooled test dan t 0,05).Terlihat penurunan
paired test stres fisik (tekanan
darah sistolik, tekanan
darah diastolik, nadi dan
pernafasan) dan stres
psikososial pada pasien
pre operasi bedah
onkologi pada kelompok
intervensi.

4 Nasriati. R, Suryani. 2016 Kombinasi D : Quasy experiment Hasil penelitian Portal Garuda
L, Afandi. M Edukasi Nyeri dengan rancangan pre menunjukkan rata-rata
Dan Meditasi and post test control intensitas nyeri terdapat
Dzikir group design penurunan dari skala 7
Meningkatkan menjadi 4,1 dan tekanan
Adaptasi Nyeri S: 48 orang. darah dari 124/80,4
Pasien Pasca V: Edukasi Nyeri, mmHg menjadi 120/75
Operasi Fraktur Meditasi Dzikir, dan mmHg pada kelompok
Nyeri Pasien Pasca perlakuan dengan p <
14

Operasi Fraktur 0,05. Berdasarkan hasil


uji statistik didapatkan p
I : Intensitas nyeri < 0,05 yang
mengggunakan lembar menunjukkan bahwa
observasi dengan terdapat perbedaan
Numeric Rating Scale perubahan intensitas
(NRS), tekanan darah nyeri antara kelompok
dengan menggunakan intervensi dengan
sphynomanometer air kelompok kontrol secara
raksa yang telah signifikan.
dilakukan kalibrasi.
Nadi dan respirasi
menngunakan
stopwatch.

A : Wilcoxon Signed
Ranks Test, uji Mann
Whitney test

5. Susi Putri Dewi 2019 Hubungan D: Cross sectional Didapatkan hasil analisa Scholar
Tingkat univariat bahwa
Kecemasan S: 55 responden kanker responden kanker
payudara payudara yang
Dengan Pola
melakukan kemoterapi
Tidur Pasien V: Tingkat Kecemasan, yang mengalami
Kanker Payudara Pola Tidur Pasien, kecemasan sedang
Yang Melakukan Kanker Payudara. sebanyak (60%) dan
15

Kemoterapi Di I : Kuesioner HART pola tidur yang buruk


RSUD Dr. dan PSQI. sebanyak (63,6%). Pada
Achmad Mochtar hasil uji bivariat
A : uji chi square. didapatkan ada
Bukittinggi
hubungan tingkat
Tahun 2019 kecemasan dengan pola
tidur (Pvalue = 0,004 (p
> 0,1 ) dan( OR =5,365).
3.2 Karakteristik Responden Studi

Pada jurnal pertama tidak terdapat responden karena merupakan hasil

literature review dari 20 jurnal artikel tentang terapi komplementer terhadap

penurunan nyeri pada pasien gastritis dan hanya memakai 10 jurnal yang inklusi

sesuai dengan keyword.

Responden pada jurnal kedua terdapat 103 pasien kanker dengan tumor

yang secara keseluruhan terdapat 12 meditator menggunakan Tong Len untuk

membantu 52 pasien yang dipilih secara acak sebagai kelompok eksperimen,

sedangkan 51 pasien sisanya merupakan kelompok kontrol. Pasien dan meditator

tidak mengenal satu sama lain.

Responden pada jurnal ketiga dengan judul, Penurunan Stres Fisik dan

Psikososial Pasien Pre Operasi Bedah Onkologi Melalui Meditasi Terapi di Salah

Satu Rumah Sakit Di Kota Padang, terdapat 44 responden.

Reponden pada jurnal keempat dengan judul, Kombinasi Edukasi Nyeri

Dan Meditasi Dzikir Meningkatkan Adaptasi Nyeri Pasien Pasca Operasi Fraktur,

terdapat 48 responden.

Pada jurnal kelima yang mebahas tentang hubungan tingkat kecemasan

dengan pola tidur pasien kanker payudara yang melakukan kemoterapi terdapat 55

responden dengan kanker payudara.

16
17

3.3 Pengaruh Terapi Meditasi Terhadap Nyeri


Dari 5 jurnal tersebut dapat dilihat bahwa terapi non farmakologi ataupun

komplementer mempunyai efek dalam penurunan nyeri secara langsung maupun

secara tidak langsung. Walaupun dalam jurnal kedua mengatakan bahwa salah

penelitiannya tidak memberikan bukti yang cukup untuk mendukung kemanjuran

meditasi Tong Len dalam penyembuhan psikologis yang signifikan dibandingkan

dengan kondisi kelompok kontrol. Namun penelitian tersebut mendapati beberapa

perbaikan psikologis melalui meditasi jarak jauh Tong Len pada sekelompok

pasien yang tidak diketahui meditator. 

Pada jurnal kelima membahas hubungan tingkat kecemasan dengan pola

tidur pasien kanker payudara yang melakukan kemoterapi yang mana secara

patofisiologi juga dapat berhubungan dengan tingkat nyeri, dari hal tersebut sudah

semestinya tenaga kesehatan agar memiliki cara untuk meminimalkan kecemasan

dan menganjurkan pola tidur yang baik yang mana keduanya saling berhubungan

utuk menunjang perawatan pada pasien kanker yang menjalani kemoterapi.

Pada jurnal ketiga dan keempat jelas keduanya memberikan penjelasan

yang pada intinya terapi meditasi dapat menurunkan tingkat stress fisik,

psikososial maupun tingkat nyeri.


BAB 4 PEMBAHASAN

PEMBAHASAN

Perawatan pasien terminal dengan rasa sakit merupakan hal yang


kompleks dan dipengaruhi oleh bermacam faktor yaitu farmakokinetik dan
farmakodinamik. Nyeri kronis meliputi serangkaian komponen sensoris-
diskriminatif, motivasional-afektif, dan kognitif-evaluatif yang kompleks. Karena
kompleksitas ini, baik pendekatan farmakologis dan nonfarmakologis harus
dipertimbangkan untuk mengobati rasa sakit/ nyeri yang dirasakan. Dari beberapa
literatur dan jurnal diatas termasuk 3 literatur yang mengambil tema tentang
meditasi, dapat kita bahas bahwa alternatif therapi meditasi dapat membantu
mengatasi nilai ambang nyeri pasien, selain dari tehnik distraksi relaksasi yang
sering kali kita lakukan pada kasus jurnal yang pertama menurut (Andinna Dwi
Utami & Imelda Rahmayunia Kartika, 2018 ) .

Menurut (Dalacorte, Rigo, & Dalacorte, 2011), terdapat hubungan sumber


daya non farmakologis dengan pengobatan farmakologis yang dapat membantu
mengurangi penggunaan analgesik dan meminimalkan efek samping dari
pengobatan jangka panjang. Dalam sebuah buku yang berjudul “Meditasi Jalan
Menuju Kesembuhan Lahir dan Bathin”, karya Tjiptadinata, memuat tentang
reaksi dan respon tubuh yang mungkin timbul dalam menjalaninya dan berbagai
cara yang paling mudah untuk mengatasinya. Sehingga dipastikan dengan
mempraktekkan meditasi sesuai tuntunan yang diberikan, akan dirasakan
manfaatnya secara mendalam, serta memberikan nilai tambah bagi pasien
penyakit terminal untuk menurunkan ambang nyeri yang belangsung lama. Dalam
buku karya Paul Wilson yang berjudul “Teknik Hening Meditasi Tanpa Mistik”,
menunjukkan bagaimana cara meraih lebih banyak dalam hidup ini, mengatasi
banyak derita dan tekanan-tekanan kehidupan modern. Inilah yang mempertegas
babak baru meditasi untuk bersinergi ke berbagai dimensi dan sekaligus pula
sebagai stimulasi untuk dikembangkan pola-pola teoritik meditasi secara lebih
komprehensif

18
BAB 5

PENUTUP

5.1. KESIMPULAN
Kanker (neoplasma) merupakan pertumbuhan yang muncul dari jaringan
normal dengan karakteristik pertumbuhan (proliferasi) berlebihan pada sel yang
kuarang memiliki kemampuan fungsi sel normal.
Diagnosis kanker kini sudah tidak lagi identik dengan umur yang pendek
tetapi mengarahkan sebuah system perawatan yang bisa memperpanjang kwalitas
kelangsungan hidup pasien.
Gejala yang paling dramatis dan ditakuti pada penyakit lanjut adalah nyeri
dan merupakan stimulus umum untuk konsultasi perawatan paliatif. Tujuan dari
perawatan adalah menjaga kualitas hidup (QOL), mengontrol penyakit,
memperpanjang kelangsungan hidup, dan membatasi toksisitas terkait
pengobatan.
Managemen nyeri diberikan kepada pasien melalui terapi farmakologi dan
non farmakologi untuk mengurangi intensitas dan kwalitas nyeri pada pasien
dengan perawatan paliatif untuk mempertahankan kualitas hidupnya. Managemen
nyeri antara lain melalui terapi music, meditasi, berdoa, meditasi, Guided
imagery, pengobatan tradisional, herbal ataupun aroma terapi
Meditasi merupakan pengalihan perhatian ketingkat pemikiran yang lebih
dalam hingga masuk ke tingkat pemikiran yang paling dalam dan mencapai
sumber pemikiran sehingga ditemukan bahwa meditasi mampu menghambat efek
negative dari system simpatis yang menimbulkan sikap agresif pada manusia jika
terancam. Meditasi juga dapat meningkatkan kadar melantonin dalam tubuh yang
mana dapat bermanfaat untuk membuat orang menjadi senang dan nyaman dan
dapat menurunkan nyeri. Meditasi terapi dapat menurunkan stres fisik dan stres
psikososial pada pasien.

5.2. SARAN

19
20

Direkomendasikan bahwa meditasi terapi supaya digunakan untuk


meningkatkan asuhan keperawatan baik pada orang sehat maupun orang sakit.
Berdasarkan penemuan tersebut maka meditasi terapi supaya dilakukan secara
teratur untuk meningkatkan kemampuan melawan stres fisik dan stres psikososial

DAFTAR PUSTAKA
21

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2012). Riset kesehatan dasar 2010


http://www.litbang.depkes.go.id/LaporanRKD/IndonesiaNasional.pdf,
dperoleh tanggal 27 September 2020.

Rosdahl, Caroline bunker. (2014). Buku ajar keperawatan dasar. Edisi 10. Jakarta:
EGC.

Kemenkes RI. (2019). Hari Kanker Sedunia 2019.


https://www.kemkes.go.id/pdf.php?id=19020100003. Diakses pada
tanggal 28 September 2020

Matzo, Marianne; Sherman, Deborah Witt. (2019). Palliative Care Nursing:


Quality Care to the End of Life. Fifth Ed. Springer Publishing Company,
LLC: Unite States of America

Cherny, N; Fallon, Marie; Kaasa, Stein; Portenoy, Russell; Currow, David C.


(2015). Oxford Texkbook Of Palliative Medicine, Fifth Ed. Oxford
University Press: United Kingdom.

Vadivelu, Nalini; Kaye, Alan Davis; Berger, Jack M. (2013). Essencial of


Palliative Care. Springer: USA

Supriadi, D., Hutabarat, E., & Monica, V. (2015). Pengaruh terapi musik
tradisional kecapi suling sunda terhadap tekanan darah pada lansia dengan
hipertensi. Jurnal Skolastik Keperawatan, 1(2), 29-35.

Veranita, A., Widani, N. L., & Susilo, W. H. (2017). EFEK TERAPI MUSIK &
DEEP BREATHING EXERCISE TERHADAP PENURUNAN NYERI,
FREKUENSI NADI, FREKUENSI PERNAPASAN PADA PASIEN
KANKER PARU. Jurnal Mitra Kesehatan, 1(1).

Edukasi, K., Dan, N., Meningkatkan, M. D., Nyeri, A., Pasca, P., & Fraktur, O.
(n.d.). Kombinasi edukasi nyeri dan meditasi dzikir meningkatkan adaptasi
nyeri pasien pasca operasi fraktur. 59–68.

Jilid, X. I., & Ilmu, M. (2020). Vol. XI Jilid 1 No.75 April 2017 MENARA Ilmu.
XI(75), 142–148.

Kartika, I. R., & Kock, U. F. De. (2019). REAL in Nursing Journal ( RNJ ) Pasien
Gastritis : Literatur Review. (October). https://doi.org/10.32883/rnj.v1i3.341

Pagliaro, G., Pandolfi, P., Col-, N., Frezza, G., Brandes, A., Avventuroso, F. M.,
… Rimondini, S. (2015). Author ’ s Accepted Manuscript. Explore: The
Journal of Science and Healing.
https://doi.org/10.1016/j.explore.2015.10.001

Rizqi, F. (2008). MANTAP JIWA DALAM KEPERAWATAN. Malang: polkesma


Impres.
22

Anda mungkin juga menyukai