Anda di halaman 1dari 1

Kehilangan BB 10% dr biasanya

penurunan intake scr orang > 1w

serum albumin < 3,2g/dL (32 g/L)

tonus otot
PENGKAJIAN
penurunan penyembuhan jaringan

abnormal ekskresi urea nitrogen

muntah2 dan diare terus menerus

kaji status hidrasi, intake, nilai elektrolit

Ketidakseimbangan nutrisi: kurang


3-7 hari pertama tergantung dari kebutuhan tubuh bd
stabilitas px ketidakadekuat oral intake

Resiko infeksi bd kontaminasi dari


monitor intake output
kateter central atau selang infus
urinari glukosa elektrolit
DIAGNOSA Resiko kelebihan atau kekurangan
BUN Ca, P, Mg volume cairan bd penggantian infus
Alkaline phospate Monitoring
Resiko imobilisasi bd rasa takut
Albumin kateter menjadi terlepas / tersumbat
Central Parenteral Nutririon=
Trigilserid
ditusuk pada vena berdiameter
tempatkan posisi fowler
prealbumin besar->langsung menuju jantung
tenangkan px
Superior vena cava Pneumotorak
monitor ttv
terlalu banyak bergerak, tidak CPN/TPN vena Subklavikula
amannya kateter, terpisahnya persiapkan toracosentesis
tabung dan kontaminasi Klasifikasi
malposisi kateter PPN Ganti segera tabung dan hub dokter
subklavian arteri puncture Emboli udara Ganti penutup
carotid arteri puncture teknik Miringkan px ke arah kiri dan head down
Peripheral Parenteral Nutririon=
penyebab : tidak tersambungnya ditusuk pada vena berdiameter
Berikan heparin 2 kali sehari dlm
pipa, penutup hilang, penyumbatan emboli udara kecil
selang yg tidak terpakai
segmen dari sistem vaskuler klot dlm selang kateter
monitoring infus tiap jam
trombosis Komplikasi protein
hentikan infus
karbohidrat kateter terkontaminasi dan tidak pd tempatnya
Kontaminasi cairan, infeksi pada lemak Tape semua tabung koneksi
cateter realated sepsis
tempat penusukan,
Septik Komponen elektrolit PENANGANAN KOMPLIKASI Rubah pemakaian dg teknik aseptik
sepsis trombosis
PARENTERAL vitamin ASUHAN KEPERAWATAN
sepsis monitoring ttv slama 4 jam sekali
NUTRITION mineral
kateter dianti slama 4 minggu
Intoleransi glukosa hiperglikemi steril water
monitoring glukosa drah dan urin
hipokalsemia
metabolik menyediakan nutrisi bagi tubuh
monitoring urin output
hiperkalemia melalui IV karena GI tract tdk hiperglikemia
hiperfospatemia berfungsi dg baik observasi adanya stupor, konfusi, letargi
luka bakar penyuntikan insulin dalam PN solution

malnutrisi pankreasitis
penurunan tetesan infus & gunakan infus pump
short bowel syndrome IBS
kelebihan cairan monitor ttv
AIDS ulseratif colitis
intake px tdk ckp untuk
management distres pernapasan
sepsis mempertahankan status Tujuan gagal ginjal akut
digunakan pd px
anabolisme gagal hati monitor symptoms : tremor, lemas,
kanker
diaforesis, pusing, lapar
luka bakar penyakit jantung
hipoglikemia
pembedahan hubungi dokter
paralisis ileum
kanker kebutuhan nutrisi pasien tercukupi dg optimal
crohn's disease dg obstruksi
px tidak dpt mencerna makanan Indikasi mencegah lemak subcutan & otot
tidak terjadi infeksi
postradiation enteritis baik scr oral/parenteral digunakan oleh tubuh untuk
hiperemesis gravidarum katabolisme energi RENCANA DAN TUJUAN aktivitas maksimal

anoreksia nervosa pengetahuan dan kemampuan scr mandiri

post op elderly tidak nafsu makan mencegah komplikasi

pangkreasitis akut Mempertahankan nutrisi yang maksimal


high enterocutaneous fistula kondisi medis mencegah infeksi
INTERVENSI
pembedahan organ pencernaan mempertahankan keseimbangan cairan
pre/postoperative
mendorong aktivitas

keseimbangan nutrisi dipertahankn

bebas dari infeksi pada kateter

Hidrasi baik ditandai dg turgor kulit bagus


EVALUASI Aktivitas berlangsung scr maksimal

Mendemonstrasikan kemampuan
management PN

Mencegah komplikasi

PARENTERAL NUTRITION.mmap - 28/03/2015 - Mindjet

Anda mungkin juga menyukai