Anda di halaman 1dari 3

jenis gips

BAB 3. PEMBAHASAN 3 3.1 JENIS GIPSUM Gypsum digunakan untuk membuat model study dari rongga mulut serta struktur maksila fasial dan sebagai piranti penting untuk pekerjaan laboratorium kedokteran gigi yang melibatkan pembuatan protesa gigi. Keunggulannya ekonomis, konsistensi kaku saat mencampur, menghasilkan cetakan yang lebih rigid macam-macam Gypsum yang terdaftar oleh spesifikasi ADA No.25, dan sifat-sifatnya, sbb: 1. Plaster Cetak (Tipe I) Bahan cetak ini terdiri dari plaster of paris yang ditambahkan zat tambahan untuk mengatur waktu pengerasan dan ekspansi pengerasan, dikenal juga dengan impression plaster. Plaster cetak jarang digunakan lagi untuk mencetak dalam kedokteran gigi karena telah digantikan oleh bahan yang kurang kaku seperti hidrokoloid dan elastomer. Plaster terbatas digunakan untuk cetakan akhir, atau wash, dalam pembuatan gigi tiruan penuh. 2. Plaster Model (Tipe II) Plaster model ini sekarang digunakan untuk mengisi kuvet dalam pembuatan protesa bila ekspansi pengerasan tidaklah penting dan kekuatan cukup, sesuai batasan yang disebutkan dalam spesifikasi. Biasanya dipasarkan dalam warna putih alami, jadi terlihat kontras dengan stone yang umumnya berwarna. 3. Stone Gigi (Tipe III) Pada tahun 1930, suatu peristiwa penting terjadi, yaitu ketika-gipsum ditemukan dan diperkenalkan dalam kedokteran gigi Dikombinasikan dengan kemajuan dari bahan cetak hidrokoloid, -gipsum yang diperbaharui kekerasannya membuat die stone dapatdigunakan dan pembuatan model tidak langsung mungkin dilakukan. Kedokteran gigi banyak membantu sejarah perkembangan plaster. Seorang peneliti pada Perusahaan Gipsum USA mempelajari bahwa mold plaster yang digunakan untuk membentuk basis karet protesa dalam suatu tekanan uap vulkanisasi menjadi amat keras dalam semalam. Penelitian lanjut menunjukkan bahwa gipsum yang mengeras mengalami pengapuran di bawah tekanan uap, membentuk kristalisasi kalsium sulfat hemidrat yang lebih bermutu. Karena perbaikan ini, bahan kemudian langsungdipatenkan sebagai -gipsum. Sejak penemuan ini, untukpenemuan komersial, proses tersebut dilakukan dalam suatu otoklaf. Stone tipe III lebih disukai untuk pembuatan model yang digunakan pada konstruksi protesa, karena stone tersebut memiliki kekuatan yang cukup untuk tujuan itu serta protesa lebih mudah dikeluarkan setelah proses selesai. Stone tipe III ini memiliki kekuatan kompresi minimal 1 jam sebesar 20,7 MPa (3000 psi), tetapi tidak melebihi 34,5 MPa (5000 psi). Bahan ini ditujukan untuk pengecoran dalam membentuk gigi tiruan penuh yang cocok dengan jaringan lunak. Die stone merupakan reproduksi gigi yang dipreparasi dimana protesa dibuat pada atau di dalam model tersebut. Karena kondisi keausan yangparah pada bagian tepi ketika dilakukan pembuatan pola malam,dan karena tekanan yang lebih tinggi mengenai die stone selama mencoba dan penyesuaian, kekuatan dan kekerasan yang lebihtinggi dibutuhkan oleh bahan die. Sebagai tambahan, sedikit ekspansi pengerasan dapat ditolerir pada model yangmereproduksi jaringan lunak, tetapi tidak bila menyangkut gigi. 4. Stone Gigi Kekuatan Tinggi (Tipe IV) Stone tipe IV ini digunakan untuk pembuatan die. Persyaratan utama stone tipe IV untuk pembuatan die adalah kekuatan, kekerasan, dan ekspansi pengerasan minimal. Untuk

memperoleh sifat ini, digunakan -hemihidrat dari jenis Densite. Partikel-partikelnya berbentuk kuboidal dengan daerah permukaan yang lebih kecil menghasilkan sifat tersebut tanpa menyebabkan pengentalan adukan. Kekuatan kompresinya 34,3 MPa, memiliki ketahanan abarasi yang lebih tinggi dan kekuatan ekspansi minimal. Perbandingan rasio W:P sebesar 0,23. Dan kekuatannya dua kali lipat dari dental stone tipe 3 sertacocok untuk pembuatan die stone. Diperlukan permukaan keras bagi suatu die yang terbuat dari stone, karena preparasi kavitas diisi dengan malam dan diukir sehingga selaras dengan tepi-tepi die. Suatu instrumen yang tajam digunakan untuk tujuan ini. Karenanya, stone harus tahan terhadap abrasi. 5. Stone Gigi Kekuatan Tinggi Ekspansi Tinggi (Tipe V) Stone tipe V ini digunakan untuk pembuatan die juga. Produk gypsum yang dibuat akhirakhir ini, memiliki kekuatan kompresi yang lebih tinggi dibandingkan stone gigi tipe IV. Kekuatan yang ditingkatkan ini diperoleh dengan menurunkan labih jauh rasio W:P. Sebagai tambahan, ekspansi pengerasan ditingkatkan dari maksimal 0,10%-0,30%. Hal ini karena logam campur yang baru, seperti basis logam, memiliki pengerutan pengecoran yang lebih besar dibandingkan logam campur mulia konvensional. Jadi, dibutuhkan ekspansi lebih tinggi pada stone yang digunakan untuk mengimbangi pengerutan pemadatan logam campur. (Kenneth J.Anusvice, 2003:169-172) Tambahan dalam klasifikasi ADA untuk material ini berkembang atas respon untuk memenuhi kebutuhan akan kekuatan dan ekspansi gips yang lebih tinggi dibanding dental stone. Material ini berwarna biru atau hijau, dan paling banyak membutuhkan biaya dibandingkan semua produk gips lainnya (Hatrick dkk, 2003). Gypsum Sintetik -hemihidrat dan -hemihidrat dapat dibuat sebagai produk sisa atau produk sampingan dalam pembuatan asam fosforik. Produk sintetik ini, merupakan pencampuran dari alfahemihidrat dan beta-hemihidrat, biasanya lebih mahal dibandingkan dengan yang dibuat dari gypsum alami tetapi bila produk tersebut dibuat dengan tepat, sifatnya sebanding atau melebihi stone alami. Kendala dalam prosesnya cukup banyak dan hanya sedikit yang berhasil. (Kenneth J.Anusvice, 2003:169-172) Perbedaan gypsum Plaster of Paris dengan gypsum Dental Stone High Strength a. Plaster Of Paris: Material yang dihasilkan partikel besar, porus, irreguler. Model studi, model analisa, model diagnosis, model anatomis Kekuatan kompresi 580 290 Psi 8,8 Mpa Ketahanan abrasi rendah Setting ekspansi tinggi Daya serap terhadap air tinggi W:P rasio: 50-60ml dlm 100 gr bubuk Cara pembuatan pada ketel atau tempat terbuka b. Dental Stone High Strength Material yang dihasilkan kuat, halus, tidak berporus, reguler. Digunakan untuk model kerja & die Kekuatan kompresi 5000 Psi Ketahanan terhadap abrasi kuat/tinggi Setting ekspansi rendah Daya serap terhadap air rendah

W:P rasio: 22-35ml dlm 100 gr bubuk Cara pembuatan pada autoclave

Anda mungkin juga menyukai