Anda di halaman 1dari 13

Piramida Makanan &

Aspek Sosioteknologi Mikrobiologi Lingkungan

DRG. DEAJENG LARAS H (2006541782)

DOSEN PENGAJAR:
DR. DRA. CONNY RIANA TJAMPAKASARI, MS, DMM
Piramida Makanan

 Piramida makanan adalah suatu diagram yang memperlihatkan ukuran relatif dari
berbagai macam komponen pada beragam level tropik pada rantai makanan.
 Pada piramida makanan, setiap level tropik di setiap rantai makanan digambarkan oleh
bar horizontal.
 Panjang setiap bar menggambarkan jumlah organisme dan jumlah biomassa yang
ada pada level tersebut.

https://biology-igcse.weebly.com/food-pyramids.html
 Level 1 (terbawah)  produser
biomassa,
 Level 2  konsumen pertama,
 Level 3  konsumen kedua.

https://biology-igcse.weebly.com/food-pyramids.html
Piramida energi menunjukkan distribusi energi di antara tingkat trofik.

 Produsen menggunakan energi dari sinar matahari untuk membuat makanan.


Herbivora memakan tumbuhan—produsen—untuk mendapatkan energi.
 Beberapa energi digunakan oleh hewan untuk tumbuh dan beberapa digunakan untuk
respirasi sel.
 Namun, sebagian besar energi yang dikonsumsi hilang sebagai panas.
 Karnivora kemudian memakan herbivora. Dan lagi, sebagian besar energi hilang
sebagai panas.

McDougal Littell Biology. Page 236-238.


Piramida Energi

 Piramida energi adalah diagram yang membandingkan energi yang digunakan oleh
produsen, konsumen primer, dan tingkat trofik lainnya.
 Dengan kata lain, piramida energi menunjukkan berapa banyak energi yang tersedia
di setiap tingkat trofik.
 Energi hilang pada setiap tingkat trofik rantai makanan.
 Karena itu, piramida energi khas memiliki basis produsen yang besar.
 Setiap tingkat di atas semakin kecil, karena energi hilang sebagai panas, energi yang
tersedia sebagai makanan bagi organisme semakin sedikit.
 Semakin panjang rantai makanan, semakin banyak energi yang hilang antara mata
rantai bawah dan atas.

McDougal Littell Biology. Page 236-238.


 Piramida energi menunjukkan aliran
energi antara tingkat trofik dalam
suatu ekosistem.
 Di antara setiap tingkat, hingga 90
persen energi hilang sebagai panas ke
lingkungan.

McDougal Littell Biology. Page 236-238.


Model piramida lainnya menggambarkan biomassa ekosistem dan distribusi organisme.

 Piramida energi menunjukkan kehilangan energi pada setiap tingkat trofik.


 Diagram piramida juga dapat digunakan untuk mewakili komponen lain dari suatu
ekosistem.
 Dua jenis model piramida lainnya adalah piramida biomassa dan piramida jumlah.
Piramida Biomassa

 Biomassa adalah ukuran jumlah total, atau massa kering organisme di area tertentu.
 Piramida biomassa adalah diagram yang membandingkan biomassa tingkat trofik
yang berbeda dalam suatu ekosistem.
 Ini menunjukkan massa produsen yang dibutuhkan untuk mendukung konsumen
primer, massa konsumen primer yang dibutuhkan untuk mendukung konsumen
sekunder, dan seterusnya.
 Perhatikan bahwa setiap tingkat trofik memiliki biomassa yang lebih kecil daripada
yang ada di bawahnya.
 Piramida biomassa menunjukkan
massa kering total organisme yang
ditemukan di setiap tingkat trofik.

McDougal Littell Biology. Page 236-238.


Piramida Jumlah

 Piramida Jumlah memberikan hitungan jumlah organisme individu pada setiap


tingkat trofik dalam suatu ekosistem.
 Jenis piramida ini memberikan gambaran yang baik tentang sejumlah besar produsen
yang diperlukan untuk mendukung hanya beberapa konsumen tingkat atas.
 Perhatikan bahwa dibutuhkan sejumlah besar produsen untuk mendukung hanya
beberapa singa gunung.

McDougal Littell Biology. Page 236-238.


Aspek Sosioteknologi Mikrobiologi Lingkungan

 Populasi manusia yang semakin bertambah meningkatkan berbagai jenis aktivitas


yang dapat dilakukan yang diikuti dengan perkembangan teknologi, sehingga
penggunaan terhadap berbagai jenis sumber daya lingkungan semakin meningkat.

Maier, R.M., Pepper, I.L and Gerba, C.P. Environmental Microbiology : Review of Basic Microbiological Concepts. 2009. Academic Press, Inc. USA.
 Populasi daerah padat penduduk atau di sekitar industri dapat meningkatkan
jumlah limbah seperti limbah rumah tangga, limbah kimiawi dari pestisida atau sisaan
pabrik sehingga meningkatkan kontaminasi oleh mikroorganisme atau zat kimia
terhadap tanah dan sumber air disekitarnya.
 Containment kontaminan seperti bioremediasi diperlukan untuk mengurangi resiko
paparan kontaminan terhadap masyarakat yang tinggal disekitar dan dilewati oleh
aliran sumber air tersebut.

Maier, R.M., Pepper, I.L and Gerba, C.P. Environmental Microbiology : Review of Basic Microbiological Concepts. 2009. Academic Press, Inc. USA.
 Emisi karbon yang terus meningkat seiring dengan kemajuan teknologi,
 Peningkatan laju industri,
 Perpindahan manusia yang semakin banyak,

 Namun tidak diikuti dengan peningkatan pada lahan hijau untuk menyerap karbon
yang dilepaskan sehingga berpotensi meningkatkan pemanasan global dan
mengganggu keseimbangan pada berbagai ekosistem.

Maier, R.M., Pepper, I.L and Gerba, C.P. Environmental Microbiology : Review of Basic Microbiological Concepts. 2009. Academic Press, Inc. USA.

Anda mungkin juga menyukai