Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH

PIRAMIDA EKOLOGI

Oleh: Feri
UNIVERSITAS ANDI DJEMMA

TAHUN AJARAN 2023

ii
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan yang maha Esa

atas limpahan rahmat dan karunia-Nya kepada saya, sehingga boleh

menyelesaikan makalah yang berjudul “Piramida Ekologi”. Makalah

ini ditulis berdasarkan berbagai sumber yang berkaitan dengan materi

piramida ekologi, serta infomasi dari berbagai media yang

berhubungan dengan diksi atau pilihan kata. Saya berharap makalah

ini dapat menambah wawasan mengenai Piramida Ekologi. Dan saya

berharap bagi pembaca untuk dapat memberikan pandangan dan

wawasan agar makalah ini menjadi lebih sempurna.

iii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ....................................................................... ii

DAFTAR ISI ................................................................................... iii

BAB I PENDAHULUAN .................................................................. 1

A. Latar Belakang Masalah .................................................... 1

B. Rumusan Masalah ............................................................. 1

C. Tujuan Penulisan ................................................................ 1

BAB II ISI ...................................................................................... 2

A. Defenisi Piramida Ekologi .................................................. 2

B. Jenis-Jenis Piramida Ekologi ............................................ 3

BAB III PENUTUP .......................................................................... 8

A. Kesimpulan ...................................... 8

iv
BAB 1
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang masalah

Di dalam ekosistem terdapat interaksi yang berfungsi

menjaga dinamika keseimbangan ekosistem. Salah satu

hubungan interaksi makhluk hidup adalah rantai makanan. Pada

tingkat pertama ditempati produsen sebagai dasar dari piramida

ekologi, selanjutnya konsumen primer, sekunder, tersier sampai

konsumen puncak Piramida ekologi ini berfungsi untuk

menunjukkan gambaran perbandingan antar trofik pada suatu

ekosistem. Pada tingkat pertama ditempati produsen sebagai

dasar dari piramida ekologi, selanjutnya konsumen primer,

sekunder, tersier sampai konsumen puncak

B. Rumusan Masalah

1. Apa defenisi piramida ekologi?

2. Apa saja jenis-jenis piramida ekologi?

3. Apa kelebihan dan kekurangan piramida ekologi?

C. Tujuan Penulisan

1. Untuk mengetahui defenisi piramida ekologi

2. Untik mengetahui jenis-jenis piramida ekologi

3. Untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan piramida

ekologi

1
BAB II
ISI

A. Defenisi Piramida Ekologi

Piramida ekologi merupakan penggambaran

perbandingan jumlah komposisi baik, jumlah, biomassa, ataupun

energi antar trofik (Sati, 2017) dalam bentuk piramida yang

mengkerucut keatas maupun ke bawah. Piramida ekologi

sendiri dibagi menjadi 3 tipe, dengan masing-masingnya

memiliki prinsip yang berbeda, piramida tersebut yaitu, piramida

jumlah, piramida biomassa, dan juga piramida energi.

G.Evylen Hutchinson dan Raymond Lindeman

berpendapat bahwa Piramida Ekologi merupakan representasi

grafis dari hubungan antara spesies hidup yang berbeda pada

tingkat trofik. Piramida ekologi adalah representasi grafis atau

diagram yang menunjukkan hubungan antara organisme pada

tingkat trofik yang berbeda dalam rantai makanan.

Hubungan organisme pada tingkat trofik ekosistem

digambarkan dalam bentuk piramida. Semakin ke atas bentuk

piramida semakin mengecil. Inilah yang disebut dengan

piramida ekologi. Piramida ekologi adalah piramida abstrak yang

menunjukkan hubungan struktur trofik dan fungsi trofik

komponen-komponen biotis ekosistem. Amati gambar piramida

ekologi di bawah ini

2
Gambar PE.1 Piramida ekologi
Di dalam piramida ekologi produsen (tingkat trofik I) selalu

berada di bagian dasar piramida. Konsumen primer (tingkat

trofik II) berada tepat di atas produsen dan konsumen sekunder

(tingkat trofik III) berada di bagian atas konsumen primer. Kalian

bisa amati bahwa semakin tinggi tingkat trofik suatu organisme

semakin sedikit proporsinya di lingkungan.

B. Jenis-Jenis Piramida Ekologi

Piramida ekologi berdasarkan fungsinya dibedakan menjadi

3, yaitu piramida jumlah, piramida biomassa, dan piramida

energi. Masing-masing tipe memiliki kelemahan dan kelebihan

dalam menggambarkan hubungan antara struktur dan fungsi

trofiknya

1. Piramida Jumlah

Tipe ini menunjukkan jumlah relatif organisme pada suatu

area dengan melihat hubungan antara predator dan mangsanya.

Pelopor teori ini adalah Charles Elton (ahli ekologi inggris) pada

abad ke 20. Jumlah organisme dihitung dalam satuan luas area

3
tertentu. Di dalam piramida jumlah semakin tinggi tingkat trofik

organisme semakin sedikit jumlahnya di lingkungan.

Gambar PE.2 Piramida jumlah

Produsen memiliki jumlah paling banyak di lingkungan. Produsen

berada di tingkat paling bawah. Jumlah produsen lebih banyak dari

konsumen primer. Konsumen primer ditempatkan di atas produsen.

Dan konsumen sekunder ditempatkan di atas konsumen primer karena

jumlah konsumen primer lebih banyak dari konsumen skunder.

Piramida jumlah memiliki kelemahan dan kelebihan dalam

penyusunannya. Adapun kelemahan dan kelebihan piramida jumlah

adalah sebagai berikut:

Kelebihan: Kelebihannya adalah data pembuatan piramida jumlah

individu relatif mudah dikumpulkan. Penyusunan piramida jumlah

menjadi lebih cepat selesai.

Kelemahan: Piramida tipe ini disusun berdasarkan jumlah

organismenya tanpa memperhatikan ukuran tubuhnya. Pada area

tertentu terutama di wilayah teresterial (darat) seringkali bentuk

4
piramida tipe ini menjadi aneh. Contoh kasus, jumlah produsen pada

suatu area tercatat hanya 2 buah pohon besar. Jumlah pohon tersebut

memang sedikit tetapi peran pohon sebagai produsen memenuhi

kebutuhaan rantai makanan di lokasi tersebut. Jumlah pohon yang

lebih sedikit dari konsumen membuat bagian dasar piramida mengecil.

Perhatikan gambar PE.3 berikut ini.

Gambar PE.3 Kelemahan bentuk piramida jumlah individu

2. Piramida Biomassa

Biomassa adalah taksiran massa organisme (biomassa)

yang mewakili tiap tingkat trofik pada waktu tertentu. Massa

kering tiap individu dalam suatu ekosistem ditimbang dan

dicatat. Ukuran yang digunakan biasanya menggunakan

gram (massa kering organisme) per satuan luas (gr/m2 atau

kg/ha). Piramida biomassa dibuat berdasarkan massa total

populasi organisme pada suatu waktu. Cara ini dianggap

lebih baik dalam menggambarkan hubungan tingkat trofik

komponen biotis daripada piramida jumlah

5
Gambar PE.4 Piramida biomassa

Produsen ditempatkan di dasar piramida karena total massa

produsen paling besar diantara komponen biotis lainnya. Total

massa konsumen primer lebih besar dari konsumen sekunder

sehingga konsumen primer ditempatkan di atas produsen.

Konsumen puncak berada di puncak piramida karena total

massa keringnya paling kecil diantara komponen biotis lain.

Piramida biomassa juga memiliki kelemahan dan kelebihan

dalam penyusunannya. Adapun kelemahan dan kelebihan

piramida biomassa adalah sebagai berikut.

Kelebihan: Mampu menunjukkan hubungan kuantitatif massa

organisme (biomassa) dalam suatu ekosistem. Hubungan ini

tidak bisa diamati ketika menggunakan piramida jumlah.

Kelemahan: Piramida tipe ini disusun dengan memperhatikan

ukuran tubuh organisme. Pada area akuatis (perairan) bentuk

piramida biomassa menjadi terbalik. Produsen di area akuatis

didominasi oleh kelompok alga dan fitoplankton. Jumlah

6
produsen ekosistem akuatis memang berlimpah tetapi total

biomassanya tidak mampu melebihi total biomassa konsumen I

yang terdiri dari kelompok ikan-ikan kecil dan udang-udangan.

Biomassa konsumen II yang terdiri dai ikan-ikan besar juga

melebihi konsumen I. Kondisi ini bila digambarkan akan

membentuk piramida yang terbalik.

Perhatikan gambar PE.5 berikut ini.

Gambar PE.5 Kelemahan bentuk piramida biomassa

3. Piramida Energi

Piramida energi adalah piramida ekologi yang disusun

dalam satuan kalori untuk menggambarkan distribusi energi

pada setiap tingkatan trofik dalam rantai makanan. Piramida

energi menggunakan faktor waktu untuk menggambarkan

banyaknya organisme yang dihasilkan dalam satuan waktu

tertentu. Total energi yang dikandung oleh produsen lebih

besar dari konsumen. Sementara itu secara berantai total

energi yang terdapat pada konsumen tingkat bawah lebih

besar dari konsumen yang berada pada tingkat trofik atasnya.

Pada piramida energi penurunan sejumlah energi tiap-tiap

tingkatan trofik juga dicatat. Kalian tentu masih ingat bahasan

7
transfer energi. Ada sejumlah kecil energi (10%) yang

dialirkan ke tingkat trofik berikutnya dan ada sejumlah besar

energi (90%) yang dilepas ke lingkungan. Baca kembali

penjelasannya dalam bahasan aliran energi. Secara umum

konsumen hanya mampu memanfaatkan 10% energi yang

diperoleh dari organisme yang berada pada tingkat trofik di

bawahnya. Karena sebagian besar energi terbuang sebagai

panas. Perhatikan gambar piramida energi pada gambar

PE.6 di bawah ini

Gambar PE.6 Piramida energi

Piramida energi juga memiliki kelemahan dan kelebihan

dalam penyusunannya. Adapun kelemahan dan kelebihan

piramida energi adalah sebagai berikut:

Kelebihan: Piramida energi adalah piramida ekologi yang paling

ideal diantara jenis piramida ekologi yang lain. Piramida tipe ini

mampu memberi gambaran menyeluruh mengenai sifat-sifat

fungsional komunitas yang terjadi pada komponen biotik suatu

ekosistem. Piramida energi juga menunjukkan kecepatan arus

8
makanan melalui rantai makanan. Bentuk piramida energi tidak

dipengaruhi oleh ukuran suatu organisme dan kecepatan

metabolisme individu.

Kelemahan: Tiap organisme yang ditetapkan hanya

diperuntukkan untuk satu tingkat trofik. Padahal untuk beberapa

organisme, tingkat trofik dapat bervariasi sesuai dengan apa

yang dimakannya.

9
BAB III
PENUTUP

KESIMPULAN

1. Interaksi komponen biotis ekosistem bisa seimbang karena

komponen biotis berada pada proporsi yang sesuai. Proporsi ini

terlihat pada tiap tingkatan trofik rantai makanan.

2. Piramida ekologi adalah piramida abstrak yang menunjukkan

hubungan struktur trofik dan fungsi trofik komponen-komponen

biotis ekosistem.

3. Di dalam piramida ekologi produsen (tingkat trofik I) selalu

berada di bagian dasar piramida. Konsumen primer (tingkat

trofik II) berada tepat di atas produsen dan konsumen sekunder

(tingkat trofik III) berada di bagian atas konsumen primer.

4. Piramida ekologi berdasarkan fungsinya dibedakan menjadi 3,

yaitu piramida jumlah piramida biomassa, dan piramida energi.

5. Piramida energi adalah piramida ekologi yang paling ideal

karena mampu memberi gambaran menyeluruh mengenai

sifat-sifat fungsional komunitas yang terjadi pada komponen

biotik suatu ekosistem. Piramida energi menunjukkan kecepatan

arus makanan melalui rantai makanan dan tidak dipengaruhi

oleh ukuran suatu organisme maupun kecepatan metabolisme

individu

10
11

Anda mungkin juga menyukai