Anda di halaman 1dari 20

EKOLOGI

BY : LELA AGUSTIN, S. PD
EKOLOGI
Cabang ilmu biologi yang mempelajari tentang interaksi antar makhluk hidup dan
lingkunganya disebut dengan Ekologi.

Ekologi berasal dari bahasa yunani, yaitu oikos yang berarti rumah dan tempat
tinggal dan logos yang berarti ilmu pengetahuan.
Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa ekosistem adalah hubungan interaksi
makhluk hidup dengan lingkungannya.
Presentation title 3

I. Komponen Ekosistem

Ekosistem itu sendiri terdiri dari 2 komponen,


yaitu komponen biotik yang beranggotakan
makhluk hidup dan komponen abiotik yang
isinya makhluk tidak hidup.
A. Komponen Biotik
Komponen biotik dibagi lagi menjadi 3, yaitu produsen, konsumen, dan pengurai.

1. Produsen
merupakan organisme yang bisa membuat makanan sendiri. Contohnya adalah tumbuhan.
Karena kemampuannya untuk membuat makanan sendiri itu, produsen juga digolongkan
sebagai autotrof.

2. Konsumen
Konsumen disebut organisme heterotrof karena mereka tidak bisa membuat makanan
sendiri. Konsumen dibagi menjadi 3 jenis, yaitu herbivora (pemakan tumbuhan), karnivora
(pemakan hewan), dan omnivora (pemakan hewan dan tumbuhan).
Selain itu, berdasarkan urutan makanannya, konsumen dibagi ke dalam 3 jenjang, yaitu
Konsumen I, Konsumen II, dan Konsumen III. Ketiga jenjang konsumen ini bisa dijelaskan
lebih jauh dalam skema piramida makanan dan jaring-jaring makanan.
3. Pengurai (Detritivor)
5

Kelompok komponen biotik yang terakhir adalah pengurai.

Pengurai adalah organisme yang


berfungsi sebagai pengurai organisme yang sudah mati.

Pengurai ini juga dibagi lebih lanjut ke dalam 2 kelompok, yaitu


detritivor dan dekomposer.
Detritivor bertugas menguraikan bahan organik besar dari organisme
yang sudah mati menjadi bahan organik yang lebih kecil. Contoh
cacing tanah siput, kaki seribu. Sedangkan dekomposer merupakan
pengurai bahan organik untuk kemudian diproses menjadi bahan
anorganik. Contoh bakteri dan fungi.
6
B. Komponen Abiotik

Komponen abiotik adalah komponen mahkluk tidak


hidup. Contohnya adalah air, cahaya
matahari, udara, dan tanah. Meskipun komponen
biotik dan komponen abiotik berbeda, tetapi mereka
slaing berhubungan satu sama lain. Contohnya antara
lain air yang dibutuhkan oleh makhluk hidup untuk
minum dan proses pertumbuhannya. Coba, kira-kira
contohnya apalagi, sih?
PELAJARI JUGA VIDEO
BERIKUT:

Komponen ekosistem
https://youtu.be/V1df4zd7LVg?si=BHpeZFeAyPtlPWM2
II. INTERAKSI ANTARKOMPONEN 8

EKOSISTEM
1. SIMBIOSIS

a.Simbiosis mutualisme
• merupakan hubungan yang saling menguntungkan antara individu yang terlibat.
• Contohnya antara lebah dan bunga atau ikan badut dan anemon laut.

b.Simbiosis komensalisme
• merupakan hubungan yang terjadi ketika satu individu diuntungkan, tetapi individu yang lain
• tidak merasa dirugikan atau diuntungkan. Wah, ada, ya simbiosis seperti itu? Ada dong,
• contohnya ikan remora dan ikan hiu. Ada yang bisa tebak contoh interaksinya seperti apa?

c. Simbiosis parasitisme.
• Pada jenis simbiosis ini, ada satu pihak yang diuntungkan, sedangkan pihak lainnya dirugikan.
• Contohnya antara lain benalu dan inangnya serta kutu dan rambut manusia.
9
2. Kompetisi
Jenis interaksi selanjutnya adalah kompetisi. Kompetisi merupakan
persaingan yang terjadi di antara 2 spesies. Kompetisi dibagi menjadi 2,
yaitu intraspesies dan interspesies. Wah, apa bedanya, ya? Intraspesies
adalah persaingan antara 2 spesies yang sama, misalnya kompetisi
antar kuda nil untuk memperoleh pasangan.

3. Predasi
Predasi adalah interaksi antara pemangsa dan mangsanya. Kamu pernah
melihat cheetah mengejar rusa, kemudian memangsanya? Nah, itu
merupakan salah satu contoh predasi.
Cheetah mengejar rusa (Sumber: catersnews.com)
Presentation title 10

PELAJARI JUGA VIDEO


BERIKUT:
Interaksi antar organisme dalam ekosistem

https://youtu.be/TwMiZCL4kLs?
si=0unG311tWBJIbcXw
III. ALIRAN ENERGI 11

1. Rantai Makanan
Rantai makanan adalah proses perpindahan energi makanan melalui seri organisme. Pada rantai makanan,
terdapat produsen, konsumen I, konsumen II, dan konsumen III. Alur pada rantai makanan bergerak secara
linear dari produsen ke konsumen teratas.

2. Jaring-Jaring Makanan
Apa bedanya sih rantai makanan dengan jaring-jaring makanan? Jaring-jaring makanan merupakan gabungan
dari beberapa rantai makanan yang saling bersinggungan. Oleh karena itu, dapat dikatakan bahwa jaring-
jaring makanan merupakan rantai makanan yang jauh
lebih kompleks. Organisme yang terlibat dalam sebuah jaring-jaring makanan juga memiliki lebih banyak
pilihan makanan dibanding organisme yang ada pada rantai makanan.

3. Piramida Makanan
Piramida makanan merupakan diagram yang menggambarkan susunan tingkat trofik satu dan tingkat trofik
lainnya berdasarkan jumlah, biomassa dan kemampuan menyinpan energi pada setiap trofiknya. Sesuai
dengan namanya, susunannya berbentuk piramida dan komposisinya semakin ke atas semakin mengecil.
Komposisi yang berada di dasar piramida merupakan produsen, sedangkan yang berada di bagian atas
merupakan konsumer puncak.
Rantai Makanan ( Padi → tikus → ular sawah → elang → dekomposer/pengurai ) 12
13

JARING-JARING MAKANAN
IV. PIRAMIDA EKOLOGI
14

Piramida Ekologi adalah susunan tingkat trofik (tingkat nutrisi atau tingkat energy) secara berurutan
menurut rantai makanan atau jarring-jaring makanan dalam ekosistem.

Piramida Ekologi dibedakan menjadi 3, yaitu:

1. Piramida Jumlah
Piramida yang menunjukkan jumlah organisme pada tiap tingkatan trofik. Semakin ke atas jumlah
organisme yang menempati trofik semakin sedikit. Jumlah organisme terbanyak ditempati pada dasar
piramida, yaitu kelompok produsen.
Piramida Jumlah 15
16

2. Piramida Biomassa
Adalah piramida yang menggambarkan berat atau massa kering total organisme hidup dari masing-
masing tingkat trofiknya pada suatu ekosistem dalam kurun waktu tertentu.

Adalah taksiran berat organisme yang mewakili setiap taraf trofi dengan cara tiap-tiap individu
ditimbang dan dicatat jumlahnya dalam suatu ekosistem.

Satuan piramida biomassa yang dipakai adalah berat kering organisme per satuan luas seperti
gram/m² atau kg/ha. Pengukuran dilakukan dengan teknik sampling dengan menimbang tiap individu
kemudian dicatat jumlahnya dalam ekosistem tersebut. Biomassa diukur sebagai massa dari karbon
yang terikat secara organik.

Pengukuran memerlukan banyak waktu dan bentuknya berubah-ubah karena tergantung pada iklim
dan sebagian energi akan hilang untuk respirasi yang masuk ke biosfer. Secara global jumlah
biomassa di dunia sekitar 560 miliar ton karbon. Sebagian besar ditemukan di daratan dan sisanya
sekitar 5-10 miliar ton ditemukan di laut.
Biomassa Daratan 17

piramida biomassa daratanBentuk dari piramida biomassa daratan adalah piramida tegak mengerucut ke
atas. Biomasssa berkurang seiring dengan pergerakan menuju tingkat tropik yang tinggi. Umumnya
untuk membangun biomassa baru hanya menggunakan 10%. Sisanya 90% dipergunakan untuk proses
metabolik yang dilepaskan sebagai panas.
Biomassa Lautan
piramida-biomassa-terbalikBentuk dari piramida biomassa laut berbanding terbalik dengan piramida biomassa darat. 18
Melebar ke atas, mengerucut kecil ke bawah. Makin tinggi tingkat tropik makin besar biomassanya. Penyebabnya produsen
utama fitoplankton berukuran sangat kecil dan mampu berkembang biak dengan cepat.

Pola rantai makanan dari biomassa terendah hingga tertinggi:


Fitoplankton → zooplankton → hewan penyaring → ikan predator

Fitoplankton merupakan produsen primer yang mampu berfotosintesis yang mengubah karbon anorganik menjadi
protoplasma. Kemudian protoplasma dikonsumsi oleh zooplankton. Yang kemudian di konsumsi ikan predator.
Presentation title 19

PELAJARI JUGA VIDEO


BERIKUT:
Piramida, Rantai, dan Jaring-jaring Makanan

https://youtu.be/oG-gJFMfgE0?si=N1jAdzNydOeVwC5r
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai