Anda di halaman 1dari 2

Kelebihan dan kekurangan tiap jenis polimerisasi resin akrilik

1. Self curred Resin Acrylic

Kelebihan:

- Membutuhkan alat yang lebih sederhana.


- Long term storage stability
- Dimensi lebih akurat
- Setting time dapat disesuaikan

Kekurangan:

- Saat pencampuran tidak bisa menghindari terjebaknya oksigen pada campuran yang
menyebabkan struktur resin akrilik menjadi lebih lemah
- Adanya aromatik amina yang akan berubah warna menjadi kekuningan seiring
dengan berjalannya waktu menyebabkan color instability
- Polimerisasi tidak berjalan sempurna yang menyebabkan adanya sisa monomer yang
bisa menyebabkan iritasi bila sudah masuk kedalam rongga mulut karena
polimerisasi terus berjalan dalam rongga mulut.
- Monomer sisa berperan sebagai plasticizer yang menyebabkan berkurangnya
kekuatan transversal bahan.

2. Heat curred Resin Acrylic

Kelebihan:

- Lebih kuat karena monomer yang tersisa lebih sedikit dibandingkan dengan self
curred Resin Acrylic.
- Warna lebih stabil

Kekurangan:

- Lebih radiolusen
- Jika suhu yang diberikan saat water bath terlalu panas maka akan terjadi porus.

3. Light-curred Resin Acrylic

Kelebihan:

- Working time bisa dikontrol oleh clinican


- Tidak porus, less staining, lebih kuat

Kekurangan:

- Karena sensitif terhadap cahaya, maka saat penyimpanan bisa timbul kerak karena
bahan menyerap cahaya tampak dari ruangan.
- Harus ada spesial tools yaitu alat pencahayaan
- Cahaya yang digunakan bisa membahayakan operator

4. Microwave energy curred resin acrylic

Kelebihan:

- Proses polimerisasi lebih cepat

Kekurangan:

- Jika terjadi overheat maka akan ketebalan akan menjadi tidak merata
- Adanya monomer yang tersisa membuat resin akrilik menjadi porus.

Anda mungkin juga menyukai