PERBANDINGAN KEBERHASILAN
PERAWATAN PUPL CAPING DIREK
PADA GIGI PERMANEN MUDA
DENGAN BAHAN CaOH, MTA DAN
BIODENTIN
KELOMPOK 1
( 130600002 )
( 130600003 )
( 130600005 )
( 130600006 )
( 130600007 )
( 130600008 )
( 130600009 )
PULPA
Pulpa jaringan lunak (tidak
terkalsifikasi/termineralisasi) pada kavitas atau
ruang ditengah mahkota.
PULP CAPPING
Ada 2 jenis :
1. Pulp Capping Indirek
2. Pulp Caping Direk
1. Kalsium Hidroksida
2. Mineral Trioxide Aggregate (MTA)
3. Biodentin
Kalsium
Hidroksida
Mineral Trioxide
Aggregate (MTA)
Biodentin
Isi
Bahan
Dihasilkan dari
reaksi dari kalsium
oksida dengan air
Bubuk : Trikalsium
dan Dikalsium Silikat
Cairan :Kalsium
Klorida dalam
larutan air dengan
campuran dari
Polikarboksilat
Indikasi
Perlindungan pulpa,
penutupan
ssementara,
menejemen karies
dalam, penambalan
bagian servikal, direk
maupun indirek pulp
capping, dan
pulpotomi.
Mekanisme Kerja
Bahan
Kalsium Hidroksida
Biodentin
Pada saat
berkontak
langsung
dengan
jaringan
pulpa maka
akan
merangsang
pembentukan
dentin
reparatif
Keuntunga
n
Kalsium Hidroksida
Mineral Trioxide
Agregate (MTA)
Biodentin
1. Awalnya bersifat
bakterisida yang
kemudian bersifat
bakteriostatik.
2. Mempercepat
penyembuhan dan
perbaikan.
3. Ph nya tinggi
sehingga merangsang
fibroblast.
4. Menetralkan ph asam
yang rendah.
5. Menghentikan
resorpsi internal.
6. Murah dan mudah
digunakan.
1. Biokompatibel
terhadap jaringan
sekitar.
2. Memiliki efek
antibakteri yang
sama dengan
kalsium
hidriksida.
3. Dapat
meminimalisasi
microleakage dan
memperbaiki
hasil perawatan.
4. Dapat
merangsang
pembentukan
jaringan keras
pada pulpa dan
membuat
terjadinya
pertumbuhan sel
yang sangat baik
Kalsium
Hidroksida
Kekurangan 1. Tidak secara
khusus
merangsang
dentino
genesis.
2. Berhubungan
dengan
resorpsi gigi
permanen.
Mineral Trioxide
Aggregate (MTA)
Biodentin
Kalsium Hidroksida
Biodentin
KESIMPULAN
Penggunaan biodentin lebih dianjurkan
dibandingkan penggunaan Kalsium Hidroksida dan
Mineral Trioxide Aggregate (MTA)
Antara Biondentin dan Kalsium Hidroksida :
Lebih kuat secara mekanis, tidak mudah larut,
dan menghasilkan lapisan dentin yang kuat.
Sehingga memenuhi syarat untuk menghindari
tiga kelemahan utama kalsium hidroksida, yaitu
mudah teresorpsi, ketidakstabilan mekanis dan
kegagalan mencegah microleakage.
KESIMPULAN
Antara Biodentin dengan Mineral Trioxide
Aggregate (MTA)
Penanganan biodentin lebih mudah dan
hanya membutuhkan waktu singkat untuk
seting
Biodentin juga cukup stabil sehingga
dapat digunakan baik untuk perlindungan
pulpa dan tambalan sementara.
DAFTAR PUSTAKA
Shcheid Rickne C, Weiss Gabriela. Woelfel Anatomi Gigi. Edisi 8. Jakarta : EGC, 2014 : 12.
Walton Richard E, Torabinejad Mahmoud. Prinsip dan Praktik Ilmu Endodonsia. Edisi 3. Jakarta : EGC,
2008 : 30.
Baum, Phillips, Lund. Buku Ajar Ilmu Konservasi Gigi Edisi 3. Ahli Bahasa. Taringan Rasinta Jakarta :
EGC, 1997 : 8.
Ingle JI. Bakland LK. Endodontics. 5th ed. Ontario: BC Decker Inc., 2002: 861-862.
Audina F. Perawatan Apeksogenesis dengan Mineral Trioxide Aggregate (MTA) pada Gigi Permanen
Muda. 26 April 2014.
http://www.bimkes.org/perawatan-apeksogenesis-dengan-minteral-trioxide-aggregate-mta-pada-gigi-perm
anen-muda/
. 10 Oktober 2015.
Castagnola L, Orlay H.G. A System of endodontic.London : Pitman Medical Publishing, 1956
Mustafa, M et al, Jan-Feb 2012, Role of Calcium Hydroxide in Endodontic .Global Journal of Medicine
and Public Health. Volume 1 (1), www.gjmedph.org, Jan-Feb 2012.
Aries Chandra Trilaksana. 2015. Dinamika Kadar Leptin Dan Fibronektin Terhadap Calcium Hydroxide
Dan Mineral Trioxide Aggregate Sebagai Bahan Pulp Capping.
http://repository.unhas.ac.id/bitstream/handle/123456789/13697/Dinamika%20Kadar%20Leptin%
20Dan%20Fibronektin%20Terhadap%20Calcium%20%20Hydroxide%20Dan%20Mineral%20Trioxide%20Aggr
egate%20Sebagai%20Bahan%20Pulp%20Capping.pdf?sequence
, 8 Oktober 2015.
Camp, H. Joe. Diagnosis Dilemmas inVital Pulp Therapy; Treatment for Toothache is Changing,
Especiallyin Young, Immature Tooth. Journal of Endodontic. July 2008, Volume 34, Number 75.
Dammaschke T. 2012. Biodentine a New Bioactive Cement for Direct Pulp capping. Sepdonto Case
Studies Collection. No. 01 hal 4-9
TERIMA KASIH