“PERBANDINGAN KEBERHASILAN
PERAWATAN PUPL CAPING DIREK
PADA GIGI PERMANEN MUDA
DENGAN BAHAN CaOH, MTA DAN
BIODENTIN”
KELOMPOK 1
Nama-nama Anggota Kelompok 1 :
1. PUTRI SYAWALANI HERY KARNI ( 130600001)
5. NANTHINI ( 130600005 )
Kontra Indikasi :
• Adanya rasa sakit spontan
• Adanya tanda-tanda kondisi patologis klinis
maupun radiografis
2. Pulp Capping Direk
Indikasi :
• Terbuka pulpa kecil (pin point) < 1mm
• Pulpa vital terbuka kecil seujung jarum karena
iatrogenik
• Untuk gigi permanen muda yang pembentukan
akar dan apeks belum sempurna
2. Pulp Capping Direk...
Kontra Indikasi :
• Adanya rasa sakit spontan
• Adanya tanda-tanda kondisi patologis maupun
radiologis
• Riwayat sakit pulpa spontan, berdenyut
dan karena rangsangan
• Gambaran patologis pulpa radiologi
• Perubahan pada jaringan periodonsium
2. Pulp Capping Direk...
2. Pulp Capping Direk...
Tehnik Pulp Capping Direk :
1. Rotgen foto untuk mengetahui kedalaman karies.
2. Isolasi daerah kerja.
3. Penghentian perdarahan akibat perforasi.
4. Irigasi kavitas dengan aquadest.
5. Letakan bahan pulp caping pada daerah pulpa yang
terbuka dan biarkan sampai kering.
6. Kemudian diberi semen fosfat dan tambalan
sementara.
7. Setelah 6 minggu, bila reaski pulpa terhadap panas
dingin normal dapat dilakukan restorasi tetap.
Pulp Capping Direk pada Gigi
Permanen Muda
Gigi permanen muda gigi permanen yang
baru erupsi dan belum sempurna pertumbuhan
dan perkembangannya
Pulp Capping Direk pada Gigi
Permanen Muda..
Indikasi :
• Pulpa yang terbuka secara mekanik saat
pengangkatan jaringan keras dengan diameter
<1mm.
• Secara radiografik tidak dijumpai degenerasi
pulpa atau perubahan daerah periapikal.
Pulp Capping Direk pada Gigi
Permanen Muda..
Kontra Indikasi :
• Pulpa terbuka dengan diameter lebih dari 1
mm.
• Lamanya membuka melebihi waktu 3 jam.
• Pulpa terbuka dikekelingi dentin yang
mengalami infeksi.
• Nyeri spontan
• Perdarahan yang banyak.
Bahan-bahan Pulp Capping Direk pada
Gigi Permanen Muda
1. Kalsium Hidroksida
2. Mineral Trioxide Aggregate (MTA)
3. Biodentin
Kalsium Mineral Trioxide Biodentin
Hidroksida Aggregate (MTA)
Isi Dihasilkan dari Utama : Trikalsium Silikat, Bubuk : Trikalsium
Bahan reaksi dari kalsium Aluminat Trikalsium, Oksida dan Dikalsium Silikat
oksida dengan air dan Oksida Trikalsium Silikat Cairan :Kalsium
Tambahan :Oksida Besi, Klorida dalam
Magnesium dan Oksida larutan air dengan
Bismut campuran dari
Polikarboksilat
Mekanis- Mekanisme antimikroba kalsium Pembentukkan barrier terjadi karena Pada saat
me Kerja hidroksida terjadi dengan MTA menghasilkan pembentukan berkontak
Bahan pemisahan ion calcium dan granula kalsit dan jembatan langsung
hydroxyl ke dalam reaksi termineralisasi di bawahnya. Saat dengan
enzimatik pada bakteri dan dicampur dengan air steril atau saline jaringan
jaringan, menginhibisi replikasi bubuk kalsium oksida dari MTA pulpa maka
DNA serta bertindak sebagai berubah menjadi Ca(OH)2 yang akan
barrier dalam mencegah terurai menjadi ion kalsium dan merangsang
masuknya bakteri dalam sistem hidroksil saat berkontak dengan pembentukan
saluran akar. Ion hydroxide akan cairan jaringan. Ion kalsium bereaksi dentin
mempengaruhi kelangsungan dengan karbonit dalam jaringan reparatif
hidup bakteri anaerob pada pulpa dan membentuk granula kalsit.
periodontitis, seperti Fibronektin berkumpul disekitar
Enterococcus faecalis. Difusi ion granula-granula tersebut sehingga
hydroxl (OH) menyebabkan memungkinkan adhesi dan
lingkungan alkaline sehingga differensiasi sel yang diikuti dengan
tidak kondutif bagi pertahanan pembentukan jaringan
bakteri dalam saluran akar, serta termineralisasi. MTA juga
mengadakan difusi ke dalam merangsang keluarnya osteoblast
tubulus dentin. Ion calcium yang secara aktif mendorong
memberi efek terapeutik yang terbentuknya jaringan keras
dimediasi melalui ion channel
Kalsium Hidroksida Mineral Trioxide Biodentin
Agregate (MTA)