Bahan ini berbentuk bubuk yang terdiri dari partikel partikel halus hidrofilik yang komponen

utama adalah tricalcium silicate, tricalcium aluminate, tricalcium oxide, silicate oxide dan
bismuth oxide ( radiopak ) yang bersifat basa kuat dengan pH awal 10,2 dan akan menjadi
12,5 yang mengeras dalam 3-4 jam setelah pencampuran yang menciptakan suasana anti
bakteri, anti jamur dalam lingkungan alkali dan mempunyai kemampuan untuk membentuk
hidroksiapatit di atas permukaan serta menciptakan biologic seal.
Bahan ini tidak memiliki komposisi Ca(OH2), tapi akan membentuk Ca(OH2) dari reaksi
tricalcium oxide dengan air / cairan jaringan (ex: darah). Mekanisme aksi MTA serupa
dengan Ca(OH2).

Indikasi penggunaan MTA :

1. Pulp Capping ( Direct dan Indirect )

Hasil penelitian menunjukkan bahwa semua sampel gigi yang menggunakan MTA
sebagai bahan kapping pulpa dengan standard pembukaan pulpa 1 mm menstimulasi
pembentukan dentin bridge. Bridge yang dibentuk berdekatan dengan MTA tebal dan
bersambung dengan dentin. Pembentukan dentin ini mungkin disebabkan kemampuan
menutup bahan yang baik sehingga mencegah terbentuknya kebocoran mikro yang
dapat menyebabkan kontaminasi kembali pulpa gigi setelah tindakan kaping pulpa.
2. Apeksifikasi : MTA sebagai sumbat apikal (apical plug) yaitu apical plug yang
mengiinduksi pembentukan apical calcific barier dan proses penyembuhan yang
secara cepat menutup apeks yang masih terbuka, sehingga saluran akar dapat
langsung dilakukan obturasi dan restorasi tetap. Dengan demikian dapat mengurangi
jumlah kunjungan bahkan dapat dilakukan hanya dalam beberapa kali kunjungan saja,
sehingga dapat mengurangi resiko terjadinya fraktur gigi selama perawatan.
3. Fraktur Akar
MTA memiliki kemampuan untuk mencegah kebocoran ketika diletakkan pada
lingkungan yang moist. Gigi yang diobturasi dengan MTA menunjukkan resistensi
terhadap fraktur yang tinggi dibandingkan yang tidak diobturasi dengan MTA. Selain
itu MTA juga dapat menambah kekuatan gigi.
4. Perforasi Endodontik
5. Pulpotomi

Sumber

Pratama AR, Mulyawati E. Penggunaan MTA ( Mineral Trioxide Aggregate) sebagai Bahan
pengisi Saluran Akar pada gigi insisivus lateral kiri maksila dengan perforasi saluran akar.
Maj Ked Gi. Juni 2010. 17(1): 19-22

I. Inajati, Untara RTE. Apeksifikasi dengan mineral trioxide aggregate dan perawatan
intracoronal bleaching pada gigi insisivus sentralis kiri maksila non vital diskolorasi.
Majalah Kedokteran Gigi Indonesia. Agustus 2016. 2(2)