Anda di halaman 1dari 2

Manipulasi Resin Komposit

a. Resin komposit diaktivasi kimia Resin ini dipasarkan dalam bentuk dua pasta. Salah satu pasta berisi inisiator benzoyl peroxide dan pasta yang lainnya berisi aktivator tertiary amine. Jika kedua bahan dicampur, amine akan beraksi dengan benzoyl peroxide dan membentuk radikal bebas sehingga mekanisme pengerasan dimulai. Reaksi setting:

Polimerisasi terjadi dengan inisiator peroxide organik dan akselerator amin organik Antara inisiator dan akselerator harus dipisahkan dan tidak dicampur sebelum restorasi Reaksi yang terjadi : Dimethacrylate + inisiator + akselerator + treated inorganik composite

b. Resin komposit diaktivasi oleh sinar Bahan resin komposit yang dipolimerisasi dengan sinar dipasarkan dalam bentuk satu pasta dan dimasukkan dalam sebuah tube. Sistem pembentuk radikal bebas yang terdiri atas molekul-molekul fotoinisiator dan aktivator amine terdapat dalam pasta tersebut. Bila tidak disinari, maka kedua komponen tersebut tidak akan bereaksi. Sebaliknya, sinar dengan panjang gelombang yang tepat (460-485 nm) dapat merangsang fotoinisiator bereaksi dengan amine dan membentuk radikal bebas yang memulai proses polimerisasi.
Reaksi Setting :

Komposit terpolimerisasi dengan terpapar cahaya / sinar biru Sinar tersebut diabsorbsi oleh diketon yang terdapat diantara amin organik yang memuali reaksi polimerisasi Waktu paparan yang dibutuhkan 20 40 detik

Teknik Penyinaran:

Mendapatkan polimerisasi yang adekuat merupakan hal yang diharapkan selama manipulasi bahan resin komposit. Sebab, polimerisasi yang adekuat menghasilkan resin komposit dengan sifat fisik dan kimia yang optimal. Polimerisasi resin komposit sinar sangat dipengaruhi oleh teknik penyinaran seperti, intensitas sinar, jarak penyinaran, ketebalan bahan, dan lama penyinaran. Polimerisasi optimal didapatkan jika intensitas sinar minimum yang digunakan adalah 300 mw/cm2 dengan panjang gelombang sinar 400-515 nanometer. Ketebalan bahan resin komposit sinar yang baik berkisar antara 2,0- 2,5 mm agar sinar dapat menembus lapisan yang paling bawah. Ujung alat sinar harus diletakkan sedekat mungkin tanpa menyentuh resin komposit. Hal ini dilakukan untuk meminimalisasi dispersi cahaya light curing unit. Variasi penyinaran resin komposit berkisar antara 20-60 detik. Penyinaran yang tidak adekuat (kurang) akan menyebabkan mengerasnya lapisan luar saja dan menghasilkan
lapisan yang tidak matang atau lunak di bagian dasar. Dari berbagai penelitian ditemukan bahwa penyinaran optimal adalah 40 detik untuk ketebalan bahan 2mm.

Anda mungkin juga menyukai