Hospes : Manusia
Nama penyakit : Trichomoniasis (wanita) dan Prostatis (pria)
Penularan :
Trichomonas vaginalis menular melalui hubungan
seksual. Penularan perinatal terjadi kira-kira 5% dari ibu
yang terinfeksi tetapi biasanya sembuh sendiri dengan
metabolisme yang progresif dari hormon ibu.
EPIDEMIOLOGI
Trikomoniasis vagina ditemukan di mana-mana. Penelitian
menunjukkan bahwa parasit ini di temukan pada semua bangsa/ras
dan pada semua musim, sukar untuk menentukan frekuensi
penyakit ini di suatu daerah atau negeri, karena kebanyakan
penelitian dilakukan pada golongan tertentu saja seperti golongan
wanita hamil (18 – 25 % di AS) dan dari klinik ginekologi (30 – 40
% di eropa timur). Di Indonesia berdasar hasil penelitian di RSCM
Jakarta terdapat 16% kasus dari klinik kebidanan dan 25 % wanita
dari klinik ginekologi (sample sebanyak 1146 orang). Cara
pemeriksaan yang berbeda dapat pula memberikan hasil yang
berlainan, pada pria umumnya angka-angka yang ditemukan lebih
kecil, mungkin sekali karena parasit lebih sukar di temukan pada
organ pria. Trikomoniasis pada wanita lebih sering di temukan pada
kelompok usia 20 – 49 tahun, berkurang pada usia muda dan usia
lanjut dan jarang pada anak gadis.
MORFOLOGI
T. vaginalis hanya
mempunyai bentuk
trofozoit dalam daur
hidupnya. Bentuk
trofozoit panjangnya 7-
23 m dan lebarnya 5-
15 m.
Axostil biasanya terlihat
jelas dan membran
bergelombang hanya
sampai pada
pertengahan badannya.
Kromatin inti
penyebarannya uniform
dan banyak terdapat
granula siderofil
terutama tampak di
sekitar aksostil.
HABITAT
Tempat hidup organisme ini adalah
vagina (wanita) dan prostat &
uretra (pria)
Organisme ini mengambil
makanannya di permukaan mukosa
vagina yang banyak terdapat lekosit
dan bakteri.
PH yang lebih cocok untuk
pertumbuhannya adalah yang
sedikit bersifat basa atau asam,
bukan PH normal dari vagina yang
sehat.
SIKLUS HIDUP
Siklus Hidup :
Trichomonas vaginalis berada di saluran
alat kelamin perempuan bagian bawah.
Pada laki-laki berada di uretra dan
prostat.Memperbanyak diri dengan
pembelahan biner ( satu menjadi dua).
Parasit tidak memiliki bentuk kista, dan tidak
bertahan dengan baik di lingkungan
luar.Trichomonas vaginalis ditularkan di
antara manusia, terutama melalui hubungan
seksual.
GEJALA KLINIS
Pada wanita
Sekitar 50- 90% wanita dengan
trichomoniasis menunjukkan gejala
klinis dan seringkali pada penderita
ini juga menderita penyakit sexual
yang lain sehingga sulit untuk
mengidentifikasi gejala klinis
trichomoniasis yang jelas.
Tempat hidup T. vaginalis spesifik
dan biasanya tidak dapat hidup di
luar sistem urogenital.
Setelah masuk mulailah terjadi
proliferasi, yang mengakibatkan
timbulnya peradangan dan trofozoit
dalam jumlah yang besar dalam
jaringan serta timbulnya sekresi.
Sekret vaginal digambarkan sebagai
cairan berwarna kehijauan/
kekuningan, kadang-kadang berbuih
dan berbau busuk. Apabila infeksi
makin kronis, sekret yang purulen
akan berkurang, dan jumlah
organisme juga berkurang.
Masa inkubasi yang normal berkisar antara
4 – 28 hari. Timbulnya gejala pruritus dan
keluarnya cairan dari vagina atau vulva
seringkali mendadak dan terjadinya
selama atau setelah menstruasi sebagai
akibat meningkatnya asiditas.
Kira-kira 20% wanita dengan
trichomoniasis vagina menderita disuria,
suatu gejala yang dapat terjadi sebelum
gejala-gejala lainnya.
Vaginal discharge
Srawberry cervix
Vaginitis
Pada laki-laki
Pada laki-laki infeksi dapat laten,
tanpa gejala, atau terdapat uretritis
yang rekuren dan persisten.
Pada uretritis nonspesifik, T
vaginalis dapat ditemukan pada
10% sampai 20% penderita dan
sekitar 20% sampai 30% dari
mereka yang pasangan seksualnya
menderita vaginitis.
T. vaginalis merupakan penyebab
uretritis nongonococcal yang
biasanya terdeteksi setelah
kegagalan terapi standard.
Organisme ini dapat ditemukan pada
70% laki-laki yang dalam waktu 48
jam sebelumnya melakukan
hubungan sexual dengan penderita
trichomoniasis.
Pada bayi
Diperkirakan sekitar 5% bayi yang
dilahirkan oleh ibu pengidap
trichomoniasis akan menderita penyakit
ini.
Hienstra dkk. (1984) melaporkan
respiratory distress dengan T. vaginalis
pada bayi laki-laki cukup bulan yang
menderita kesulitan pernafasan berat
setelah dilahirkan.
DIAGNOSIS
Identifikasi dari T. vaginalis biasanya
ditegakkan dengan pemeriksaan sediaan
basah dari sekret vagina, uretra atau
prostat. Karena morfologi dari T. vaginalis
sangat mirip dengan T. hominis yang non-
patogen, sangat penting untuk mencegah
kontaminasi spesimen dengan tinja.
Tes diagnostik selain dengan sediaan basah,
dapat juga digunakan pulasan permanen,
pulasan fluoresen dan biakan.
Terima Kasih