Anda di halaman 1dari 12

ALBUMINURIA

Kelompok 8
Fitriana Rahayuningtyas (P07134217016)
Nurul Shafira (P07134217027)
Risda Dwi Safitri (P07134217030)
Pengertian
• Albuminuria atau proteinuria adalah suatu kondisi
dimana terlalu banyak protein dalam urin dan
petanda adanya kerusakan ginjal
• Proteinuria adalah adanya protein di dalam urin
manusia yang melebihi nilai normalnya yaitu lebih
dari 150 mg/24 jam atau pada anak-anak lebih dari
140 mg/m².
Mekanisme terjadinya
albuminuria?
• Saat darah melewati ginjal yang sehat, maka ginjal akan
menyaring produk limbah dan zat-zat sisa yang tidak
dibutuhkan oleh tubuh lalu membuangnya melalui urin.
• Sedangkan albumin dan protein lain merupakan zat
yang masih diperlukan oleh tubuh sehingga tidak
dikeluarkan. Namun, ketika ginjal mengalami kerusakan
dalam menyaring, maka protein dari darah dapat bocor
ke dalam urin.
• Jika proteinuria tidak terkontrol, peningkatan jumlah
protein dalam urin dapat menyebabkan kerusakan
ginjal menjadi lebih berat. Seiring waktu, hal ini dapat
menyebabkan gagal ginjal.
Patofisiologi Proteinuria
• Proteinuria terjadi karena molekul protein dapat
melewati membran glomerulus. Hal ini dapat
terjadi karena peningkatan permeabilitas dinding
kapiler glomeruli, peningkatan tekanan intra
glomerular atau keduanya.
Ciri ciri Albuminuria
• Urin mengandung protein
Urin yang mengandung protein biasanya ditandai oleh warna urin yang berubah
menjadi keruh, adanya nanah ketika buang air kecil, dan memiliki bau yang
menusuk
• Nyeri pinggang
Ketika mengalami penyakit ginjal maka bagian yang paling merasakan sakit ialah
pinggang. Karena ginjal berada di bagian belakang atas kanan dan kiri tubuh
manusia. Nyeri pinggang terjadi karena jaringan penyaringan cairan dalam ginjal
mengalami kerusakan.
• Pembengkakan pada bagian tubuh
Pada orang yang terkena Albuminuria akan mengalami pembengkakan yang
terjadi pada beberapa anggota tubuh. Pembengkakan ini terjadi karena adanya
cairan yang menumpuk pada ginjal
• Tubuh cepat lelah
Albuminuria menyebabkan tubuh kekurangan protein, kekurangan protein ini
menyebabkan tubuh lebih gampang lelah dan letih.
Gejala
• tidak memiliki gejala pada tahap awal
• urin yang berbusa
• darah tidak bisa menyerap cukup cairan, sehingga
dapat terjadi pembengkakan di tangan, kaki, perut,
atau wajah (edema)  tanda-tanda hilangnya
protein (proteinuria) dalam jumlah besar dan
menunjukkan bahwa penyakit ginjal telah
berkembang.
Penyebab Albuminuria
1. Diabetes
Diabetes merupakan kondisi dimana kadar gula yang terdapat pada tubuh
manusia melebihi kadar normal rata rata manusia. Keadaan ini yang
menyebabkan rusaknya ginjal sehingga ginjal gagal melakukan proses filtrasi.

2. Hipertensi
Tekanan darah tinggi dapat menyebabkan kerusakan pada ginjal pula.

3. Pre eklampsia
Pre eklampsia dan hipertensi gestasional terjadi pada wanita yang sedang
hamil. Hipertensi gestasional adalah tekanan darah tinggi yang terjadi pada ibu
hamil
4. Daya tahan tubuh yang lemah
Sistem imun yang lemah akan membuat bakteri dan virus dengan mudah
menyerang ginjal. Sehingga yang terjadi adalah rusaknya ginjal dan beberapa
fungsi ginjal tidak bekerja dengan baik.
5. Kurangnya cairan
Kurangnya cairan dalah tubuh menyebabkan terjadinya dehidrasi yang
menyebabkan penumpukkan protein di dalam ginjal sehingga tidak mampu
diproses dengan baik oleh ginjal.
6. Kurangnya protein
Protein yang masuk ke dalam tubuh manusia jumlahnya di bawah jumlah yang
dibutuhkan tubuh. Sementara, Vitamin C dan kalsium jumlahnya terlalu
melimpah sehingga dapat merusak glomerulus.

7. Obat obatan
Sangat penting untuk berkonsultasi dengan dokter mengenai obat apa saja
yang dapat dikonsumsi dengan aman dan tidak menyebabkan alergi pada
tubuh. Bagi sebagian orang mereka terkena alergi apabila mengonsumsi obat
yang mengandung zat zat tertentu.
Diagnosis dan Pemeriksaan
• Dilakukan pemeriksaan sampel urin acak untuk
mendeteksi adanya proteinuria.
• Protein ini mudah dan cepat ditemukan dengan
pengujian dipstick urin.
• Jika tes skrining ini negatif, tes urine yang lebih akurat
dapat dilakukan untuk mengukur rasio disebut rasio
albumin : kreatinin.
• Rasio albumin-kreatinin terhadap sampel urin pagi
dianggap akurat, tapi kadang-kadang koleksi urin 24
jam dapat dilakukan untuk mengukur albuminuria.
Albuminuria juga dapat diukur dengan menggunakan
dipstick-albumin spesifik pada sampel urin acak.
Pencegahan Albuminuria
Dalam sehari manusia minimal mengonsumsi air
Minum air putih paling sedikit 8 gelas sehari. Kurangi minuman
putih yang alkohol dan berasa untuk menstabilkan kadar
cukup albumin yang ada dalam tubuh untuk menghidari
penyakit Albuminuria.

Mengonsumsi Buah buahan yang berserat seperti apel dan anggur


buah buahan baik untuk mencegah terjadinya kelebihan zat
berserat protein di dalam tubuh manusia sehingga fungsi
ginjal dapat berlangsung dengan baik.

Hindari makanan yang mengandung banyak garam


Kurangi makan karena garam terbukti memperberat kinerja ginjal
garam dalam mengendalikan cairan tubuh dan memicu
munculnya ciri ciri albuminuria.
Tidak mengkonsumsi makanan yang hanya
Makan mengandung protein dan kalsium saja tetapi imbangi
makanan dengan gizi yang kompleks termasuk semua jenis
bergizi vitamin, Mineral, Zat besi, Serat, Omega 3 dan lain lain

Hindari segala bentuk makanan siap saji atau jenis


junkfood karena makanan seperti itu dapat
Hindari Junk
menyebabkan kinerja ginjal menjadi lebih berat dan
Food
mengalami kerusakan.

Anda mungkin juga menyukai