FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
• Sindrom Koroner Akut (SKA) adalah gabungan
gejala klinik yang menandakan iskemia
miokard akut, terdiri dari:
– Infark miokard akut dengan elevasi segmen ST (ST
segment elevation myocardial infarction = STEMI)
– infark miokard akut tanpa elevasi segment ST ( non ST
segemnt elevation myocardial infarction = NSTEMI)
– angina pektoris tidak stabil (unstable angina pectoris ).
EKG
◦ Elevasi segmen ST
◦ Gelombang T negatif
◦ Gelombang Q patologis
PEMERIKSAAN LAB
◦ Pemeriksaan Troponin T atau I
◦ Pemeriksaan CPK
◦ Pemeriksaan CK-MB
◦ Pemeriksaan myoglobin
5 kotak kecil
= 1 kotak sedang
1 kotak kecil = 0.2 detik Paper speed : 25 mm/second
= 0.04 detik
5 kotak sedang
= 1 kotak besar
= 1 detik 14
EKG NORMAL
Irama Sinus Normal
Elektrokardiogram SKA
Elektrokardiogram
• Dalam menangani SKA dapat dibagi
menjadi:
– Fase sebelum masuk rumah sakit (prehospital
stage)
– Fase masuk rumah sakit (hospital stage),
yang dimulai di Instalasi Gawat Darurat (IGD)
dengan tujuan terapi untuk:
1. Pencegahan terjadinya IMA
2. Pembatasan luasnya infark
3. Pemeliharaan fungsi jantung (miokard).
– Kemudian dilanjutkan perawatan di ruang intensif
kardiovaskular (RIK), dengan lebih lanjut
memperhatikan sasaran terapi berupa:
1. Pencapaian secara komplit dan cepat reperfusi
aliran darah daerah infark
2. Menurunkan risiko berulannya IMA dengan
berbagai terapi medikamentosa
I. Tahap Awal : Oksigenisasi Nitrogliserin morphin
Aspirin Antitrombin