disebabkan oleh terbawanya bahan yang ada di Pengertian orofaring pada saat respirasi kesaluran napas bawah dan dapat menimbulkan kerusakan parenkim paru.
Pasien mendadak batuk dan sesak napas sesudah
makan atau minum, atau riwayat muntah dan tidak sadar. Anamnesis Umumnya pasien datang 1-2 minggu sesudah aspirasi, dengan keluhan demam menggigil, nyeri pleuritik, batuk dan dahak purulent berbau.
- pasien tampak terlihat sesak napas, dapat terjadi
sianosis adanya napas cuping hidung dan penggunaan otot bantu napas serta tampak retraksi iga. - Pemeriksaan fisik tergantung pada luas lesi di paru - Pada pemeriksaan terlihat bagian yang sedikit PemeriksaanFisik tertinggal waktu bernapas. - Fremitus raba meningkat di sisi yang sakit - Pada perkusi ditemukan redup - Dapat ditemukan pernapasan bronkial, ronki basah halus - Dapat terdengar bising gesek pleura
Kriteria diagnosis Diagnosis ditegakkan berdasarkan anamnesis,
- pemberian oksigenasi dapat diberikan oksigen nasal
kanule atau masker, monitor dengan pulse oximetry. - Pemberian cairan dan kalori yang cukup (bila cairan parenteral). Jumlah cairan sesuai berat badan, peningkatan suhu dan derajat dehidrasi. - Bila sesak tidak terlalu hebat dapat dimulai melalui enteral bertahap melalui selang nasogastric. - Jika sekresi lender berlebihan dapat diberikan Penatalaksanaan inhalasi dengan salin normal - Koreksi kelainan asam basa atau elektrolit yang terjadi - Pemilihan antibiotik berdasarkan umur, keadaan umum penderita dan dugaan penyebabnya. Evaluasi pengobatan dilakukan 48-72 jam. - Edukasi
Prognosis Prognosis pada umumnya bonam
1. Van der Maarek-Wierink, C.D., Vanobbergen, J.N.,
Bronkhorst, E.M., Schols, J.M., & de Baat, C., (2011). Risk factors for aspiration pneumonia in frail older people: a systematic literature review. Journal of American medical directors association, 12(5),344-354 Kepustakaan 2. Taylor GW, Loesche, W.J, & Tarpenning, M.S, (2009). Impact of oral diseases on systemic health in the elderly: diabetes mellitus and aspiration pneumonia. Journal of Public Health Dentistry, 60(4),313-320