PENGERTIAN
Uremia adalah kadaan toksik yang disebabkan gagal ginjal. Hal ini terjadi bila
fungsi ginjal tidak dapat membuang urea keluar dari tubuh sehingga urea
menumpuk dalam darah.
Penyakit uremia pada dasarnya merupakan salah satu kumpulan gejala atau yang
biasa disebut sebagai sindrom. Sindrom uremia ini muncul sebagai akibat dari
adanya penyakit pada ginjal kronis atau gagal ginjal yang sudah cukup parah.
Uremia ditandai dengan kadar urea pada tubuh yang melebihi ambang normal,
sehingga urea tersebut berpera menjadi racun di dalam tubuh.
https://id.wikipedia.org/wiki/Uremia
Etiologi atau penyebab:
Kenaikan produksi urea dalam hati : Penurunan pembuangan urea :
Diet tinggi protein Menurunnya aliran darah melalui
Meningkatnya pemecahan protein ginjal seperti hipotensi atau
(infeksi, trauma, kanker) tekanan darah rendah dan
gagal ginjal.
Perdarahan pada saluran
pencernaan Obstruksi atau gangguan pada
aliran kemih.
Obat-obatan tertentu seperti
kortikosteroid.
https://sikkabola.wordpress.com/2012/08/03/433/
Penyebab dari penyakit uremia bisa dibagi menjadi 3 jenis, yaitu:
Uremia prerenal – adalah kondisi uremia yang disebabkan oleh mekanisme ginjal
yang gagal sebelum proses filtrasi terjadi. Misalnya karena adanya penurunan
volume darah menuju ginjal karena pendarahan atau dehidrasi, atau adanya
lonjakan kadar protein pada tubuh.
Uremia renal – adalah kondisi uremia yang disebabkan oleh gagal ginjal kronis atau
akut, yang menyebabkan ginjal gagal bekerja atau mengalami penurunan fungsi
kerja sehingga unsur urea akan tetap bertahan dalam darah dan tidak bisa difilter
dengan baik oleh ginjal.
Uremia postrenal – adalah kondisi uremia yang terjadi di saluran urinari yang pada
akhirnya membuat urine terhambat. Hambatan ini bisa berupa batu ginjal,
peradangan, serta tumor.
EFEK SAMPING
Jika kadar urea atau ureum terlalu tinggi di dalam tubuh, ureum akan
membeku menjadi bekuan ureum. Kondisi ini akan menciptakan Gejala Ginjal
Bermasalah yang tidak nyaman yaitu bau nafas karena telah tercampur
menjadi amonia (NH3). Kadar ureum yang berlebihan di dalam tubuh
memang akan terubah menjadi amonia oleh aktivitas sejumlah bakteri
tertentu dalam tubuh. Senyawa amonia lah yang akan menjadi racun atau
toksik pada tubuh. Efek sampingnya adalah pengaruhnya terhadap trombosit.
Pada kasus ini, trombosit tidak akan mampu membentuk bekuan, sehingga
proses pembekuan darah akan lebih sulit. Dan jika kasusnya sudah parah,
penyakit uremia bisa menyebabkan pendarahan dari berbagai arah. Kondisi
ini yang dinamakan trombopatia uremika.
Gejala
Berhenti merokok
Menjaga dan mengendalikan tekanan darah dan kadar gula darah dengan baik
Menjaga kesehatan jantung dan pembuluh darah
Mengkonsumsi makanan sehat
Mencukupi kebutuhan cairan
Menghindari minuman beralkohol
Olahraga teratur
Mengkonsumsi makanan rendah garam
Menjaga pola hidup sehat
Menjalani pengobatan sesuai anjuran dokter
Pemeriksaan laboratorium untuk peneguhan diagnosa terhadap uremia :
1. Urinalisis.
Urin pasien yang diduga menderita penyakit pada sistem perkemihan harus diperiksa warna, kekeruhan, berat jenis
urin, pH urin, glucose, aseton, bilirubin, darah dan protein. Sedimen diperiksa terhadap adanya eritrosit, leukosit,
torak ( cast ), sel epitel abnormal, mikroorganisme dan telur parasit.
2. Hemogram.
Adanya anemia non regeneratif menyatakan prognosa yang kurang baik karena menunjukkan perjalanan penyakit
kronis.
3. Elektrolit serum.
· Natrium : pada poliuria terjadi hiponatremia, pada oliguria atau anuria terdapat hipernatremia.
· Clor : peningkatan Cl dalam tubuh.
· Kalium : pada oliguria atau anuria terdapat hiperkalemia yang dapat menyebabkan gangguan konduksi jantung (
aritmia, bradikardia dan heart block ) dan kadang terjadi kelemahan otot.
· Bikarbonat : penurunan bikarbonat yang menyebabkan penurunan pH darah.
4. Enzim serum.
Pada kegagalan ginjal terjadi peningkatan LDH dan SGOT.
5. Uji fungsi ginjal.
Uji fungsi ginjal dilakukan untuk menentukan lokasi gangguan fungsi ( prerenal, renal primer, postrenal, glomerular,
tubular, glomerulo tubular ), berat gangguan fungsi dan membantu menetapkan diagnosa dan prognosa. Uji fungsi
ginjal yang paling sederhana tetapi kurang peka adalah BUN, serum kreatinin, berat jenis urin. Uji fungsi ginjal yang
lebih akurat adalah urine concentration test, PSP excretion test, creatinine clearence.
PENGOBATAN
1. Dialisis atau cuci darah
Hemodialisis
Proses cuci darah yg dilakukan dengan menggunakan dua selang yang terpisahkan oleh mesin
penyaring. Darah akan dialirkan dari tubuh melalui selang pertama menuju penyaring.
Setelah disaring, darah dialirkan kembali ke dalam tubuh melalui selang kedua.
Dialisis Peritoneal
Proses pencucian darah dilakukan dengan menggunakan pemasangan selang kateter dalam
rongga perut secara permanen, sehingga tidak memerlukan alat penyaring.
https://www.alodokter.com/uremia-dapat-berakibat-fatal-pahami-gejala-dan-pengobatannya