Anda di halaman 1dari 23

GIARDIA

LAMBLIA
&
CHELOMASTIX
MESNILI
Giardia lamblia
 Hospes definitif : manusia
 Hospes antara : lalat dan
kecoa (vektor mekanik)
 Penyakit : diare kronis
berlemak (steatorrhoe), 2

giardiasis
 Cara penyebaran : melalui
makanan atau minuman
yang terkontaminasi
 Habitat : duodenum dan
bagian atas yeyenum
manusia
Sifat
▹ Patogen
▹ Menimbulkan penyakit giardiasis
dengan gejala utama diare lemak
▹ Bergerak dengan flagella 3

▹ Daerah penyebaran : Keadaan


lingkungan buruk, banyak lalat dan
kecoa, tidak memperhatikan
kebersihan makanan dan
minuman
Morfologi
Morfologi Giardia Lamblia ini
mempunyai 2 stadium yaitu:
1. Stadium trofozoit
▹ Bentuk seperti tetesan air mata 4

dari bagian depan


▹ Mempunyai inti 2 buah dengan
kariosom ditengah
▹ Bagian dorsal konvek
(cembung) atau ventral (datar)
▹ Mempunyai 2 buah alat
penghisap yang berfungsi
melekatkan diri pada dinding
mukosa
▹ Memiliki 4 pasang flagella
5
▹ Pergerakannya seperti cambuk,
cepat tetapi terputus-putus dan
memutar
▹ Ukuran 14 x 7 mikron
Kista
▹ Lonjong ukuran 12 x 7 mikron
▹ Tidak berwarna
▹ Dinding tebal dari ekstoplasma

6
Inti 2-4
▹ Dapat hidup lama diluar hospes
dan mencemari lingkungan
▹ Sifat infektif
Tropozoid

Kista
7
SIKLUS HIDUP
GIARDIA
LAMBLIA
1. Parasit tertelan
dalam bentuk kista
2. Di lambung kista
pecah menjadi
tropozoid
3. Di usus halus
tropozoid membelah 9
dua, bergerombol
dengan parasit lain
sehingga timbul
gejala gangguan
pencernaan
3. Di lumen usus tropozoid
kontak dengan cairan
empedu mengubah
makanan dan enzim
pencernaan
4. Parasit menembus
lapisan lendir usus, terus
membelah diri.
5. Tropozoid dapat mati 10
karena enzim dan ada
yang berubah menjadi
bentuk kista.
6. Kista dapat ikut dalam
aliran cairan usus, ikut
keluar bersama kotoran.
7. Mencemari lingkungan
PATHOGENESIS
▹ Menyebabkan penyakit giardiasis.
Penyakit giadiasis adalah penyakit yang
menyerang bagian usus manusia, dimana
penderitanya akan mengalami semacam diare
walaupun tidak terlalu parah. Namun lamanya 11

penyakit ini bisa berlangsung berbulan-bulan.


▹ Giardia lamblia dapat hidup dan bertahan pada
media air dalam waktu yang cukup lama. Maka,
sebagian besar penyakit tersebut disebabkan
akibat konsumsi air yang kurang bersih, namun
dapat juga menular melalui debu dan kotoran
yang sudah kering
▹ Giardiasis adalah infeksi usus halus
dengan gejala atau tanpa gejala.

▹ Pada giardiasis yang berat mungkin


terjadi pada usus dua belas jari dan
12
kerusakan sel mukosa jejenum.

▹ Giardia menyebar keluar dari kotoran


kemudian menyebar lewat udara dan
masuk kedalam tubuh manusia (lewat
udara yang dihisap)
PENCEGAHAN

▹ Jangan minum air mentah


▹ Menerapkan pola hidup sehat
▹ jangan membuang limbah rumah 13

tangga sembarangan
▹ buang air besar di jamban yang
tertutup
DIAGNOSIS DAN PENGOBATAN

▹ Memeriksa feses penderita untuk


melihat bentuk tropozoid
▹ Pengobatan : metonidazol 14

(flagyl)
Chilomastix mesnili
o Hospes : Manusia, mamalia
dan hewan lainnya
o Sifat : Apatogen
o Persebaran (endemik) :
15

Daerah beriklim panas


o Transmission :
1. Tangan ke mulut
2. Makanan atau minuman
terkontaminasi dan tertelan
Morfologi
A. Trofozoit
▹ Perifrom seperti buah pir dengan ujung
lancip
▹ 6-24 µm x 3-10 µm 16

▹ 4 flagel, 1 flagel lebih panjang (gerak


rotasi)
▹ Sitostom di ujung anterior membentuk
cekungan dikelilingi silia
▹ Inti besar di anterior
B. Kista
▹ Terbentuk pada tinja padat
▹ Oval berdinding tebal (seperti
lemon)
▹ Ukuran 6,5 – 10,0 µm 17

▹ Terdapat inti dengan organel


lainnya termasuk sitosom dna
aksonema
Trofozoid

Kista
18
Siklus Hidup

19
▹ Stadium infektif yaitu fase kista keluar dari
tubuh manusia melalui feses
▹ Kista tersebut menempel di makanan dan
minuman
▹ Makanan dan minuman yang dihinggapi
oleh kista tersebut dimakan oleh manusia
▹ Di dalam tubuh manusia kista tersebut 20

berkembang ke stadium diagnostik yaitu


fase trofozoit
▹ Dari fase ini trofozoit berkembang biak
vegetatif dan menghasilkan kista lagi dan
siklus kembali terulang
Pathogenesis
▹ Chilomastix mesnili bersifat apatpgen
sehingga tidak menyebabkan atau
menimbulkan penyakit
21

Pencegahan
▹ menjaga kebersihan toilet kebersihan
dapur umum dan mencuci tangan
sebelum makan
Diagnosis dan Pengobatan
▹ Diagnosis dapat dilakukan dengan
memeriksa sample feses secara
mikroskopis dalam dan ditemukannya
trofozoid / kista Chilomastix mesnili pada
22
feses tersebut
▹ Pengobatan
Tidak ada pengobatan khusus dikarenakan
Chilomastix mesnili ini bersifat apatogen
THANKS!
Any questions?
23

Anda mungkin juga menyukai