KELOMPOK 6
Frenly Sinay
Feldy Ketno
Fedro A. Kusapy
Wehelmina M. Matita
Yordan Laleat
Thessalonica Latuputty
Pricilia Hitipeuw
Reymalya Kuhuparuw
Meylany Heumassse
PROTOZOA
Protozoa adalah organisme yang tersusun atas satu sel sehingga bersifat
mikroskopik.
1. UKURAN DAN BENTUK TUBUH
- mikroskopik (10-200 mm)
- bentuk bervariasi (tetap atau berubah-ubah)
- alat gerak:
- pseupodia (kaki semu)
Contoh: Amoeba proteus
- silia (bulu getar)
Contoh: Paramecium
- flagelum (bulu cambuk)
Contoh: Euglena viridis
CIRI-CIRI UMUM :
1. Organisme uniseluler (bersel tunggal)
KLASIFIKASI
2. Eukariotik (memiliki membran nukleus)
1. Rhizopoda atau sarcodina, alat geraknya 3. Hidup soliter (sendiri) atau berkoloni (kelompok)
adalah pseudopodia atau kakisemu. 4. Umumnya tak dapat membikin makanan sendiri
2. Flagellata atau mastigophora, alat geraknya (heterotrof)
berupa bulu cambuk atau flagella. 5. Hidup lepas, saprofit atau parasit Dapat
3. Ciliata atau ciliaphora, alat geraknya adalah membentuk sista untuk bertahan hidup
silia atau bulu getar. 6. Alat gerak berupa pseudopodia, silia, atau
flagela.
4. Sporozoa, tidak mempunyai alat gerak.
7. Repoduksi secara Vegetatif(sebagian besar)
pembelahan biner
8. Generatif : penyatuan gamet, konjugasi
MORFOLOGI PROTOZOA PERANAN PROTOZOA
• Seperti halnya bakteri, peranan protozoa
bagi kehidupan manusia ada yang
menguntungkan dan ada pula yang
merugikan manusia.
• Yang menguntungkan, misalnya
beberapa spesies yang hidup sebagai
saprofit pada sampah, sehingga dapat
membantu siklus mineral.
• Dalam ekosistem perairan, protozoa yang
hidup sebagai zooplankton sangat
berguna untuk makanan ikan.
• Sedangkan yang merugikan manusia
seperti, Balantidium coli dan Giardia
Lambia
Balantidium coli Morfologi
• protozoa usus manusia yang terbesar dan satu-
satunya golongan ciliata manusia yang patogen
menimbulkan penyakit balantidiasis atau ciliate
dysentri
• Protozoa B. coli hidup dalam caecum dan colon
manusia, babi, kelinci, tikus dan hewan mamalia
lainnya.
• Parasit ini tidak langsung dapat menular dari hospes
satu ke lainnya, tetapi perlu beberapa waktu untuk
menyesuaikan diri
• Bilamana sudah beradaptasi pada suatu hospes,
protozoa akan berubah menjadi patogen terutama
pada manusia
• Cara penularan : Dengan menelan kista yang berasal • Masa Inkubasi : Tidak diketahui, tetapi
dari kotoran inang yang terinfeksi. penularan hanya dalam beberapa hari.
terutama melalui air yang terkontaminasi masuknya
• Masa Penularan : Selama infeksi.
kotoran ke mulut melalui tangan atau melalui air, dan
makanan yang terkontaminasi.
Siklus Hidup
• Balantidium masuk ke dalam tubuh hospes dan tinggal di
colon. Masing-masing tropozoit dapat keluar dalam bentuk
vegetatif yang segera berkembang biak dan membentuk
koloni di selaput lendir usus besar.
• Setelah itu balantidium berkembang dan bertelur. Bentuk
kista dan bentuk vegetatif keluar bersama tinja hospes.
Trafozoit dapat menembus dinding usus dan ikut mengalir
bersama aliran darah menuju organ – organ lain misalnya ke
pulmo ( paru – paru ), liver dan enchephalon ( otak ). Lalu
memperbanyak diri di ekstraintestinal. Dan membentuk kista
infektif yang keluar bersama feses.