Bayi lahir setelah berada dalam kandungan ibunya selama kurang lebih sembilan
bulan, Bayi belum dapat berbicara dan berjalan. Bayi memerlukan air susu ibu
(ASI) sebagai sumber gizi utama. Masa balita (bawah lima tahun) adalah tahap
pertumbuhan anak pada rentang usia 2–5 tahun. Pada usia 2 tahun, biasanya
balita sudah bisa berjalan, berlari, dan melompat sendiri Mereka biasanya manja
dan keras kepala sehingga memerlukan perhatian khusus dari orang tuanya.
Masa anak-anak berada di antara masa balita dan remaja. Pada tahap ini,
seorang anak mulai lancar membaca dan menulis. Mereka mulai aktif dalam
berdiskusi dengan teman-temannya, Pada tahap ini, gigi susu akan tanggal dan
digantikan dengan gigi permanen. Pada masa remaja, seseorang mengalami
masa pubertas, yaitu masa ketika tubuh seseorang mengalami perubahan dari
anak-anak menjadi orang dewasa. hormon reproduksi mulai dihasilkan untuk
mempersiapkan manusia dalam proses memiliki keturunan. Tubuh remaja
mengalami perubahan, misalnya suara remaja laki-laki mulai membesar dan
remaja perempuan mengalami menstruasi.
1. Tunas
2. Fragmentasi
3. Membelah diri
4. Bertelur (Ovipar)
5. Beranak/Melahirkan (Vivipar)
6. Bertelur dan Beranak (Ovovivipar)
1.Tunas
Perkembangbiakan vegetatif pada hewan yang pertama adalah dengan bertunas. Tunas
atau bertunas adalah cara berkembangbiak pada hewan pada saat organisme baru
tumbuh pada hewan tersebut. Tunas baru akan melekat sepanjang pertumbuhannya
hingga menjadi organisme baru. Organisme baru adalah klon dan secara genetik identik
dengan organisme induk. Sebuah organisme baru tumbuh dari hasil atau kuncup pada
orang tua. Contoh hewan yang berkembangbiak dengan bertunas adalah sebagai
berikut:
a. Hydra adalah hewan pemangsa yang hidup di air tawar bersuhu tropis dan
tidak tercemar. Hewan ini hanya
dapat dilihat menggunakan
mikroskop dan tidak dapat dilihat
dengan kasat mata. Hydra
mempunyai tubuh yang panjang
kira-kira 10 milimeter dan
berbentuk tabung. Saat merasa
ada gangguan, tubuhnya akan
berkontraksi menyerupai gumpalan
kecil.
Hewan ini memiliki bentuk tubuh yang mampu dilalui oleh air melalui pori-pori
kemudian air yang masuk akan keluar bersamaan dengan limbah melalui oskulum pada
bagian atas tubuh hewan yang seperti cerobong asap. Perbedaannya adalah mereka
tidak punya jaringan, organ dan tidak punya kesimetrisan tubuh.
Porifera memiliki berbagai cara untuk mendapatkan makanan yaitu dengan memakan
bakteri serta partikel makanan yang masuk bersama dengan air melalui pori-pori,
bekerja sama dengan organisme yang melakukan fotosintesis, dan untuk porifera yang
hidup di daerah yang sulit untuk mendapatkan makanan berubah menjadi hewan
karnivora atau pemakan daging yang memakan krustasea kecil.
Porifera tidak memiliki sistem pencernaan, sistem saraf dan sistem peredaran darah.
Mereka menggunakan aliran air untuk mendapatkan makanan, oksigen dan membuang
limbah dari tubuhnya. Tubuh porifera terdiri dari mehosil yang diapit dua lapisan tipis
sel yang tidak memiliki tugas khusus dan kelebihannya dapat menjadi tipe sel lain serta
dapat berpindah antara sel utama dan mehosil. Hewan yang tergolong dalam hewan
tingkat rendah ini berkembangbiak dengan cara bertunas.
Sistem gastrovaskuler pada cacing pipih dimulai dari mulut, faring, ke belakang
kerongkongan yang terdapat usus yang mempunyai cabang ke seluruh tubuh. Fungsi
usus pada cacing pipih yaitu selain mencerna makanan juga mengedarkan makanan ke
seluruh tubuh. Hewan ini tidak memiki anus sehingga pembuangan sisa makanan
dilakukan melalui mulut. Karena memiliki sistem gastrovaskuler yang mengedarkan
makanan ke seluruh tubuh maka cacing pipih sudah tidak memiliki sistem transpor.
Sementara itu, gas O2 dan CO2 dikeluarkan dari tubuhnya melalui proses difusi. Dari
gambar di atas telah digambarkan cacing pipih sebagai hewan yang berkembang biak
dengan cara fragmentasi.
Cacing pita sangat diuntungkan karena mengambil sari-sari makanan pada tubuh
manusia. Sebaliknya manusia menjadi pihak yang dirugikan karena sari-sari makanan
yang seharusnya digunakan untuk metabolisme menjadi berkurang dan telur cacing pita
yang masuk ke sistem pencernaan dapat menyebabkan infeksi usus. Lebih fatalnya lagi
saat telur cacing pita berhasil keluar dari saluran pencernaan, telur cacing pita dapat
memasuki organ lain dan menyebabkan infeksi invasif. Cacing pita berkembangbiak
dengan cara fragmentasi.
3. Membelah Diri
Perkembangbiakan Vegetatif Pada Hewan yang ketiga adalah membelah diri. Membelah
diri adalah cara berkembangbiak pada hewan dengan jalan membagi tubuhnya menjadi
dua bagian yang sama atau lebih secara langsung yang dilakukan hewan bersel satu.
Perkembangbiakan dengan cara membelah diri diawali dengan inti sel hewan bersel
satu akan membelah diri menjadi dua bagian. Pembelahan dua bagian diikuti dengan
pembelahan cairan dan dinding sel yang akan menghasilkan organisme baru. Contoh
hewan yang berkembangbiak dengan cara membelah diri adalah sebagai berikut:
Amoeba dapat hidup diluar tubuh organisme lain atau ekto amoeba. Selain dapat hidup
diluar tubuh organisme, amoeba juga dapat hidup di dalam tubuh organisme lain yang
disebut ento amoeba, contohnya pada manusia. Cara amoeba berkembang biak yaitu
dengan cara membelah diri sehingga dapat berkembang biak dengan sangat cepat.
Sementara sebagian perubahan geografis atau atmosfer mampu memusnahkan
sebagian besar organisme hidup, organisme uniseluler, seperti amoeba, mampu
bertahan karena kemampuan reproduksi mereka yang cepat.
Protozoa dapat dibedakan dari jamur karena dapat bergerak aktif dan tidak memiliki
dinding sel, dapat dibedakan dari algae karena tidak berklorofil,serta dapat dibedakan
dari jamur lendir karena tidak dapat membentuk badan buah. (Baca juga: Ciri-ciri Ion)
4. Bertelur (Ovipar)
Ovipar adalah perkembangbiakan yang
dilakukan dengan cara bertelur. Ovipar
berasal dari kata ovum yang dapat
diartikan sebagai telur. Setelah bertelur
sang induk akan mengerami telur tersebut
beberapa waktu hingga menetas dan
menghasilkan spesies baru yang sejenis
dengan induknya. Atau dapat juga
diartikan dengan hewan yang embriomnya
berkembang biak di dalam telur. Hewan
yang masih di dalam telur mendapatkan asupan makanan dari cadangan makanan yang
ada di dalam telur tersebut. Pada perkembangbiakan ovipar telur berada di luar dari
tubuh induknya. Ciri-Ciri Hewan Ovipar:
Tidak mempunyai daun telinga.
Induk tidak menyusui anaknya.
Biasanya bukan keluarga hewan mamalia.
Tidak memiliki kelenjar susu.
Biasanya termasuk keluarga hewan unggas.
Induk mengerami telur hingga menetas.
Telur berada di luar tubuh induknya.
b. Katak
Selain hewan yang berkembang biak dengan Ovipar (berelur), katak juga termasuk
hewan ampibi. Makanan utama katak adalah serangga atau hewan kecil lainnya. Apabila
berada di air hewan ini mempunyai keahlian berenang yang baik dan saat di darat katak
bergerak dengan melompat.
5. Beranak/Melahirkan (Vivipar)
Vivipar adalah perkembangbiakan atau Reproduksi suatu makhluk hidup atau hewan
dengan cara pembuahan sel jantan terhadap sel telur betina di dalam tubuh induknya,
kemudian mengalami pertumbuhan hingga akhirnya dilahirkan dalam bentuk individu
baru yang sejenis, Proses ini biasa disebut dengan melahirkan atau beranak. pengertian
lain dari vivpar yaitu perkembanganbiakan dengan cara melahirkan.
embrio ini berkembang di dalam tubuh iduknya dan mendapatkan makanan dari tubuh
induknya melalui plasenta. setelah embrio atau anak hewan ini cukup umur akan
dikeluarkan dari tubuh induknya atau dilahirkan
Yang pada dasarnya semua makhluk hidup akan berkembang biak yang dimana artinya,
pada makhluk hidup dapat menghasilkan keturunan. Yang tujuan makhluk hidup
berkembang biak yakni untuk memperbanyak keturunan supaya jenisnya tidak menjadi
habis atau punah.
Reproduksi merupakan hal yang sangat penting bagi kelangsungan hidup suatu
organisme. Apabila ada suatu organisme yang tidak melakukan reproduksi, tentu saja
akan menganggu keseimbangan alam. Pada rantai makanan, bayangkan jika salah satu
mata rantai tersebut hilang. Tentu akan tidak seimbang proses alam ini. Yang akan
menghancurkan sebuah ekosistem, atau bahkan peradaban.
Begitupun halnya reproduksi ikan. Sistem adalah suatu cara yang digunakan untuk
mencapai tujuan. Dan sistem reproduksi adalah suatu cara untuk mendapatkan
keturunan yang dimana sistem reproduksi ini sangat berperan penting pada proses
keseimbangan alam.
Ditandai dengan proses pembuahan internal atau di dalam tubuh yang terjadi di dalam
rahim induk betina
Kemudian zigot akan tumbuh menjadi embrio dan berkembang di dalam rahim
Zigot mendapatkan makanan langsung dari induk betina dengan melalui tali pusar atau
plasenta
Setelah melahirkan induk betina akan menjaga dan menyususi bayinya sampai bisa
mandiri, oleh karena itu hevan yang bereproduksi secara vivipar kebanyakan memiliki
kelenjar susu.
Hewan yang memiliki kemampuan untuk bereproduksi dengan cara vivipar yaitu
mamalia. Mamalia merupakan hewan yang menyusui anaknya serta melahirkan anaknya.
Mempunyai otak yang mengatur system peedaran daah, termasuk jantung yang
beruan empat.
a. Ikan Paus adalah salah satu hewan mamalia yang hidup di air, jadi paus bukanlah
bangsa ikan. Ikan melakukan perkembangbiakan dengan cara ovipar, namun
karena paus adalah mamalia ia melahirkan anaknya.
b. Anjing Laut
Anjing laut adalah mamalia besar dari ordo karnivora yang hidup di daerah sejuk.
Pada awalnya, anjing laut termasuk ke dalam subordo Pinnipedia, tetapi sekarang
kategori subordo ini telah bergeser menjadi kategori superfamilia. Hewan ini juga
adalah mamalia. Ia berkembangbiak dengan cara melahirkan anaknya.
c. Ikan Pesut
Ikan ini adalah salah satu hewan yang berkembang biak dengan cara. Pesut mahakam
adalah sejenis hewan mamalia yang sering disebut
lumba-lumba air tawar yang berstatus terancam.
Pesut ini dinamakan Pesut mahakam karena
banyak ditemukan di perairan Sungai Mahakam,
tetapi kalangan peneliti barat lebih mengenal
hewan ini dengan nama Irrawaddy Dolphin
b. Anjing mengalami siklus reproduksi yang rutin dan spontan, dalam hal
pelepasan sel telur dari indung telur. Anjing berkembang biak dengan cara
mengandung dan melahirkan. Periode hamil pada anjing berkisar antara 55
hingga 65 hari. Pada saat hamil, anjing dapat mengandung lebih dari 4 bayi.
c. Sapi memiliki daun telinga dan kelenjar susu, sapi banyak dibudidayakan manusia
untuk diambil tenaga, kulit, daging dan susunya. Hewan ini hamil selama 270 hari
apabila bayinya bayi perempuan, sedangkan jika bayinya bayi laki-laki, maka usia
kehamilannya lebih dari itu.
Pengertian ovovivipar hewan yang berkembang biak dengan cara bertelur dan beranak,
embrionya berkembang di dalam telur, dan telur tetap berada di dalam tubuh induknya
sampai telur menetas. Setelah telur menetas, individu baru tersebut keluar dari tubuh
induknya.
Ovovivipar merupakan cara berkembang biaknya hewan dengan cara beranak dan
bertelur, embrionya berkembang di dalam telur, serta telur tetap di dalam tubuh
induknya sampai dengan telur menetas. Lalu setelah telur tersebut menetas, hawan baru
itu keluar dari tubuh induknya.
Ciri khas binatang ovovivipar yaitu pada embrionya yang berkembang biak dan tumbuh
di dalam telur, kemudian setelah cukup umur telur tersebut akan menetas anak hewan
keluar dari tubuh induknya. Cadangan makanan yang diperoleh embrio berasal dari
dalam telur tersebut, jadi bukan dari tubuh induknya.
Salah satu cara berkembang biaknya hewan yaitu dengan cara bertelur dan beranak,
embrionya berkembang di dalam telur, dan telur tetap berada di dalam tubuh induknya
sampai telur menetas. Setelah telur menetas, individu baru tersebut keluar dari tubuh
induknya.
Produksi individu baru dari hewan ovovivipar dilakukan secara generatif/seksual. Hasil
dari pembentukan secara generatif/seksual akan menghasilkan zigot. Kemudian zigot
menjadi betina terjadi saat sperma jantan dan ovum betina bertemu. Kemudian terjadi
pembuahan sehingga membentuk telur. Kemudian dalam telur, embrio tumbuh dengan
sempurna karena ada cadangan makanan.
Hewan ovovivipar lainnya adalah individu akan bertelur dan menetas di luar tubuh
induknya. Masa bertelur dalam tubuh induknya sama seperti pertumbuhan embrio pada
contoh hewan vivipar. Masa embrio pada contoh hewan ovovivipar tergantung pada
kondisi lingkungan yang ada di dalam tubuh induknya. Sedangkan waktu yang
dibutuhkan individu baru tergantung pada kondisi lingkungan yang ada diluar, karena
telur pada hewan ovovivipar sudah tidak berada lagi di dalam induknya.
a. Kadal atau
bengkarung adalah
kelompok reptilia
bersisik berkaki
empat yang
tersebar sangat
luas di dunia.
Secara ilmiah,
kelompok besar ini
dikenal sebagai subordo atau anak bangsa Lacertilia yang merupakan
anggota dari bangsa reptilia bersisik bersama dengan ular.
Secara umum, kadal akan bereproduksi dengan cara bertelur. Akan tetapi karena banyak
jenisnya, beberapa diantaranya berkembang biak dengan cara ovovivipar. Siklus
kehamilan mereka sama seperti iguana. Jangka waktunya pun sama, yaitu 90-100 hari.
Meskipun demikian ada perbedaan yang mendasar antara reproduksi kadal dengan
iguana. Jika iguana betina tidak ingi didekati dengan siapapun dan lebih agresif, mereka
ingin menyendiri ketika sedang hamil, berbeda dengan kadal, mereka justru melindungi
satu sama lain. Bahkan ketika calon bayi mereka akan keluar, sang jantan akan selalu
melindunginya dan bertindak lebih agresif.