Anda di halaman 1dari 14

ILMU PENGETAHUAN ALAM

PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN MAKHLUK HIDUP

Elsan Benayah Tumundo


KELAS 3 SDTK SIFRA | 24.04.2020
PERTUMBUHAN DAN
PERKEMBANGAN MANUSIA

Tahap Pertumbuhan dan Perkembangan Manusia

Bayi lahir setelah berada dalam kandungan ibunya selama kurang lebih sembilan
bulan, Bayi belum dapat berbicara dan berjalan. Bayi memerlukan air susu ibu
(ASI) sebagai sumber gizi utama. Masa  balita (bawah lima tahun) adalah tahap
pertumbuhan anak pada rentang usia 2–5 tahun. Pada usia 2 tahun, biasanya
balita sudah bisa berjalan, berlari, dan melompat sendiri Mereka biasanya manja
dan keras kepala sehingga memerlukan perhatian khusus dari orang tuanya.

Masa anak-anak berada di antara masa balita dan remaja. Pada tahap ini,
seorang anak mulai lancar membaca dan menulis. Mereka mulai aktif dalam
berdiskusi dengan teman-temannya, Pada tahap ini, gigi susu akan tanggal dan
digantikan dengan gigi permanen. Pada masa remaja, seseorang mengalami
masa pubertas, yaitu masa ketika tubuh seseorang mengalami perubahan dari
anak-anak menjadi orang dewasa. hormon reproduksi mulai dihasilkan untuk
mempersiapkan manusia dalam proses memiliki keturunan. Tubuh remaja
mengalami perubahan, misalnya suara remaja laki-laki mulai membesar dan
remaja perempuan mengalami menstruasi.

Pertumbuhan seseorang mencapai puncaknya pada masa dewasa. Pertumbuhan


tulang dan otot berhenti sehingga orang dewasa tidak bertambah tinggi. Masa
lansia (lanjut usia) adalah masa  perkembangan terakhir manusia. Pada masa ini,
kemampuan tubuh seseorang mulai berkurang karena adanya penurunan kerja
sel-sel tubuh. Tulang dan otot mulai melemah, kulit mulai keriput, dan rambut
mulai beruban. Wanita lanjut usia mengalami menopause, yaitu berhentinya
siklus menstruasi.
PERTUMBUHAN DAN
PERKEMBANGAN HEWAN
Setiap hewan memiliki cara perkembangbiakannya sendiri. Perkembangbiakan hewan
ada beberapa macam:

1. Tunas
2. Fragmentasi
3. Membelah diri
4. Bertelur (Ovipar)
5. Beranak/Melahirkan (Vivipar)
6. Bertelur dan Beranak (Ovovivipar)

1.Tunas
Perkembangbiakan vegetatif pada hewan yang pertama adalah dengan bertunas. Tunas
atau bertunas adalah cara berkembangbiak pada hewan pada saat organisme baru
tumbuh pada hewan tersebut. Tunas baru akan melekat sepanjang pertumbuhannya
hingga menjadi organisme baru. Organisme baru adalah klon dan secara genetik identik
dengan organisme induk. Sebuah organisme baru tumbuh dari hasil atau kuncup pada
orang tua. Contoh hewan yang berkembangbiak dengan bertunas adalah sebagai
berikut:

a. Hydra adalah hewan pemangsa yang hidup di air tawar bersuhu tropis dan
tidak tercemar. Hewan ini hanya
dapat dilihat menggunakan
mikroskop dan tidak dapat dilihat
dengan kasat mata. Hydra
mempunyai tubuh yang panjang
kira-kira 10 milimeter dan
berbentuk tabung. Saat merasa
ada gangguan, tubuhnya akan
berkontraksi menyerupai gumpalan
kecil.

Perkembangbiakan vegetatif dengan cara bertunas pada hydra dimulai dengan


munculnya tunas kecil pada hydra dewasa. Tunas kecil tersebut akan bertumbuh dan
berkembang menjadi organisme baru yang melekat pada hydra dewasa sebagai
induknya. Setelah tunas tersebut dianggap sudah dewasa dan mampu menangkap
makanannya sendiri, tunas akan melepaskan diri dan menjadi organisme baru. Untuk
lebih jelasnya berikut langkah-langkah perkembangbiakan hydra dengan bertunas:

Tanda pertama adalah tumbuhnya kuncup.


Selanjutnya, tenticles dan mulut pada hydra mulai berkembang. Setelah terlihat
perkembangan tenticles dan mulut hydra, dimulai proses pemisahan tunas dari hydra
dewasa.
Umumnya, tunas atau organisme baru lebih kecil dari hydra dewasa.
Kemudian pada langkah terakhir, tunas terputus dari induknya atau hydra dewasa yang
umumnya berukuran 3/5 dari ukuran induknya.

b. Porifera atau Spons adalah hewan


multiseluler seperti Hydra. Pada umumnya
semua porifera merupakan species makhluk
air yang hidup dilaut dengan kedalaman
8000 m ydan tidak berpindah tempat.
Walaupun ada juga porifera yang hidup di
air tawar. Porifera adalah hewan yang
memiliki banyak pori pada tubuhnya
sehingga air dapat melewatinya.

Hewan ini memiliki bentuk tubuh yang mampu dilalui oleh air melalui pori-pori
kemudian air yang masuk akan keluar bersamaan dengan limbah melalui oskulum pada
bagian atas tubuh hewan yang seperti cerobong asap. Perbedaannya adalah mereka
tidak punya jaringan, organ dan tidak punya kesimetrisan tubuh.

Porifera memiliki berbagai cara untuk mendapatkan makanan yaitu dengan memakan
bakteri serta partikel makanan yang masuk bersama dengan air melalui pori-pori,
bekerja sama dengan organisme yang melakukan fotosintesis, dan untuk porifera yang
hidup di daerah yang sulit untuk mendapatkan makanan berubah menjadi hewan
karnivora atau pemakan daging yang memakan krustasea kecil.

Porifera tidak memiliki sistem pencernaan, sistem saraf dan sistem peredaran darah.
Mereka menggunakan aliran air untuk mendapatkan makanan, oksigen dan membuang
limbah dari tubuhnya. Tubuh porifera terdiri dari mehosil yang diapit dua lapisan tipis
sel yang tidak memiliki tugas khusus dan kelebihannya dapat menjadi tipe sel lain serta
dapat berpindah antara sel utama dan mehosil. Hewan yang tergolong dalam hewan
tingkat rendah ini berkembangbiak dengan cara bertunas.

c. Coelenterata berasal dari kata coelom


dan enteron. Kata coelom memiliki arti
“berongga” dan enteron yang berarti
“perut”.  Coelenterata juga dapat
didefinisikan dengan hewan perut
berongga-rongga tersebut disebut rongga
gastrovasculer. Rongga tersebut berfungsi
sebagai tempat pencernaan makanan serta
sebagai alat yang mengedarkan sari
makanan dan sisa makanan.
Colenterata juga disebut Cnidaria karena memiliki sel penyengat yang terletak pada
tentakel di sekitar tubuhnya. Coelenterata berkembangbiak vegetatif dengan cara
bertunas. Diawali dengan terbentuknya kuncup di bagian kaki pada fase polip.
Kemudian kuncup tersebut perlahan-lahan akan makin membesar yang akan
membentuk tentakel. Kuncup akan bertumbuh dan menempel di sekitar kaki induknya
sampai kuncup baru tumbuh pada induknya.
2. Fragmentasi
Perkembangbiakan Vegetatif Pada Hewan yang kedua adalah dengan cara fragmentasi.
Fragmentasi adalah cara berkembangbiak pada hewan dengan cara memotong atau
memutuskan bagian tubuhnya untuk membentuk organisme baru yang dilakukan oleh
hewan tingkat rendah.Contoh hewan yang berkembangbiak dengan cara fragmentasi
adalah sebagai berikut:
a. Cacing pipih tergolong dalam filum
Platyhelminthes. Hewan ini hidup di laut, danau,
sungai bahkan menjadi parasit di dalam tubuh
organisme lain. Sebagai hewan yang tergolong
Platyhelminthes, cacing pipih sensitif terhadap
cahaya. Cacing pipih memiliki sistem pencernaan
disebut sistem gastrovaskuler yang berfungsi
untuk mengedarkan makanan tidak melalui darah
tetapi oleh usus.

Sistem gastrovaskuler pada cacing pipih dimulai dari mulut, faring, ke belakang
kerongkongan yang terdapat usus yang mempunyai cabang ke seluruh tubuh. Fungsi
usus pada cacing pipih yaitu selain mencerna makanan juga mengedarkan makanan ke
seluruh tubuh. Hewan ini tidak memiki anus sehingga pembuangan sisa makanan
dilakukan melalui mulut. Karena memiliki sistem gastrovaskuler yang mengedarkan
makanan ke seluruh tubuh maka cacing pipih sudah tidak memiliki sistem transpor.
Sementara itu, gas O2 dan CO2 dikeluarkan dari tubuhnya melalui proses difusi. Dari
gambar di atas telah digambarkan cacing pipih sebagai hewan yang berkembang biak
dengan cara fragmentasi.

b. Cacing Pita dapat masuk ke tubuh


manusia. Penyebab masuknya cacing
pita ke dalam tubuh manusia karena
mengkonsumsi makanan atau minuman
yang mengandung telur cacing Taenia
solium (cacing pita babi). Cacing pita
kemudian tumbuh dan hidup di tubuh
manusia.

Cacing pita sangat diuntungkan karena mengambil sari-sari makanan pada tubuh
manusia. Sebaliknya manusia menjadi pihak yang dirugikan karena sari-sari makanan
yang seharusnya digunakan untuk metabolisme menjadi berkurang dan telur cacing pita
yang masuk ke sistem pencernaan dapat menyebabkan infeksi usus. Lebih fatalnya lagi
saat telur cacing pita berhasil keluar dari saluran pencernaan, telur cacing pita dapat
memasuki organ lain dan menyebabkan infeksi invasif. Cacing pita berkembangbiak
dengan cara fragmentasi.

3. Membelah Diri
Perkembangbiakan Vegetatif Pada Hewan yang ketiga adalah membelah diri. Membelah
diri adalah cara berkembangbiak pada hewan dengan jalan membagi tubuhnya menjadi
dua bagian yang sama atau lebih secara langsung yang dilakukan hewan bersel satu.

Perkembangbiakan dengan cara membelah diri diawali dengan inti sel hewan bersel
satu akan membelah diri menjadi dua bagian. Pembelahan dua bagian diikuti dengan
pembelahan cairan dan dinding sel yang akan menghasilkan organisme baru. Contoh
hewan yang berkembangbiak dengan cara membelah diri adalah sebagai berikut:

a. Amoeba atau amuba adalah istilah yang


digunakan untuk mendeskripsikan protista
yang bergerak dengan pseudopodia atau
kaki semu yang merujuk pada genus yang
meliputi spesies yang bergerak dengan
mekanisme tersebut. Amoeba hidup di
darat dan dapat ditemukan di air bahkan di
berbagai jenis habitat.

Amoeba dapat hidup diluar tubuh organisme lain atau ekto amoeba. Selain dapat hidup
diluar tubuh organisme, amoeba juga dapat hidup di dalam tubuh organisme lain yang
disebut ento amoeba, contohnya pada manusia. Cara amoeba berkembang biak yaitu
dengan cara membelah diri sehingga dapat berkembang biak dengan sangat cepat.
Sementara sebagian perubahan geografis atau atmosfer mampu memusnahkan
sebagian besar organisme hidup, organisme uniseluler, seperti amoeba, mampu
bertahan karena kemampuan reproduksi mereka yang cepat.

b. Protozoa berasal dari bahasa Yunani yaitu


protos dan zoon. Protos adalah pertama dan zoon
adalah hewan. Hewan ini hanya dapat dilihat
menggunakan mikroskop bahkan terkadang saat
menggunakan mikroskop alga dan protozoa
menjadi sulit dibedakan. Contohnya alga hijau
Euglenophyta, selnya berflagela, sel tunggal yang
berklorofil, dapat mengalami kehilangan klorofil dan memiliki kemampuan untuk
berfotosintesa.

Protozoa dapat dibedakan dari jamur karena dapat bergerak aktif dan tidak memiliki
dinding sel, dapat dibedakan dari algae karena tidak berklorofil,serta dapat dibedakan
dari jamur lendir karena tidak dapat membentuk badan buah. (Baca juga: Ciri-ciri Ion)

c. Paramecium merupakan protista yang


mirip dengan hewan yang memiliki dua inti
dalam satu sel. Dua sel tersebut adalah inti
besar atau disebut Makronulkeus
digunakan untuk mengawasi kegiatan
pertumbuhan, metabolisme serta
regenerasi, sedangkan inti sel atau disebut
Mikronukleus  digunakan untuk
mengendalikan kegiatan reproduksi.
Kita dapat melihat paramecium menggetarkan silianya melalui alat bantu seperti
mikroskop. Dengan menggetarkan silianya akan terjadi aliran air masuk dan keluar, pada
saat itulah paramecium dapat memperoleh makanannya. Paramecium memiliki vakuola
makanan yang berfungsi untuk mencerna serta mengedarkan makanan dan vakuola
berdenyut yang berfungsi untuk mengeluarkan sisa makanan.

4. Bertelur (Ovipar)
Ovipar adalah perkembangbiakan yang
dilakukan dengan cara bertelur. Ovipar
berasal dari kata ovum yang dapat
diartikan sebagai telur. Setelah bertelur
sang induk akan mengerami telur tersebut
beberapa waktu hingga menetas dan
menghasilkan spesies baru yang sejenis
dengan induknya. Atau dapat juga
diartikan dengan hewan yang embriomnya
berkembang biak di dalam telur. Hewan
yang masih di dalam telur mendapatkan asupan makanan dari cadangan makanan yang
ada di dalam telur tersebut. Pada perkembangbiakan ovipar telur berada di luar dari
tubuh induknya. Ciri-Ciri Hewan Ovipar:
 Tidak mempunyai daun telinga.
 Induk tidak menyusui anaknya.
 Biasanya bukan keluarga hewan mamalia.
 Tidak memiliki kelenjar susu.
 Biasanya termasuk keluarga hewan unggas.
 Induk mengerami telur hingga menetas.
 Telur berada di luar tubuh induknya.

Contoh-contoh Hewan Ovipar:


a. Ayam adalah sejenis hewan unggas yang sering dijadikan manusia sebagai hewan
ternak atau hewan peliharaan. Karena
hewan yang satu ini memiliki berbagai
manfaat bagi kehidupan manusia. Akan
tetapi yang sering dimanfaatkan
manusia adalah telur dan dagingnya.
Perkawinan silang ayam sudah
menghasilkan berbagai macam jenis
ayam yang berkembang muka bumi.
Ayam yang paling terkenal dan yang
sering pelihara manusia adalah ayam
petelur. Ayam peliharaan sering dikawinkan dengan ayam hutan untuk menghasilkan
jenis ayam bekisar.
Pada tahun 2003 jumlah populasi seluruh jenis ayam di dunia sejumlah 24 milyar ekor.
Encyclopaedia mengatakan bahwa jumlah ini lebih besar dari jumlah semua jenis
burung yang hidup di dunia. Ayam mempunyai dua sumber protein dalam tubuhnya,
yaitu pada telur dan dagingnya.
Sebagai hewan peliharaan, ayam memiliki kemampuan beradatasi dengan sangat baik.
Ayam juga sangat termasuk hewan adaptif. Atau dapat dikatakan sebagai hewan yang
mampu hidup di berbagai habitat. Dengan syarat tempat itu mempunyai sumber
makanan bagi ayam.

b. Katak
Selain hewan yang berkembang biak dengan Ovipar (berelur), katak juga termasuk
hewan ampibi. Makanan utama katak adalah serangga atau hewan kecil lainnya. Apabila
berada di air hewan ini mempunyai keahlian berenang yang baik dan saat di darat katak
bergerak dengan melompat.

5. Beranak/Melahirkan (Vivipar)

Vivipar adalah perkembangbiakan atau


Reproduksi suatu makhluk hidup atau hewan
dengan cara pembuahan Sel jantan terhadap
sel telur betina di dalam tubuh induknya,
kemudian mengalami pertumbuhan hingga
akhirnya dilahirkan dalam bentuk individu
baru yang sejenis, Proses ini biasa disebut dengan melahirkan atau beranak.
Vivipar adalah perkembangbiakan atau reproduksi suatu makhluk hidup  dengan cara
pembuahan Sel jantan terhadap sel telur betina di dalam tubuh induknya, kemudian
mengalami pertumbuhan hingga akhirnya dilahirkan dalam bentuk individu baru yang
sejenis. Proses ini biasa disebut dengan melahirkan atau beranak.

Vivipar adalah perkembangbiakan atau Reproduksi suatu makhluk hidup atau hewan
dengan cara pembuahan sel jantan terhadap sel telur betina di dalam tubuh induknya,
kemudian mengalami pertumbuhan hingga akhirnya dilahirkan dalam bentuk individu
baru yang sejenis, Proses ini biasa disebut dengan melahirkan atau beranak. pengertian
lain dari vivpar yaitu perkembanganbiakan dengan cara melahirkan.
embrio ini berkembang di dalam tubuh iduknya dan mendapatkan makanan dari tubuh
induknya melalui plasenta. setelah embrio atau anak hewan ini cukup umur akan
dikeluarkan dari tubuh induknya atau dilahirkan

Yang pada dasarnya semua makhluk hidup akan berkembang biak yang dimana artinya,
pada makhluk hidup dapat menghasilkan keturunan. Yang tujuan makhluk hidup
berkembang biak yakni untuk memperbanyak keturunan supaya jenisnya tidak menjadi
habis atau punah.

Perkembangbiakan / Proses Reproduksi

Reproduksi merupakan hal yang sangat penting bagi kelangsungan hidup suatu
organisme. Apabila ada suatu organisme yang tidak melakukan reproduksi, tentu saja
akan menganggu keseimbangan alam. Pada rantai makanan, bayangkan jika salah satu
mata rantai tersebut hilang. Tentu akan tidak seimbang proses alam ini. Yang akan
menghancurkan sebuah ekosistem, atau bahkan peradaban.

Begitupun halnya reproduksi ikan. Sistem adalah suatu cara yang digunakan untuk
mencapai tujuan. Dan sistem reproduksi adalah suatu cara untuk mendapatkan

keturunan yang dimana sistem reproduksi ini sangat berperan penting pada proses
keseimbangan alam.

Proses reproduksi Vivipar yaitu pada dasarnya viviparmerupakan hewan yang


berreproduksi dengan cara melahirkan. Berikut ini adalah

Proses reproduksi dengan cara vivipar:

Ditandai dengan proses pembuahan internal atau di dalam tubuh yang terjadi di dalam
rahim induk betina

Ovum yang telah di buahi oleh sperma dinamakan zigot

Kemudian zigot akan tumbuh menjadi embrio dan berkembang di dalam rahim

Zigot mendapatkan makanan langsung dari induk betina dengan melalui tali pusar atau
plasenta

Masa kehamilan atau bunting pada setiap hewan berbeda-beda

Setelah masa kehamilan berakhir, hewan betina akan melahirkan

Setelah melahirkan induk betina akan menjaga dan menyususi bayinya sampai bisa
mandiri, oleh karena itu hevan yang bereproduksi secara vivipar kebanyakan memiliki
kelenjar susu.

Hewan yang Bereproduksi Secara Vivipar

Hewan yang memiliki kemampuan untuk bereproduksi dengan cara vivipar yaitu
mamalia. Mamalia merupakan hewan yang menyusui anaknya serta melahirkan anaknya.

Berikut adalah ciri ciri dari mamalia laut Cirinya :


 Mempunyai kelenjar susu, yang betina menghasilkan susu sebagai sumber makanan
anaknya.

 Ada yang Mempunyai rambut, tubuh endoterm atau berdarah panas.

 Mempunyai otak yang mengatur system peedaran daah, termasuk jantung yang
beruan empat.

 Memiliki tiga tulangpendengaran dalam


setiap telinga dan satu tulang dentari di
setiap sisi rahang

 Mamalia memliki integumenyang terdiri


dari tiga lapisan: paling luar
adalah epidermis, yang tengah
adalah dermis, dan paling dalam
adalah hipodermis.

Ciri ciri Hewan Vivipar yaitu

Memiliki Kelenjar susu

Memiliki daun telinga.

Tubuh ditutupi dengan bulu ataurambut.

Pada umumnya menyusui (Mamalia)

Keturunannya berkembang di dalam tubuh


sang induk sebelum dilahirkan

Pada ikan mengalami perembangan vivipar dengan ditandainya  kandungan kuning


telur sangat sedikit, perkembangan embrio ditentukan oleh hubungannya dengan
placenta, dan anak ikan menyerupai induk dewasa.

Contoh Hewan vivipar di Laut

a. Ikan Paus adalah salah satu hewan mamalia yang hidup di air, jadi paus bukanlah
bangsa ikan. Ikan melakukan perkembangbiakan dengan cara ovipar, namun
karena paus adalah mamalia ia melahirkan anaknya.

b. Anjing Laut
Anjing laut adalah mamalia besar dari ordo karnivora yang hidup di daerah sejuk.
Pada awalnya, anjing laut termasuk ke dalam subordo Pinnipedia, tetapi sekarang
kategori subordo ini telah bergeser menjadi kategori superfamilia. Hewan ini juga
adalah mamalia. Ia berkembangbiak dengan cara melahirkan anaknya.
c. Ikan Pesut
Ikan ini adalah salah satu hewan yang berkembang biak dengan cara. Pesut mahakam
adalah sejenis hewan mamalia yang sering disebut
lumba-lumba air tawar yang berstatus terancam.
Pesut ini dinamakan Pesut mahakam karena
banyak ditemukan di perairan Sungai Mahakam,
tetapi kalangan peneliti barat lebih mengenal
hewan ini dengan nama Irrawaddy Dolphin

Contoh Hewan Vivipar di Darat

a. Kucing mengalami masa


kehamilan selama 9 minggu. Kucing mengalami pertumbuhan dari bayi
sampai dewasa. Siklus reproduksi
kucing tidak berlangsung teratur
dalam periode tertentu. Untuk
tahap birahi/minta kawin (estrus)
pada kucing dipengaruhi oleh
barbagai hal. Yang salah satunya
ialah lama matahari bersinar
dalam satu hari.

b. Anjing mengalami siklus reproduksi yang rutin dan spontan, dalam hal
pelepasan sel telur dari indung telur. Anjing berkembang biak dengan cara
mengandung dan melahirkan. Periode hamil pada anjing berkisar antara 55
hingga 65 hari. Pada saat hamil, anjing dapat mengandung lebih dari 4 bayi.

c. Sapi memiliki daun telinga dan kelenjar susu, sapi banyak dibudidayakan manusia
untuk diambil tenaga, kulit, daging dan susunya. Hewan ini hamil selama 270 hari
apabila bayinya bayi perempuan, sedangkan jika bayinya bayi laki-laki, maka usia
kehamilannya lebih dari itu.

6. Bertelur dan Beranak (Ovovivipar)


OVOVIVIPAR adalah perkembangbiakan atau Reproduksi suatu makhluk hidup (hewan)
dengan cara penggabungan antara Ovipar (Bertelur) dan Vivipar (Beranak).

Pengertian ovovivipar hewan yang berkembang biak dengan cara bertelur dan beranak,
embrionya berkembang di dalam telur, dan telur tetap berada di dalam tubuh induknya
sampai telur menetas. Setelah telur menetas, individu baru tersebut keluar dari tubuh
induknya.

Makhluk hidup (Hewan) yang berkembang biak dengan cara OVOVIVIPAR,


menghasilkan Telur (Bertelur), dan kemudian telur tersebut tetap berada didalam tubuh
induknya sampai menetas, lalu sang induk akan mengeluarkannya (Melahirkan/Beranak)
dalam bentuk individu baru yang sejenis.

Ovovivipar merupakan cara berkembang biaknya hewan dengan cara beranak dan
bertelur, embrionya berkembang di dalam telur, serta telur tetap di dalam tubuh
induknya sampai dengan telur menetas. Lalu setelah telur tersebut menetas, hawan baru
itu keluar dari tubuh induknya.

Ciri Hewan Ovovivipar

Hewan Ovovivipar tidak memiliki ciri-ciri khusus, yang membedakannya hanyalah,


dimulai dari proses pembuahan, menjadi Telur hingga menetas terjadi di dalam tubuh
induk, lalu kemudian dikeluarkan atau melahirkan anak.

Ciri khas binatang ovovivipar yaitu pada embrionya yang berkembang biak dan tumbuh
di dalam telur, kemudian setelah cukup umur telur tersebut akan menetas anak hewan
keluar dari tubuh induknya. Cadangan makanan yang diperoleh embrio berasal dari
dalam telur tersebut, jadi bukan dari tubuh induknya.

Salah satu cara berkembang biaknya hewan yaitu dengan cara bertelur dan beranak,
embrionya berkembang di dalam telur, dan telur tetap berada di dalam tubuh induknya
sampai telur menetas. Setelah telur menetas, individu baru tersebut keluar dari tubuh
induknya.

Produksi individu baru dari hewan ovovivipar dilakukan secara generatif/seksual. Hasil
dari pembentukan secara generatif/seksual akan menghasilkan zigot. Kemudian zigot
menjadi betina terjadi saat sperma jantan dan ovum betina bertemu. Kemudian terjadi
pembuahan sehingga membentuk telur. Kemudian dalam telur, embrio tumbuh dengan
sempurna karena ada cadangan makanan.

Hewan ovovivipar lainnya adalah individu akan bertelur dan menetas di luar tubuh
induknya. Masa bertelur dalam tubuh induknya sama seperti pertumbuhan embrio pada
contoh hewan vivipar. Masa embrio pada contoh hewan ovovivipar tergantung pada
kondisi lingkungan yang ada di dalam tubuh induknya. Sedangkan waktu yang
dibutuhkan individu baru tergantung pada kondisi lingkungan yang ada diluar, karena
telur pada hewan ovovivipar sudah tidak berada lagi di dalam induknya.

Contoh hewan yang berkembangbiak dengan cara bertelur dan beranak


(Ovovivipar), antara lain:

a. Kadal atau
bengkarung adalah
kelompok reptilia
bersisik berkaki
empat yang
tersebar sangat
luas di dunia.
Secara ilmiah,
kelompok besar ini
dikenal sebagai subordo atau anak bangsa Lacertilia yang merupakan
anggota dari bangsa reptilia bersisik bersama dengan ular.

Secara umum, kadal akan bereproduksi dengan cara bertelur. Akan tetapi karena banyak
jenisnya, beberapa diantaranya berkembang biak dengan cara ovovivipar. Siklus
kehamilan mereka sama seperti iguana. Jangka waktunya pun sama, yaitu 90-100 hari.

Meskipun demikian ada perbedaan yang mendasar antara reproduksi kadal dengan
iguana. Jika iguana betina tidak ingi didekati dengan siapapun dan lebih agresif, mereka
ingin menyendiri ketika sedang hamil, berbeda dengan kadal, mereka justru melindungi

satu sama lain. Bahkan ketika calon bayi mereka akan keluar, sang jantan akan selalu
melindunginya dan bertindak lebih agresif.

b. Ikan Hiu adalah


sekelompok ikan dengan
kerangka tulang rawan
yang lengkap dan tubuh
yang ramping. Mereka
bernapas dengan
menggunakan lima liang
insang di samping, atau
dimulai sedikit di belakang.

Untuk perkembangbiakkanya, hiu mengalami perkembangbiakkan yang sama dengan


ikan pari, hanya saja belum ada informasi yang terpercaya tentang berapa lama waktu
yang diperlukan untuk mengandung anak-anaknya. Akan tetapi dalam sekali kehamilan,
mereka dapat menghasilkan 5-20 calon bayi.

Anda mungkin juga menyukai