SIKLUS PLASMODIUM
Protozoa Usus
Entamoeba hystolitica
Protozoa intestinal / usus
o
Daerah penyebaran :
o
Sifatnya pathogen:
o
gejala utama diare disertai darah dan lendir, entamoeba merusak mucosa usus
sehingga terjadi pendarahan.
Kista
Entamoeba coly
(protozoa usus)
Daerah Penyebaran :
Keadaan lingkungan jelek
Banyak lalat / kecoa
Tidak memperhatikan kebersihan makanan/ minuman
Sifat :
Non pathogen
Tidak menimbulkan gangguan kesehatan pada manusia
Bentuknya hampir sama dengan Entamoeba histolitica
Termasuk pseudopodia : bergerak aktif dengan kaki palsu yang berasal dari ektoplasma.
Morfologi :
Bentuk tropozoit :
1. bentuknya bulat
2. mempunyai dinding yang berasal dari ektoplasma, sehingga dapat hidup lebih lama
di luar hospes karenanya dapat mempertahankan diri dari pengaruh factor luar
( cuaca, zat kimia, suhu)
3. ada 4 macam bentuk kista :
a. kista berinti satu : vakuola glikogen dan benda kromatoid berfungsi untuk penyimpanan
makanan
b. kista berinti dua : vakuola glikogen dan benda kromatoid
c. kista berinti empat : vakuola glikogen dan benda kromatid
d. kista berinti delapan : stadium infektif
4. di luar hospes dapat hidup lebih lama karena mempunyai dinding sehingga dapat
mempertahankan diri dari pengaruh luar.
5. mencemari lingkungan, ukuran 15 20 mikron
lingkaran Hidup
Hospes definitive : manusia
Hospes antara : lalat / kecoa sebagai vector mekanik bentuk infektif menempal pada bagian
luar tubuhnya.
Giardia lamblia
Daerah Penyebaran :
" Keadaan lingkungan jelek
" Banyak lalat / kecoa
" Tidak memperhatikan kebersihan makanan / minuman
Sifat:
" Pathogen
" Menimbulakn penyakit giardiasis dengan gejala utama diare lemak / steatorhea
Hasil Pengamatan
1 Entamoeba coli (tropozoit)
Ukuran 20 40 mikron.
Inti satu buah dengan kariosom eksentris dan butir kromatin perifer kasar.
Pseudopodia kecil, gerak kurang aktif.
Ukuran : 18 40 mikron.
Inti satu buah dengan kariosom sentris, butir kromatin perifer halus.
Bentuknya tidak tetap.
Bergerak dengan menggunakan psedopodinya.
Kesimpulan
Spesies protozoa usus yang pathogen pada manusia adalah Entamoeba histolytica.
Infeksi amoeba pada manusia disebut amoebiasis yang ditandai dengan konsistensi tinja yang
encer.
Pemeriksaan hendaknya dilakukan segera setelah diperoleh sample faeces.
Kunci identifikasi utama yang harus diperhatikan adalah pada inti protozoa, sedangkan
endoplasma dalam sediaan riil kadangkala kurang dapat memberikan jaminan sesuai teori yang
ada.