Sc
Protozoa
Ukuran 10 – 60 um.
Inti : 1 (satu)
Kariosom kecil & central.
Kromatin perifer halus &
simetris
Sitoplasma dibedakan
antara endoplasma &
ektoplasma
byk eritrosit di dlm
endoplasma
Pseudopodia yang dibtk
dr ektoplasma besar &
lebar btk daun
Tropozoit
18
Epidemiologi
Karier asimtomatik.
Diberi obat yang bekerja di lumen usus (luminal agents)
antara lain: Iodoquinol (diiodohidroxyquin) 650 mg tiga kali
per hari selama 20 hari atau Paromomycine 500 mg 3 kali
sehari selama 10 hari.
Kolitis ameba akut.
Metronidazol 750 mg tiga kali sehari selama 5 – 10 hari,
ditambah dengan obat luminal tersebut di atas.
Amebiasis ekstraintestinal (misalnya : abses hati ameba).
Metronidazol 750 mg tiga kali sehari selama 5-10 hari
ditambah dengan obat luminal tersebut diatas.
Penggunaan 2 macam atau lebih amebisidal ekstra
intestinal tidak terbukti lebih efektif dari satu macam obat.
Pencegahan
Hygine perorangan
Perbaikan sanitasi lingkungan
Minum air yang masak
Makanan hrs ditutup
Mencuci sayuran dgn air yg masak pd suhu
80°C selama 30 dtk.
Membasmi serangga dgn insectisida
Pengobatan pada penderita termasuk carier
Entamoeba Coli
Morfologi tropozoit
Ukuran tebal 2 – 4 um
Panjang 9 – 21 um
Diameter 5 – 15 um
Bentuk bag dorsal convex,
Bag ventral datar
Bag anterior cekung (ada
diskus pengisap)
Inti 2 buah
Axostyle 2 buah
Flagela 4 pasang
Benda kromatoid 2 buah
Morfologi kista
Ukuran : 10 – 14 um
Bentuk : Elips
Inti : 2 – 4 buah
Karakteristik : hidup di air 3 bln
Akan rusak dengan kekeringan &
Temp 50 º C. Tahan hidup dgn
klorinasi.
Tahan hidup berbulan bulan di luar
tubuh hospes dalam keadaan
lembab.
Daur Hidup
Patologi & Gejala klinik
Adanya Giardia lamblia dengan batil isap
melekat pada mukosa duodenum & yeyenum
tidak selalu menimbulkan gejala.
Infeksi Giardia lamblia dapat menyebabkan
diarhe disertai steatore karena gangguan
absopsi lemak.
Kelainan fungsi usus / sindrom malabsopsi
dengan gejala kembung, abdomen
membesar dan tegang,mual,anoreksia,feses
banyak dan berbau busuk dan penurunan BB.
Diagnosis
Gejala klinis tidak khas.
Diagnosis ditegakkan dengan menemukan
tropozoid dalam tinja encer, cairan duodeum
dan bentuk kista dalam tinja padat.
Giardia dapat dibedakan dengan tropozoit lain
pada sediaan basah dengan larutan iodium atau
dengan pulasan trikrom
Bentuk tropozoit hanya dapat di temukan dalam
tinja segar,sebelum tropozoit mengalami
desintergrasi.
Epidemiologi
Menyebabkan penyakit Giardiasis
Distribusinya kosmopolit.
Sering terdapat di daerah tropik daripada
daerah beriklim dingin
Sering di jumpai pada anak anak daripada
orang dewasa
Manusia hospes alamiah G.lamblia
Epidemiologi
Di temukan kosmopolit
Prevalensinya 2 – 25 %
Giardiasis termasuk dalam penyakit Water
Borne Disease
Walaupun penyebaranya kosmopolit biasanya
terjadi secara sporadis dan terjadi pada daerah
yang penduduknya padat, pengembara, dan
suka traveling.
Epidemi dapat terjadi karena kontaminasi air
minum dengan saluran kotoran
Pengobatan & Prognosis