YETTY MACHRINA
Pasal 10
• Setiap dokter wajib bersikap tulus ikhlas dan mempergunakan ilmu
keterampilannya untuk kepentingan pasien. Dalam hal tidak mampu
melakukan suatu pemeriksaan atau pengobatan, atau persetujuan
pasien, ia wajib merujuk pasien kepada dokter yang mempunyai
keahlian dalam penyakit tersebut.
Pasal 3
• Dalam melakukan pekerjaan kedokterannya, seorang dokter tidak
boleh dipengaruhi sesuatu yang mengakibatkan hilangnya kebebasan
dan kemandirian profesi
KODEKI → yang berkaitan dengan kegawat daruratan
Pasal 9
• Seorang dokter dalam bekerjasama dengan para pejabat di bidang kesehatan
dan bidang lainnya serta masyarakat harus saling menghormati
Pasal 11
• Setiap dokter harus memberikan kesempatan kepada pasien agar senantiasa
dapat berhubungan dengan keluarga dan penasihatnya dalam beribadat dan
atau dalam masalah lainnya
Pasal 12
• Setiap dokter wajib merahasiakan segala sesuatu yang diketahuinya tentang
seorang pasien, bahkan juga setelah pasien itu meninggal dunia
Pasal 16
• Setiap dokter harus memelihara kesehatannya supaya dapat bekerja dengan baik
Kasus-kasus gawat darurat tidak jarang berakhir dengan
kematian pasiennya
• Tahap-tahap berkabung:
Petugas
- Tahap menyangkal
Kesehatan
- Tahap putus asa Harus
- Tahap menerima memiliki
Menimbulkan kondisi gangguan physik dan rasa EMPATI
psikis
Komunikasi dengan Empati,
Informasi dan Edukasi:
Citra Profesionalisme Kedokteran
Pelayanan medik pasien
Ada hal-hal yang pada pasien
gawat darurat mempunyai biasa tidak dapat dibenarkan,
aspek khusus, oleh karena namun pada kasus gawat
berkaitan dengan nyawa dan darurat diperbolehkan / ada
keselamatan pasien pengecualian
PTM
PASAL 45 AYAT (1)
Undang Undang Praktek Kedokteran
Prioritas I = Pasien dalam kondisi kritis, tetapi dapat diselamatkan jika dilakukan
pertolongan tanpa melibatkan banyak tenaga kesehatan dan peralatan
Prioritas II = Kemungkinan besar bisa bertahan hidup beberapa jam (dapat
menunggu), setelah dilakukan stabilisasi
Prioritas III = cedera ringan yang dapat ditangani sementara oleh perawat
Prioritas II dan III = Pasien dengan cedera berat yang tidak akan bertahan hidup
jika tidak dilakukan tindakan spesialistik yang memakan waktu lama
Tidak diprioritaskan karean cedera begitu parah sehingga jiwa korban kiranya
tidak mungkin diselamatkan
Kapan mengakhiri resusitasi jangka panjang?
• Pasal 3
setiap SpAn tidak akan mengupayakan pengakhiran
kehidupan manusia ataupun memperpanjang proses
kematian pada pasien-pasien yang akan meninggal alamiah
Kondisi ps telah menjadi tidak ada
harapan lagi…
MENJADI PERTIMBANGAN :
~ BIAYA PERAWATAN ICU YG MAHAL
With-drawing vs with-holding
• Etis
• With-draw: aktif, with-hold: pasif
• With-draw: kematian hampir pasti dan
segera
Fatwa IDI no 231/PB/.4/07/90
• Pd ps belum mati, namun tindakan terapeutik /paliatif
tdk ada gunanya lagi, shg bertentangan dng tujuan ilmu
kedokteran, maka tindakan2 tsb dpt dihentikan
A Practical Approach to
Ethical Decisions in Clinical
Medicine
Ethical Decisions in Clinical Medicine
PATIENT’S
MEDICAL INDICATION
PREFERENCE
CONTEXTUAL
QUALITY OF LIFE
FEATURES
Medical Indications :
The Principles of Beneficence and NonMalificence:
1. What is the patients medical problem?
History? Diagnosis? Prognosis?
2. Is the problem acute? Chronic? Critical?
Emergent? Reversible?
3. What are the goals of treatment?
4. What are the probabilities of success?
5. What are the plans in case of therapeutic
failure?
6. In sum, how can this patient be benefited by
medical and nursing care, and how can harm
be avoided!
Patient Preferences
The Principles of Respect for Autonomy
1. Is the patient mentally capable and legally
competent? Is there evidence of incapacity?
2. If competent, what is the patient stating about
preferences for treatment?
3. Has the patient been informed of benefits and
risk, understood this information, and given
consent?
4. If incapacitated,who is the appropriate
surrogate? Is the surrogate using appropriate
standards for decision making?
5. Has the patient expressed prior
preferences,e.g., advance directives?
6. Is the patient unwilling or unable to cooperate,
with medical treatment? If so, why?
7. In sum, is the patients right to choose being
respected to the extent possible in ethics and
law ?
Quality of Life
The principles of beneficence and Nonmalificence
and respect for autonomy
1. What are the prospects, with or without
treatment, for a return to normal life?
2. What physical, mental, and social deficits is
the patient likely to experience if treatment
succeeds?
3. Are there biases that might prejudice the
providers evaluation of the patients quality of
life
4. Is the patients present or future condition such
that his or her continued life might be judged
underirable?
5. Is there any plan and rationale to get
treatment?
6. Are there plans for comfort and palliative care
Contextual Features
The principles of loyalty and fairness
1. Are there family issues that might influence
treatment decisions?
2. Are there provider ( physicians and nurses )
issues that might infuence treatment
decisions?
3. Are there financial and economic factors?
4. Are there religious or cultural factors?
5. Are there limits on confidentiality?
6. Are there problems of alloacation of
resources?
7. How does the law affect treatment decisions?
8. Is clinical reseach or teaching involved?
9. Is there any conflict of interest on the part of
the providers or the institution?
ETIKA PROFESI SUPIR
AMBULANS
VIDEO KEJADIAN SUPIR AMBULANS
DAN POLISI
ETIKA PROFESI SUPIR AMBULANS
(experience and
Social System behavior) Examples of systems included
Examples of Examples of
systems included : systems included : * Organs
* Cognition * Tissues
* Society * Emotion * Cells
*Community * Motivation
* Family
Interpersonal Skills/
Facilitation Skills
language &
communication
listening
using
feedback
questioning
conflict handling
47
“Be profesional then Patient will be
satisfied”
TUGAS!!!
• PERANKAN KASUS DIATAS