Husada Yogyakarta
Pengertian KGD
Rangkaian kegiatan praktik keperawatan
kegawatdaruratan yang diberikan oleh perawat
yang kompeten untuk memberikan asuhan
keperawatan di ruang gawat darurat.
Penolakan tindakan
Pastikan pasien dapat membuat sebuah
informasi,keputusan rasional.
Pasien dewasa yang kompeten secara legal
dapat menolak pengobatan.
Umur?
Dirugikan oleh alkohol / narkoba?
Mental kompeten?
Dirugikan oleh kondisi medis?
Pasien harus diberitahu tentang konsekuensi
dari menolak perawatan.
Dokumentasikan semua temuan dalam
penilaian.
Perawat harus mempunyai bukti bentuk
penolakan berupa tanda tangan pasien.
Perawat harus mempunyai bukti bentuk
penolakan berupa tanda tangan saksi mata.
Peran yang harus ada: leader,
airway, breathing, circulation
Jumlah dan pembagian peran
tergantung kondisi dan kebijakan
rumah sakit
Pembagian peran harus jelas dan
dipahami masing-masing anggota
tim
Komunikasi harus bersifat
tertutup (sasaran dan instruksi
jelas )
Data mulai dikumpulkan ketika pasien datang
sampai di ruang Emergency
Ketika pasien mulai mendapatkan semua
intervensi sampai pasien keluar IGD
Apa yang didengar
Apa yang dilihat
Apa yang diobservasi
Apa yang dikerjakan
Apa yang diajarkan
Natification dokter
Communication dokter
Respon dokter
Order dokter
Chief complaint
Level of consciousness
(AVPU/GCS), mental status
Vital Signs
BP, Pulse, RR, SpO2
Skin perfusion
Skin color and temperature
Respiratory rate and effort
Hemodinamic status
Harus mencatat setiap kejadian terbaru selama
pasien d IGD/terjadi perubahan pada kondisi
pasien
• SOAP, SOAPIE/ SOAPIER
• SOAPIER:
Subjective data
Objective data
Assessment data
Plan
Interventiens
Evaluation
Reevaluation
Prinsip komunikasi dalam situasi krisis
Ketakutan dan rasa bersalah yang
diekspresikan oleh staf IGD, pasien dan
keluarga adalah hal wajar
Pertahankan kejujuran dan kejelasan pesan
Beri gambaran situasi sesungguhnya yang
sedang terjadi dengan, usahakan tidak
meningkatkan kecemasan
Berikan support verbal dan nonverbal
Asertif
Bertanggungjawab
Caring
Hangat
Menghargai
Tulus
Empati
Pesan spesifik
Humor
Proses intervensi/ persiapan
melepas/memindahkan pasien dari
departemen emergency
Ke unit lain, pulang ke rumah atau dirujuk ke
rs lain
Meliputi komunikasi dengan perawat di unit
yang baru, edukasi kepada pasien dan
keluarga, persiapan administrasi dan data
pasien ketika dirujuk
Meningkatkan pelayanan kepada pasien
secara keseluruhan
Meminimalkan error
Mencegah pengulangan tindakan
Meningkatkan komunikasi
Mempermudah manajemen dalam kasus yang
sulit
Mengurangi angka kekambuhan pasien ( pada
pasien rawa jalan)
Pengertian : suatu sistem pelayanan penderita
gawat darurat yang menekankan pada life
saving. TIME SAVING IS LIFE SAVING
SPGDT sehari-hari
SPGDT bencana
Terdiri dari :
1. PRA RUMAH SAKIT
2. INTRA RUMAH SAKIT
3. ANTAR RUMAH SAKIT
Melibatkan masyarakat awam umum, awam
khusus, petugas medis, pelayanan ambulance,
sistem komunikasi
Peran serta awam sangat penting, PSC
(Public Safety Centre)
Komunikasi
Transportasi, Pelayanan ambulance
Pembinaan
Pelayanan kegawat daruratan di dalam
rumah sakit
Melibatkan IGD, HCU, OK, unit penunjang
lain (laboratorium, radiologi, farmasi, kamar
jenasaH)
Transportasi intra hospital
Pelatihan, simulasi dan koordinasi
Hospital Disaster Plan (HDP)
Sistem rujukan
Evakuasi
Komunikasi dan koordinasi
Preventif Sumber Daya Manusia
awam petugas
dokter spesialis
umum perawat
spesialis
khusus
QUICKRESPON
pasienambulan PUSKESMASRS C RS
B/A
intra RS
intra RS
PRA RS
PPGD,PSC ANTAR
RS
Pelayanan gawat darurat di luar
rumah sakit
Perpanjangan pelayanan gawat
darurat di komunitas
Merupakan pintu masuk bagi pasien
dalam kondisi kritis untuk
mendapatkan pelayanan gawat
darurat di tempat kejadian
Personel : tim medis petugas ambulance,
relawan
Training
Call center
Komunikasi
Transportasi : manual, dengan alat
Partisipasi awam/orang terdekat korban
Fasilitas
Publc Safety gency : polisi, pemadam
kebakaran
CPR
Defibrilator/ automated external defibrilator
(AED)
Pelepasan secara aman ( safe extrication)
Imobilisasi
transportasi
APD
Peralatan resusitasi : defibrilator, airway
ventilation adjuncts, peralatan akses
vaskuler
Imobilisasi spinal
Imobilisasi ekstremitas
Oksigen dan sungkup
Obat-obat live saving : adrenalin, sulfas
tropin, amiodaron, glukosa, nitrogliserin,,
sodium bicarbonal dll
The rigt patient on the right time to the right
hospital
Dirujuk ke rumah sakit terdekat yang
memungkinkan ( sesuai kondisi klinis pasien)
PENGKAJIAN
Ringkas,sistematis, mudah dimengerti sesuai
prinsip primary dan secondary survey
DIAGNOSA KEPERAWATAN
Permasalahan yang mengancam jiwa, kondisi
kegawatdaruratan
RENCANA KEPERAWATAN
Mengarah pada life saving dan pencegahan
kecacatan
IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
Cepat, tepat, cekatan,trampil sesuai prioritas
kegawatan