BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Rumah Sakit Ibu Anak Cinta Kasih sebagai rumah sakit yang melayani dan
merawat gangguan kesehatan ibu selain kehamilan dan persalinan, dapat melayani
dan merawat ganguan kesehatan anak yang lain dalam setiap tahap pertumbuh
yang mengutamakan kebaikan kesehatan pasien dengan sentuhan kasih dan
memiliki tanggung jawab untuk menjalankan visi dan misi persyarikatan.
Mewujudkan visi rumah sakit menjadi rumah sakit ibu anak pilihan utama RSIA
Cinta Kasih secara terus menerus dan berkesinambungan melakukan perbaikan
melalui manajemen mutu guna mewujudkan pelayanan yang professional sesuai
dengan harapan pelanggan.
B. TUJUAN
Terpenuhinya Hak Pasien dan keluarga dalam pelayanan di Rumah Sakit Ibu
Anak Cinta Kasih.
C. Ruang Lingkup
1. Pemberian Informasi
Hak atas informasi pasien adalah suatu hak yang dimiliki oleh pasien
tentang semua fakta dan keadaan pasien yang telah disampaikan dan
diketahui dokter atau tenaga kesehatan lainnya termasuk perawat atas dasar
kepercayaan.Informasi tentang pasien tersebut dituangkan dalam
sebuahberkas yang disebut dengan Rekam Medik Kesehatan.
Rumah sakit menetapkan peraturan dalam Tata tertib rawat inap bahwa
perlidungan barang-barang milik pasien rawat inap yaitu harus dilakukan
oleh pasien dan atau keluarga pasien itu sendiri.
RSIA Cinta Kasih mempunyai tim terpadu dalam penanganan pasien kritis
khususnya pasien yang sedang di rawat inap yang di sebut “Blue Code”.
Saat ini Blue Code berpusat di unit IGD.
Sebaliknya pasien atau keluarga dapat menolak resusitasi atau bagian dari
resusitasi. Bila pasien dalam keadaan ekstrim yang membutuhkan tindakan
darurat, tindakan segera dilakukan sesuai indikasi. Bila pasien kompeten
atau keluarga menolak tindakan, semua usaha dibatalkan. Bila dilakukan
tindakan disaat tidak ada keluarga, usahakan menghubungi keluarga saat itu
juga. Persetujuan tindakan medik (informed consent) dapat dinyatakan
secara tertulis atau lisan, termasuk dengan menggunakan bahasa tubuh.
Setiap tindakan medik yang mempunyai resiko tinggi mensyaratkan
persetujuan tertulis.
Dalam memberikan layanan kesehatan yang baik bagi seluruh pasien yang
berkunjung ke RSIA Cinta Kasih, misalnya pada kondisi pasien merasa
tidak puas atas pelayanan kesehatan yang diberikan, rumah sakit
memberikan sarana untuk menanggapi keluhan tersebut melalui unit
customer service. Dalam pelakasanaannya mengacu pada kebijakan
pemerintah yang digunakan sebagai dasar pelayanan di rumah sakit.
D. Batasan Operasional
Admisi : adalah tempat pendaftaran rawat inap.
Hak : Kekuasaan/kewenangan yang dimiliki oleh seseorang atau
suatu badan hukum untuk mendapatkan atau memutuskan untuk berbuat
sesuatu.
Kewajiban : Sesuatu yang harus diperbuat atau yang harus dilakukan
oleh seseorang atau suatu badan hokum.
Pasien : Penerima jasa pelayanan kesehatan di rumah sakit baik
dalam keadaan sehat maupun sakit.
Perawat : seseorang yang telah lulus pendidikan perawat baik di
dalam maupun di luar negeri sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan yang berlaku.
Rumah Sakit : sarana upaya kesehatan yang menyelenggarakan kegiatan
pelayanan kesehatan serta dapat dimanfaatkan untuk pendidikan tenaga
kesehatan dan penelitian.
Hak pasien : hak-hak pribadi yang dimiliki manusia sebagai pasien.
STANDAR KETENAGAAN
Hak pasien dan keluarga merupakan elemen dasar dari semua kontak di
rumah sakit, baik itu stafnya, serta pasien dan keluarganya. Sebab itu,
kebijakan dan prosedur ditetapkan dan dilaksanakan untuk menjamin bahwa
semua staf mengetahui dan memberi respon terhadap isu hak pasien dan
keluarga, ketika mereka melayani pasien. Rumah sakit menggunakan pola
kerjasama dalam menyusun kebijakan dan prosedur dan bila mungkin,
mengikutsertakan pasien dan keluarga dalam proses pelayanan kesehatan.
Rumah Sakit Ibu Anak Cinta Kasih memberikan pelayanan yang dilakukan
sesuai Kualifikasi sumber daya manusia, Jumlah dan kualifikasi tenaga
medik, paramedik, keperawatan dan non medik, kemampuan pelayanan,
kapasitas pelayanan masing-masing.
Direktur Utama S2 1
Manajer Medik S1 1
DPJP S1+Spesialis 5
Dokter umum S1 5
Admisi SMK/DIII/S1 12
B. DISTRIBUSI KETENAGAAN
Sumber Daya Manusia yang terkait dengan Hak Pasien Keluarga berjumlah 54
orang dan sesuai dengan struktur organisasi. Adapun pendistribusian SDM yang
terkait Hak Pasien Keluarga adalah sebagai berikut:
1 Direktur 1
2 Admisi 12
3 Ruangan RANAP 38
4 Ruangan RAJAL 10
5 IGD 5
6 Security 9
STANDAR FASILITAS
A. Denah Ruang
Informasi mengenai hak pasien dan keluarga dimulai pada unit admisi pada
saat awal pasien masuk ke ruangan perawatan. Informasi yang diberikan pada
awal pasien menyetujui dalam mendapatkan pelayanan di RSIA Cinta kasih
meliputi:
1. Admisi
2 Computer
3 Printer/SCAN HP
2. Security
1 Meja Kayu 1
2 Telepon 1
5 Kartu Tunggu 20
6 Kartu visitor 20
7 CCTV 29
8 HT 3
3. Ruang Perawatan
Tata laksana dalam pelayanan kepada pasien dalam pemenuhan hak pasien dan
keliarga di mulai dari unit admisi yang selanjutnya dilakukan oleh staf medis dan
perawatan dalam memberikan pelayanan. Tata laksana pelayanan meliputi:
A. Hak pasien
(Berdasarkan Undang-Undang R.I No. 44/2009 tentang Rumah Sakit),
meliputi:
1. Memperoleh informasi mengenai tata tertib dan peraturan yang berlaku di
rumah sakit.
2. Memperoleh informasi tentang hak dan kewajiban pasien.
3. Memperoleh layanan yang manusiawi, adil, jujur, dan tanpa diskriminasi.
4. Memperoleh layanan kesehatan yang bermutu sesuai dengan standar
profesi dan standar prosedur operasional.
5. Memperoleh layanan yang efektif dan efisien sehingga pasien terhindar
dari kerugian fisik dan materi.
6. Mengajukan pengaduan atas kualitas pelayanan yang didapatkan.
7. Memilih dokter dan kelas perawatan sesuai dengan keinginannya dan
peraturan yang berlaku di rumah sakit.
LOGISTIK
KESELAMATAN PASIEN
A. Identitas Pasien
Pengendalian mutu dalam pelaksanaan hak pasien dan keluarga memalui indikator
kepuasan pasien dan monitoring keluhan pelanggan. Survei kepuasan pasien
dilakukan setiap bulan guna menilai tingkat kepuasan pasien terhadap pelayanan.
PENUTUP
Pada prinsipnya pedoman hak pasien keluarga di RSIA Cinta Kasih merupakan
salah satu pedoman yang mendkung upaya peningkatan pelayanan di RSIA Cinta
Kasih agar terciptanya kepuasan yang lebih baik pada pasien setelah di rawat
maupun rawat jalan.
Dalam penyusunan pedoman ini kami menyadari masih ada kekurangan, untuk itu
kami mohon masukan dari pembaca untuk perbaikan di kemudian hari.
Direktur,