Anda di halaman 1dari 24

ASUHAN KEPERAWATAN GANGGUAN PROSES

KELUARGA PADA KELUARGA NY. D YANG MENGALAMI


PERCERAIAN DIKELURAHAN SAWAH LAMA
KECAMATAN CIPUTAT TANGERANG SELATAN

TAHUN 2023

Disusun Oleh:

DESYANA

(202207060)

PROGRAM STUDI PROFESI NERS KEPERAWATAN

UNIVERSITAS ICHSAN SATYA BINTARO

TAHUN 2023
LAPORAN PENDAHULUAN

KEPERAWATAN KELUARGA

A. Konsep Keluarga
1. Pengertian
Keluarga adalah unit terkecil dari masyaraka terdiri atas kepala
keluarga, serta beberapa orang yang berkumpul dan tinggal dalam satu
atap dalam keadaan saling ketergantungan, (Depkes, 2016).
Keluarga adalah dua orang atau lebih yang dibentuk berdasarkan
ikatan perkawinan yang sah, mampu memenuhi kebutuhan hidup
spiritual dan material yang layak, bertakwa kepada Tuhan, memiliki
hubungan yang selaras dan seimbangan antara anggota keluarga dan
masyarakat serta lingkungannya, (BKKBN, 2014).
2. Ciri-ciri keluarga
Ada beberapa ciri-ciri keluarga menurut Nasrul Effendi (2007) sebagai
berikut:
a. Diikat dalam satu perkawinan
b. Ada ikatan batin
c. Ada tanggung jawab masing anggota
d. Ada pengambilan keputusan
e. Kerjasama di antara anggota keluarga
f. Komunikasi interaksi antara anggota keluarga
3. Tipe/Bentuk Keluarga
Bentuk-bentuk keluarga antara lain menurut (Zaidin Ali, 2010) antara
lain:
a. Keluarga Inti (Nuclear Family) Keluarga yang terdiri dari ayah, ibu
dan anak-anak.
b. Keluarga Besar (Ekstended Family) Adalah keluarga inti di tambah
dengan sanak saudara, misal: nenek, kakek, keponakan, saudara
sepupu, paman, bibi, dan sebagainya.
c. Single parent family
Adalah satu keluarga yang di kepalai oleh satu kepala keluarga dan
hidup bersama dengan anak-anak yang masih bergantung
kepadanya
d. Nuclear dyed
Adalah keluarga yang terdiri dari sepasang suami istri tanpa anak,
tinggal dalam satu rumah yang sama.
e. Blended Family
Adalah suatu keluarga yang terbentuk dari perkawinan pasangan,
yang masing-masing pernah menikah dan membawa anak hasil
perkawinan terdahulu.
f. Three Generation Family
Adalah keluarga yang terdiri dari tiga generasi, yaitu kakek, nenek,
bapak, ibu dan anak-anak dalam satu rumah.
g. Single adult
Adalah bentuk keluarga yang hanya terdiri dari satu orang dewasa
yang hidup dalam rumahnya
h. Middle age atau Elderly Couple
Adalah keluarga yang terdiri dari sepasang suami istri paruh baya
4. Fungsi Keluarga
Ada beberapa fungsi keluarga antara lain: (Zaidin Ali, 2010)
a. Fungsi biologis, kebutuhan meliputi:
1) Sandang, Pangan dan papan
2) Hubungan seksual suami istri
3) Reproduksi atau pengembangan keturunan
b. Fungsi ekonomi
Keluarga (dalam hal ini ayah) mempunyai kewajiban
menafkahi keluarganya (istri dan anaknya).
c. Fungsi pendidikan
Disini keluarga berfungsi sebagai (transmiter budaya atau
mediator sosial budaya bagi anak.
d. Fungsi sosialisasi
Keluarga merupakan penyamaan bagi masyarakat masa depan dan
lingkungan keluarga merupakan faktor penentu yang sangat
mempengaruhi kualitas generasi yang akan datang.
e. Fungsi perlindungan
Keluarga sebagai pelindung bagi para anggota keluarga dari
gangguan, ancaman atau kondisi yang menimbulkan
ketidaknyamanan (fisik, psikologis) para anggotanya.
f. Fungsi rekreasi
Keluarga diciptakan sebagai lingkungan yang memberi
kenyamanan, keceriaan, kehangatan dan penuh semangat bagi
anggotanya.
g. Fungsi agama (religius)
Keluarga berfungsi sebagai penanam nilai-nilai agama kepada
anak agar mereka memiliki pedoman hidup yang benar.
5. Tugas Perkembangan Sesuai Dengan Tahap Perkembangan (Duval
Sociological Perspective)
a. Keluarga baru menikah
1) Membina hubungan Intim
2) Bina hubungan, dengan keluarga lain: teman dan
kelompok social
3) Mendiskusikan rencana punya anak
b. Keluarga dengan anak baru lahir
1) Persiapan menjadi orang tua
2) Adaptasi keluarga baru, interaksi keluarga, hubungan seksual
c. Keluarga dengan anak usia prasekolah
1) Memenuhi kebututuhan anggota keluarga : rumah, rasa aman
2) Membantu anak untuk bersosialisasi
3) Mempertahankan hubungan yang sehat keluarga intern dan
luar
4) Pembagian tanggung jawab
d. Keluarga dengan anak usia sekolah
1) Membantu sosialisasi anak dengan lingkungan luar
2) Mempertahankan keintiman pasangan
3) Memenuhi kebutuhan yang meningkat
e. Keluarga dengan anak remaja
1) Memberikan kebebasan seimbang dan bertanggug jawab
2) Mempertahankan hubungan intim dengan keluarga
3) Komunikasi terbuka : hindari, debat, permusuhan
4) Persiapan perubahan sistem peran
f. Keluarga mulai melepas anak sebagai dewasa
1) Perluas jaringan keluarga dari keluarga inti ke extended
2) Pertahankan keintiman pasangan
3) Membantu anak untuk mandiri sebagai keluarga baru
4) Penataan kembali peran orang tua
g. Keluarga dengan usia pertengahan
1) Mempertahankan kesehatan individu dan pasangan usia
pertengahan
2) Hubungan serasi dan memuaskan denga nanak-anaknya dan
sebaya
3) Meningkatkan keakraban pasangan
h. Keluarga usia tua
1) Mempertahankan suasana saling menyenangkan
2) Berdapatasi dengan perubahan : kehilangan pasangan,
kekuatan fisik, dan penghasilan
3) Pertahankan keakraban pasangan
4) Melakukan life review masa lalu
i. Keluarga usia tua
1) Mempertahankan suasana saling menyenangkan
2) Beradaptasi dengan perubahan : kehilangan pasangan ,
kekuatan fisik, dan penghasilan
3) Pertahankan keakraban pasangan
4) Melakukan life review masa lal
B. Konsep Dasar Perceraian

1. Pengertian

Menurut kamus besar Bahasa Indonesia perceraian adalah


perpisahan atau perihal bercerai antara suami dan istri. Sedangkan
perceraian menurut Simanjuntak (2007 Dalam Vanesi, 2016) adalah
pengakhiran suatu perkawinan karena suatu sebab dengan keputusan
hakim atas tuntutan dari salah satu pihak atau kedua belah pihak dalam
perkawinan.

Menurut Surbakti (2008 : 325) alasan terjadinya perceraian adalah


pereselingkuhan, pengaruh keluarga, tidak menarik lagi, kesibukan.
Keturunan, poligami, pernikahan dini, perbedaan keyakinan, penghasilan
dan pendidikan. Sedangkan menurut undang-undang No. 1 tahun 1974
pasal 38 perkawinan dapat putus karena kematian, perceraian dan atas
keputusan pengadilan.

Dampak perceraian menurut Surbakti (2008 : 326) :

a Psikologis : dampak psikologis perceraian dapat mengakibatkan


seseorang mengalami trauma hebat teradap pernikahan sehingga
selalu lamban, menunggu, dan ragu-ragu untuk memulai terobosan
baru.

b Status sosial : peruabahan status sosial seseorang dari seorang kepala


keluarga atau ibu rumah tangga menjadi janda atau duda dan ini
berkaitan dengan harga diri.

c Anak – anak : korban pertama akibat perceraian adalah anak-anak


yang menjadi terombang-ambing diantara dua manusia dewasa yang
sedang bertengkar dan masing-masing mempertahankan prinsip
hidupnya sebagai kebenaran.

d Keluarga besar : dampak perceraian juga dirasakan oleh keluarga


besar kedua belah pihak. Perceraian membuat malu keluarga karena
dipandang gagal membina anggota keluarganya.
e Keuangan : perceraian juga berdampak terhadap keuangan terutama
jika salah satu pasangan tidak bekerja.

f Lingkungan : pasangan suami istri yang bercerai telah menunjukkan


teladan buruk bagi kaum muda yang belum menikah atau mereka
yang hendak melangsungkan pernikahan.

C Konsep Gangguan Proses Keluarga

1 Pengertian

Gangguan proses keluarga adalah perubahan dalam hubungan dan


atau fungsi keluarga (Herdman & Kamitsuru, 2015)

2 Batasan Karakteistik

Menurut Herdman & Kamitsuru (2015) batasan karakteristik


gangguan proses keluarga yaitu :

a Penurunan ketersediaan dukungan emosi

b Perubahan dalam kepuasan terhadap keluarga

c Perubahan dalam partisipasi didalam pembuatan keputusan

d Perubahan dalam partisipasi didalam menyelesaikan masalah

e Perubahan dalam pola hubungan

f Perubahan dalam pola komunikasi

g Perubahan dalam ritual

h Tidak efektif dalam menyelesaikan tugas

3 Penyebab

Menurut erdman & Kamitsuru (2015) faktor yang dapat


menyebabkan gangguan proses keluarga, yaitu :

a Gangguan finansial keluarga

b Krisis perkembangan
c Pergeseran kekuatan anggota keluarga

d Pergeseran peran keluarga

e Perubahan interaksi dengan komunitas

f Perubahan status sosial keluarga

g Status transisi

h Transisi perkembangan
PENGKAJIAN KEPERAWATAN KELUARGA

I. Data Umum
Pengkajian terhadap data umum keluarga meliputi :

1. Nama kepala keluarga (KK) : Ny. D


2. Alamat dan telepon : Sawah Lama, Ciputat
3. Pekerjaan kepala keluarga :
a. PNS/BUMN/TNI/Polri
b. Karyawan Swasta
c. Petani
d. Buruh
e. Wirausaha
4. Pendidikan kepala keluarga :
a. SD tidak tamat
b. SD
c. SLTP
d. SLTA
e. Akademi/PT
5. Komposisi keluarga dan genogram
No Nama Jenis Hub dg umur Pendidikan
kelamin KK

1. Ny. D Permpuan KK 34 th SLTA

2. An. E Laki-laki Anak 10 th SD


Genogram

= Perempuan

= laki-laki

= meninggal

= tinggal serumah

= bercerai
6. Tipe keluarga :
a. Inti (nuclear)
b. Besar (extended)
c. Campuran (Blended)
d. Ayah/Ibu + anak (single parent)
e. Dewasa sendiri (single adult) c
f. Lansia c
g. Lain-lain, sebutkan ...........................

7. Suku bangsa :
a. Sunda
b. Jawa
c. lain-lain, sebutkan : betawi

8. Agama :
a. Islam
b. Protestan
c. Katholik
d. Hindu
e. Budha

9. Status sosial ekonomi keluarga :


a. Pra Keluarga Sejahtera (Pra KS)
b. KS I
c. KS II
d. KS III
e. KS III Plus

10. Aktifitas rekreasi keluarga : Menonton TV, jalan-jalan


II. Riwayat dan tahap perkembangan keluarga
11. Tahap perkembangan keluarga saat ini
a. Keluarga pemula
b. Keluarga mengasuh anak
c. Keluarga dengan anak usia prasekolah
d. Keluarga dengan anak usia sekolah
e. Keluarga dengan anak remaja
f. Keluarga dengan anak dewasa
g. Keluarga usia pertengahan
h. Keluarga usia lanjut

12. Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi :


Mencukupi kebutuhan yang meningkat

13. Riwayat keluarga inti : Semenjak perceraian 2 tahun yang lalu Ny. D
menjadi ibu yang bekerja di RS sebagai cleaning service dengan
pendapatan 1,5 juta dan untuk kebutuhan hidupnya merasa belum
tercukupi sehingga terkadang Ny. D mencari tambahan penghasilan
dengan kerja sampingan sehingga waktu dan perhatian ibu terhadap
anaknya menjadi berkurang.
14. Riwayat keluarga sebelumnya :
Selama menikah suaminya belum mampu mencukupi kebutuhan rumah
tangga sehingga menyebabkan masalah keluarga dan berujung KDRT.

III.Pengkajian lingkungan
15. Karakteristik rumah : Rumah yang ditinggali keluarga Ny. D adalah
rumah kontrakan dengan bangunan permanen luas 2 petak, keramik dan
keadaan rumah tampak kurang rapih. Di dalam rumah terdapat 1 kamar
tidur, 1 kamar mandi dan 1 ruang dapur. Pencahayaan dan ventilasi
rumah cukup baik, jumlah jendela ada 2 dikamar. Kamar mandi
keadaan cukup bersih, sumber air keluarga berasal dari PAM.
Kebiasaan memasak menggunakan kompor gas, WC yang dimiliki
terdapat septitank, pembuangan sampah di ambil oleh petugas sampah
JALAN

Teras

Kamar Tidur

Kamar Mandi

Dapur

16. Karakteristik tetangga dan komunitas RW : Tetangga baik dan saling


membantu . Rata rata tetangga suku betawi
17. Mobilitas geografis keluarga : Keluarga Ny. D tinggal tidak menetap
didaerah ciputat serta berpergian menggunakan transportasi motor
pribadi.
18. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat : Hubungan
keluarga Ny. D dengan lingkungan sekitar tidak ada masalah, namun Ny.
D jarang mengikuti kegiatan yang diadakan oleh RT setempat.

IV. Struktur keluarga


19. Sistem pendukung keluarga : Bila ada Ny. D yang sakit dibawa ke
fasilatas kesehatan dengan asuransi BPJS .
20. Pola komunikasi keluarga : Keluarga menggunakan bahasa Indonesia
dalam berkomunikasi
21. Struktur kekuatan keluarga : Jika ada masalah dalam keluarga Ny. D
pengambil keputusan sendiri
22. Struktur peran : Ny. D berperan
Formal

Ny. D berperan sebagai ibu dan kepala keluarga sekaligus pencari


nafkah keluarganya untuk kebutuhan sehari-hari serta berperan
mengurusi rumah sekaligus pendidik untuk anaknya.

Informal

Ny. D berperan untuk dapat menghibur dan melindungi bagi


keluarganya

23. Nilai atau norma keluarga : bersikap hormat pada yang lebih tua

V. Fungsi keluarga
24. Fungsi afektif : Ny. D menyayangi dan mendukung kebutuhan anaknya
25. Fungsi sosialisasi : Ny. D mengajarkan pada anaknya menghormati pada
sesama dilingkungan tempat tinggalnya
26. Fungsi ekonomi: Pendapatan dari pekerjaan Ny. D terkadang masih
belum cukup untuk kebutuan sehari-hari, membayar biaya sekolah
anaknya dan biaya sewa tempat tinggal perbulan.
27. Fungsi reproduksi : Ny. D mempunyai 1 orang anak berusia 10 tahun
dan sudah bercerai dengan suaminya
28. Fungsi perawatan kesehatan:
a. Mengenal Masalah Kesehatan

Ny. D dan anaknya tidak ada riwayat penyakit

b. memutuskan untuk merawat

Ny. D mengatakan bila ada ang sakit segera dibawa ke pelayanan


kesehatan
c. mampu merawat

Ny. D mengatakan jika ada keluarga yang sakit Ny. D masih mampu
merawat

d. memodifikasi lingkungan

Keluarga mengetahui pentingnya kebersihan lingkungan namun Ny.


D kesulitan untuk membagi waktu dalam membersihkan lingkungan
rumah sebab sibuk bekerja

e. memanfaatkan pelayanan kesehatan yang ada

Keluarga mengatakan apabila ada anggota keluarga yang sakit


berobat ke pelayanan kesehatan.

VI. Stress dan koping keluarga


29. Stressor jangka pendek dan panjang
Stresor yang dialami Ny. D jangka panjang adalah takut tidak mampu
memenuhi kebutuhan anak sekolah dimasa depan

Stresor jangka pendek Ny. D mengatakan sering belum mamp


mencukupi kebutuhan ekonomi sehari-hari

30. Kemampuan keluarga berespon terhadap stressor :


Keluarga Ny. D mengupayakan untuk menyelesaikan masalahnya
sendiri dan sesekali meminta bnatuan kepada anggota keluarga besar.

Strategi koping yang digunakan :

Ny. D mengupayakan melakukan pekerjaan tambahan untuk mencukupi


kebutuhan ekonomi keluarganya

31. Strategi adaptasi disfungsional :


Saat ini Ny. D dalam menghadapi masalah lebih banyak menyendiri dan
terkadang merasa sedih menghadapi pemenuhan kebutuhan ekonomi
keluarganya sendirian.
VII. Pemeriksaan fisik

No komponen Ny. N An. E

1 Kepala Rambut Panjang, Rambut pendek, hitam,


berwarna hitam , bersih dan tidak ada
bersih dan tidak ada kelainan
kelainan

2 Mata Sklera tidak icterus, Sklera tidak icterus,


konjungtiva tidak konjungtiva tidak
anemis, tidak ada anemis, tidak ada
peradanagan peradanagan

3 Telinga Simetris kiri dan kanan Simetris kiri dan kanan


dan tidak ada serumen dan tidak ada serumen

4 Hidung Bersih, Tidak ada Bersih, Tidak ada sektet


sektet dan tidak ada dan tidak ada kelainan
kelainan

5 Mulut Tidak ada stomatitis, Tidak ada stomatitis,


tidak terdapat karang terdapat karang gigi,
gigi, 1 gigi ada yang terdapat 1 gigi yang
berlubang berlubang

6 Leher & Tidak ada kesulitan Tidak ada kesulitan


Tenggorokan menelan, tidak menelan, tidak
pembesaran kelenjar pembesaran kelenjar
tiroid dan limfe tiroid dan limfe

7 Dada & paru Pergerakan dinding Pergerakan dinding dada


dada simetris, suara simetris, suara sonor
sonor seluruh lapang seluruh lapang paru,
paru, Ronkhi (-), Ronkhi (-), stridor (-),
stridor (-), Wheezing Wheezing (-), tidak ada
(-), tidak ada otot otot bantu pernafasan
bantu pernafasan

8 Jantung BJ I dan II tunggal: BJ I dan II tunggal:


Intensitas kuat, tidak Intensitas kuat, tidak ada
ada bunyi jantung bunyi jantung tambahan
tambahan
9 Abdomen Tidak teraba nyeri Tidak teraba nyeri tekan
tekan dan massa dan massa

10 ekstrimitas Pergerakan bebas, Pergerakan bebas, tidak


tidak ada kelainan otot ada kelainan otot dan
dan tulang tulang

11 kulit Warna kulit sawo Warna kulit sawo


matang, bersih, tugor matang, bersih, tugor
baik baik

12 kuku Pendek, bersih dan Pendek, bersih dan


CRT<2detik CRT<2detik

13 Vital sign 110/70 mmHg 100/70 mmHg


VII . Harapan keluarga terhadap Asuhan Keperawatan Keluarga

Harapan keluarga Ny. D ingin memiliki kembali pasangan hidup yang baik dan
bertanggung jawab untuk anaknya dan memiliki pendapatan yang mampu mencukupi
untuk kehidupan keluarganya.

ANALISIS DATA

No data Etiologi Masalah


keperawatan

1 DS : Perubahan peran Gangguan Proses


keluarga Keluarga
 Klien mengatakan (D.O120)
kurang membagi waktu
dan perhatian yang
lebih untuk anaknya
sebab sibuk bekerja

 Klien mengatakan
sering mencari
pendapatan tambahan
untuk memenuhi
kebutuan sehari-
harinya dengan kerja
sampingan

DO :

 klien tampak sibuk


bekerja dan
meninggalkan anaknya
sendirian dirumah
ketika sedang bekerja
2 DS : Ketidak adekuatan Koping tidak
strategi koping efektif (D.0096)
 Ny. D mengatakan
dalam menghadapi
masalah lebih banyak
menyendiri dan
terkadang merasa sedih
menghadapi
pemenuhan kebutuhan
ekonomi keluarganya
sendirian
 takut tidak mampu
memenuhi kebutuhan
anak sekolah dimasa
depan

DO :

 Klien tampak bingung


dan cemas
SKORING PENAPISAN MASALAH

1. Masalah keperawatan: Gangguan Proses Keluarga

Kriteria Bobot Skor Pembenaran Skor

1. Sifat masalah Ny. D menjadi ibu 3/3x1= 1


a. Aktual (3) sekaligus kepala rumah
b. Risiko (2) 1 tangga setelah bercerai
c. Keadaan sejahtera (1)
3 dengan suaminya

2. Kemungkinan masalah Ny. D berusaha untuk 2/2x2= 2


dapat diubah mencari pendapatan
a. Mudah (2) 2 dengan bekerja
b. Sebagian (1)
c. Tidak dapat (0) 2

3. Potensi masalah untuk cukup bisa dicegah 2/3x1= 0.6


dicegah dengan melakukan
a. Tinggi (3) 1 pekerjaan tambahan demi
b. Cukup (2)
2 memenuhi kebutuhan
c. Rendah (1)
ekonomi

4. Menonjolnya masalah Masalah Ny. D harus 2/2x1= 1


a. Masalah berat dan harus segera diatasi sebab
segera ditangani (2) menjadi kebutuhan utama
b. Ada masalah, tidak perlu 1
keluarga
segera ditangani (1)
c. Masalah tidak dirasakan
(0) 2

Jumlah 4.6
2. Masalah keperawatan : Koping tidak efektif
Kriteria Bobot Skor Pembenaran Skor

1. Sifat masalah Ny. D merasa bingung 3/3x1= 1


dalam menghadapi
d. Aktual (3) masalah ekonomi
e. Risiko (2) 1
f. Keadaan sejahtera (1) 3 kelurganya ditandai
dengan sering
menyendiri dan sedih

2. Kemungkinan masalah bercerita dan meminta 1/2x2= 1


dapat diubah bantuan sesekali kepada
2 keluarga besarnya
d. Mudah (2)
e. Sebagian (1) 1
f. Tidak dapat (0)
3. Potensi masalah untuk mengungkapkan 2/3x1= 0.6
dicegah perasaan dan meinta
1 bantuan
g. Tinggi (3)
h. Cukup (2) 2
i. Rendah (1)
4. Menonjolnya masalah Ada masalah, namun 2/2x1= 1
keluarga menganggap
j. Masalah berat dan harus tidak perlu segera
segera ditangani (2) 1
k. Ada masalah, tidak perlu ditangani
segera ditangani (1)
l. Masalah tidak dirasakan 1
(0)
Jumlah 3.6
RENCANA KEPERAWATAN
Diagnosis keperawatan Tujuan Intervensi
keluarga

Gangguan Proses Keluarga Setelah dilakukan Dukungan koping keluarga ( I.09260)


kunjungan rumah 2x Observasi
diharapkan keluarga - Identifikasi respon emosional
mampu berubah dalam teradap kondisi saat ini
fungsi keluarga dengan - Identifikasi beban prognosis
secara psikologis
kriteria hasil
1 Adaptasi keluarga Terapeutik
terhadap situasi
meningkat - Dengarkan masalah, perasaan dan
2 Kemampuan keluarga pertanyaan keluarga
memenuhi kebutuhan - Terima nilai-nilai keluarga dengan
cara yang tidak menghakimi
fisik anggota keluarga
- Bersikap sebagai pengganti
meningkat keluarga bila tidak ada keluarga
3 Kemampuan keluarga lain yang mampu menenangkan
memenuhi kebutuhan
emosional anggota edukasi
keluarga meningkat
- Informasikan mengenai cara
4 Kemampuan keluarga
menyikapi gangguan proses
pulih dari kondisi sulit keluarga
meningkat

Koping tidak efektif Setelah dilakukan Dukungan Penampilan Peran (I.13478)


kunjungan rumah 2x Observasi
diharapkan klien mampu - identifikasi berbagai peran dan
meningkatkan koping periode transisi sesuia tingkat
secara efektif dengan perkembangan
- identifikasi peran yang ada dalam
kriteria hasil
keluarga
1 Pemahaman makna - identifikasi adanya peran yang
situasi meningkat tidak terpenuhi
2 Memberikan
perhatian meningkat Terapeutik

- fasilitasi adaptasi peran keluarga


teradap perubahan peran yang
tidak diinginkan
- fasilitasi diskusi tentang peran
orangtua

Edukasi

- Edukasi perubahan peran yang


diperlukan akibat perceraian

IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

DX keperawatan Implementasi Evaluasi


Gangguan Proses Keluarga Observasi S:
- Mengidentifikasi
berbagai peran dan  Ny. D mengatakan kurang
periode transisi sesuia membagi waktu dan perhatian
tingkat perkembangan yang lebih untuk anaknya
- Mengidentifikasi sebab sibuk bekerja
peran yang ada dalam
keluarga  N. D mengatakan sering
- Mengidentifikasi
mencari pendapatan tambahan
adanya peran yang
tidak terpenuhi untuk memenuhi kebutuan
sehari-harinya dengan kerja
Terapeutik sampingan

- Mendengarkan O:
masalah, perasaan dan
pertanyaan keluarga  Ny. D tampak sibuk bekerja
- Menerima nilai-nilai dan meninggalkan anaknya
keluarga dengan cara sendirian dirumah ketika
yang tidak sedang bekerja
menghakimi
- Memberikan sikap A: Tujuan belum tercapai
sebagai pengganti
keluarga bila tidak P: lanjutkan intervensi
ada keluarga lain
yang mampu
menenangkan
edukasi
- Mengiformasikan
mengenai cara
menyikapi gangguan
proses keluarga.
Koping Tidak Efektif Observasi S:
- Mengidentifikasi
berbagai peran dan  Ny. D mengatakan dalam
periode transisi sesuia menghadapi masalah lebih
tingkat perkembangan banyak menyendiri dan
- Mengidentifikasi terkadang merasa sedih
peran yang ada dalam menghadapi pemenuhan
keluarga kebutuhan ekonomi
- Mengidentifikasi
keluarganya sendirian
adanya peran yang
tidak terpenuhi  Ny. D mengatakan takut tidak
mampu memenuhi kebutuhan
Terapeutik anak sekolah dimasa depan

- Memfasilitasi O : Klien tampak bingung dan cemas


adaptasi peran
keluarga teradap A: Tujuan belum tercapai
perubahan peran yang P : lanjutkan intervensi
tidak diinginkan
- Memfasilitasi diskusi
tentang peran
orangtua

Edukasi

- Mngedukasi
perubahan peran yang
diperlukan akibat
perceraian

Anda mungkin juga menyukai