Anda di halaman 1dari 15

PANDUAN

HAK PASIEN DAN KELUARGA

RUMAH SAKIT ‘AISYIYAH SITI FATIMAH


JL. Raya Kenongo No.14 Tulangan Sidoarjo
Telp. (031) 8856303, 8851840
Fax. (031) 8851922
Email. aisyiyah.15@gmail.com
Panduan Hak Pasien Dan Keluarga RS ’Aisyiyah Siti Fatimah Tulangan Islami Profesional Sinergis | i
KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahim

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakaatuh

Puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT atas segala karunia yang telah
diberikan kepada penyusun, sehingga Panduan Hak Pasien dan Keluarga di Rumah Sakit
‘Aisyiyah Siti Fatimah Tulangan ini dapat selesai disusun.

Panduan Hak Pasien dan Keluarga ini merupakan panduan kerja bagi semua pihak
yang terkait dalam memberikan pelayanan kepada pasien di Rumah Sakit ‘Aisyiyah Siti
Fatimah Tulangan.

Tidak lupa penyusun menyampaikan terimakasih atas bantuan semua pihak yang
telah membantu dalam menyelesaikan Panduan Hak Pasien dan Keluarga di Rumah Sakit
‘Aisyiyah Siti Fatimah Tulangan.

Nashrun Minallah Wa Fathun Qariib


Wa’alaikumus salam wa rahmatullahi wabarakatuh

Sidoarjo, 24 Desember 2019

Penyusun

Panduan Hak Pasien Dan Keluarga RS ’Aisyiyah Siti Fatimah Tulangan Islami Profesional Sinergis | i
DAFTAR ISI

SK DIREKTUR

KATA PENGANTAR i

DAFTAR ISI ii

BAB I DEFINISI 1

BAB II RUANG LINGKUP 2

BAB III TATA LAKSANA 5

BAB IV DOKUMENTASI 10

BAB V PENUTUP 11

Panduan Hak Pasien Dan Keluarga RS ’Aisyiyah Siti Fatimah Tulangan Islami Profesional Sinergis | ii
BAB I
DEFINISI

Hak pasien sebenarnya merupakan hak asasi yang bersumber dari hak dasar
individual dalam bidang kesehatan, The Right of Self Determation. Hak merupakan
kewenangan seseorang untuk mendapakan sesuatu, dalam hal ini hak pasien dan keluarga
dalam memperoleh layanan kesehatan di rumah sakit harus di indahkan.
Admission : Adalah tempat pendaftaran rawat inap
Hak : Kekuasaan / kewenangan yang dimiliki oleh seseorang atau
suatu badan hukum untuk mendapatkan atau memutuskan
untuk berbuat sesuatu.
Kewajiban : Sesuatu yang harus diperbuat atau yang harus dilakukan oleh
seseorang atau suatu badan hukum
Pasien : Penerima jasa pelayanan kesehatan di Rumah Sakit ‘Aisyiyah
Siti Fatimah Tulangan, baik dalam keadaan sehat maupun sakit.
Dokter : Tenaga medis yang memberikan pelayanan kesehatan di Rumah
Sakit ‘Aisyiyah Siti Fatimah Tulangan, mencakup dokter dan
dokter gigi.
Perawat : Seseorang yang telah lulus pendidikan perawat baik di dalam
maupun di luar negeri sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan yang berlaku.
Rumah Sakit : Sarana upaya kesehatan yang menyelenggarakan kegiatan
pelayanan kesehatan serta dapat dimanfaatkan untuk pendidikan
tenaga kesehatan dan penelitian
Hak Pasien : Hak-hak pribadi yang dimiliki manusia sebagai pasien

Panduan Hak Pasien Dan Keluarga RS ’Aisyiyah Siti Fatimah Tulangan Islami Profesional Sinergis | 1
BAB II
RUANG LINGKUP

Ruang Lingkup Hak Pasien dan Keluarga meliputi :


1. Pemberian Informasi
Setiap pasien yang di rawat di Rumah Sakit ‘Aisyiyah Siti Fatimah Tulangan
mempunyai hak mendapatkan informasi baik bersifat umum, informasi medis dan hak
istimewa sesuai dengan undang-undang RI No 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit.
Informasi umum seperti pasien di informasikan tentang hak dan kewajiban, peraturan
berkunjung dan menunggu, persetujuan tata tertib.Informasi khusus tentang
perkembangan kondisi pasien dan rencana tindakan dalam rangka menegakan
diagnosa. Pasien juga mempunyai hak istimewa yaitu berhak merahasiakan identitas
pasien seperti memasang diagnosa maupun, hasil penunjang maupun penyakitnya
kepada keluarga maupun pihak ketiga.
2. Perlindungan hak pasien dan keluarga terhadap kebutuhan privasi
Hak atas informasi pasien adalah suatu hak yang dimiliki oleh pasien tentang
semua fakta dan keadaan pasien yang telah disampaikan dan diketahui dokter atau
tenaga kesehatan lainnya termasuk perawat atas dasar kepercayaan. Informasi tentang
pasien tersebut dituangkan dalam sebuah berkas yang disebut dengan Rekam Medik
Kesehatan. Dengan demikian pemilik rahasia kedokteran dan isi rekam medik
kesehatan adalah pasien, sedangkan dokter dan perawat mempunyai kewajiban untuk
merahasiakan isi rekam medis tersebut terhadap pihak-pihak lain selain pasien.
Petugas kesehatan harus dapat dipercaya bahwa akan menyimpan semua rahasia
pasien serta tidak akan mengungkapkan rahasia itu kepada siapapun juga tanpa
persetujuan pasien kecuali atas perintah Undang-Undang. Hak atas rahasia informasi
ini bertujuan untuk melindungi hak dasar manusia
3. Perlindungan terhadap harta milik pasien
Rumah sakit bertanggung jawab terhadap barang-barang milik pasien dalam
keadaan emergensi, pasien akan di lakukan tindakan medik, dan mereka yang tidak
mampu mengambil keputusan mengenai barang miliknya. Selain hal tersebut
perlindungan terhadap barang-barang milik pasien rawat inap dilakukan oleh pasien
dan atau keluarga pasien itu sendiri.
Petugas keamanan akan segera mengamankan barang-barang milik pasien dalam
keadaan emergensi dan mereka yang tidak mampu mengambil keputusan mengenai
barang miliknya.
Rumah sakit menetapkan peraturan dalam Tata tertib rawat inap bahwa perlidungan
barang-barang milik pasien rawat inap yaitu harus dilakukan oleh pasien dan atau
keluarga pasien itu sendiri.
4. Perlindungan terhadap kekerasan fisik
Rumah sakit bertanggung jawab melindungi pasien dari kekerasan fisik oleh
pengunjung, pasien lain dan staf rumah sakit. Tanggung jawab ini di berikan terhadap
pasien rawat inap karena tindak kekerasan sebelumnya. Rumah sakit berupaya

Panduan Hak Pasien Dan Keluarga RS ’Aisyiyah Siti Fatimah Tulangan Islami Profesional Sinergis | 2
mencegah kekerasan melalui prosedur investigasi pada setiap orang yang mengunjungi
pasien yang bersangkutan, memonitoring dan secara cepat bereaksi terhadap mereka
yang berada dalam bahaya kekerasan.
5. Hak memperoleh Second Opinion
Dalam memberikan layanan kesehatan terhadap pasien rawat inap, pada kondisi
pasien merasa tidak puas atas pelayanan kesehatan atau pendapat dokter yang
merawatnya, dalam hal ini pasien berhak mendapatkan second opinion. Pasien berhak
untuk memilih dokter dan meminta second opinion (pendapat dari dokter ahli lain).
Sudah menjadi hak pasien untuk mendapatkan second opinion. Yang dimaksud
dengan second opinion disini adalah pasien menginginkan pandangan  dokter lain
terhadap masalah kesehatan yang dihadapi pasien.
6. Hak memperoleh Bantuan Hidup Dasar
Rumah sakit ‘Aisyiyah Siti Fatimah Tulangan mempunyai tim terpadu dalam
penanganan pasien kritis khususnya pasien yang sedang di rawat inap yang di sebut “
Blue Code ”. Saat ini Blue Code berpusat di unit IGD dengan melibatkan seluruh
kepala tim di masing-masing ruangan yang sudah terlatih.
7. Hak penolakan pengobatan dan resusitasi
Pasien dapat menolak untuk menerima suatu pengobatan. Adalah tanggung jawab
perawat untuk menentukan, jika memungkinkan, alasan penolakan dan mengambil
langkah-langkah yang perlu untuk mengusahakan agar pasien mau menerima
pengobatan. Jika tetap menolak, perawat wajib mendokumentasikan pada catatan
perawatan dan melapor kepada dokter yang menginstruksikan
Keputusan menolak resusitasi serta melanjutkan atau menolak pengobatan bantuan
hidup dasar merupakan keputusan paling sulit yang dihadapi pasien, keluarga ataupun
rumah sakit. Keputusan akan tindakan medis, termasuk resusitasi, adalah hak ekslusif
pasien. Penderita atau wali hukumnya harus diberitahu sebelum kondisi pasien
berpotensi menjadi terminal. Harus dibuat persetujuan anggota keluarga bila di
inginkan oleh pasien atau bila pasien tidak kompeten.
Sebaliknya pasien atau keluarga dapat menolak resusitasi atau bagian dari
resusitasi. Bila pasien dalam keadaan ekstrim yang membutuhkan tindakan darurat,
tindakan segera dilakukan sesuai indikasi. Bila pasien kompeten atau keluarga
menolak tindakan, semua usaha dibatalkan. Bila dilakukan tindakan disaat tidak ada
keluarga, usahakan menghubungi keluarga saat itu juga. Persetujuan tindakan medik
(informed consent) dapat di nyatakan secara tertulis atau lisan, termasuk dg
menggunakan bahasa tubuh. Setiap tindakan medik yang mempunyai resiko tinggi
mensyaratkan persetujuan tertulis.
Dalam kondisi dimana pasien tidak mampu memberikan persetujuan dan tdk
memiliki pendamping, maka dengan tujuan untuk penyelamatan hidup ( life saving)
atau mencegah kecacatan pasien yg berada dalam keadaan gawat darurat, tindakan
medik dapat di lakukan tanpa persetujuan pasien. Dalam hal tindakan medik yang
menyangkut kesehatan reproduksi, persetujuan harus di berikan oleh pasangannya.
Dalam hal tindak medik yang menyangkut kepentingan publik (misal : imunisasi
massa dalam penanggulangan wabah), tidak di perlukan persetujuan.
Panduan Hak Pasien Dan Keluarga RS ’Aisyiyah Siti Fatimah Tulangan Islami Profesional Sinergis | 3
8. Hak pelayanan kerohanian pasien
Rumah sakit mempunyai proses untuk berespon terhadap permintaan pasien dan
keluarganya untuk pelayanan rohaniwan atau sejenisnya berkenaan dengan agama dan
kepercayaan pasien. Baik pasien muslim maupun non muslim. Pelayanan dilaksanakan
dengan penuh perhatian dan menghormati nilai-nilai pribadi dan kepercayaan pasien
dengan tetap menghargai kepercayaan pihak lain.
9. Menanggapi keluhan
Dalam memberikan layanan kesehatan yang baik bagi seluruh pasien yang
berkunjung ke Rumah Sakit ‘Aisyiyah Siti Fatimah Tulangan, misalnya pada kondisi
pasien merasa tidak puas atas pelayanan kesehatan yang di berikan, rumah sakit
memberikan sarana untuk menanggapi keluhan tersebut melalui bagian Pelayanan
Pelanggan. Dalam pelakasanaan pelayanan pelanggan Rumah Sakit ‘Aisyiyah Siti
Fatimah Tulangan senantiasa mengacu pada kebijakan pemerintah yang digunakan
sebagai dasar pelayanan di rumah sakit. Untuk pengelolaan keluhan pelanggan di atur
tersendiri oleh unit pemasaran Rumah Sakit ‘Aisyiyah Siti Fatimah Tulangan.
10. Persetujuan tindakan kedokteran
Pasien mempunyai hak atas informasi tentang kesehatannya ( the right to
information), dan oleh karenanya dokter wajib memberikan informasi dengan bahasa
yang di pahami oleh pasien atau penterjemahnya, kecuali bila informasi tersebut dapat
membahayakan kesehatan pasien.
Informasi yang berkaitan dengan tindakan medik yg akan di lakukan meliputi :
diagnosis medik, tatacara tindakan medik, tujuan tindakan medik, alternatif tindakan
medik lain, risiko tindakan medik, komplikasi yg mungkin terjadi serta prognosis
terhadap tindakan yang di lakukan.
Setelah pasien atau keluarga mendapatkan informasi yang selengkap-lengkapnya
dari dokter, keluarga dapat mengambil keputusan untuk dilakukan tindakan medik
sesuai dengan kebutuhan pasien dengan membuat pernyataan tertulis di lembar
persetujuan.

Panduan Hak Pasien Dan Keluarga RS ’Aisyiyah Siti Fatimah Tulangan Islami Profesional Sinergis | 4
BAB III
TATALAKSANA

A. Hak Dan Kewajiban Pasien


1. Hak Pasien dan Keluarga :
(Berdasarkan Undang - Undang R.I. No. 44/2009 tentang Rumah Sakit)
Pasal 32 (Hak Pasien)
meliputi :
a. Memperoleh informasi mengenai tata tertib dan peraturan yang berlaku di
rumah sakit.
b. Memperoleh informasi tentang hak dan kewajiban pasien
c. Memperoleh layanan yang manusiawi, adil, jujur, dan tanpa diskriminasi
d. Memperoleh layanan kesehatan yang bermutu sesuai dengan standar profesi
dan standar prosedur operasional
e. Memperoleh layanan yang efektif dan efisien sehingga pasien terhindar dari
kerugian fisik dan materi
f. Mengajukan pengaduan atas kualitas pelayanan yang didapatkan
g. Memilih dokter dan kelas perawatan sesuai dengan keinginannya dan
peraturan yang berlaku di rumah sakit
h. Meminta konsultasi tentang penyakit yang dideritanya kepada dokter lain
yang mempunyai Surat Izin Praktik (SIP) baik di dalam maupun di luar
rumah sakit.
i. Mendapatkan privasi dan kerahasiaan penyakit yang diderita termasuk data-
data medisnya
j. Mendapat informasi yang meliputi diagnosis dan tata cara tindakan medis,
tujuan tindakan medis, alternatif tindakan, risiko dan komplikasi yang
mungkin terjadi, dan prognosis terhadap tindakan yang dilakukan serta
perkiraan biaya pengobatan
k. Memberikan persetujuan atau menolak atas tindakan yang akan dilakukan
oleh tenaga kesehatan terhadap penyakit yang dideritanya
l. Didampingi keluarganya dalam keadaan kritis
m. Menjalankan ibadah sesuai agama atau kepercayaan yang dianutnya selama
hal itu tidak mengganggu pasien lainnya
n. Memperoleh keamanan dan keselamatan dirinya selama dalam perawatan di
rumah sakit
o. Mengajukan usul, saran, perbaikan atas perlakuan rumah sakit terhadap
dirinya
p. Menolak pelayanan bimbingan rohani yang tidak sesuai dengan agama dan
kepercayaan yang dianutnya
q. Menggugat dan/atau menuntut rumah sakit apabila rumah sakit diduga
memberikan pelayanan yang tidak sesuai dengan standar baik secara perdata
ataupun pidana

Panduan Hak Pasien Dan Keluarga RS ’Aisyiyah Siti Fatimah Tulangan Islami Profesional Sinergis | 5
r. Mengeluhkan pelayanan rumah sakit yang tidak sesuai dengan standar
pelayanan melalui media cetak dan elektronik sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan.

2. Kewajiban Pasien dan Keluarga :


(Berdasarkan PerMenKes No.4 Tahun 2018 tentang Kewajiban Pasien dan
Kewajiban Rumah Sakit)
Pasal 26 (Kewajiban Pasien)
meliputi :
a. Mematuhi peraturan yang berlaku di Rumah Sakit
b. Menggunakan fasilitas Rumah Sakit secara bertanggung jawab
c. Menghormati hak-hak pasien lain, pengunjung dan hak-hak tenaga
kesehatan serta petugas lainnya yang bekerja di rumah sakit
d. Memberikan informasi yang jujur lengkap dan akurat sesuai kemampuan
dan pengetahuannya tentang masalah kesehatannya.
e. Memberikan informasi mengenai kemampuan financial dan jaminan yang
dimilikinya.
f. Mematuhi rencana terapi yang direkomendasikan oleh tenaga kesehatan di
rumah sakit dan disetujui oleh pasien yang bersangkutan setelah mendapat
penjelasan sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan
g. Menerima segala konsekuensi atas keputusan pribadinya untuk menolak
rencana terapi yang direkomendasikan oleh tenaga kesehatan dan/atau tidak
mematuhi petunjuk yang diberikan oleh tenaga kesehan dalam rangka
penyembuhan penyakit atau masalh kesehatannya
h. Memberikan imbalan jasa atas pelayanan yang diterima

B. Hak Dan Kewajiban Rumah Sakit


1. Hak Rumah Sakit
(Berdasarkan UU No.44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit)
Pasal 30
meliputi :
a. Rumah Sakit berhak menentukan jumlah, jenis dan kualifikasi sumberdaya
manusia sesuai dengan klasifikasi rumah sakit.
b. Rumah Sakit berhak menerima imbalan jasa pelayanan serta menentukan
renumerasi, insentif dan penghargaan sesuai dengan ketentuan perundang-
undangan.
c. Rumah Sakit berhak melakukan kerjasama dengan pihak lain dalam rangka
mengebangkan pelayanan.
d. Rumah Sakit berhak menerima bantuan dari pihak sesuai ketentuan perundang-
undangan yang berlaku.
e. Rumah Sakit berhak menggugat pihak yang mengakibatkan kerugian.

Panduan Hak Pasien Dan Keluarga RS ’Aisyiyah Siti Fatimah Tulangan Islami Profesional Sinergis | 6
f. Rumah Sakit berhak mendapat perlindungan hukum dalam melaksanakan
pelayanan kesehatan.
g. Rumah Sakit berhak mempromosikan layanan kesehatan yang ada di rumah
sakit sesuai dengan peraturan perundang-undangan.
h. Rumah Sakit berhak untuk mendapatkan insentif pajak bagi rumah sakit publik
dan rumah sakit yang ditetapkan sebagai rumah sakit pendidikan.

2. Kewajiban Rumah Sakit


(PerMenKes No.4 Tahun 2018 tentang Kewajiban Pasien dan Kewajiban
Rumah Sakit)
Pasal 2
meliputi :
a. Rumah Sakit wajib memberikan informasi yang benar tentang pelayanan
rumah sakit kepada masyarakat.
b. Rumah Sakit wajib memberikan pelayanan kesehatan yang aman, bermutu,
anti diskriminasi dan efektif dengan mengutamakan kepentingan pasien sesuai
dengan standar pelayanan rumah sakit.
c. Rumah Sakit wajib memberikan pelayanan gawat darurat kepada pasien sesuai
dengan kemampuan pelayanannya.
d. Rumah Sakit wajib berperan aktif dalam memberikan pelayanan kesehatan
pada bencana, sesuai dengan kemampuan pelayanannya.
e. Rumah Sakit wajib menyediakan sarana dan pelayanan bagi masyarakat tidak
mampu atau miskin.
f. Rumah Sakit wajib melaksanakan fungsi sosial.
g. Rumah Sakit wajib membuat, untuk melaksanakan, dan menjaga standar mutu
pelayanan kesehatan di Rumah Sakit sebagai acuan dalam melayani pasien.
h. Rumah Sakit wajib menyelenggarakan rekam medis.
i. Rumah Sakit wajib menyediakan sarana dan prasarana umum yang layak
meliputi sarana ibadah, parkir, ruang tunggu, sarana untuk orang cacat, wamita
menyusui, anak-anak, lanjut usia
j. Rumah Sakit wajib melaksanakan sistem rujukan.
k. Rumah Sakit wajib menolak keinginan pasien yang bertentangan dengan
standar profesi dan etika serta peraturan perundang-undangan.
l. Rumah Sakit wajib memberikan informasi yang benar, jelas dan jujur
mengenai hak dan kewajiban pasien.
m. Rumah Sakit wajib menghormati dan melindungi hak pasien.
n. Rumah Sakit wajib melaksanakan etika Rumah sakit
o. Rumah Sakit wajib memiliki sistem pencegahan kecelakaan dan
penanggulangan bencana.
p. Rumah Sakit wajib melaksanakan program pemerintah dibidang kesehatan
baik secara ragional maupun nasional.
q. Rumah Sakit wajib membuat daftar tenaga medis yang melakukan praktek
kedokteran atau kedokteran gigi dan teanaga kesehatan lainnya.
Panduan Hak Pasien Dan Keluarga RS ’Aisyiyah Siti Fatimah Tulangan Islami Profesional Sinergis | 7
r. Rumah Sakit wajib menyusun dan melaksanakan peraturan internal Rumah
sakit (hospital by laws).
s. Rumah Sakit wajib melindungi dan memberikan bantuan hukum bagi semua
petugas Rumah sakit dalam melaksanakan tugas.
t. Rumah Sakit wajib memberlakukan seluruh lingkungan Rumah Sakit sebagai
kawasan tanpa rokok.
u. Rumah Sakit wajib mengupayakan keamanan dan pembatasan akses pada unit
kerja tertentu yang memerlukan pengamanan khusus.
v. Rumah Sakit wajib mengupayakan keamanan pasien, pengunjung, dan petugas
di Rumah Sakit.

C. Tugas Dokter Dalam Melindungi Hak-Hak Pasien


Tugas dokter meliputi :
1. Dokter bertugas memberikan penjelasan tentang hasil pemeriksaan fisik,
pemeriksaan penunjang serta rencana pelayanan. Penanganan pasien di lakukan
berdasarkan panduan praktik klinis (PPK) dalam menangani penyakit.
2. Apabila ada rencana tindakan medis maka pasien akan mendapatkan penjelasan
tentang rencana tindakan tersebut dan pasien berhak untuk bertanya serta
menyetujui/tidak menyetujuinya, hal ini akan di buktikan dengan pengisian
persetujuan tindakan kedokteran atau penolakan tindakan kedokteran bila
pasien tidak setuju.
3. Apabila pasien memerlukan perawatan lanjutan(rawat inap) maka pasien akan
di berikan informasi tentang daftar penanggung jawab pasien(DPJP) dan berhak
memilih siapa dokter penanggung jawabnya.
4. Merahasiakan segala sesuatu yang diketahuinya tentang pasien, bahkan juga
setelah pasien itu meninggal dunia.
5. Dokter bertugas untuk memfasilitasi pasien untuk melakukan konsultasi ke
dokter lain (second opinion) yang memiliki SIP yang ada di Rumah Sakit.

D. Tugas Perawat Dalam Melindungi Hak-Hak Pasien


Tugas perawat meliputi :
1. Menunjukan tempat informasi tertulis tentang hak dan kewajiban pasien yang
sudah tertera di setiap kamar pasien, jadwal visite dokter, penggunaan fasilitas
di kamar perawatan, letak bel pasien dan kantor perawatan serta edukasi
tentang cuci tangan yang akan di sampaikan oleh perawat ruangan.
2. Memberikan pelayanan atau asuhan keperawatan sesuai dengan standar profesi
dan batas-batas kegunaannya.
3. Memberikan kesempatan kepada pasien untuk menjalankan ibadah sesuai
dengan agama yang dianutnya sepanjang tidak menganggu pasien lain.
4. Membuat dokumentasi asuhan keperawatan secara akurat dan
berkesinambungan.

Panduan Hak Pasien Dan Keluarga RS ’Aisyiyah Siti Fatimah Tulangan Islami Profesional Sinergis | 8
5. Menjaga privasi pasien baik saat melakukan wawancara klinis, saat dilakukan
tindakan atau siapapun yang boleh mengunjunginya.

E. Tugas Admisi Dalam Melindungi Hak-Hak Pasien


Tugas admisi meliputi :
1. Memberikan penjelasan kepada pasien dengan menggunakan bahasa yang
mudah di mengerti mengenai 18 butir hak pasien dan menjelaskan 8 butir
kewajiban pasien.
2. Memberikan informasi tentang tata tertib yang berlaku di Rumah Sakit Aiyiyah
Siti Fatimah.
3. Memberikan informasi tentang persetujuan umum (General Consent) pada saat
pasien pertama kali mendaftar sebagai pasien rawat jalan dan pada setiap kali
pasien mendaftar rawat inap.
4. Mengindentifikasi kebutuhan privasi pasien.

F. Tugas Security Dalam Melindungi Hak-Hak Pasien


Tugas security meliputi :
1. Memberikan perlindungan dan keamanan kepada pasien dan keluarga dari
kekerasan fisik.
2. Memberikan perlindungan terhadap barang berharga milik pasien, yang tidak
dapat menjaga barang miliknya.
3. Menjaga privasi pasien yang tidak ingin di kunjungi oleh anggota keluarga
lain/orang lain.

Panduan Hak Pasien Dan Keluarga RS ’Aisyiyah Siti Fatimah Tulangan Islami Profesional Sinergis | 9
BAB IV
DOKUMENTASI

A. Informasi mengenai Hak pasien dan keluarga akan disampaikan oleh petugas
admission pada saat pasien mendaftar di pendaftaran rawat jalan dan rawat inap.
B. Informasi tersebut disampaikan dalam bentuk tertulis pada formulir General Concent
serta Leaflet Rumah Sakit ‘Aisyiyah Siti Fatimah Tulangan.
C. Apabila pasien tidak dapat memahami bahasa Indonesia Rumah Sakit menyediakan
penerjemah.

Panduan Hak Pasien Dan Keluarga RS ’Aisyiyah Siti Fatimah Tulangan Islami Profesional Sinergis | 10
Panduan Hak Pasien Dan Keluarga RS ’Aisyiyah Siti Fatimah Tulangan Islami Profesional Sinergis | 11

Anda mungkin juga menyukai