Anda di halaman 1dari 29

RUMAH SAKIT SEBAGAI SISTEM DALAM

SPGDT DAN IGD RS


“BERFIKIR SYSTEM”

Soejat Harto Medan, 18 Nopember 2019


1
GEOGRAFI INDONESIA
Terdiri atas 17.508 Pulau
Satu-satunya Negara yang
Terletak pada Pertemuan 4
lempeng tektonik
Masuk Dalam “Pacific ring
of fire”
Yang terdiri atas lebih dari
80 gunung berapi aktif
yang berbahaya

2
SPGDT

Adalah sebuah sistem yg merupakan koordinasi berbagai


unit kerja (multi sektor) dan didukung berbagai kegiatan
profesi (multi disiplin dan multi profesi) untuk
menyelenggarakan pelayanan terpadu bagi penderita
gawat darurat baik dalam keadaan sehari-hari maupun
dalam keadaan bencana

3
SPGDT

Adalah suatu jejaring provider yg menyelenggarakan


upaya penanggulangan penderita gawat darurat baik
untuk kejadian sehari-hari (SPGDT-S) maupun saat
ekskalasi ke kejadian bencana (SPGDT-B) secara kontinu
dan terkoordinasi pada penduduk disuatu wilayah.

4
5
6
SPGDT SEHARI-HARI
Integrated National Wide
NILAI HAKIKI KEMANUSIAAN
• Keadaan Aman
• Sehat
• Sejahtera
• Keadilan

SAFE COMMUNITY

• Preparedness • Quick Response


• Prevention SPGDT
• Mitigation (Life Saving & Limb Saving)
• Rehabilitation
MENJAGA DAN
MEMPERTAHANKAN
EKSISTENSI BANGSA
• Komponen Esensial Kehidupan Manusia
•Titik Berat Pada Peran Masyarakat
• Pemerintah Memfasilitasi
8
Interaksi Antar Sistem Jejaring
Sistem pelayanan
Masyarakat

Jejaring antar RS
Sistem
Internal RS
Sistem
Internal RS

Sistem
Internal RS

9
JEJARING PROVIDER DALAM SPGDT

Asuransi pemerintah,
asuransi swasta dan Komponen pra RS dan
biaya sendiri komponen rujukan
Komponen institusi
pelayanan

Komponen
pembiayaan
SPGDT S-B Komponen SDM

•Bidang Kesehatan
dan Non
Komponen sektor Kesehatan
terkait
Komponen penunjang
Sektor Kesehatan
dan Non Kesehatan
•Komunikasi dan
Transportasi
10
SUMATERA UTARA SPGDT NETWORK SYSTEM

Controlled by Government of SUMATERA UTARA


10 Kegawatan mengancam jiwa
Call ambulance
Hot line
General physician/ 119
Puskesmas/Hospital

Consultation
Confirm

Call Centre
119

Satellite Hospitals belonging to


SUMUT SPGDT NETWORK 11
Communication system by KemKominfo
SPGDT (SISTEM PENANGGULANGAN GAWAT DARURAT TERPADU)
PENANGGULANGAN
SUMBER DAYA MANUSIA Multi Disiplin
PENCEGAHAN
YANG MEMBERI PERTOLONGAN Multi Profesi
• Awam Umum Petugas • Dokter Multi Sektor
• Awam Khusus Ambulans • Perawat TUJUAN
Mencegah
- kematian
KOMUNIKASI - kecacatan

Masyarakat TRANSPORTASI
Aman
Sejahtera
(Safe +
Community)
Pasien Ambulans RS Kelas C RS Kelas A/B
PUSKESMAS

Pra RS Intra RS Intra RS


Antar RS

PENDANAAN
TIME SAVING IS LIFE SAVING
RESPONSE TIME DIUPAYAKAN SEPENDEK MUNGKIN
MERUJUK THE RIGHT PATIENT, TO THE RIGHT PLACE AT THE RIGHT TIME 12
SPGDT SEHARI-HARI

ESKALASI

SPGDT BENCANA

13
UJUNG TOMBAK
PUB
SAFE COMMUNITY
LIC
SAF
ETY
CEN
TER 14
PUBLIC SAFETY CENTRE
 Ujung tombak safe community
 Sarana publik, perpaduan :
• Ambulans gawat darurat
• Keamanan  polisi
• Safety  Pemadam kebakaran
 Penanganan pertama pra-RS

“Time saving is life and limb saving”

15
PENANGANAN
DI RUMAH SAKIT

IGD

Antar
RS ICU
Pelayanan
Terpadu
1. Medical support
2. Management Support

Kamar
Jenazah HCU

16
ELEMEN HOSPITAL
INTRA HOSPITAL
Triase
Proses
( Respon
IGD ( Decision Time UPF*
Time < 3
< 2 jam)
menit)

Delivery Time
*Permasalahan terutama ( < 15 menit )
dari UPF:
1. Staf/Konsulen
2. PPDS/Residen
3. PPPD/Co-Ass
Rawat jalan Rujukan
Rawat Inap
( Pulang ) RS Jejaring

17
Pengorganisasian di Rumah Sakit

1. INTERNAL DISASTER : Umumnya


dikoordinasi melalui
2. EXTERNAL DISASTER : K3RS

Instalasi Gawat Darurat


Staf senior IGD sgi koordinator operasional
Perawat sipervisor IGD
Radiomedik
Tim ambulan
Keperawatan

18
INTERNAL DISASTER
 Hilangkan faktor risiko
 Perkecil kerusakan yang terjadi
 Pulihkan segera fungsi

Gangguan supply oksigen Gangguan telepon


Gangguan listrik Kebakaran
Gangguan supply air Ancaman bom dll
19
Peran RUMAH SAKIT Pada saat Bencana

Active Responder
Partisipasi sebagai bagian ‘Disaster
Menerima korban disaster
Hospital networking’

Active Responder & Coordinator Tingkat Lokal


Menjadi koordinator bagi RS berdasar kesepakatan antar RS
sekitarnya setempat

Active Responder dan mampu bergerak ke Tingkat Nasional

Tenaga, Sarana-Prasarana, asistensi manajerial

20
Hal-Hal yang terkait dengan KEWAJIBAN Dokter
Pengirim dan Fasilitasnya
1. Perlunya mengetahui fasilitas yang tersedia, meliputi:
tempat tidur, SDM sebelum proses rujukan dimulai
2. Pasien dengan keadaan umum belum stabil tidak
boleh dikirim kecuali untuk keperluan medis
3. Ambulance harus tersedia dan kendaraan harus
PENUH
dilengkapi dengan peralatan life support dan tenaga
kesehatan pendamping harus mampu mengatasi
keadaan yang tidak diinginkan yang mungkin terjadi
selama proses pengiriman/ rujukan berlangsung
4. Semua catatan, hasil pemeriksaan, X-ray dan
informasi-informasi lain tentang pasien harus
disetakan dalam pengiriman, kecuali bila penundaan
akan memperbesar risiko pengiriman; dalam kasus
ini dokumen-doukumen pasien dapat dikirimkan
kemudian sesegera mungkin
5. Surat pengantar dari dokter dan surat ijin untuk
rujukan harus disertakan bersama dengan pasien

21
TIM SIAGA BENCANA
RSUP H. ADAM MALIK

KEGIATAN TIM
 Banjir bandang Bahorok 2003
 Tsunami Aceh 2004
 Gempa Nias 2005
 Banjir bandang Langkat 2005
 Gempa Jogya tahun 2006
 Sosialisasi SPGDT 2008
 Tim badai Nargis Myanmar 2008
 Bencana Padang tahun 2009
 Pelatihan / simulasi bencana internal
 Pelatihan K3RS 2010

22
Sarana Penanggulangan Bencana
Tim Siaga Bencana RSUP Adam Malik

23
SPGDT S - B
Terdiri dari 3 elemen :

1. Elemen Regulator
2. Elemen Pra Hospital
3. Elemen Hospital ( Intra dan Inter Hospital )

24
ELEMEN REGULATOR
• Berperan sebagai pengambil kebijakan, baik
secara operasional maupun secara politis

• Akan berperan sebagai pendorong berjalannya


Sistem Penanggulangan Gawat Darurat Terpadu,
baik kasus sehari-hari maupun kasus bencana

• Merupakan ranah eksekutif (Pemerintah/


pemerintah daerah)
25
ELEMEN REGULATOR
• Pemerintah Daerah
• Dinas Kesehatan

sebagai pemegang kebijakan, pengaturan dan


pembiayaan pelayanan kesehatan kepada
masyarakat.

26
Order

10 menit-15 menit

27
KESIMPULAN
A. Penanggulangan bencana akan berhasil bila sistem
pelayanan gawat darurat (emergency) sehari-hari
telah dibangun dengan baik.
B. Sistim meliputi penanganan pra rumah sakit, Rumah
Sakit (harus memiliki Hospital Disaster Plan dan Tim-
nya), maupun antar rumah sakit.
C. SPGDT membutuhkan keterlibatan dari sektor terkait
agar dapat berjalan secara optimal.
D. Capacity Building perlu terus ditingkatkan melalui
kegiatan pelatihan dan simulasi penanggulangan
kegawatdaruratan dan bencana secara
berkesinambungan.
28
TERIMA KASIH

29

Anda mungkin juga menyukai