2
SPGDT
3
SPGDT
4
5
6
SPGDT SEHARI-HARI
Integrated National Wide
NILAI HAKIKI KEMANUSIAAN
• Keadaan Aman
• Sehat
• Sejahtera
• Keadilan
SAFE COMMUNITY
Jejaring antar RS
Sistem
Internal RS
Sistem
Internal RS
Sistem
Internal RS
9
JEJARING PROVIDER DALAM SPGDT
Asuransi pemerintah,
asuransi swasta dan Komponen pra RS dan
biaya sendiri komponen rujukan
Komponen institusi
pelayanan
Komponen
pembiayaan
SPGDT S-B Komponen SDM
•Bidang Kesehatan
dan Non
Komponen sektor Kesehatan
terkait
Komponen penunjang
Sektor Kesehatan
dan Non Kesehatan
•Komunikasi dan
Transportasi
10
SUMATERA UTARA SPGDT NETWORK SYSTEM
Consultation
Confirm
Call Centre
119
Masyarakat TRANSPORTASI
Aman
Sejahtera
(Safe +
Community)
Pasien Ambulans RS Kelas C RS Kelas A/B
PUSKESMAS
PENDANAAN
TIME SAVING IS LIFE SAVING
RESPONSE TIME DIUPAYAKAN SEPENDEK MUNGKIN
MERUJUK THE RIGHT PATIENT, TO THE RIGHT PLACE AT THE RIGHT TIME 12
SPGDT SEHARI-HARI
ESKALASI
SPGDT BENCANA
13
UJUNG TOMBAK
PUB
SAFE COMMUNITY
LIC
SAF
ETY
CEN
TER 14
PUBLIC SAFETY CENTRE
Ujung tombak safe community
Sarana publik, perpaduan :
• Ambulans gawat darurat
• Keamanan polisi
• Safety Pemadam kebakaran
Penanganan pertama pra-RS
15
PENANGANAN
DI RUMAH SAKIT
IGD
Antar
RS ICU
Pelayanan
Terpadu
1. Medical support
2. Management Support
Kamar
Jenazah HCU
16
ELEMEN HOSPITAL
INTRA HOSPITAL
Triase
Proses
( Respon
IGD ( Decision Time UPF*
Time < 3
< 2 jam)
menit)
Delivery Time
*Permasalahan terutama ( < 15 menit )
dari UPF:
1. Staf/Konsulen
2. PPDS/Residen
3. PPPD/Co-Ass
Rawat jalan Rujukan
Rawat Inap
( Pulang ) RS Jejaring
17
Pengorganisasian di Rumah Sakit
18
INTERNAL DISASTER
Hilangkan faktor risiko
Perkecil kerusakan yang terjadi
Pulihkan segera fungsi
Active Responder
Partisipasi sebagai bagian ‘Disaster
Menerima korban disaster
Hospital networking’
20
Hal-Hal yang terkait dengan KEWAJIBAN Dokter
Pengirim dan Fasilitasnya
1. Perlunya mengetahui fasilitas yang tersedia, meliputi:
tempat tidur, SDM sebelum proses rujukan dimulai
2. Pasien dengan keadaan umum belum stabil tidak
boleh dikirim kecuali untuk keperluan medis
3. Ambulance harus tersedia dan kendaraan harus
PENUH
dilengkapi dengan peralatan life support dan tenaga
kesehatan pendamping harus mampu mengatasi
keadaan yang tidak diinginkan yang mungkin terjadi
selama proses pengiriman/ rujukan berlangsung
4. Semua catatan, hasil pemeriksaan, X-ray dan
informasi-informasi lain tentang pasien harus
disetakan dalam pengiriman, kecuali bila penundaan
akan memperbesar risiko pengiriman; dalam kasus
ini dokumen-doukumen pasien dapat dikirimkan
kemudian sesegera mungkin
5. Surat pengantar dari dokter dan surat ijin untuk
rujukan harus disertakan bersama dengan pasien
21
TIM SIAGA BENCANA
RSUP H. ADAM MALIK
KEGIATAN TIM
Banjir bandang Bahorok 2003
Tsunami Aceh 2004
Gempa Nias 2005
Banjir bandang Langkat 2005
Gempa Jogya tahun 2006
Sosialisasi SPGDT 2008
Tim badai Nargis Myanmar 2008
Bencana Padang tahun 2009
Pelatihan / simulasi bencana internal
Pelatihan K3RS 2010
22
Sarana Penanggulangan Bencana
Tim Siaga Bencana RSUP Adam Malik
23
SPGDT S - B
Terdiri dari 3 elemen :
1. Elemen Regulator
2. Elemen Pra Hospital
3. Elemen Hospital ( Intra dan Inter Hospital )
24
ELEMEN REGULATOR
• Berperan sebagai pengambil kebijakan, baik
secara operasional maupun secara politis
26
Order
10 menit-15 menit
27
KESIMPULAN
A. Penanggulangan bencana akan berhasil bila sistem
pelayanan gawat darurat (emergency) sehari-hari
telah dibangun dengan baik.
B. Sistim meliputi penanganan pra rumah sakit, Rumah
Sakit (harus memiliki Hospital Disaster Plan dan Tim-
nya), maupun antar rumah sakit.
C. SPGDT membutuhkan keterlibatan dari sektor terkait
agar dapat berjalan secara optimal.
D. Capacity Building perlu terus ditingkatkan melalui
kegiatan pelatihan dan simulasi penanggulangan
kegawatdaruratan dan bencana secara
berkesinambungan.
28
TERIMA KASIH
29