Anda di halaman 1dari 47

ASPEK HUKUM

DALAM PELAYANAN
GAWAT DARURAT
drg. ARIEF SETIYOARGO., MKes

Dasar hukum
KEPMENKES NO, 856/MENKES/SK/IX/2009
tentang STANDAR IGD
KEPMENKES NO. 290/MENKES/PER/III/2008
TTG PERSETUJUAN TINDAKAN
KEDOKTERAN JO UU 44/2009 Ps.37(2)
Permenkes No. NOMOR
269/MENKES/PER/III/2008 TTG REKAM
MEDIS,
UU No. 44/ 2009 tentang Rumah Sakit
UU No. 29/2004 tentang Praktik Kedokteran

FALSAFAH YANKES

Pelayanan kesehatan merupakan hak setiap


orang yang dijamin dalam UUD 1945 yang
harus diwujudkan dengan upaya peningkatan
derajat kesehatan masyarakat yang setinggitingginya Psl 28H ayat (1), dan Psl 34 ayat
(3).
Rumah Sakit diselenggarakan berasaskan
Pancasila dan didasarkan kepada nilai
kemanusiaan, etika dan profesionalitas,
manfaat, keadilan, persamaan hak dan anti
diskriminasi, pemerataan, perlindungan dan
keselamatan pasien, serta mempunyai fungsi
sosial.

PENGATURAN YAN RS
UU 44/2009 TTG RUMAH SAKIT, Psl 6
(1) Pemerintah dan pemerintah daerah
bertanggung jawab untuk : b. menjamin
pembiayaan pelayanan kesehatan di
Rumah Sakit bagi fakir miskin, atau orang
tidak mampu sesuai ketentuan peraturan
perundangundangan;

PRINSIP UMUM IGD


KEPMENKES;856/2009 STANDARISASI IGD

SETIAP RS PUNYA Instalasi


Gawat Darurat (IGD),
PELAYANAN 24 JAM,
RS TIDAK BOLEH MEMINTA
UANG MUKA PADA SAAT
MENANGANI KASUS GADAR,
PELAYANAN IGD SESUAI
KLASIFIKASI RS.

INSTALASI GAWAT DARURAT

PENGERTIAN
GAWAT DARURAT
KEPMENKES;856/2009 STANDARISASI IGD

ADALAH KEADAAN KLINIS


PASIEN YANG MEMBUTUHKAN
TINDAKAN MEDIS SEGERA
GUNA MENYELAMATKAN
NYAWA DAN PENCEGAHAN
KECACATAN LEBIH LANJUT,

PENGERTIAN
Emergency (AHA)
An emergency is any condition that in the
opinion of the patient, his family, or
whoever assumes the responsibility of
bringing the patient to the hospital- requires
immediate medical attention.
This condition continues until a
determination has been made by a health
care professional that the patients life or
well-being is not threatened

Definisi Emergency
Emergency = serious
happening or situation
needing prompt action
(Hornby)
Emergency = any injury or
acute medical condition
liable to cause death,
disability, or serious
illness if not immediately
attended to (GJ Annas)

Prinsip konsep emergensi


Penilaian GAWAT DARURAT pada
awalnya adalah pada pasien, keluarga
atau orang lainnya yang mengetahuinya
kadaan itu pertama kali
Petugas medis menilai keadaan pasien
melalui anamnesis, pemeriksaan fisik dan
penunjang menentukan apakah
keadaan tsb merupakan:
True emergency, atau
False emergency

GD versi pasien vs dokter


Adanya rasa sakit semata tidak
cukup memenuhi syarat
emergency, selama:
Tidak ada ancaman kesehatan atau
nyawa pasien
Pasien masih sadar dan masih bisa
memberikan keputusan
Keputusan gawat darurat pada
dasarnya merupakan KEPUTUSAN
MEDIS, dan bukan keputusan pasien

Miskomunikasi
Keadaan tidak emergensi, keluarga panik
(mis anak demam) dokter harus
menenangkan
Keadaan emergency, keluarga
menganggap ringan (mis nyeri dada pada
MCI) dokter harus menerangkan
gawatnya keadaan
Miskomunikasi tentang kegawatan bisa
memicu gugatan pasien

MASALAH DALAM YAN


GAWAT DARURAT
1. PEMBIAYAAN,
UU 44/2009 psl 6 (1) huruf h. menjamin pembiayaan
pelayanan kegawatdaruratan di Rumah Sakit akibat
bencana dan kejadian luar biasa;
UU 36/2009 Pasal 32 (1) Dalam keadaan darurat,
fasilitas pelayanan kesehatan, baik pemerintah maupun
swasta, wajib memberikan pelayanan kesehatan bagi
penyelamatan nyawa pasien dan pencegahan
kecacatan terlebih dahulu.
(2) Dalam keadaan darurat, fasilitas pelayanan
kesehatan, baik pemerintah maupun swasta dilarang
menolak pasien dan/atau meminta uang muka.

Pasien tidak mampu


Setiap RS wajib memberikan
pertolongan GD pada setiap pasien
yang datang
Setelah pertolongan emergency
selesai, dan ternyata pasien tak
mampu membayar uang muka RS
swasta tidak dapat dipersalahkan jika
merujuk pasien ke RS Pemerintah

2. RAHASIA KEDOKTERAN
Setiap dokter dan tenaga medis lainnya
wajib menyimpan rahasia pasien dari
pihak ketiga: baik secara langsung
maupun via pmbukaan RM
Pembukaan rahasia kedokteran
dengan sengaja diancam hukuman
pidana 9 bulan penjara (ps. 322
KUHP)

2. Pembukaan rahasia
kedokteran
Rahasia kedokteran hanya dapat
dibuka tanpa adanya sanksi hukum,
jika dilakukan:
Untuk kepentingan kesehatan pasien
Permintaan penegak hukum
Permintaan pasien sendiri
Ketentuan perundang-undangan

3. Masalah Rekam Medis


Setiap tenaga kesehatan wajib
membuat RM
RM harus segera dibuat, diberi nama,
waktu dan ditandatangani
Tidak membuat RM dikenakan sanksi
pidana maksimal 1 tahun atau denda
Rp. 50 juta (ps. 79 UU No. 29/2004)
sudah di JR

MASALAH DALAM YAN


GAWAT DARURAT
4. PERESTUJUAN TINDAKAN MEDIS DAPAT TANPA
PERSETUJUAN PASIEN ATAU KELUARGA;
Dalam keadaan gawat darurat dimana harus dilakukan
tindakan medis pada pasien yang tidak sadar dan tidak
didampingi keluarga, tidak perlu persetujuan dari
siapapun.
Valid consent: tidak ada waktu untuk memberikan
informasi detil dalam keadaan emergency

Alasan pembenar TINDAKAN


KEDOKTERAN tanpa
PERSETUJUAN TINDAKAN
KEDOKTERAN IGD
Doktrin Fiksi Ilmiah (Leenen)
Doktrin Zaakwaarneming (van der Mijn)
Doktrin live saving

Doktrin Fiksi Ilmiah (Leenen)


Dokter melakukan tindakan medis tanpa
IC pada keadaan pasien tak sadar,
tanpa keluarga/wali dan keadaan
memerlukan tindakan medis segera
karena gawat darurat
Dasar: dokter mengandaikan bahwa
pasien pasti akan menyetujui tindakan
yang akan dilakukan, jika pasien sadar,
dan telah diberikan informasi mengenai
tindakan tsb

Doktrin van der Mijn


Pada keadaan GD, pasien tidak sadar
dan tak ada keluarga/wali, dokter
mengambil alih tanggung jawab pasien
dan melakukan pertolongan.
Tanggungjawab dikembalikan kepada
pasien setelah pasien sadar kembali
Dasar: Zaakwarneming, pasal 1354
KUHPer

Syarat zaakwarneming
(Guwandi)
Yang diurus adalah urusan orang lain
Yang melakukan pengurusan
melakukannya secara sukarela
Yang melakukan harus tahu dan ingin
melakukan tindakan tersebut
Dipenuhi keadaan: orang tak sadar,
keadaan gawat darurat, wali/keluarga
tak ada

Doktrin life saving


Dalam rangka menyelamatkan
nyawa, dokter dapat melakukan
tindakan medis apapun, meski pun
tak ada IC
Dokter tak dapat digugat atau
dituntut oleh pasien atas
dilakukannya tindakan medis yang
dilakukannya tersebut

SITUASI PELAYANAN IGD


(menekan karena)
Hilangnya waktu selama di
perjalanan ke RS
Jumlah pasien banyak
Banyak situasi yang sulit
dikendalikan
Ada banyak keadaan sulit:
pasien tak sadar, tak ada
keluarga, amnesia, pasien
tak bawa uang

Emergency pra RS
Keadaan gawat darurat sebelum sampai ke
RS
Situasi menekan karena keluarga panik,
peralatan dan sarana terbatas
Yang menolong: awam atau tenaga medis
dari RS (pelayanan panggilan rumah)
Kecepatan dan ketepatan tindakan sangat
mempengaruhi survivabilitas pasien
Prinsip Good Samaritan Law

Keadaan khusus IGD


Banyak kejadian tak terduga
Menuntut penanganan langsung dan
segera
Untuk menyelamatkan jiwa atau kerusakan
permanen anggota tubuh
Semua petugas IGD wajib memberikan
pertolongan emergency sesegera
mungkin, meskipun tanpa PTM dan pasien
belum bisa membayar uang muka

Triage
Untuk memilah kasus apakah
benar-benar kasus gawat
darurat (true emergency) atau
bukan, sebelum masuk IGD
pasien diperiksa oleh Triage
Idealnya petugas triage
adalah dokter, atau perawat
melalui standing order yang
diberikan oleh dokter

True emergency
A true emergency is any condition
clinically determined to require
immediate medical care.
Such conditions range from those
requiring extensive immediate care and
admission to the hospital to those that
are diagnostic problem and may or may
not require admission after work-up and
observation

Contoh true emergency


Perdarahan masif
Henti jantung
Sesak napas atau
henti napas
Syok
Keracunan akut
Reaksi anafilaktik
Perdarahan epidural
akut

Bakteremia dan
toksemia akut
Luka tusuk tembus
pleura atau
perikardium
Ruptur viskus
abdomen
Psikosis akut

Beban kerja
Tugas IGD berat: jumlah pasien relatif
banyak, sedang tenaga minim
Tenaga dokter hanya satu Dr umum, yang
di dalam jam kerja seringkali merangkap
sebagai:
Dokter jaga ruangan
Dokter ICU
Dokter kunjungan pasien luar RS

TENAGA KESEHATAN di IGD


Dokter IGD harus punya STR dan SIP.
Pelanggaran dapat dipidana penjara
maksimal 3 tahun atau denda Rp. 100
juta (ps. 75 dan 76 UU No. 29/2005)
sudah dijudicial review UU 44/2009,
ps13(1) & (2)
Dokter harus dokter punya keahlian dan
kewenangan untuk melakukan pelayanan
kedokteran gawat darurat: pernah ikut
pelatihan ATLS, ACLS, kursus EKG, dsb
Diatur dalam Hospital by Laws

Dokter jaga IGD


Pada umumnya yang jaga di
IGD adalah dr. umum,
sedang dr Sp hanya jaga on
call
Dokter jaga on call WAJIB
datang, jika ada pasien GD
dikonsultasikan kepadanya
karena ia harus datang dan
memeriksa pasien secara
langsung

PENUNJANG
Instalasi Gawat Darurat
Bersama dengan Instalasi
Laboratorium dan Instalasi
Radiologi, IGD melekat
pada RS secara hukum
RS bertanggung jawab
penuh atas ketiga Instalasi
tersebut

Bidang tanggung jawab RS

TJ managemen
TJ hukum
TJ terhadap personalia
TJ terhadap mutu
pengobatan & perawatan
TJ terhadap sarana dan
prasarana
TJ terhadap keamanan
bangunan & perawatannya

1. TJ Manajemen
Management responsibility
(Accountability)
RS bertanggung jawab atas
semua permasalahan
manajemen di IGD,
khususnya yang berkaitan
dengan bidang etika dan
administrasi

2. TJ hukum
Jika ada pengaduan dan terbukti ada
kerugian pada pasien
RS secara hukum bertanggung
jawab atas kejadian di IGD, baik
yang timbul akibat:
Penyalahgunaan kekuasaan
Mismanagement
Malpraktek medis atau perawat

3. TJ terhadap personalia
RS bertanggungjawab atas semua
tindakan personalia RS yang
bekerja di IGD atas dasar adanya
hubungan majikan dan buruh UU
44/2009 ps 46.
Berlaku doktrin vicarius liability,
respondent superior, atau let the
Master answer yang bersifat
universal
Dasar hukum: 1367 KUHPerdata

PIMPINAN RS
ps 34(1) UU 44/2009

Pimpinan sarana kesehatan yang


mempekerjakan dokter atau dokter gigi
tanpa SIP dapat dikenakan sanksi
pidana penjara maksimal 10 tahun
penjara atau denda 300 juta rupiah
sudah di JR
Terhadap RSnya dapat ditambahkan
dendanya sepertiga dan dilakukan
pencabutan izin. (ps 80 UU No.
29/2004)

Masalah papan nama dokter


RS wajib membuat dan memasang
Papan Nama dokter jaga IGD serta
dokter jaga on call di IGD.
Kelalaian tidak memasang papan nama
dapat dikenakan sanksi pidana
maksimal 1 tahun penjara atau denda
50 juta rupiah (ps 79 UU No. 29/2004)
sudah di JR,

4. TJ profesional thd mutu


pengobatan/perawatan
Duty of due care: RS harus menjamin
bahwa pelayanan yang dilakukan
dokter / perawat di IGD telah dilakukan
sesuai Standar Profesi
Untuk menjamin Quality of Care, maka
harus dibuat Hospital by Laws
RS harus bertanggungjawab jika Care
and Cure oleh petugas IGD dibawah
standar

Kewajiban merujuk pasien


Jika diperlukan harus dilakukan rujukan ke
RS atau dokter lain
Tak boleh merujuk kalau RS mampu dan
peralatan cukup.
Sebaliknya, tidak boleh tanpa ada alasan
yang kuat menunda pertolongan untuk
merujuk pasien ke dokter lain. Pasien dirujuk
setelah kegawatan tertanggulangi. Pasien
dimonitor selama pemindahan

5. TJ terhadap sarana dan


Prasarana
RS bertanggung jawab atas
pengadaan, keamanan dan
ketersediaan setiap saat
berbagai keperluan IGD,
yang meliputi:

Fasilitas dasar perhotelan


Fasilitas per RS an
Peralatan medis
Gas Medis, dsb

Ketersediaan peralatan
RS wajib menyediakan,
menjamin keamanan serta
ketersediaan setiap saat
peralatan untuk keadaan
gawat darurat
RS lalai jika di IGD tidak
tersedia peralatan darurat:
EKG, endotracheal tube

Basic obligation of Hospital


(King)
Hospital equipment, supplies,
medication , and food
Hospital environment
Safety procedures
Selection and retention of employees
and conferral staff privileges
Responsibility for supervision of
patient care

6.TJ terhadap keamanan


bangunan dan perawatannya
RS bertanggungjawab jika ada
kejadian yang berkaitan dengan
bangunan IGD, misalnya
bangunan roboh, genteng jatuh,
lantai licin, dsb
PERSYARATAN RS ps 7(1)
Di AS ada Occupiers Liability
Act
Indonesia: pasal 1369
KUHPerdata

KESIMPULAN
Pelayanan medis di IGD pada prinsipnya
sama dengan pelayanan di Instalasi lainnya
di dalam RS
Berbagai situasi khusus di IGD membuat
perlu adanya penyimpangan terhadap
beberapa prinsip dan doktrin hukum
Secara perdata RS / pimpinan RS
bertanggung jawab atas segala
permasalahan (sengketa hukum) yang terjadi
di IGD

Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai