5
Ruang Lingkup Rahasia
Kedokteran
• Rahasia kedokteran mencakup data dan informasi
mengenai:
a. identitas pasien;
b.kesehatan pasien meliputi hasil anamnesis, pemeriksaan
fisik, pemeriksaan penunjang, penegakan diagnosis,
pengobatan dan/atau tindakan kedokteran; dan
c. hal lain yang berkenaan dengan pasien;
• Data dan informasi tersebut dapat bersumber dari pasien,
keluarga pasien, pengantar pasien, surat keterangan
konsultasi atau rujukan, atau sumber lainnya.
6
Pihak Yang Wajib Menyimpan
Rahasia Kedokteran
7
Pembukaan Rahasia
Kedokteran
• Rahasia kedokteran dapat dibuka hanya untuk kepentingan:
a. kesehatan pasien;
b. memenuhi permintaan aparatur penegak hukum dalam
rangka penegakan hukum;
c. permintaan pasien sendiri; atau
d. berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan;
• Pembukaan rahasia kedokteran dilakukan terbatas sesuai
kebutuhan;
• Pembukaan rahasia kedokteran harus didasarkan pada data
dan informasi yang benar dan dapat
dipertanggungjawabkan.
8
Pembukaan RK Untuk
Kepentingan Kesehatan Pasien
• Pembukaan rahasia kedokteran untuk kepentingan
kesehatan pasien, meliputi:
a. kepentingan pemeliharaan kesehatan, pengobatan,
penyembuhan, dan perawatan pasien; dan
b. keperluan adminstrasi, pembayaran asuransi atau
jaminan pembiayaan kesehatan;
• Pembukaan rahasia kedokteran tersebut di atas dilakukan
dengan persetujuan pasien baik secara tertulis maupun
sistem informasi elektronik pada saat pendaftaran pasien di
fasyankes.
9
Pembukaan RK Dalam Rangka
Penegakan Hukum (1)
• Pembukaan rahasia kedokteran untuk memenuhi permintaan
aparatur penegak hukum dalam rangka penegakan
hukum, dapat dilakukan pada proses penyelidikan,
penyidikan, penuntutan, dan sidang pengadilan;
• bentuk pembukaan rahasia kedokteran diatas dapat berupa
pemberian data dan informasi visum et repertum, keterangan
ahli, keterangan saksi, dan/atau ringkasan medis;
1
0
Pembukaan RK Dalam Rangka
Penegakan Hukum (2)
1
1
Pembukaan RK Atas Dasar
Permintaan Pasien Sendiri
1
2
Pembukaan RK Atas Dasar
Ketentuan Peraturan Per-UU-an (1)
• Pembukaan rahasia kedokteran atas dasar ketentuan
peraturan per-UU-an dilakukan tanpa persetujuan pasien
dalam rangka kepentingan penegakan etik atau disiplin,
serta kepentingan umum;
• Pembukaan rahasia kedokteran dalam rangka kepentingan
penegakan etik diberikan atas permintaan tertulis Majelis
Kehormatan Etik Profesi dan kepentingan disiplin atas
permintaan Majelis Kehormatan Disiplin Kedokteran
Indonesia;
1
3
Pembukaan RK Atas Dasar
Ketentuan Peraturan Per-UU-an (2)
• Pembukaan rahasia kedokteran atas dasar kepentingan umum
dilakukan tanpa membuka identitas pasien;
• Kepentingan umum yang dimaksud meliputi:
a. audit medis;
b. ancaman kejadian luar biasa/wabah penyakit menular;
c. penelitian kesehatan untuk kepentingan negara;
d. pendidikan atau penggunaan informasi yang akan berguna di
masa yang akan datang; dan
e. ancaman keselamatan orang lain secara individual atau
masyarakat;
• Khusus huruf b dan e, identitas dapat dibuka kepada institusi
yang berwenang untuk ditindaklanjuti.
1
4
Pihak Yang Berwenang
Membuka Rahasia
Kedokteran
• Pembukaan atau pengungkapan RK dilakukan oleh
penanggungjawab pelayanan pasien;
1
6
Pelepasan Hak RK
• Pasien atau keluarga terdekat pasien yang telah meninggal
dunia yang menuntut tenaga kesehatan dan/atau fasyankes
serta menginformasikannya melalui media massa,
dianggap telah melepaskan hak rahasia kedokterannya
kepada umum;
• Penginformasian melalui media massa memberikan
kewenangan kepada tenaga kesehatan dan/atau fasyankes
untuk membuka atau mengungkap rahasia kedokteran yang
bersangkutan sebagai hak jawab;
• Dalam hal pihak pasien menggugat tenaga kesehatan
dan/atau fasyankes, maka rahasia kedokteran dapat dibuka
dalam rangka pembelaan dimuka sidang pengadilan.
1
7
Pasal 322 KUHP
Pasal 50 KUHP
Tidak boleh dihukum barang siapa melakukan
perbuatan untuk menjalankan aturan undang-undang.
Misalnya melaporkan kelahiran, kematian, dan
penyakit menular.
Pasal 52 KUHP
• Tidak boleh dihukum barang siapa melakukan perbuatan
atau menjalankan perintah jabatan yang diberikan oleh
pembesar yang berhak itu.
• Pasal ini mengatur seorang dokter yang mempunyai
jabatan rangkap seperti militer atau penguji kesehatan.
TERIMA KASIH