Anda di halaman 1dari 34

TRILOGI

RAHASIA KEDOKTERAN

M.C.Inge Hartini
2018
• TRILOGI
RAHASIA
KEDOKTERAN
• Informed Consent
• Rekam Medik
• Rahasia Kedokteran
INFORMED CONSENT
• Pengertian
• Dasar Hukum
• Landasan etik, filosofis dan sejarah
informed consent
• Six Principles of informed consent
• Hak Pasien vs Kewajiban Dokter dalam IC
• Aspek Etik, Hukum dan HAM dalam
Implementasi Informed Consent
INFORMED CONSENT
• PROSES KOMUNIKASI
• Informed Consent merupakan suatu
persetujuan yang diberikan oleh pasien
atau keluarga terdekatnya terhadap
tindakan medik invasif yang akan
dilakukan setelah mendapat penjelasan
tentang tata cara, risiko, alternatif tindakan
dari dokter yang akan melakukan tindakan
Pasal 8
Undang-Undang No. 36 Tahun 2009
Tentang Kesehatan

Setiap orang berhak memperoleh


informasi tentang data kesehatan
dirinya termasuk tindakan dan
pengobatan yang telah maupun yang
akan diterimanya dari tenaga
kesehatan.
PERATURAN MENTERI KESEHATAN RI
NO. 290/MENKES/PER/III/2008
Tentang

PERSETUJUAN TINDAKAN
KEDOKTERAN
• Persetujuan tindakan kedokteran adalah
persetujuan yang diberikan oleh pasien
atau keluarga terdekat setelah mendapat
penjelasan secara lengkap mengenai
tindakan kedokteran atau kedokteran gigi
yang akan dilakukan terhadap pasien.
Pasal 3
(1) Setiap tindakan kedokteran yang mengandung risiko tinggi
harus memperoleh persetujuan tertulis yang ditandatangani
oleh yang berhak memberikan persetujuan.
(2) Tindakan kedokteran yang tidak termasuk dalam
ketentuan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat
diberikan dengan persetujuan lisan.
(3) Persetujuan tertulis sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
dibuat dalam bentuk pernyataan yang tertuang dalam
formulir khusus yang dibuat untuk itu.
(4) Persetujuan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dapat
diberikan dalam bentuk ucapan setuju atau bentuk gerakan
menganggukkan kepala yang dapat diartikan sebagai
ucapan setuju.
(5) Dalam hal persetujuan lisan yang diberikan sebagaimana
dimaksud pada ayat (2) dianggap meragukan, maka dapat
dimintakan persetujuan tertulis.
Penjelasan Tentang Tindakan
Kedokteran mencakup:

a. Diagnosis dan tata cara tindakan kedokteran;


b. Tujuan tindakan kedokteran yang dilakukan;
c. Alternatif tindakan lain, dan risikonya;
d. Risiko dan komplikasi yang mungkin terjadi; dan
e. Prognosis terhadap tindakan yang dilakukan.
f. Perkiraan pembiayaan.
MEDICAL RECORD
• Pengertian
• Dasar Hukum
• Aspek Etik
• Penyimpanan dan
Pemusnahan
• Kerahasiaan dan Kepemilikan
• MR sebagai barang bukti
PENGERTIAN
• RM adalah berkas yang berisikan catatan dan
dokumen tentang identitas pasien,
pemeriksaan, pengobatan, tindakan, dan
pelayanan lain yang telah diberikan kepada
pasien.

• UU 29/2004 Tentang Praktek Kedokteran penjl.Ps.


46 (1)
• Permenkes No. 269/MENKES/PER/III/2008 –
12 Maret 2008 Tentang Rekam Medis
Ps 46
UU No. 29/2004 tentang Praktik Kedokteran

(1) Setiap dr atau drg dalam menjalankan praktik


kedokteran wajib membuat RM
(2) RM sebagaimaan dimaksud pada ayat (1) harus
segera dikengkapi setelah pasien selesai
menerima pelayanan kesehatan
(3) Setiap catatan RM harus dibubuhi nama. waktu,
dan tanda tangan petugas yang memberikan
pelayanan atau tindakan
Pasal 29
UU Nomor 44 Tahun 2009
Tentang Rumah Sakit

(1) Setiap Rumah Sakit mempunyai kewajiban :


.......
h. menyelenggarakan rekam medis
Pasal 52
UU Nomor 44 Tahun 2009
Tentang Rumah Sakit

(1) Setiap Rumah Sakit wajib melakukan


pencatatan dan pelaporan tentang
semua kegiatan penyelenggaraan
Rumah Sakit dalam bentuk Sistem
Informasi Manajemen Rumah Sakit.
Pasal 53
UU Nomor 44 Tahun 2009
Tentang Rumah Sakit

(1) Rumah Sakit wajib menyelenggarakan


penyimpanan terhadap pencatatan dan pelaporan
yang dilakukan untuk jangka waktu tertentu sesuai
dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
(2) Pemusnahan atau penghapusan terhadap berkas
pencatatan dan pelaporan sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) dilaksanakan sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan.
RM mengandung 6 NILAI
(Gemala Hatta, 1986)
• Adminsitrative (administratif)
• Law (Hukum), jaminan kepastian hukum bagi pasien,
RS, dr, bahkan pelayanan kesehatan yang lain
• Finance (Keuangan),tinggi rendahnya
biaya perawatan
• Research (Riset), obyek penelitian
dan pengembangan iptek
• Education (Edukasi), kronologis kegiatan pelayanan
medik  referensi
• Documentation (dokumentasi), sumber ingatan dan
informasi, bahan pertanggungjawaban
What is not written,
it never happened
• Diduga Beberkan Rekam Medik Disidik Polisi
Tempo Interaktif: Selasa, 05 April 2005
• LBH Minta Fotokopi Rekam Medik Dugaan Kasus
Malapraktik, Suara Merdeka 25 Feb.2005

• Yayasan Pemeliharaan Kesehatan Bantah Malapraktek


Koran Tempo, 10 Juli 2004
• Dody melaporkan malapraktek lantaran rumah sakit itu
tak memberikan catatan medis istrinya.
• Surat persetujuan untuk memberikan informasi yang
ditandatangani oleh pasien selalu diperlukan untuk setiap
pemberian informasi dari rekam medik.
• Pasien yang telah meninggal tidak dapat mewariskan isi
rekam medik kepada keluarganya & juga isi rekam medik
bukanlah barang yang dapat diwariskan
WAJIB SIMPAN RAHASIA
• Diatur dalam KUHP ps 322 (1):
Barangsiapa dengan sengaja
membuka rahasia yang wajib disimpan
karena jabatan atau pencariannya,
baik sekarang maupun yang dahulu,
………………
• Segala sesuatu yang berkaitan
dengan pasien, penyakit yang diderita
 merupakan RAHASIA
WAJIB SIMPAN RAHASIA
• PP No. 10/1966 menetapkan
Wajib Simpan Rahasia Kedokteran
• Semua petugas kesehatan wajib menyimpan
rahasia kedokteran termasuk berkas rekam
medik
UU 36/2009 Tentang Kesehatan

Pasal 57
(1) Setiap orang berhak atas rahasia
kondisi kesehatan pribadinya yang
telah dikemukakan kepada
penyelenggara pelayanan kesehatan.
UU 36/2009 Tentang Kesehatan
(2) Ketentuan mengenai hak atas rahasia
kondisi kesehatan pribadi sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) tidak berlaku dalam
hal:
a. perintah undang-undang;
b. perintah pengadilan;
c. izin yang bersangkutan;
d. kepentingan masyarakat; atau
e. kepentingan orang tersebut.
UU 44/2009 Tentang Rumah Sakit

Pasal 32
Setiap pasien mempunyai hak:
.......
i. mendapatkan privasi dan
kerahasiaan penyakit yang diderita
termasuk data-data medisnya;
UU 44/2009 Tentang Rumah Sakit
Pasal 38

(1) Setiap Rumah Sakit harus menyimpan


rahasia kedokteran.
(2) Rahasia kedokteran sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) hanya dapat dibuka untuk
kepentingan kesehatan pasien, untuk
pemenuhan permintaan aparat penegak
hukum dalam rangka penegakan hukum, atas
persetujuan pasien sendiri, atau berdasarkan
ketentuan peraturan perundangundangan.
UU 44/2009 Tentang Rumah Sakit

Perlindungan Hukum Rumah Sakit


Pasal 44
(1) Rumah Sakit dapat menolak
mengungkapkan segala informasi kepada
publik yang berkaitan dengan rahasia
kedokteran.
KODEKI Pasal 16 : Rahasia Jabatan
Setiap dokter wajib merahasiakan segala sesuatu yang diketahuinya
tentang seorang pasien, bahkan juga setelah pasien itu meninggal dunia.

(1) Seorang dokter wajib merahasiakan apa yang dia ketahui tentang pasien
yang ia peroleh dari diri pasien tersebut dari suatu hubungan dokter -
pasien sesuai ketentuan perundang-undangan.
(2) Seorang dokter tidak boleh memberikan pernyataaan tentang diagnosis
dan/atau pengobatan yang terkait diagnosis pasien kepada pihak ketiga
atau kepada masyarakat luas tanpa persetujuan pasien.
(3) Seorang dokter tidak boleh menggunakan rahasia pasiennya untuk
merugikan pasien, keluarga atau kerabat dekatnya dengan
membukanya kepada pihak ketiga atau yang tidak berkaitan.
(4) Dalam hal terdapat dilema moral atau etis akan dibuka atau
dipertahankannya rahasia pasien, setiap dokter wajib berkonsultasi dengan
mitra bestari dan/atau organisasi profesinya terhadap pilihan keputusan etis
yang akan diambilnya.
(5) Setiap dokter wajib hati-hati dan mempertimbangkan implikasi sosial-
ekonomi-budaya dan legal terkait dengan pembukaan rahasia pasiennya
yang diduga/mengalami gangguan jiwa, penyakit infeksi menular seksual
dan penyakit lain yang menimbulkan stigmatisasi masyarakat
(6) Setiap dokter pemeriksa kesehatan untuk kepentingan
hukum dan kemasyarakatan wajib menyampaikan hasil
pemeriksaaan kepada pihak berwewenang yang
memintanya secara tertulis sesuai ketentuan perundang-
undangan.
(7) Seorang dokter dapat membuka rahasia medis seorang
pasien untuk kepentingan pengobatan pasien tersebut,
perintah undang-undang, permintaan pengadilan, untuk
melindungi keselamatan dan kehidupan masyarakat
setelah berkonsultasi dengan organisasi profesi,
sepengetahuan/ijin pasien dan dalam dugaan perkara hukum
pihak pasien telah secara sukarela menjelaskan sendiri
diagnosis/pengobatan penyakitnya di media massa/
elektronik/internet
(8) Seorang dokter wajib menyadari bahwa membuka rahasia
jabatan dokter dapat membawa konsekuensi etik, disiplin
dan hukum.
SANKSI HUKUM
Sanksi Administratif
Sanksi Pidana
Sanksi Perdata
Sanksi Disiplin…?
PELANGGARAN & CARA
PENANGANAN

ETIKA
MKEK
DR DISIPLIN
MKDKI
DRG
SENGKETA HUKUM PERADILAN PIDANA
PERADILAN PERDATA

SENGKETA PERADILAN TUN


NON HUKUM
LEMBAGA MEDIASI
Humaryanto (ADR)
Beberapa alasan pasien menuntut
• Hasil pengobatan tidak • Rasa ketidakpuasan
memenuhi harapan, masyarakat,
• Hubungan antara dokter • Meningkatnya kesadaran
dan pasien kurang atau hukum masyarakat,
tidak baik (lack of
communication) • Dorongan arus reformasi,
• Kepercayaan pasien • Motivasi ganti rugi,
terhadap dokter hilang, • Pemberlakuan Undang-Undang
• Pelayanan atau ucapan • Perubahan dari low-tech
yang tidak menyenangkan, menjadi high-tech
• Diduga ada kelalaian medis • Terlalu profit oriented,
(kinerja), • Perubahan dari paternalistik
• Diduga tidak taat aturan menuju customer based
(standar, SPO, pedoman),
oriented,
• Provokasi pihak tertentu
(pihak ke tiga), • Kemudahan memperoleh
• Tingginya biaya perawatan, Informasi sebagai pembanding
• Kurang transparansi, dari negara lain.
Rorry Hartono

Anda mungkin juga menyukai