Anda di halaman 1dari 22

UKURAN FREKUENSI

PENYAKIT
ATMA DEHARJA, S.KM.,M.Kes

8 Sept15

Ukuran Epidemiologi
Ukuran-ukuran asosiasi
2. Ukuran-ukuran dampak
3. Ukuran-ukuran frekuensi
penyakit
1.

1. Ukuran Asosiasi/Ukuran
akibat pemaparan
Mengukur

keeratan hubungan
statistik antara faktor tertentu
dengan kejadian penyakit yang
diduga
merupakan
akibat
pemaparan tersebut.
Hubungan
antara pemaparan
dan akibatnya diukur dengan
menggunakan Relative Risk
atau Odds Ratio

2. Ukuran Dampak

Menggambarkan kontribusi dari faktor


yang diteliti terhadap kejadian suatu
penyakit dalam populasi tertentu.
Ukuran
yang
digunakan
adalah
Attributable Risk Percent dan
Population
Attributable
Risk.
Ukuran ini berguna untuk meramalkan
efficacy atau effectiveness suatu
pengobatan dan strategi intervensi
pada populasi tertentu.

3. Ukuran Frekuensi
Penyakit
Untuk

mengukur
frekuensi
kejadian penyakit pada suatu
populasi, melalui:
a.Proporsi
b.Ratio
c.Rate
d.Prevalens
e.Insidens

PROPORSI
Proporsi

adalah bentuk pecahan


yang pembilangnya merupakan
bagian dari penyebutnya.
Bentuk ini sering dinyatakan dalam
persen, yaitu dengan mengalikan
pecahan ini dengan 100%.
Proporsi digunakan untuk melihat
komposisi suatu variabel dalam
populasinya.

Rumus Proporsi:

a = kejadian tertentu
b = seluruh kejadian
k = konstanta

Ciri Proporsi
Tidak

mempunyai
satuan
(dimensi), karena satuan dari
pembilang
dan
penyebutnya
sama,
sehingga
saling
meniadakan.
Nilainya antara 0 dan 1.

Contoh Soal:

Pada populasi yang terdiri atas 500


orang, 20 orang di antaranya
menderita penyakit malaria.
Proporsi penderita malaria =

RATIO
Ratio

adalah pecahan yang


pembilangnya bukan merupakan
bagian dari penyebutnya.
Ini
yang
membedakannya
dengan proporsi.
Ratio
menyatakan
hubungan
antara pembilang dan penyebut
yang berbeda satu dengan yang
lain.

JENIS RATIO
1.Ratio yang mempunyai satuan,
misalnya:
Jumlah dokter per 100.000 penduduk
Jumlah kematian bayi selama setahun per
1.000 kelahiran hidup.
Rumus:

a = kejadian pertama
b = kejadian lain yang tidak
tergantung kejadian pertama

Contoh Soal
1.

Berapa ratio jumlah penduduk laki-laki


terhadap perempuan, jika diketahui
jumlah penduduk laki-laki: 15.250 jiwa
dan perempuan: 8.451 jiwa?

Jawab:
Ratio: 15.250/8.451= 1,804
ARTINYA: ratio jumlah penduduk lakilaki 1,804 kali jumlah penduduk
perempuan (1,804 : 1)

JENIS RATIO
2.Ratio yang tidak mempunyai satuan oleh
karena pembilang dan penyebutnya
mempunyai satuan yang sama, misalnya:
Ratio antara satu proporsi dengan proporsi
lain atau ratio antara satu rate dengan rate
yang lain, contohnya Relative Risk dan Odds
Ratio
Berapa kalikah kemungkinan orang terpapar
faktor risiko untuk menderita suatu penyakit
apabila dibandingkan dengn orang yang tidak
terpapar faktor risiko

Rate
Rate

merupakan konsep yang lebih


kompleks
dibandingkan dengan dua
bentuk pecahan yang terdahulu.
Rate yang sesungguhnya merupakan
kemampuan berubah suatu kuantitas bila
terjadi perubahan pada kuantitas lain.
Kuantitas lain yang digunakan sebagai
patokan ini biasanya adalah kuantitas
waktu.
Bentuk
ukuran
ini
sering
dicampuradukkan
penggunaannya
dengan proporsi.

Rate

Perbandingan suatu peristiwa (event) dibagi


dengan jumlah penduduk yang mungkin
terkena

peristiwa

yang

dimaksud

(population at risk) dalam waktu yang sama


yang dinyatakan dalam persen atau permil

Rate

digunakan

untuk

menyatakan

dinamika ata kecepatan kejadian tertentu


dalam suatu masyarakat tertentu pula

Ciri Rate
Mempunyai

satuan ukuran, yaitu


per satuan waktu.
Besarnya tidak terbatas.
Secara
teoritis
nilainya
terbentang antara 0 sampai tak
terhingga.

Rumus Rate

a = suatu peristiwa
b = penduduk yang mungkin terkena peristiwa
tersebut
k = konstanta 100 (%), 1.000 (), 10.000,
100.000
5,6 (5,6 per 1000 penduduk berisiko
terjadinya
kasus atau masalah kesehatan)

SOAL LATIHAN
1.

Antara tahun 1971 1975, dalam Survei Nutrisi


dan Kesehatan Nasional (NHANES), 7381 orang
dengan usia 40-77 terlibat dalam studi jangka
panjang (dengan pengamatan). Pada saat
rekruitmen, setiap partisipan diklasifikasikan
menjadi pengidap diabetes dan bukan pengidap
diabetes.
Selama
1982-1984,
dilakukan
pencatatan terhadap status kematian dan
direkam sebagai meninggal atau hidup.
Hasilnya diringkas dalam tabel dibawah:

a. Hitung ratio lelaki yang mengidap


diabetes terhadap lelaki yang tidak
mengidap diabetes pada saat
enrollment
b. Hitung ratio kematian wanita yang
mengidap
diabetes
terhadap
kematian
wanita
yang
tidak
mengidap diabetes

2.

Tahun 2014 tercatat sebanyak


4.000.000
kelahiran
hidup,
sedangkan jumlah pendudukpada
tahun
tersebut
diperkirakan
sebesar
200.000.000
jiwa.
Berapakah Crude Birth Rate (CBR)/
Angka Kelahiran Kasar dari kasus
tersebut per 1000 penduduk?

3. Dengan menggunakan data pada


no.1, hitunglah:
a.Proporsi
lelaki
yang
mengidap
diabetes pada studi tersebut.
b. Proporsi kematian wanita yang mengidap
diabetes pada kasus tersebut.

Anda mungkin juga menyukai