Anda di halaman 1dari 3

Nama : Baiq Febrina Ayu Lestari

Kelas : A

Trichomonas vaginalis

Trichomonas vaginalis adalah parasit anaerobik bergerak dengan flagella yang pertama
kali dilaporkan pada tahun 1836 oleh Donne´ (Donne, 1836) yang menemukannya pada
sekret vagina wanita yang mengalami keputihan. Saat ini T. vaginalis paling banyak
ditemukan di negara-negara industri (Soper, D (2004) dengan prevalensi yang sama
antara pria dan wanita. Sekitar 160 juta kasus infeksi dilaporkan setiap tahun di seluruh
dunia (Harp, dkk, 2011). Penyakitnya dinamakan trikomoniasis

 Morfologi dan Daur Hidup :

Berbentuk buah pir (pear-shaped) atau ovoid dengan panjang 10–30 μm dan lebar 5–10
μm dan mempunyai membrane bergelombang (undulating membrane) yang menempel
pada costa yang terletak di separuh badan bagian anterior dan berfungsi untuk
pergerakan. Parasit ini mempunyai 4 flagella anterior yang juga berfungsi untuk
pergerakan, dan 1 flagella menempel pada undulating membrane. (Jurnal : PARASIT PADA
ORGAN UROGENITALIA DAN PARASIT YANG MENGGANGGU KEHAMILAN , Oleh : dr. Sitti Wahyuni,
PhD, Dipl.Trop Epid)

 Gejala Klinis

Pada wanita, yang diserang terutama dinding vagina, dapat bersifat akut maupun kronik.
Pada kasus akut terlihat sekret vagina keruh kental berwarna kekuning-kuningan, kuning
hijau, berbau tidak enak dan berbusa. Dinding vagina tampak kemerahan dan sembab.
Selain itu didapatkan rasa gatal dan panas di vagina. Rasa sakit sewaktu berhubungan
seksual mungkin juga merupakan keluhan utama yang 4 dirasakan penderita dengan
trikomoniasis. Pasien dengan trikomoniasis dapat juga mengalami perdarahan pasca
sanggama dan nyeri perut bagian bawah. Bila sekret banyak yang keluar, dapat timbul
iritasi pada lipat paha atau di sekitar bibir vagina. Pada kasus yang kronis, gejala lebih
ringan dan sekret vagina biasanya tidak berbusa. (PENGEMBANGAN SIRIH MERAH (Piper crocatum)
SEBAGAI HERBAL TERSTANDAR UNTUK MENGATASI KEPUTIHAN TERHADAP Trichomonas vaginalis oleh : Sri Agung
Fitri Kusuma, M.Si., Apt, dkk).
 Patogenesa dan Patologi

Dalam kondisi normal, pH vagina berada di kisaran 3,8 dan 4,4 yang disebabkan oleh
adanya asam laktat yang dihasilkan oleh lactobacillus Döderlein. Lactobaciilus ini dalam
hidupnya menggunakan suplai glikogen yang terdapat pada sel-sel vagina. Jadi, dalam
pemeriksaaan sitologi vagina normal tidak terdapat bakteri atau mikroorganisme lain
kecuali lactobacillus Döderlein. (tricomonas Vaginalis, Oleh : Yunilda Andriyani)

 Diagnosa

Oleh karena infeksi trikomoniasis tidak spesifik dan sering asimptomatik, maka
diperlukan beberapa pemeriksaan laboratorium untuk menegakkan diagnosis
trikomoniasis.

1. Pemeriksaan Laboratorium untuk Menegakkan Diagnosis Trikomoniasis


Mikroskopik
2. Kultur
3. Deteksi antigen dan antibody
4. Molekuler
 Pengobatan
1. Metronidazole
2. Tinidazole ( Parasit dan Saluran Urogenital, oleh : Menik Sahariyani)
 Pencegahan
Menggunakan kondom saat berhubungan dan menghindari seks bebas serta sering
berganti pasangan.

DAFTAR PUSTAKA

Andriyani, Y. (n.d.). tricomonas vaginalis.


dr. Sitti Wahyuni, P. T. (n.d.). Parasit pada Organ urogenitalia dan parasit yang mengganggu kehamilan.
Sahariyani, M. (n.d.). parasit dan saluran urogenital.
Sri Agung Furi Kusuma, M. S. (n.d.). pengembangan sirih merah (piper crocatum) sebagai
herbal terstandar untuk mengatasi keputihan akibat tricomonas vaginalis.

Anda mungkin juga menyukai