Anda di halaman 1dari 10

1.

Judul Penelitian
Identfikasi Trichomonas Vaginalis pada Ibu Hamil Di klinik Bersalin Diana

Sindang Laut Kabupaten Cirebon tahun 2012.


2. Latar Belakang
Kesehatan adalah keadaan sejahtera dari badan, jiwa, dan sosial yang

memungkinkan setiap orang hidup produktif secara sosial dan ekonomis.

Pemeliharaan kesehatan adalah upaya penanggulangan dan pencegahan gangguan

kesehatan yang memerlukan pemeriksaan, pengobatan atau perawatan termasuk

kehamilan dan persalinan.


Kesehatan ibu dan anak merupakan salah satu perhatian dari World Health

Organitation (WHO), oleh karena itu kesehatan Ibu hamil sangat berepengaruh

terhadap bayi atau janin dalam kandungannya. Banyak faktor-faktor yang dapat

mempengaruhi pertumbuhan janin terngangu yang bisa mengakibatkan bayi lahir

cacat, kurang berat badan <2500 g , prematur, atau pun yang lebih fatal

mengakibatkan kegugugran dan kematian.


Hal tersebut di atas merupakan salah satu contoh faktor yang di sebabkan

karena gengguan pada kondisi ibu hamil yang kurang optimal, kondisi tersebut bisa

terjadi karena asupan gizi yang kurang, banyaknya fikiran yang mengakibatkan kerja

hormon terganggu, terlalu banyak gerak atau bekerja keras yang mengakibatkan

kecapean, terlalu sering meminum obat-obatan antibiotik , kurangnya pengetehuan

atau informasi tentang ibu hamil kepada penduduk yang kurang mendapatkan

pendidikan, dan kebersihan pada badanya sendiri.

Kebersihan Ibu hamil sangat berpengaruh pada kondisi kesehatanIbu hamil


dan bayi yang ada di dalam kandungnya, apabila kebersihan tidak di jaga dengan baik
akan menimbulkan Infeksi baik bagian Luar maupun bagian dalam kewanitaan.
Infeksi yang terjadi bisa disebabkan Oleh Virus, bakteri, jamur maupun
parasit. Infeksi-infeksi tersebut yang dapat menyebabkan bayi dalam kandungan
treganggu yang mengakibatkan gatal-gatal yang sangat seperti luka bakar, keputihan,
ketuban pecah dini, bayi lahir prematur, ataupun keguguran.

Salah satu infeksi parasit yang tidak jarang di temukan adalah infeksi parasit
Trichomonas. Trichomonas yang menyerang manusia di bagi menjadi tiaga spesies
utama yaitu : Trichomonas tenax, Trichomonas hominis (pentatrichomonas hominis)
dan Trichomonas vaginalis dan penyakitnya pada manusia di sebut Trichomoniasis.

Trichomoniasis adalah penyakit yang tularkan melalui hubungan seksual,


Gejalanya berupa iritasi pada area genital, rasa panas, gatal dan nyeri yang dapat
terasa di daerah vulva dan paha, perineum (kulit diantara vagina dan anus) , dapat pula
disertai nyeri saat berkemih dan senggama. Dapat juga terjadi perdarahan bercak
setelah senggama akibat kontak langsung dengan leher rahim yang meradang. keluar
cairan keputihan yang berbuih dan berwarna putih keabuan atau berwarna kuning
kotor kehijauan serta berbau busuk yang menusuk. Dalam kondisi parah, vagina dan
leher rahim dapat bengkak dan meradang kemerahan.

Trichomonas merupakan parasit protozoa flagelata yang termasuk filum

Sarcomastigophora, sub-phylum Mastighopora, kelas Zoomastighopora, ordo

Trichomonadia. (parasitologi kedokteran hal.138).


Di klinik Bersalin Diana kecamatan Lemahabang Kabupaten Cirebon banyak

masyarakat Ibu hamil yang kurang mendapatkan pendidikan dan pengetahuan tentang

menjaga kebersihan dirinya sendiri, yang mengakibatkan cepatnya terinfeksi

Trichomonas.

Berdasarkan hal tersebut di atas, maka perlu dilakukan studi lebih lanjut

melalui penelitian dengan judul Identifikasi Trichomonas Vaginalis pada Ibu Hamil

di klinik Bersalin Diana Sindang Laut Kabupaten Cirebon .


3. Rumusan Masalah
Berdasarkan Latar Belakang di atas dapat di rumuskan masalah sebagai

berikut:
a) Apakah dari pemeriksaan Usap Vagina yang di ambil dari Ibu hamil di temukan

adanya Trichomonas vaginalis ?


b) Berapakah persentase sampel tersebut yang di temukan positif terinfeksi

Trichomonas vaginalis ?
4. Tujuan dan Kgunaan Penelititan
A. Tujuan Penelitian
1) Untuk mengetahui apakah ada tidaknya Trichomonas vaginalis pada ibu

hamil di klinik bersalin Diana Sindang Laut Kabupaten Cirebon.


2) Untuk mengetahui berapakah persentase ibu hamil yang terinfeksi

Trichomonas vaginalis di klinik bersalin Diana sindang Laut Kabupaten

Cirebon.
B. Manfaat Penelitian
Peneliti berharap dengan dilakukannya penelitian ini dapat memberikan manfaat

bagi :
1) Peneliti
Menambah wawasan dan pengetahuan tentang trichomonas vaginalis dan

infeksinya.
2) Akademik
Memberikan informasi tentang Trichomonas vaginalis penyebab

trikomoniasis pada ibu hamil.


3) Masyarakat
Menambah pengetahuan dan pemahaman bagi para Ibu hamil tentang

Trichomonas vaginalis dan Infeksinya.


5. Kerangka Penelitian

Observasi Objeck

( populasi sampel )
Pengambilan samplingUsap
vagina

Pememriksaan Laboratorium

Hasil

Pengolahan
Data
6. Tinjauan Pustaka Kesimpula
A. Definisi Trichomonas n
Trichomonas merupakan protozoa flagelata yang termasuk filum

Sarcomastighopora, sub-phylum Mastigophora, kelas Zoomastighopora,

ordo Trichomonadida.
Trichomonas merupakan parasit berbentuk poliform meskipun

kadang-kadang memebulat, memepunyai satu inti, 4-6 flagel, membran

bergelombang. Sitoplasma bergranul, terdapat kosta dan aksostil

sepanjang sel. Trichomonas tidak membentuk kista, bereproduksi secara

mitosis dan belah pasang Longitudinal. Pada manusia terdapat tiga

spesies Utama yaitu: Trichomonas tenax, Trichomonas homonis

(Pentatrichomonas hominis) dan Trichomonas Vaginalis. Penyakit pada

manusia disebut trichomoniasis. (Parasitologi kedokteran, 2008-2009,

hal. 138)
B. Trichomoniasis
Trichomoniasis Ditularkan umumnya melalui hubungan seksual.

Gejala berupa iritasi pada area genital, rasa panas, gatal dan nyeri yang

dapat terasa di daerah vulva dan paha, perineum (kulit diantara vagina

dan anus) , dapat pula disertai nyeri saat berkemih dan senggama. Dapat

juga terjadi perdarahan bercak setelah senggama akibat kontak langsung

dengan leher rahim yang meradang. keluar cairan keputihan yang berbuih

dan berwarna putih keabuan atau berwarna kuning kotor kehijauan serta

berbau busuk yang menusuk. Dalam kondisi parah, vagina dan leher

rahim dapat bengkak dan meradang kemerahan. Akibat terhadap


kehamilan Trikomoniasis berhubungan dengan kejadian permaturitas dan

bayi berat badan lahir rendah. (http://www.bidankita.com/index.php?

option=com_content&view=article&id=276:keputihan-saat-

hamil&catid=40:monthly-guide&Itemid=34)

C. Trichomonas Vaginalis
1) Morfologi
Trichomonas vaginalis tidak mempunyai stadium kista. Stadium

trofozoit berukuran 10-25 mikron X 7-8 mikron, mempunyai 4 flagel

anterior dan 1 flagel posterior yang melekat pada tepi membran

bergelombang. Intinya berbentuk Lonjong dan sitoplasmanya berbutir

halus dengan butir-butir kromatin tersebar rata sepanjang kosta dan

aksostil.
Trichomonas berkembangbiak secara belah pasang longitudinal. Di

luar habitatnya, parasit mati pada suhu 50C, tetapi dapat hidup selama 5

hari pada suhu 0C. Dalam biakan, parasit ini mati pada pH < 4,9; inilah

sebabnya parasit ini tidak dapat hidup di sekret vagina yang asam (pH

3,8 - 4,4). Infeksi terutama secara langsung waktu hubungan seksual

melalui stadium trofozoit.(parasitologi kedokteran hal.139)


2) Patologi dan Gejala Klinis
Masa inkubasi trichomonas biasanya 4-20 hari, rata-rata 7 hari.

Bila pH dan fisiologis vagina memungkinkan untuk hidup, Trichomonas

vaginalis akan berkembng biak dengan cepat dan menimbulkan

degenerasi dan deskuamasi sel epitel vagina. Keadaan ini kemudian

disusul dengan serangan leukosit. Akibatnya, sekret vagina mengandung

banyak leukosit dan parasit bercampur dengan sel epitel yang apabila
sekret mengalir ke luar vagina akan menimbulkan gejala flour albus atau

keputihan. (Parasitologi Kedokteran hal 140)


3) Diagnosis
Diagnosis pasti ditegakan dengan menemukan parasit Trichomonas

vaginalis pada bahan sekret vagina, sekret uretra, sekret prostat dan urin.

(Parasitologi kedokteran hal 141)


4) Test Laboratorium
a) Dengan pH vagina
Penentuan pH vagina dengan cara menempelkan swab dengan

sekresi vagina pada kertas pH paper dengan nilai antara 3.5-

5.5. pH vagina normal secara praktis menunjukkan diagnosis

trikomoniasis negatif. pH lebih dari 4.5 ditemukan pada

trikomoniasis dan vaginosis bacterial.


( http://www.kesrepro.info/?q=node/309)
Sediaan Basah (Wet mount)

Pemeriksaan dengan sediaan garam basah melalui

mikrokoskop terhadap secret vagina yang diusapkan pada

objek glass dapat mengidentifikasi protozoa yang berbentuk

seperti tetesan air, berflagela, dan bergerak. Pemeriksaan ini

juga dapat menemukan clue cells (tanda adanya penyakit

vaginosis bacterial). Rasio sel darah putih (lekosit) terhadap

sel epitel juga dapat dihitung.

Sensitivitas pemeriksaan ini mencapai 40-60%. Sedangkan

spesifisitas dapat mencapai 100% jika sediaan garam basah

segera dilihat di bawah mikroskop.(

http://www.kesrepro.info/?q=node/309)
b) Pengobatan
Dasar pengobatan ialah memperbaiki keadaan vagina dengan

memebersihkan mukosa vagina dan menggunakan obat per oral

atau topikal. Metronodazol merupakan obat yang paling efektif

untuk trikomoniasis, baik untuk laki-laki maupun untuk

perempuan. Dosis metrodinazol 2 x 500 mg sehari selama 5-7 hari

atau dosis tunggal 2 g untuk suami maupun istri. ( Parasitologi

Kedokteran hal 141-142)


5) Pencegahan
Karena Trichomoniasis merupakan penyakit hubungan seks, kasus

tanpa gejala pada laki-laki perlu mendapat pengobatan yang tuntas.

Demikian pula suami, perlu diberikan pengobatan yang sama seperti

istrinya sampai parasit tidak ditemukan pada pembiakan kontrol.

Selain itu kebersihan vagina juga sangat perlu di perhatikan. (parasit

kedokteran hal.142)

7. Metode penelitian
A. Jenis Penelitian
Jenis Penelitian yang dilakukan bersifat deskriptif yaitu penelitian yang hanya

memberikan gambaran mengenai suatu fenomena tanpa memberi perlakuan

dengan dukungan oleh berbagai data dan literatur.


B. Populasi dan sampel
Populasi Ibu hamil di klinik bersalin Diana sindanglaut Kabupaten Cirebon.
Menghitung jumlah sampel, menurut Soekijdo Notoatmojo (2002), untuk

populasi kecil atau lebih kecil dari 10.000 dapat menggunakan formula sebagai

berikut :
N
n=
1+ N ( d )

Keterangan:
n : Besar sampel
N : Besar populasi
d : Tingkat kepercayaan atau ketepatan yang di inginkan
C. Cara pengumpulan data
Cra pengumpulan data menggunakan teknik Random
D. Instrumen Penelitian
1. Alat,bahan dan cara kerja
a) Alat:
Objek glass 1 pack
Cover glass 1 pack
Mikroskop 1 buah
Swab steril 1 pack
Pipet tetes 1 buah
Kertas pH 1 pack
b) Bahan:
Sampel usap vagina
Larutan garam fisologis
c) Cara Kerja:
Sampel Usap vagina:
Diusapkan usap vagina (sawab steril) pada bagian dalam dinding vagina,

kemudian di putar searah 180 untuk sisi kanan dan 180 juga untuk sisi

kiri mulut vagina


Hasil usap vagina di buat preperat dengan menggoreskan swabnya

dangan cara memutarnya dari ujung kanan sampai tengah objak glass,

untuk swab yang ke dua goreskan juga dengan memutarkan dari ujung

kiri sampai tengah objek glass.


Preparat di tetesi larutan garam fisisologis tutup dengan cover glass.
Lalu amati pada mikroskop perbesaran 10 dan 40 X
PH vagina:
Penentuan pH vagina dengan cara menempelkan swab dengan sekresi

vagina pada kertas pH paper dengan nilai antara 3.5-5.5.


E. Rencana Pengelolaan dan Analisis Data
a) Data yang diperoleh dari hasil pemeriksaan laboratorium terhadap usap

vagina
b) Edit
c) Tabulasi
d) Analisis pembahasan
e) Kesimpulan
8. Hipotesa
H : Tidak terdapat infeksi Trichomonas Vaginalis pada Ibu hamil Di klinik
Bersalin Diana Sindang Laut Kabupaten Cirebon tahun 2012
H : Terdapat infeksi cacing Trichomonas Vaginalis pada Ibu hamil Di klinik
Bersalin Diana Sindang Laut Kabupaten Cirebon tahun 2012

9. Jadwal Pelaksanaan

Anda mungkin juga menyukai