Makalah
TUJUAN ELEKTORAL
PARTAI POLITIK ISLAM
Disusun Oleh :
KATA PENGANTAR
Segenap Puji dan syukur mari sama sama kita sampaikan kehadirat Allah
ilahi rabbi yang mana atas limpahan rahmat dan nikmatnya sampai hari ini kita
masih bisa menghirup udara segar juga Allah yang telah member kepada kita dua
nikmat yaitu: Nikmat Iman dan nikmat Islam. Selawat serta salam semoga tetap
tercurahkan kepada baginda kita Rasulullah saw. yang telah menyampaikan
risalah-Nya kepada kita semua
Terima kasih kepada dosen Dr. Dedi Saputra, MA selaku pembimbing
Mata Kuliah Komunikasi Politik yang telah membimbing saya dalam
menyelesaikan makalah yang berjudul “TUJUAN ELEKTORAL PARTAI
POLITIK ISLAM”. Dalam pembuatan makalah ini penulis telah berusaha
semaksimal mungkin agar dapat bermanfaat bagi para pembaca sekalian.
Semoga makalah ini bisa bermanfaat bagi kita semua, dan penulis
mengharapkan masukan dan kritikan serta saran dari para pembaca. Karena
penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan dan banyak
kekurangan kekurangan.
Wassalam
Lhokseumawe, 5 Desember 2016
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR........................................................................................... 1
DAFTAR ISI......................................................................................................... 2
BAB I : PENDAHULUAN................................................................................... 3
A. Latar Belakang Masalah............................................................................ 3
B. Rumusan Masalah...................................................................................... 4
C. Tujuan Penelitian....................................................................................... 4
BAB II : PEMBAHASAN..................................................................................... 5
A. Pemilu, Kampanye dan Konstituen........................................................... 5
B. Budaya Politik Konvensional.................................................................... 6
C. Shifting Ke Budaya Politik Islam.............................................................. 7
BAB III : PENUTUP............................................................................................. 9
A. Kesimpulan................................................................................................ 9
B. Saran-Saran................................................................................................ 9
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................ 10
4
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Public Relations yang dalam Bahasa Indonesia disebut dengan Hubungan
masyarakat (Humas) adalah praktik mengelola penyebaran informasi antara
individu atau organisasi dan masyarakat. Humas dapat mencakup sebuah
organisasi atau individu yang mendapatkan eksposur ke khalayak mereka
menggunakan topik kepentingan publik dan berita yang tidak memerlukan
pembayaran langsung. Tujuan dari hubungan masyarakat oleh perusahaan sering
untuk membujuk masyarakat, investor, mitra, karyawan, dan pemangku
kepentingan lainnya untuk mempertahankan sudut pandang tertentu tentang hal
itu, kepemimpinannya, produk, atau keputusan politik. Kegiatan umum termasuk
berbicara di konferensi, memenangkan penghargaan industri, bekerja sama
dengan pers, dan komunikasi karyawan
Sebagai sebuah profesi seorang Humas bertanggung jawab untuk
memberikan informasi, mendidik, meyakinkan, meraih simpati, dan
membangkitkan ketertarikan masyarakatakan sesuatu atau membuat masyarakat
mengerti dan menerima sebuah situasi
Public Relations yang profesional menyajikan wajah sebuah organisasi
atau individu, biasanya untuk mengartikulasikan tujuan dan pandangan resmi
tentang isu-isu yang relevan, terutama kepada media. Hubungan masyarakat
memberikan kontribusi dengan cara organisasi yang dirasakan untuk
mempengaruhi media dan memelihara hubungan dengan para pemangku
kepentingan. Menurut Dr Jacquie L'Etang dari Queen Margaret University,
hubungan masyarakat profesional dapat dilihat sebagai "pekerja wacana yang
mengkhususkan diri dalam komunikasi dan penyajian argumen dan menggunakan
strategi retoris untuk mencapai tujuan manajerial."
Dalam setiap disiplin, kegiatan khas termasuk acara publisitas, peluang
berbicara, siaran pers, surat kabar, blog, media sosial, media cetak dan
komunikasi di luar ruangan untuk anggota pers. Video dan audio rilis berita sering
diproduksi dan didistribusikan ke pihak TV dengan harapan akan digunakan
5
1
https://id.wikipedia.org/wiki/Hubungan_masyarakat, diakases pada tgl. 26 Nopember
2016
6
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pemilu, Kampanye dan Konstituen
Organisasi bisnis atau yang bisa juga disebut dengan organisasi profit
(profit oriented organization) adalah salah satu bentuk organisasi yang
semakin banyak menggunakan jasa humas dalam kegiatannya sehari-hari.
Terlebih lagi untuk perusahaan-perusahaan besar dengan jumlah karyawan
ribuan atau Perusahaan Multi Nasional yang memiliki sejumlah cabang di luar
negeri, perusahaan-perusahaan semacam itu sekarang ini semakin menyadari
pentingnya peran humas bagi organisasi.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Public Relations yang dalam Bahasa Indonesia disebut dengan Hubungan
masyarakat (Humas) adalah praktik mengelola penyebaran informasi antara
individu atau organisasi dan masyarakat
Organisasi bisnis atau yang bisa juga disebut dengan organisasi profit
(profit oriented organization) adalah salah satu bentuk organisasi yang semakin
banyak menggunakan jasa humas dalam kegiatannya sehari-hari
Praktek Public Relations dalam dunia bisnis antara lain berbentuk
penanganan isu-isu dalam masyarakat dan tanggung jawab sosial perusahaan
terhadap lingkungan sekitar Beberapa tugas sebagai Public Relation di dunia
bisnis adalah sebagai berikut : Conseling, Research, Media Relations, Publicity,
Employee/Member Relations, Issues Management, Financial Relations,
Development/Fund Raising, Multicultural Relations/Workplace Diversity, Special
Events, dan Marketing Communication
Dalam dunia pemerintahan Public Relations mempunyai fungsi antara
lain : Pertama, Public Relations/Humas sebagai Pemasok Bagi Pengambilan
Keputusan. Kedua, Public Relations/Humas sebagai Akses Publik terhadap
Organisasi Pemerintah
B. Saran
Kita sebagai hambaNya yang beriman dan bertaqwa mari kita menjadi
hamba yang selalu menjunjung tinggi perintah dan menjauhi segala larangan-Nya
dalam hal apapun terlebih lagi dalam hal memudharatkan diri sendiri maupun
orang lain karenaintinya setiap hal yang dilarang-Nya terhadap kita semua karena
untuk kemaslahatan kita.
8
DAFTAR PUSTAKA
2. http://artikeltop.xyz/pengertian-sistem-informasi-dan-komunikasi.html.
diakses 06 oktober 2016.
6. http://septianimariana.blogspot.co.id/2012/12/uts-sistem-komunikasi-
indonesia.html. diakses 06 oktober 2016.
7. http://www.lintasberita.web.id/kegiatan-budaya-sebagai-alat-interaksi-
komunikasi-d. diakses 07 oktober 2016.
8. http://www.lintasberita.web.id/kegiatan-budaya-sebagai-alat-interaksi-
komunikasi-d. diakses 07 oktober 2016.
10. http://www.sejarah-negara.com/pengertian-sistem-informasi-dan-komunikasi/.
Diakses 06 oktober 2016.
11. https://petrusandung.wordpress.com/2013/04/01/hubungan-antara-
komunikasi- dan-budaya/. Diakses 07 oktober 2016.
13. Puji Winarso, Heru, Sosiologi Komunikasi Massa. Jakarta : Pestasi Pustaka
2005