DISUSUN OLEH :
213030302327
JURUSAN MANAJEMEN
2022
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur saya kepada Tuhan yang Maha Esa,atas selesainya makalah yang
berjudul MANAJEMEN HUBUNGAN MASYARAKAT dan Dosen Pengampu Bpk.Drs.
Albertus Purwaka, M.A.
DAFTAR ISI
Kata Pengantar ....................................................................................................................i
Daftar Isi ......................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN
BAB II PEMBAHASAN
3.1. Kesimpulan...................................................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG
Manusia pada dasarnya merupakan makhluk individu dan juga makhluk sosial.Manusia pada
suatu saat dapat atau bahkan ingin hidup menyendiri. Namun hal itu tidak dalam waktu yang
lama.Selain karena manusia merupakan makhluk sosial, manusia juga memiliki rasa untuk
berkomunikasi dan berinteraksi dengan sesama. Manusia mendapatkan ilmu, pengetahuan,
kesehatan, rasa aman, rasa nyaman, dan rasa bahagia didapatkan dari hubungan atau
komunikasi dan interaksi dengan sesama. Kebutuhan dalam kehidupan sangat mendorong
manusia untuk berkomunikasi dan berinteraksi dengan sesamanya. Setelah kebutuhan yang
dibutuhkan untuk dirinya sendiri tercukupi, manusia senantiasa akan mencari kebutuhan
lainnya diluar kemampuannya dengan membutuhkan orang lain. Sangat sulit dibayangkan
apabila kita hidup tanpa adanya interaksi dengan sesama, sehingga untuk mencari
pertolongan disaat kita susah terasa sangat sulit. Dengan adanya hubungan dan komunikasi
dengan sesama tentunya sangat memudahkan manusia untuk menolong atau memberikan
bantuan. Maka dari itu, Sejalan dengan perkembangan kehidupan manusia, perkembangan
ilmu pengetahuan dan teknologi dalam bebagai bidang kehidupan mengalami kemajuan yang
demikian cepat pula.
Rumusan Masalah
Tujuan Penulisan
Untuk mengetahui peran manajemen humas dalam pendidikan Untuk mengetahui sejauh
mana hubungan masyarakat dengan lembaga pendidikan. Untuk memenuhi tugas mata
kuliah Manajemen Humas dan Layanan Public.
BAB II PEMBAHASAN
Menurut Griswold (1966), humas merupakan fungsi managemen yang diadakan untuk
menilai dan menyimpulkan sikap-sikap publik, menyesuaikan policy dan prosedur instansi
atau organisasi dengan kepentingan umum, menjalankan suatu program untuk mendapatkan
pengertian dan dukungan dari masyarakat.
Istilah hubungan masyarakat (humas) ini dikemukakan pertama kali oleh presiden Amerika
Serikat ialah Thomas Jefferson tahun 1807. Akan tetapi apa yang dimaksudkan pada waktu
itu dengan istilah public relations adalah dihubugan dengan Foreign Relations. Sehubungan
dengan itu Grisworld menuturkan:
Humas merupakan fungsi manajemen yang diadakan untuk menilai dan menyimpulkan sikap-
sikap publik, menyesuaikan prosedur instansi atau organisasi untuk mendapatkan pengertian
dan dukungan masyarakat.Edward L. Bernays mengatakan bahwa hubungan masyarakat
mempunyai tiga pengertian, yaitu :
Hingga saat ini pengertian humas belum ada keseragaman pendapat dari para ahli, karenanya
agar lebih jelas pengertian tentang humas ini, mengemukakan beberapa pendapat sebagai
berikut:
1. Menurut Glennand Denny Griswold
Humas merupakan fungsi manajemen yang diadakan untuk menilai dan menilai dan
menyimpulkan sikap-sikap publik, menyesuaikan prosedur instansi atau organisasi dengan
kepentingan umum, menjalankan suatu program untuk mendapatkan pengertian dan
dukungan masyarakat.
3. Menurut Drs. Bonar
4. Menurut Ibnoe Syamsi
Menyatakan bahwa humas adalah kegiatan organisasi untuk menciptakan hubungan harmonis
dengan masyarakat agar mereka sadar dan sukarela mendukungannya.
Jadi, adapun pengertian manajemen humas adalah suatu proses dalam menangani
perencanaan, pengorganisasian, mengkomunikasikan, serta pengko-ordinasian yang secara
serius dan rasional dalam upaya pencapaian tujuan bersama dari organisasi atau lembaga
yang diwakilinya. Dan untuk merealisasikan itu semua banyak hal yang harus dilakukan oleh
humas dalam suatu lembaga pendidikan (Nasution, 2006). Harus dipersiapkan sedemikian
serupa cara menyampaikan dan menginformasikan hal baru kepada masyarakat sehingga
seluruh lapisan masyarakat dapat dijangkau. Kerja sama antara berbagai lapisan masyarakat
ini diasumsikan akan meminimalisir kendala yang mungkin akan timbul sehubungan dengan
ditetapkannya suatu kebijakan dari pemerintah
f. Menciptakan komunikasi dua arah timbal balik dan mengatur arusinformasi, publikasi
serta pesan dari badan/organisasi ke publiknyaatau sebaliknya demi tercapainya citra positif
bagi kedua belahpihak.
Menurut Edward L. Bernays dalam Rosady Ruslan (2005:18) ada tiga fungsi utama humas,
yaitu:
Kedua, melakukan persuasi untuk mengubah sikap dan perbuatansecara langsung, yaitu
humas mendekati dan mempengaruhi pendapat yangberkembang di masyarakat tentang isu
yang berkembang pada suatuorganisasi, sehingga pandangan dan sikap masyarakat tentang
hal itu dapatberupah ke arah yang lebih positif.
Ketiga, berupaya untuk mengintegrasikan sikap dan perbuatan suatuorganisasi sesuai dengan
sikap dan perbuatan masyarakat atau sebaliknya,yaitu praktisi humas harus mampu
menyamakan atau menyeimbangkan sikapyang harus dilakukan organisasi terhadap
masyarakat, begitu pula sebaliknyahumas harus mampu juga menyeimbangkan sikap
masyarakat terhadaporganisasi.Sehingga hubungan yang harmonis antara organisasi
denganmasyarakat dapat tercapai.
Dari pemaparan di atas dapat disimpulkan bahwa fungsi humas dilembaga pendidikan adalah
menumbuh dan mengembangkan hubungan yangharmonis melalui komunikasi dengan
menggunakan media antara sekolahdengan publiknya, baik intern (dosen/guru, karyawan,
mahasiswa/siswa)maupun ekstern (orang tua mahasiswa/orang tua siswa, masyarakat,
instansilain) dalam rangka mempublikasikan kegiatan humas di lembaga pendidikansehingga
menciptakan suatu opini, citra dan reputasi yang positif terhadaplembaga pendidikan tersebut
serta fungsi humas pada lembaga pendidikan kedepan dituntut selalu profesional dalam
mengelola informasi sehinggaterwujudnya citra positif pada lembaga, sebab itu peran
komunikasi sangatlahpenting.
Peranan humas menurut Dozier & Broom dalam Rosady Ruslan, dapat dibedakan menjadi
empat, yaitu:
Praktisi humas yang berpengalaman dan memiliki kemampuan tinggiuntuk dapat membantu
mencarikan solusi yang tepat atas masalahhubungan dengan publik (public
relationship) yang sedang atau akandihadapi oleh perusahaan yang bersangkutan.
Praktisi humas harus dapat berperan sebagai komunikator ataumediator untuk membantu
pihak manajemen dalam hal mendengarapa yang menjadi harapan serta keinginan publiknya
dan sebaliknya,sehingga dapat tercipta saling pengertian, mempercayai,
menghargai,mendukung dan toleransi yang baik dari kedua belah pihak.
c. Mengidentifikasi dan menganalisis suatu opini atau berbagaipersoalan, baik yang ada
di lembaga pendidikan maupun yang ada dimasyarakat.
Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa peranan humas dilembaga pendidikan adalah
sebagai berikut:
1. Menyampaikan pesan atau informasi dari sekolah lisan, tertulis, atau visual kepada
publiknya, sehingga masyarakat memperoleh pengertian yang benar dan tepat mengenai
kondisi sekolah, tugas dan kegiatannya.
2. Melakukan studi dan anilisis atau reaksi serta tanggapan publik terhadap kebijakan dan
langkah tindakan sekolah, termasuk segala macam pendapat publik yang mempengaruhi
sekolah.
3. Menyampaikan fakta-fakta dan pendapat kepada para pelaksana tugas guna membantu
mereka dalam memberikan pelayanan yang mengesankan dan memuaskan publik.
b. Membantu kepala sekolah /madrasah bagaimana usaha untuk memperoleh bantuan dan
kerjasama.
Strategi perlibatan masyarakat dalam kegiatan pendidikan secara garis besar dibagi menjadi
dua, yaitu :
Menurut Soryosubrorto tugas pokok dan beban kerja humas suatu organisasi/lembaga adalah:
Hadari Nawawi menyebutkan bahwa beban tugas humas adalah melakukan publisitas tentang
kegiatan organisasi kerja yang patut diketahui oleh pihak luar secara luas. Kegiatannya
dilakukan dengan menyebarluaskan informasi dan memberikan penerangan-penerangan
untuk menciptakan pemahaman yang sebaik-baiknya di kalangan masyarakat luas mengenai
tugas-tugas dan fungsi yang emban organisasi tersebut, termasuk juga mengenai kegiatan-
kegiatan yang sudah, sedang, akan dikerjakan berdasarkan beban
kerjanya.
Menurut Ibnoe Syamsi untuk melaksanakan tugas-tugas tersebut, humas yang efisien harus
memperhatikan asas-asas tertentu sebagai berikut:
Semua informasi atau pemberian yang disampaikan kepada masyarakat harus merupakan
suara resmi dari instasi/lembaga yang bersangkutan. Karena itu, informasi dikeluarkan tidak
boleh bertentangan dengan kebijaksanaan yang dijalankan.
3. Kontinuitas informasi
Humas harus berusaha agar masyarakat memperoleh informasi secara kontinu sesuai dengan
kebutuhan. Untuk itu informasi lisan dan tertulis dapat dilakukan secara berkala dan pada
waktu-waktu tertentu.
Umpan balik dari informasi yang disampaikan harus mendapat perhatian sepenuhnya. Respon
masyarakat dapat berbentuk saran-saran, pendapat-pendapat, kritik-kritik, keluhan-keluhan,
dan pernyataan-pernyataan. Semua respon itu harus disaring agar dapat dipergunakan untuk
memperbaiki kegiatan-kegiatan dalam rangka memenuhi harapan masyarakat.
Jadi dalam public relation terdapat sesuatu usaha untuk mewujudkan suatu hubungan yang
harmonis antara lembaga dengan publiknya sehingga akan timbul opini publik yang
menguntungkan bagi kehidupan lembaga tersebut.
DAFTAR PUSTAKA
Uchjana Effendy, Onong. 2006. Hubungan Masyarakat. Remaja Rosdakarya:Bandung
Muhammad rohman,sofan amri, 2012. manajemen pendidikan, Pt prestasi pustkaraya: jakarta
Nasution, Zulkarnain.2006. Manajemen Humas di Lembaga Pendidikan. UMM Press: Malan