Anda di halaman 1dari 20

INFRASTRUKTUR TEKNOLOGI INFORMASI

Mata Kuliah
Sistem Informasi Manajemen

Dosen Pembimbing :
Rahmiati SE, M.Sc

Disusun Sebagai
Pemenuhan Tugas Mingguan
Oleh :

1. Zul Fahmi 15059034


2. Nur Suci Hairi Laili 15059029
3. Fitri Riri Apri Dila 15059026

Fakultas Ekonomi
Universitas Negeri Padang
2018
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan
rahmat, karunia, serta taufik dan hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan makalah
tentang Pemanfaatan Plastik Sebagai Barang Berguna ini dengan baik meskipun
banyak kekurangan didalamnya.

Kami sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah
wawasan serta pengetahuan kita mengenai infrastruktur teknologi informasi, Kami
juga menyadari sepenuhnya bahwa di dalam makalah ini terdapat kekurangan dan jauh
dari kata sempurna. Oleh sebab itu, kami berharap adanya kritik, saran dan usulan demi
perbaikan makalah yang telah kami buat di masa yang akan datang, mengingat tidak
ada sesuatu yang sempurna tanpa saran yang membangun.

Semoga makalah sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang


membacanya. Sekiranya laporan yang telah disusun ini dapat berguna bagi kami sendiri
maupun orang yang membacanya. Sebelumnya kami mohon maaf apabila terdapat
kesalahan kata-kata yang kurang berkenan dan kami memohon kritik dan saran yang
membangun dari bapak/ ibuk ,saudara/i demi perbaikan makalah ini di waktu yang
akan datang.

Padang, 16 Februari 2017

Penyusun,
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pada masa sekarang ini, teknologi komunikasi dan informasi (ICT - Information

and Communication Technology) merupakan sesuatu yang sudah menjadi bagian

tidak terpisahkan dari kehidupan manusia, terutama mereka yang hidup di kota besar.

Teknologi komunikasi dan informasi sudah menjadi sebuah kebutuhan (salah satunya

adalah kebutuhan dihargai dan di’pandang’) dalam kerja maupun kahidupan sehari-

hari pada umumnya. Ketersediaannya juga sudah mencapai pada hal-hal yang paling

rumit dan sederhana dari pengiriman, penyimpanan, pengolahan dan pengiriman data

dengan kemampuan jangkauan yang sangat luas.

Pendidikan ini juga tidak dapat lagi menghindarkan kehadiran teknologi ini,

baik dalam kegiatan mengajar maupun belajar. Untuk itu lembaga penyelenggara

pendidikan harus sudah menyediakan infrastuktur berbasis teknologi komunikasi dan

informasi, sesederhana apapun itu.

Dalam kegiatan pengajaran, seorang dosen akan lebih mudah menyampaikan

materi apabila tersedia fasilitas ini, baik dalam pertemuan dalam kelas dengan

menggunakan multi media yang memungkinkan materi dipersiapkan dan disajikan

dengan lebih menarik dan lengkap (dengan tambahan ilustrasi yang nyata), maupun

ketika ia mencari data baru mengenai perkembangan keilmuan di bidangnya dari


sumber-sumber yang sangat banyak dan tidak lagi terbatas pada bahan tercetak

melalui fasilitas on-line dan Internet.

Ketika fasilitas jaringan komputer sudah memadai, dosen juga dapat

menyampaikan materi, tugas dan pemeriksaan hasil melalui sistem jaringan. Untuk

kegiatan belajar bagi peserta didik, ketersediaan infrastruktur teknologi komunikasi

dan informasi akan memudahkan mereka dalam mempraktekkan teori pengolahan

dan pengamasan data, dokumentasi dan informasi. Dengan fasilitas yang memadai

dimungkinkan adanya sebuah sistem pengajaran dimana dosen dan peserta didik

dapat berkomunikasi melalui jaringan komputer. Peserta didik juga akan dengan

mudah mencari literatur bahan ajar sebagai tambahan dari materi yang tersedia di

perpustakaan. Kemudahan lainnya adalah peserta didik akan dapat mengatur

waktunya sendiri dalam melakukan praktek bidang pengolahan data di laboratorium.

Lebih jauh, mereka di bawah bimbingan dosen, dapat melakukan percobaan dan

menciptakan program.

B. Rumusan Masalah

1. Apakah pengertian infrastruktur teknologi informasi?

2. Bagaiamana tahapan evolusi teknologi informasi ?

3. Bagaimana system penggerak teknologi dari evolusi infrastruktur teknologi

informasi ?

4. bagaimana tren platform peranti keras dan peranti lunak komputer yang

kontemporer ?
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Infrastruktur Teknologi Informasi (TI)


Infrastruktur TI didefinisikan sebagai sumber daya teknologi bersama yang
menyediakan platform untuk aplikasi system informasi perusahaan yang terperinci.
Infrastruktur TI meliputi investasi dalam peranti keras, peranti lunak, dan layanan-
seperti konsultasi, pendidikan, dan pelatihan-yang terbesar di seluruh perusahaan atau
tersebar diseluruh unit bisnis dalam perusahaan.
Infrastruktur TI terdiri atas sekumpulan perangkat dan aplikasi peranti lunak
yang dibutuhkan untuk menjalankan suatu perusahaan besar secara keseluruhan.
Namun infrastruktur TI juga merupakan sekumpulan layanan firewide (mencakup
seluruh perusahaan) yang dianggarkan oleh pihak manajemen dan terdiri atas
kapabilitas manusia dan kapabilitas teknis. Layanan yang dapat disediakan oleh
perusahaan untuk para pelanggan, pemasok dan para pekerjanya adalah kegunaan
langsung dari infrastruktur TI perusahaan tersebut. Idealnya, infrastruktur ini
mendukung bisnis perusahaan dan strategi sistem informasinya. Teknologi informasi
yang baru mempunyai dampak besar terhadap bisnis perusahaan dan strategi system
informasinya. Teknologi informasi yang baru mempunyai dampak besar terhadap
bisnis dan strategi TI, sama seperti layanan yang dapat disediakan bagi para pelanggan.

B. Tahap-Tahap Evolusi Teknologi Informasi (TI)


Infrastruktur TI di dalam organisasi saat ini merupakan hasil dari evolusi selama
lebih dari 50 tahun di dalam platform komputasi. Lima tahap dalam evolusi ini adalah
:
a. Era Mesin Akuntansi Elektronik
Evolusi mesin akuntansi elektronik (pada tahun 1930-1950) adalah mesin akuntansi
elektronik terspelisiasasi yang merupakan komputer primitif yang digunakan untuk
perusahaan akuntansi.
b. Era Maninframe Umum dan Komputer Mini
Infrastruktur TI dalam era mainframe (tahun 1959 hingga sekarang) terdiri atas sebuah
mainframe yang melakukan pemrosesan terpusat yang dapat dihubungkan keribuan
terminal dan pada akhirnya beberapa komputasi terdesentralisasi dan per departemen
menggunakan komputer mini dalam jaringan.
c. Era PC
Era PC (tahun 1981 hingga sekarang) dalam infrastruktur TI didominasi oleh
penggunaan komputer deskop dengan perangkat produktivitas kantor.
d. Era Klien/Server
Infrastruktur yang lebih mendominasi pada era klien /server (tahun 1983 hingga
sekarang) terdiri atas jaringan klien deskop atau leptop hinggan komputer server yang
lebih kuat menangani kebanyakan pengelolaan dan pemrosesan data.
e. Era Komputasi Internet Perusahaan
Perubahan infrastruktur TI yang diatas telah menghasilkan perkembangan dalam
pemrosesan komputer, chip memori, perangkat penyimpanan, telekomunikasi, dan
jaringan peranti keras dan peranti lunak, dan rancangan peranti lunak yang telah
meningkatkan daya komputasi secara eksponensial sementara mengurangi biaya juga
secara eksponensial.
C. Teknologi Penggerak dalam Evolusi Infrastruktu

1. Hukum Moore dan Kekuatan Microprocessor


Menjelaskan peningkatan eksponensial dalam daya pemrosesan dan
penurunan eksponensial dalam biaya teknologi komputer, melipat gandakan
daya prosesor setiap 18 bulan sekali dan menurunkan harga komputasi
setengahnya.
2. Hukum Media Penyimpanan Digital Berkapasitas Besar
Penggerak teknologi kedua yang mengubah infrastruktur TI adalah
Hukum Media Penyimpanan Digital Berkapasitas Besar. Jumlah informasi
digital meningkat kurang lebih menjadi dua kali lipat setiap tahunnya (Lyman
dan varian, 2003). Hampir semua pertumbuhan informasi ini melibatkan
penyimpanan magnetik dari data digital, dan dokumen yang tercetak hanya
merupakan 0,003 persen dari total pertumbuhan per tahunnya.
3. Hukum Metcalfe dan Ekonomi Jaringan
Hukum ini mengatakan bahwa nilai atau kekuatan dari jaringan
bertumbuh secara eksponensial sebagai fungsi dari jumlah anggota jaringan
tersebut. Metcalfe dan yang lainnya menunjukkan peningkatan pengembalian
terhadap skala yang didapatkan oleh para anggota jaringan seiring dengan
semakin banyaknya orang yang tergabung ke dalam jaringan tersebut. Karena
jumlah anggota dalam sebuah jaringan bertumbuh secara lienar, nilai dari
keseluruhan sistem bertumbuh secara eksponensial dan terus bertumbuh
selamanya seiring bertambahnya anggota.
4. Penurunan Biaya Komunikasi dan Internet
Turunnya biaya komunikasi dengan cepat dan semakin banyaknya
kesempatan dalam industri teknologi untuk menggunakan standar-standar
komputasi dan komunikasi
5. Pengaruh Standar dan Jaringan
Era komputasi internet perusahaan (tahun 1992 hingga sekarang)
didominasi oleh sejumlah besar PC yang disambungkan kedalam LAN dan
penggunaan standar dan peranti lunak yang semakin luas untuk
menghubungkan jaringan yang berbeda dan perangkat-perangkat yang
terhubung ke jaringan keseluruhan perusahaan sehingga informasi dapat
bergerak bebas didalam perusahaan.
Standar teknologi adalah spesifikasi yang menentukan kompatibilitas berbagai
produk dan kemampuan berkomunikasi dalam sebuah jaringan. Standar
teknologi meluncurkan skala ekonomi yang dahsyat dan menghasilkan
penurunan harga karena para produsen berkonsentrasi pada produk yang dibuat
berdasarkan standar tunggal. Tanpa skala ekonomi tersebut, komputasi bagain
apa pun akan menjadi jauh lebih mahal daripada yang ada saat ini.

D. Komponen Infrastruktur
Infrastruktur TI saat ini menghasilkan tujuh komponen utama. Komponen-
komponen ini adalah investasi yang harus dikoordinasikan satu sama lain untuk
memberikan infrastruktur yang koheren bagi perusahaan. Yaitu;
a) Manajemen dan penyimpanan data,
b) Platform internet,
c) Platform peranti keras komputer platform sistem operasi,
d) Aplikasi peranti lunak perusahaan (termasuk middleware),
e) Jaringan/telekomunikasi,
f) Konsultan, dan
g) Integrator sistem.
1. Platform Perangkat Keras Komputer
Pasar perangkat keras komputer menjadi semakin terkonsentrasi pada perusahaan-
perusahaan papan atas seperti, IBM, HP, Dell dan Sun Microsystem serta 3 produsen
chip terkemuka. Kalangan industri secara bersama-sama menyepakati Intel sebagai
prosesor standar untuk kegiatan komputasi organisasi bisnis, dengan pengecualian
utama di pasar server yang dipegang oleh Unix dan Linux, yang menggunakan prosesor
buatan Sun Microsystem ataupun prosesor buatan IBM.
2. Aplikasi Perangkat Lunak Perusahaan
Perusahaan di seluruh dunia diperkirakan akan menghabiskan sekitar $301 miliar untuk
perangkat lunak pada aplikasi perusahaan yang dianggap sebagai komponen
infrastruktur TI.
3. Pengelolaan dan Penyimpanan Data
Perangkat lunak perusahaan pengelola database bertanggung jawab untuk
mengorganisasikan dan mengelola data perusahaan sehingga data tersebut dapat
diakses dan digunakan dengan efisien.
4. Platform Jaringan
Platform telekomunikasi umumnya disediakan oleh perusahaan jasa
telepon/telekomunikasi yang menawarkan konektivitas data dan suara, jangkauan
jaringan yang luas, layanan komunikasi nirkabel serta akses internet.
5. Platform Internet
Platform internet harus cocok dan terhubung dengan infrastruktur jaringan serta
platform perangkat keras dan perangkat lunak. Mereka termasuk perangkat keras,
perangkat lunak dan layanan manajemen guna mendukung situs web perusahaan,
termasuk layanan hosting web, router, dan perangkat dengan atau tanpa kabel.
6. Jasa Konsultasi dan Pengintegrasian Sistem
Saat ini, perusahaan-perusahaan besar belum memiliki staf, anggaran, ataupun
pengalaman, dan keahlian yang dibutuhkan untuk mengelola seluruh infrastruktur TI
yang dimiliki.
Pengintegrasian perangkat lunak menjamin infrastruktur yang baru dapat bekerja sama
dengan infrastruktur lama milik perusahaan yang biasanya disebut sistem warisan dan
menjamin elemen baru yang terdapat pada infrastruktur dapat bekerja satu sama lain.

E. Tren Platform Perangkat Keras dan Perangkat Lunak


1. Tren Platform Perangkat Keras Saat Ini
a. Platform digital Mobile
Smartphone dan komputer tablet menjadi begitu penting dalam mengakses internet.
Perangkat-perangkat tersebut semakin banyak digunakan untuk tujuan komputasi
organisasi bisnis seperti aplikasi pelanggan. Sebagai contoh, senior eksekutif di
General Motors menggunakan aplikasi smartphone untuk menggali informasi
penjualan kendaraan, kinerja finansial, matriks produksi serta status manajemen.
b. Konsumerisasi dari IT dan BYOD
Konsumerisasi TI memaksa organisasi bisnis, terutama yang berskala besar untuk
memikirkan ulang cara mereka dalam memperoleh dan mengelola peralatan serta
layanan teknologi informasi yang dimilikinya.
c. Komputasi Jaringan
Komputasi jaringan melibatkan pengoneksian berbagai komputer yang berada pada
lokasi geografis yang berjauhan ke dalam suatu jaringan tunggal untuk menciptakan
superkomputer virtual dengan mengombinasikan seluruh daya komputasi komputer-
komputer tersebut pada sebuah jaringan.
Penyebab digunakannya komputasi jaringan biasanya melibatkan motif penghematan
biaya, kecepatan komputasi, serta kegesitan.
d. Virtualisasi
Virtualisasi adalah proses penyajian serangkaian sumber daya komputasi sehingga
mereka dapat diakses tanpa terbatas oleh fisik dan geografis. Virtualisasi memampukan
sumber daya tunggal untuk ditampilkan kepada pengguna seolah-olah menjadi
berjumlah tertentu.
Virtualisasi membantu organisasi dalam memaksimalkan penggunaan peralatan,
menghemat ruang penyimpanan pada pusat data dan penggunaan energi.

e. Cloud Computing
Cloud computing adalah sebuah model komputasi dimana aktivitas pemrosesan,
penyimpanan, perangkat lunak dan layanan lainnya disediakan layaknya sumber virtual
terpadu pada suatu jaringan yang umumnya adalah internet.
Cloud computing terdiri atas 3 jenis layanan yang berbeda:
a. Infrastruktur cloud computing sebagai layanan
b. Platform cloud computing sebagai layanan
c. Perangkat lunak cloud computing sebagai layanan
f. Green Computing
Dengan membatasi penyebaran perangkat keras dan penghematan daya, virtualisasi
telah menajdi salah satu teknologi utama untuk menyelenggarakan green computing.
Green computing mengacu pada praktik dan teknologi dalam merancang,
memproduksi, menggunakan, dan menempatkan komputer, server, beserta perangkat
bawaannya seperti monitor, printer, hard disk, serta perangkat jaringan dan
telekomunikasi lainnya untuk meminimalisasi dampaknya bagi lingkungan.

g. Prosesor Hemat Energi dengan Kinerja Prima


Cara lain untuk mengurangi kebutuhan listrik dan kegagalan perangkat keras adalah
penggunaan prosesor yang hemat energi dan lebih efisien.

h. Komputasi Otonom
Komputasi otonom adalah upaya kalangan industri untuk menciptakan sistem yang
dapat mengonfigurasi, mengoptimalkan, dan menyesuaikan dirinya sendiri,
memperbaiki dirinya sendiri ketika mengalami masalah, serta melindungi dirinya
sendiri ketika ada penyusup yang ingin masuk dan menghancurkan dirinya sendiri.

2. Tren Platform Perangkat Lunak Kontemporer


Ada 4 tema utama dalam evolusi platform perangkat lunak kontemporer:
a. Linux Dan Perangkat Lunak Open Source
Perangkat lunak open source adalah perangkat lunak yang dihasilkan oleh
sekelompok pemrogram lepas di seluruh dunia.
b. Java
adalah sistem operasi dan prosesor yang berdiri sendiri serta bahasa pemrograman
berorientasi objek yang menajdi pemimpin dalam pengembangan web yang
interaktif.
c. Html
adalah bahasa pemrograman yang digunakan untuk ditempatkan pada laman
web guna menentukan bagaimana, tulisan, gambar, video dan suara
ditempatkan pada laman web serta untuk menciptakan link-link dinamis ke
objek ataupun laman web lainnya.
d. Html 5
memberikan solusi bagi masalah yang memungkinkan untuk menempelkan
gambar, audio, video dan elemen lainnya langsung ke dalam sebuah dokumen
tanpa perlu membebani prosesor. HTML 5 juga memeprmudah laman web
untuk berfungsi pada perangkat penampilan yang berbeda.
e. Layanan Web Dan Arsitektur Berorientasikan Layanan
Layanan web mengacu pada rangkaian komponen perangkat lunak yang
melakukan pertukaran informasi satu sama lain dengan menggunakan bahasa
dan standar komunikasi web yang bersifat universal.
f. Layanan Alih Daya Lunak Dan Could Services
1. Perangkat Lunak Terpadu dan Perangkat Lunak Perusahaan
Perangkat lunak terpadu adalah rangkaian program perangkat lunak yang telah ditulis
sebelumnya untuk tujuan komersial untuk memudahkan perusahaan tanpa harus
menulis ulang program dengan fungsi-fungsi tertentu.
2. Alih Daya Perangkat Lunak
Alih daya perangkat lunak memungkinkan perusahaan untuk mengontrak perangkat
lunak yang telah dikembangkan sesuai dengan kebutuhan perusahaannya atau merawat
sistem warisan yang telah ada melalui pihak luar yang seringkali beroperasi di luar
negeri di wilayah.
3. Perangkat dan Layanan Perangkat Lunak berbasis Cloud Computing
Perangkat lunak berbasis cloud computing dan data yang digunakannya tersimpan pada
server andal pada sebuah pusat pengolahan data berskala besar serta dapat diakses
melalui koneksi internet dan browser web standar.
F. Dampak dari Perkembangan Teknologi
Dengan perkembangan teknologi yang demikian cepat dan luasnya, tentu saja
akan timbul berbagai dampak pada pola tingkah laku manusia dalam kehidupannya
sehari-hari. Contohnya, interaksi sosial dalam suatu masyarakat dari yang semula sulit
mendapatkan akses pengetahuan karena keterbatasan atau letak geografis yang tidak
strategis bisa berubah menjadi sangat mudah untuk mengakses berbagai informasi
sesuai dengan keinginan dan yang dibutuhkan oleh masyarakat. Namun tak jarang
teknologi membuat interaksi antar manusia menjadi semakin sedikit. Karena antar
masyarakat lebih cenderung sibuk dengan teknologi yang digunakan tanpa berinteraksi
langsung dengan lingkungan sekitar atau dengan lawan bicaranya. Jika hal tersebut
terjadi berkelanjutan, maka akan muncul dampak-dampak interaksi sosial yang tidak
menyenangkan. Selain itu, dampak dari perubahan suatu bangsa terhadap bentuk
teknologi yang dihasilkan dapat pula berpengaruh pada sistem sosial yang ada.
Perubahan ini berasal dari luar yang disebut sebagai perubahan kontak, yaitu perubahan
selektif, terjadi apabila warga dalam suatu sistem sosial bersikap terbuka terhadap
pengaruh yang datang dari luar. Ini berarti, ide baru yang diterimanya itu didasarkan
atas kebutuhan yang dirasakannya sendiri. Sebaliknya perubahan kontak yang terarah
atau terencana memang disengaja oleh pihak luar seperti dari agen pembaru tadi, yang
secara intensif guna suatu tujuan tertentu berusaha memperkenalkan ide baru.
Adopsi terhadap ide-ide baru didasarkan atas kesadaran sendiri sehingga proses
penyebaran dan penggunaannya dalam suatu masyarakat juga akan disesuaikan dengan
sistem sosial budaya mereka, paling tidak akan dilakukan secara spontan serta warga
masyarakat cenderung pasif. Kesadaran perlunya perubahan dan kemungkinan manfaat
yang akan diperoleh melalui perubahan sangat ditentukan oleh pihak luar sehingga
dapat mengakibatkan perubahan persepsi; misalnya perubahan itu perlu dilakukan dan
terdapat manfaat yang diperoleh melalui perubahan tersebut.
G. Perkembangan Teknologi Informasi di Indonesia
Perkembangan teknologi informasi dapat meningkatkan kinerja dan
memungkinkan berbagai kegiatan dapat dilaksanakan dengan cepat, tepat dan akurat,
sehingga akhirnya akan meningkatkan produktivitas. Perkembangan teknologi
informasi memper-lihatkan bermunculannya berbagai jenis kegiatan yang berbasis
pada teknologi ini, seperti egovernment, e- commerce, e-education, emedicine, e-
laboratory, dan lainnya, yang kesemuanya itu berbasiskan elektronika.

a. Peran Teknologi Informasi


Dalam kehidupan kita dimasa mendatang, sektor teknologi informasi dan
telekomunikasi merupakan sektor yang paling dominan. Siapa saja yang menguasai
teknologi ini, maka dia akan menjadi pemimpin dalam dunianya. Teknologi informasi
banyak berperan dalam bidang-bidang antara lain :
1. Bidang pendidikan (e-education).
Globalisasi telah memicu kecenderungan pergeseran dalam dunia pendidikan dari
pendidikan tatap muka yang konvensional ke arah pendidikan yang lebih terbuka
(Mukhopadhyay M., 1995). Sebagai contoh kita melihat di Perancis proyek “Flexible
Learning”. Hal ini mengingatkan pada ramalan Ivan Illich awal tahun 70-an tentang
“Pendidikan tanpa sekolah (Deschooling Socieiy)” yang secara ekstrimnya guru tidak
lagi diperlukan.
Kecenderungan dunia pendidikan di Indonesia di masa mendatang adalah:
 Berkembangnya pendidikan terbuka dengan modus belajar jarak jauh
(Distance Learning). Kemudahan untuk menyelenggarakan pendidikan
terbuka dan jarak jauh perlu dimasukan sebagai strategi utama.
 Sharing resource bersama antar lembaga pendidikan / latihan dalam sebuah
jaringan
 Perpustakaan & instrumen pendidikan lainnya (guru, laboratorium)
berubah fungsi menjadi sumber informasi daripada sekedar rak buku.
 Penggunaan perangkat teknologi informasi interaktif, seperti CD-ROM
Multimedia, dalam pendidikan secara bertahap menggantikan TV dan
Video.
Dengan adanya perkembangan teknologi informasi dalam bidang pendidikan,
maka pada saat ini sudah dimungkinkan untuk diadakan belajar jarak jauh dengan
menggunakan media internet untuk menghubungkan antara mahasiswa dengan
dosennya, melihat nilai mahasiswa secara online, mengecek keuangan, melihat
jadwal kuliah, mengirimkan berkas tugas yang diberikan dosen dan sebagainya,
semuanya itu sudah dapat dilakukan.

2. Dalam Bidang Pemerintahan (egovernment).


E-government mengacu pada penggunaan teknologi informasi oleh
pemerintahan, seperti menggunakan intranet dan internet, yang mempunyai
kemampuan menghubungkan keperluan penduduk, bisnis, dan kegiatan lainnya. Bisa
merupakan suatu proses transaksi bisnis antara publik dengan pemerintah melalui
sistem otomasi dan jaringan internet, lebih umum lagi dikenal sebagai world wide web.
Pada intinya egovernment adalah penggunaan teknologi informasi yang dapat
meningkatkan hubungan antara pemerintah dan pihak-pihak lain. penggunaan
teknologi informasi ini kemudian menghasilkan hubungan bentuk baru seperti: G2C
(Governmet to Citizen), G2B (Government to Business), dan G2G (Government to
Government).
Manfaat e-government yang dapat dirasakan antara lain:
1. Pelayanan servis yang lebih baik kepada masyarakat.
2. Peningkatan hubungan antara pemerintah, pelaku bisnis, dan
masyarakat umum.
3. Pemberdayaan masyarakat melalui informasi yang mudah diperoleh.
4. Pelaksanaan pemerintahan yang lebih efisien.
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
1. Infrastrtuktur TI adalah daya teknologi yang dibagi dalam perusahaan untuk
menyediakan platform aplikasi sitem informasi manajemen perusahaan.
2. Ifrastruktur TI meliputi investasi dalam peranti lunak , piranti keras dan layanan
seperti konsultasi, pendidikan, pelatihan yang tersebar diseluruh perusahaan yang
tersebar diseluruh unit bisnis.
3. Infrastruktur TI sendiri merpakan sekumpulan layanan firmwide (mencakup
seluruh perusahaan) yang dianggarakan oleh pihak manajemen dan terdir dari
kapabilitas manusia dan teknis, layanan yang dapat disedikan oleh perusahaan
untuk para pelanggan,pamsok, dan para pekerjanya dalah kegunaan langsung dari
infrastruktur TI perusahaan tersebut . Idealnya infrastuktur ini mendukung bisnis
perusahan dan satrategi system informasinya.

B. Saran

Dalam penulisan maklah ini penulis menyadari masih banyak kekurangan


dari segagala sisi, untuk itu penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang
membangun dari para pembaca dengan harapan agar dapat menjadi
pembelajaran dan patokan yang lebih baik saat pembuatan makalah kedepanya.
DAFTAR PUSTAKA

Agil. 2015. “Pengertian Infrastruktur Teknologi Informasi”.


https://agilbox.wordpress.com/2015/01/21/pengertian-infrastruktur-
teknologi-informasi/,( diakses 16 februari 2018)

Iglesias, Yanick. 2015. CHAPTER V “Infrastruktur Teknologi Informasi dan


PerkembanganTeknologi”. http://yanickiglesias.blog.upi.edu/2015/10/11/
-v-infrastruktur- teknologi-informasi-dan-perkembangan-teknologi/,
………(diakses 16 februari 2018)

Laudon and Laudon. 2012. Management Information System (managing the


digital firm) Twelfth Edition”, Global Edition. Pearson Education Limited.
England.

Pattiasina, Rio. 2013. “Infrastruktur Teknologi Informasi (Ti”).


http://markxpattiasina.blogspot.co.id/2013/03/infrastruktur-teknologi-
informasi-ti.html, diakses 6 April 2016

Anda mungkin juga menyukai