Disusun oleh :
Kelompok 2 Kelas 6 C
UNIVERSITAS PASUNDAN
BANDUNG
2024
KATA PENGANTAR
Puji serta syukur sudah sepatutnya kita panjatkan kehadirat Allah SWT atas
Rahmat dan Hidayah-Nya lah kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul
“PRINSIP DASAR, KEDUDUKAN, DAN FUNGSI HUMAS” secara tepat
waktu. Shalawat serta salam semoga selalu tercurah limpahkan kepada sayyidul
Alam Rasullulah Muhammad SAW yang telah membawa peradaban manusia dari
zaman kegelapan hingga zaman yang terang benderang ini dengan melimpahkan
ilmu yang bermanfaat.
Penyusun
i
DAFTAR ISI
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1
tuntutan yang berbeda terhadap organisasi. Oleh karena itu, humas harus mampu
memahami perbedaan ini (Prayudi, 2012: 7). Perlakuan humas terhadap mereka tidak
bisa disamakan begitu saja, sehingga humas perlu mengidentifikasi publik berdasarkan
masalahnya masing-masing. Prayudi (2012: 29) menegaskan jika humas tidak bisa
mengidentifikasi publik, ini akan berdampak pada pemborosan dana , waktu dan tenaga
serta tidak efisiennya program Humas yang diimplementasikan.
1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui yang termasuk kedalam kegiatan humas.
2. Untuk mengetahui syarat humas.
3. Untuk mengetahui fungsi tugas dan pelaksanaan humas.
4. Untuk mengetahui kedudukan hubungan masyarakat dalam organisasi sekolah.
5. Untuk mengetahui tugas dari humas sehari-hari.
6. Untuk mengetahui masalah yang dihadapi oleh humas.
2
BAB II
PEMBAHASAN
Salah satu contoh dari kegiatan humas yang sering kita jumpai dalam
kehidupan sehari-hari diantaranya adalah berkomunikasi baik komunikasi
verbal maupun nonverbal. Komunikasi verbal yang dimaksud seperti menulis
artikel tentang suatu produk dari perusahaan, menulis proposal, menulis
presentasi, menulis rekomendasi ataupun menulis pres release. Jumpa pres,
open house, dan deks information merupakan contoh dari komunikasi verbal
lisan, sedangkan menulis artikel dan lain-lain tersebut merupakan komunikasi
verbal tertulis. Selain komunikasi verbal, dalam kegiatan humas terdapat pula
komunikasi non-verbal. Contohnya seperti seminar, special event, riset, pres
kliping, dan pameran.
3
humas merupakan kegiatan-kegiatan yang ditujukan kepada publik atau
masyarakat luas.
4
1) Karena memiliki fungsi.
2) Sifat-sifat organisasi dari lembaga/kantor dimana humas
berada/berlangsung.
3) Sifat manusia yang terlibat/publik yang menjadi sasaran.
Faktor eksternal yang mempengaruhi tempat khusus.
1. Kemampuan Berkomunikasi
Mampu berkomunikasi dengan baik terhadap orang yang memiliki
aneka ragam karakter. Itu berarti harus mampu dan mau berusaha
memahami, serta terkadang berusaha untuk bersikap toleran mungkin
kepada setiap orang yang dihadapinya tanpa harus menjadi penakut atau
penjilat (Jefkins, 1995: 21) Kemampuan berkomunikasi seorang PR ini
secara lisan maupun tertulis, seperti public speaking atau presentasi (salah
satu kemampuan komunikasi lisan di depan public), sedangkan penulisan
press realese dan mengelola media atau majalah perusahaan adalah
kemampuan komunikasi tulisan
2. Kemampuan Mengorganisasikan
Dapat diartikan sebagai kemampuan manajerial, yang dapat
mengelola program PR mulai dari fact finding (pengumpulan data),
planning (perencanaan), communicating (mengkomunikasikan program)
dan evaluating (evaluasi program). Kemampuan ini juga berarti mampu
mengantisipasi masalah di dalam dan di luar organisasi atau perusahaan,
5
serta mampu menyusun rencana kegiatan dan melaksanakan kegiatannya,
termasuk pula anggaran.
3. Kemampuan Bergaul/Membina Relasi
Kemampuan ini dapat diartikan sebagai kemampuan menciptakan
networking (jaringan) dengan berbagai pihak yang berkaitan dengan
organisasi/perusahaan atau kegiatan PR itu sendiri. Berbagai unsur public
tentunya menciptakan hubungan yang lebih dalam dan akrab sehingga para
relasi ini dapat mendukung berbagai program PR. Dalam membina relasi
ini pun tentunya terjalin take and give antara keduanya dan terjadi
hubungan yang sinergis antara PR dan berbagai unsure public ini, yang
tetap berlandaskan integritas profesi
4. Berkepribadian Utuh/Jujur
Kejujuran harus tetap melandasi seseorang yang menjadi profesi apa
pun, termasuk public relations (PR), karena aspek ini yang dapat
membentuk kredibilitas (kepercayaan) orang lain terhadap PRO maupun
perusahaan tempat PRO itu bekerja. Banyak kasus yang mengakhiri
kredibilitas seseorang dalam berbagai profesi, termasuk profesi PR, karena
melupakan kejujuran. Kejujuran ini pula yang dapat membentuk
kepribadian yang utuh bagi seorang PRO.
5. Memiliki Imajinasi yang Kuat
Profesi PR haruslah seseorang yang penuh dengan gagasan atau ide-
ide, mampu memecahkan problem yang dihadapi, mampu menyusun
rencana yang orisinal dan dapat mengembangkan imajinasi untuk
melahirkan kreativitas-kreativitas kerjanya. Kreativitas ini bisa mencakup
berbagai kegiatan seperti mengelola berbagai special events PR (pameran,
workshop, seminar, press conference dan lainnya), pembuatau House
Journal (media penerbitan PR), krisis manajemn dan lain sebagainya.
6
1. Kemampuan mengamati dan menganalisa persoalan.
2. Kemampuan menarik perhatian.
3. Kemampuan mempengaruhi pendapat.
4. Kemampuan menjalin hubungan dan suasana saling percaya.
Menurut pakar humas, Frank Jefkins, tugas pokok dan fungsi humas
terkait dengan manajemen krisis, penerbitan, pencitraan, dan masalah
keuangan. Semua organisasi pasti pernah mengalami masa krisis sehingga
dibutuhkan adanya persiapan dalam mengatasinya. Divisi humas akan
bermanfaat sebagai tim manajemen krisis dalam organisasi yang berhubungan
dengan masyarakat. Humas juga bertugas menciptakan identitas perusahaan.
Tugas ini sangat penting karena menyangkut semua aspek organisasi secara
keseluruhan dan merupakan bagian paling penting dari semua jenis
komunikasi dalam organisasi.
7
dilakukan untuk mendukung rencana perusahaan klien agar turut serta di bursa
saham atau memberikan dukungan saat membuat laporan keuangan tahunan.
8
3) Melaksanakan komunikasi (communicating). Rencana-rencana di atas
harus dikomunikasikan dengan semua pihak yang bersangkutan dengan
metode yang sesuai. Dalam tahap ini kita Menerangkan (menjelaskan)
tindakan yang diambil dan apa alasan jatuhnya pilihan tersebut.
4) Penilaian (evaluation). Dinilai segi-segi berhasil dan tidaknya, apa sebab-
sebabnya, apa yang sudah dicapai apa resep kemanjurannya dan apa faktor
penghambatnya.
9
2.4 Kedudukan, Peranan, dan Fungsi Humas
2.4.1 Kedudukan Humas dalam Organisasi Sekolah
Dalam manajemen pendidikan di sekolah humas mempunyai
kedudukan. Yang mana kedudukan humas tersebut dalam organisasi
sekolah telah dikemukakan oleh Suryosubroto (2012:15) sebagai berikut:
10
Humas lembaga pendidikan (biasanya wakil ketua yayasan) juga
memiliki peran yang sangat besar dalam pengelolaan lembaga. Selain
mempromosikan program-program lembaga pendidikan kepada orang tua
peserta didik atau masyarakat, humas juga berperan dalam menegakkan
citra lembaga agar tidak menimbulkan kesalahan dalam memahami dan
memaknai sekolah. Kepuasan orang tua peserta didik yang menyekolahkan
anaknya di sebuah lembaga pendidikan harus terus diwujudkan. Terdapat
4 (empat) peran humas lembaga pendidikan, diantaranya adalah sebagai
berikut :
1. Penghubung
Humas lembaga pendidikan berperan sebagai penghubung antara
lembaga (ketua yayasan, kepala sekolah/madrasah, tenaga pendidik,
dan tenaga kependidikan) dengan masyarakat (orang tua peserta
didik). Oleh karenanya, humas diharuskan memiliki keterampilan
dalam:
a. membangun hubungan yang baik antara lembaga yang
diwakilinya dengan masyarakat, mengupayakan;
b. menciptakan suasana saling percaya dan pengertian antara
lembaga dengan masyarakat
c. menciptakan kerjasama dan toleransi antara lembaga dengan
masyarakat. Keberadaan humas menjadi penting dalam
menghubungkan dan menyambungkan programprogram yang
ditawarkan kepada orang tua peserta didik dengan harapan adanya
dukungan dan kerjasama yang baik dalam menyukseskan program
lembaga pendidikan.
2. Pengomunikasi
Secara individu, pendidik yang ditugasi menjadi humas sekolah
harus memiliki kemampuan dalam komunikasi baik lisan maupun
tulisan, langsung maupun tidak langsung, melalui media cetak atau pun
elektronik. Komunikasi lembaga pendidikan dengan orang tua peserta
didik juga bisa melalui whatsapp group online. Ketua yayasan atau
11
kepala sekolah selaku manajer dapat memberikan tugas kepada guru
yang dipercaya mampu 10| Manajemen Humas menjadi humas
lembaga pendidikan untuk menjadi admin dalam whatsapp group
online sekolah. Perannya, sebagai komunikator.
3. Pendukung
Humas lembaga pendidikan merupakan pendukung program
lembaga atau yayasan. Artinya, keberadaannya dipandang penting
manakala berperan sesuai perannya secara baik. Banyaknya program
yang ditawarkan sekolah kadang tidak mendapat dukungan dari orang
tua peserta didik. Hal ini dimungkinkan karena kurang optimalnya
peran humas sebagai pendukung program sekolah sehingga tidak
tersampaikan pesannya kepada orang tua peserta didik.
4. Publikator
Humas lembaga pendidikan juga memiliki peran sebagai
publikator, yakni orang yang diberi tugas untuk mempublikasikan
hasil- hasil kegiatan lembaga kepada masyarakat. Publikasi tersebut
bisa dilakukan melalui media cetak maupun online seperti Koran,
bulletin, majalah, jurnal, website sekolah, media sosial (Facebook,
Instagram, Whatsapp Group, line), dan sebagainya. Tujuan publikasi
ini agar prestasi yang telah dicapai oleh peserta didik di lembaga
pendidikan dapat diketahui oleh orang tua mereka sehingga orang tua
memiliki kepuasan dan kebanggaan karena telah menitipkan anak-
anaknya di sekolah tersebut.
12
dengan public eksternal yaitu dengan Masyarakat. Untuk mendapatkan
kepercayaan dari Masyarakat humas harus mampu menjaga hubungan baik
tersebut. Humas juga harus mampu mendengar keinginan dan opini
Masyarakat.
13
pendidikan memerlukan humas sebagai fungsi manajemen. Fungsi humas
pada Lembaga pendidikan antara lain :
14
Fungsi-fungsi manajemen humas dalam kegiatan pada Lembaga
pendidikan antara lain :
15
4. Memberi laporan berkala kepada manajemen tentang semua kegiatan yang
mempengaruhi hubungan publik dengan organisasi.
16
dikeluarkan oleh lembaga hanya dapat keluar dari satu pintu, yaitu Humas.
Hal ini untuk menjaga bias dan keambiguan atas informasi yang dikeluarkan
oleh lembaga. Dengan demikian, setiap pengambil kebijakan dalam
lembaga harus memberikan informasi yang seluas-luasnya kepada Humas atas
kebijakan yang dikeluarkannya, yang kemudian akan diinformasikan kepada
publik.
17
teknologi komunikasi dan secepat itu penyebaran informasi harus juga disertai
dengan dukungan sarana dan prasarana yang memadai yang mendukung
terhadap kinerja Humas. Bagian Humas harus meningkatkan kebutuhan.
Perangkat yang sangat dibutuhkan saat ini adalah fasilitas internet, karena
informasi harus dengan cepat diakses dan disebarkan kepada pihak yang
membutuhkan. Peran sebagai teknisi mewakili seni dari Humas seperti menulis
berita, mengedit berita, mengklarifikasi berita, mengambil foto, menangani
produksi komunikasi, membuat acara spesial, membuat penutup, membuat
makalah.
18
yang dihadapi. Semua aktivitas yang berhubungan dengan kehumasan
dijalankan oleh bagian Humas dibawah pengawasan langsung oleh pimpinan.
Kata kunci dari hubungan dua arah ini adalah informasi dan
komunikasi. Humas memiliki peran vital dalam menyediakan informasi yang
benar dan tepat waktu kepada masyarakat, termasuk pers. Informasi adalah
kekuatan, maka siapa yang menguasai informasi akan berada dalam garis
terdepan. Dan sudah seharusnya Humas menjadi garda paling depan untuk
menjembatani komunikasi antara instansi pemerintah dengan masyarakat.
Jangan sampai krisis kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah semakin
buruk karena masyarakat bingung kemana arah informasi yang benar dan valid.
19
Maka perbaikan peran kehumasan adalah sebuah keniscayaan. Humas
harus tetap dipertahankan bahkan harus diperburuk. Salah satunya adalah
dengan cara menjalin kerjasama dan koordinasi yang baik dengan bagian-
bagian lain dari suatu lingkungan pemerintahan dalam hal penyediaan
informasi yang akurat.
20
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Kegiatan humas merupakan kegiatan komunikasi dengan berbagai
macam simbol komunikasi, baik secara verbal atau non-verbal. Terdapat lima
persyaratan mendasar bagi seorang yang berprofesi Humas, seperti yang
dikemukakan Jefkins (1998): kemampuan berkomunikasi, kemampuan
mengorganisasikan, kemampuan bergaul/membina relasi, berkepribadian
utuh/jujur dan memiliki imajinasi yang kuat.
Tugas Pokok dan Fungsi Humas paling umum adalah penyusunan dan
penyebarluasan informasi, dokumentasi, publikasi, dan protokoler. Inti tugas
humas pada dasarnya adalah sinkronisasi antara informasi dari perusahaan
dengan reaksi dan tanggapan publik sehingga mencapai suasana akrab, saling
mengerti dan muncul suasana yang menyenangkan dalam interaksi perusahaan
dengan publik.
3.2. Saran
a. Pentingnya Memiliki Strategi Humas yang Jelas: Organisasi harus memiliki
strategi humas yang jelas untuk mencapai tujuannya.
b. Memanfaatkan Teknologi Digital: Humas harus memanfaatkan teknologi
digital untuk berkomunikasi dengan publik secara efektif.
c. Mengembangkan Keterampilan Profesional: Humas harus terus
mengembangkan keterampilan profesionalnya untuk mengikuti
perkembangan zaman.
d. Membangun Reputasi yang Baik: Humas harus membangun reputasi yang
baik sebagai sumber informasi yang terpercaya dan objektif.
21
DAFTAR PUSTAKA
Puspita Sri, Wina, dkk. 2019. Fungsi dan Peran Humas di Lembaga Pendidikan.
Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Jakarta.
Pohan, Zakirun. 2018. Peran Humas (Public Relathions) Pada Bidang Pendidikan.
Jurnal Sintesa.
Rifai, Moch. Dan Mamusung J., Hubungan Sekolah dengan Masyarakat. Bandung:
FKIP IKIP Bandung.
9-manajemen-humas-pada-lembaga-pendidikan-3cd24172.pdf. Diakses
pada tanggal 03 Maret 2024.
Hamdani, Revi. 2015. Kegiatan Internal dan Eksterna Humas, Tersedia [online].
https://revihamdani07.blogspot.com/2015/10/kegiatan-internal-dan-
eksternal-humas.html diakses pada tanggal 03 Maret 2024 pukul 10.41
Katalisnet. 2020. Fungsi Humas Serta Tugas Pokok dan fungsinya. Tersedia
[online]. https://katalisnet.com/pengertian-humas-dan-tupoksinya/
diakses pada tanggal 03 Maret 2024 pukul 13.17
22
Nuzuwirjoni. 2017. Permasalahan Humas. Tersedia [online].
https://nuzuwirjoni.wordpress.com/2017/05/01/tumpulnya-fungsi-humas-
di-pemerintahan-daerah/. Diakses pada tanggal 04 Maret 2024.
23