Dosen Pengempu:
Neviyani, M.pd
Disusun Oleh:
Kelompok 7
2022/2023
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur atas kehadirat Tuhan YME karena berkat limpahan rahmat dan
karunia-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul
“Komunikasi Dalam Organisasi” tepat pada waktunya.
Dalam penyusunan makalah ini, kami banyak mendapat tantangan dan hambatan
akan tetapi dangan bantuan dari berbagai pihak hambatan itu dapat diatasi.
penyusun
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..............................................................................................................................ii
DAFTAR ISI...........................................................................................................................................iii
BAB I.......................................................................................................................................................1
PENDAHULUAN....................................................................................................................................1
1.1 Latar Belakang................................................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah...........................................................................................................................1
1.3 Tujuan.............................................................................................................................................2
BAB II......................................................................................................................................................3
PEMBAHASAN......................................................................................................................................3
2.1 Pengertian Komunikasi...................................................................................................................3
2.2 Pola Komunikasi Dalam Struktur Organisasi.................................................................................4
2.3 Konflik Komunikasi Dalam Organisasi..........................................................................................5
Faktor-faktor pendorong konflik :........................................................................................................6
Dampak konflik (-)..............................................................................................................................6
Dampak konflik (+)..............................................................................................................................7
BAB III.....................................................................................................................................................8
PENUTUP................................................................................................................................................8
KESIMPULAN...................................................................................................................................8
SARAN................................................................................................................................................8
DAFTAR PUSTAKA...............................................................................................................................9
iii
BAB I
PENDAHULUAN
Komunikasi organisasi merupakan proses menciptakan dan saling menukar pesan dalam
suatu jaringan hubungan yang saling tergantung satu sama lain untuk mengatasi lingkungan yang
tidak pasti atau yang selalu berubah-ubah. Tujuan komunikasi dalam proses organisasi tidak lain
dalam rangka membentuk saling pengertian, pendek kata agar terjadi penyetaraan dalam kerangka
referensi (frame of reference), maupun bidang pengalaman. Meskipun mustahil menyamakan
ranah kognitif individu-individu dalam organisasi, tetapi melalui kegiatan komunikasi yang
terencana dan substansi isinya terdesain, minimal terjadi proses penyebarluasan dimensi-dimensi
organisasi pada setiap orang, dimensi yang dimaksud misalnya, visi, misi, nilai dan strategi
prospek (Muhammad, 1995: 67). Manusia adalah sumber daya yang memiliki nilai tertinggi bagi
setiap organisasi, karena dapat memberikan manfaat yang besar sekali bila penggunaan tenaga
manusia secara tepat guna. Sumber daya manusia yang dimiliki organisasi memiliki berbagai
karakteristik, termasuk kemampuan kerja, disiplin kerja dan kinerja yang dimilikinya. Komponen
tersebut sangat berkaitan dan berada dalam diri pegawai yang melaksanakan tugas sehari-hari.
Pegawai yang memiliki kemampuan yang baik dan mempunyai sikap disiplin yang tinggi
mengakibatkan tercapainya suatu kinerja yang baik.
Kinerja yang baik memberikan dampak yang baik pula bagi organisasi. Kehidupan suatu
organisasi secara mendasar adalah sangat ditentukan oleh adanya manusia dan segenap sumber
dayanya. Manusialah yang dapat menggerakkan suatu organisasi dengan menghubungkan segenap
tenaga, pikiran, bakat, kreativitas dan berupaya demi keberlangsungan kehidupan organisasi
tersebut.
1
1.3 Tujuan
2
BAB II
PEMBAHASAN
Pace dan Faules berpendapat pula bahwa komunikasi organisasi suatu perilaku yang
terjadi dalam sebuah organisasi serta bagaimana orang-orang di dalamnya ikut terlibat dalam
proses tersebut dan melakukan transaksi berupa bertukar makna.
3
Dari enam pendapat ahli mengenai definisi komunikasi organisasi, dapat disimpulkan bahwa
komunikasi organisasi merupakan sebuah proses yang terjadi dalam suatu organisasi berupa
penyampaian, penerimaan serta pertukaran informasi dan pesan yang dilakukan untuk
mencapai suatu tujuan tertentu yang sudah ditetapkan oleh bersama (anggota serta pemimpin
organisasi)
1) Roda
Pola roda merupakan komunikasi dengan dua saluran, di mana setiap karyawan akan
mengirim dan menerima pesan ke pusat komunikasi, dan pusat komunikasi akan menerima
serta mendistribusikan informasi yang diterimanya. Pada contoh bentuk roda ini, atasan
biasanya merupakan sumber komunikasi, ia dapat mengirimkan informasi ke semua
bawahannya. Masing-masing bawahan dapat mengirim pesan jaringan yang menggambarkan
situasi di mana kedua anggota pada bagian ujung rantai hanya dapat berkomunikasi dengan
orang di antara mereka dan orang yang berada di pusat. Dengan demikian, kedua orang yang
berada di tengah-tengah menyampaikan informasi ke atas. Jaringan ini dapt dipandang sebagai
sentralisasi informasi, tetapi dengan kadar sentralisasi lebih rendah dibandingkan dengan
jaringan roda.
Jaringan komunikasi mempunyai karakteristik lain, yang biasanya disebut dengan pola
atau bentuk. Pola atau bentuk jaringan ini mempengaruhi kinerja
organisasi. Sentralisasi menunjukkan pada tingkat di mana suatu kelompok berpurat di sekitar
satu orang. Posisi yang paling sentral adalah seseorang yang berinteraksi dengan semua atau
sebagian besar anggota organisasi. Pola atau struktur komunikasi sentralisasi akan efisien
untuk tugas bersifat komplek.
4
Seorang individu pada saat-saat tertentu hanya dapat menangani sejumlah informasi
tertentu, dan dalam tugas-tugas yang komplek seseorang akan kelebihan informasi, yang
disebut dengan kejenuhan informasi. Ke atas tersebut, namun tidak dapat mengirim dan
menerima pesan langsung dari karyawan.
2) Y
Pada pola Y ini pusat komunikasi tidak dapat berkomunikasi langsung dengan seluruh
individu, tetapi ada individu yang komunikasinya harus melalui individu lain.
3) Rantai (Chain)
Pola rantai hampir sama dengan pola lingkaran, hanya saja di sini ada dua individu
yang berada di akhir jaringan, sehingga hanya dapat mengirim dan menerima pesan dari satu
posisi.
4) Lingkaran
Pada jaringan semua arah, semua individu pada semua posisi dimungkinkan untuk
mengirim dan menerima informasi ke segala arah. Jaringan, struktur, pola ini digunakan untuk
menentukan tipe interaksi antara individu dalam perusahaan.
merupakan konflik yang terjadi dalam diri setiap individu karena pertentangan antara
apa yang menjadi harapan dan keinginannya dengan apa yang dia hadapi atau dia perolah.
5
merupakan konflik yang terjadi antara individu yang satu dengan yang lain
Sumber : perbedaan latar belakang individu (usia, jenis kelamin, kebiasaan, kepercayaan), cara
pandang (HCC – LCC)
3. Konflik organisasi (organizational conflict).
6
Dampak konflik (+)
7
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Istilah komunikasi organisasi terbagi menjadi dua arti, yakni; organisasi dan
komunikasi. Kata ’organisasi’ di sini dapat diartikan seperti rangkaian mesin yang memiliki
bagian-bagian untuk memproduksi sebuah produk atau layanan dari input (masukkan) sampai
output (luaran) dari suatu sistem. menurut Wiryanto (dalam KhomsahrialRomli, 2011)
Komunikasi Organisasi adalah pengiriman dan penerimaan berbagai pesan organisasi di dalam
kelompok formal maupun informal dari suatu organisasi.
3.1 SARAN
Makalah yang kami buat jauh dari kata sempurna, oleh karena itu untuk menambah
pemahaman dan memberikan pengetahuan yang lebih banyak, alangkah lebih bijaksananya
apabila pembaca mencari referensi tambahan sebagai bahan acuan. Kritik dan saran juga selalu
kami terima, karena dengan kritik dan saranlah makalah ini menjadi jauh lebih sempurna.
8
DAFTAR PUSTAKA