DISUSUN OLEH
Husniar : 2020160032
Dosen Pembimbing
Dr Bustamam Ali, M.Pd
Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa,karena atas limpahan rahmatnya
penyusun dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Hubungan dengan Media.” dengan
tepat waktu . Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah hubungan dengan
media.
Penulis menyadari dalam penulisan Makalah ini masih jauh dari kesempurnaan baik dari segi
isi maupun penyajiannya. Untuk itu dengan segala kerendahan hati penulis mengharapkan
kritik dan saran yang sifatnya membangun demi kesempurnaan skripsi ini.
Penulis berharap makalah ini dapat bermanfaat dan menambah wawasan bagi pembaca
Penulis
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...............................................................................................................ii
DAFTAR ISI.............................................................................................................................iii
BAB 1.........................................................................................................................................1
PENDAHULUAN......................................................................................................................1
1.1 Latar Belakang..................................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah............................................................................................................1
1.3 Tujuan Penulisan..............................................................................................................1
BAB II........................................................................................................................................3
PEMBAHASAN........................................................................................................................3
2.1 Pengertian Hubungan dengan Media................................................................................3
2.2 Jenis-Jenis Hubungan dengan Media...............................................................................3
2.3 Fungsi Hubungan dengan Media......................................................................................5
2.4 Manfaat Hubungan dengan Media...................................................................................5
2.5 Pemahaman Hubungan dengan Media.............................................................................5
2.6 Membangun Hubungan Baik dengan Media....................................................................6
2.7 Tujuan Hubungan Dengan Media....................................................................................7
BAB III.....................................................................................................................................12
PENUTUP................................................................................................................................12
3.1 KESIMPULAN..............................................................................................................12
Daftar Pustaka.....................................................................................................................................13
iii
BAB 1
PENDAHULUAN
Hubungan dengan media saat ini diperlukan karena menjadi sarana yang sangat
efektif dan efisien dalam membantu komunikasi dengan publik. Agar kepentingan dengan
publik dapat terpelihara, maka segala kepentingan media massa terhadap organisasi mesti
direspons media relations, atau dengan kata lain bagaimana mempublikasikan atau
mempromosikan organisasi melalui media massa.
Hubungan dengan media dan pers merupakan alat, dan kerja sama untuk
kepentingan proses publikasi atau publisitas berbagai kegiatan program kerja atau untuk
kelancaran aktifitas komunikasi humas dengan pihak publik. Karena peranan hubungan
internal dan eksternal dalam kehumasan tersebut dapat sebagai saluran chanel dalam
penyampaian pesan, maka peningkatan informasi atau pemberitaan dari pihak publikasi
humas merupakan prioritas utama. Hal tersebut dikarenakan salah satu fungsi pers adalah
kekuatan pembentuk opini positif masyarakat mengenai suatu perusahaan atau lembaga.
iv
5. Mengetahui pemahaman hubungan dengan media
6. Mengetahui cara membangun hubungan baik dengan media
7. Mengetahui tujuan dari media
v
BAB II
PEMBAHASAN
Menurut Philip Lesly (1991), hubungan media adalah hubungan dengan media
komunikasi untuk melakukan publisitas atau merespons kepentingan media terhadap
kepentingan organisasi.
Dalam profesi humas, hubungan dengan media juga sering kali dipahami sebagai
penanganan krisis dengan memberitakan tentang hal-hal positif tentang perusahaan saat
perusahaan sedang dilanda berita negatif.
Pada saat krisis cara terbaik penanganan hubungan dengan media oleh humas adalah
dengan mengakui dan memperbaiki kesalahan dengan menginformasikan usaha-usaha ke
depan. Dalam hal ini baik media massa maupun humas dalam posisi saling memanfaatkan
dan saling diuntungkan (simbiosis mutualisme).
vi
diketahui secara luas oleh publik sasarannya, menjelaskan peristiwa yang mungkin atau telah
terjadi dan meluruskan atau membantah tentang suatu pemberitaan negatif.
Perusahaan mengajak wartawan dari sejumlah media yang telah dikenal baik oleh
untuk berwisata kunjungan ke suatau event khusus, atau peninjauan ke luar kota bersama
dengan pejabat instansi atau pimpinan perusahaan sebagai tuan rumah selama lebih dari satu
hari.
Resepsi Pers (Press Reception) dan Press Gathering bertujuan untuk mengikat
hubungan tali silaturahmi dengan mengadakan jamuan wartawan yang bersifat sosial,
menghadiri acara resepsi atau seremonial tertentu baik formal maupun informal. Namun ada
juga melalui acara olahraga, kumpul bersama dalam acara ulang tahun perusahaan,.
Taklimat Pers (Press Briefing) merupakan bentuk jumpa pers resmi yang
diselenggarakan secara periodik yang berisi suatu dialog atau diskusi, saling memberikan
masukan atau informasi cukup bagi kedua belah pihak.
Keterangan Pers (Press Statement Dapat dilakukan kapan dan dimana saja oleh
narasumber tanpa harus adanya undangan resmi, dimana dilakukan oleh pihak eksklusif
untuk menjelaskan atau memberikan argumentasi tertentu kepada pers.
Pers Gathering (Jamuan Pers Secara In-formal) yaitu pertemuan secara informal
untuk menjalin hubungan baik antara pihak public relations dan media dimana bentuk kontak
ini lebih menekankan pendekatan pribadi ke pribadi (personal to personal approach). Maksud
vii
hubungan ini adalah untuk saling mengenal, saling mendukung dan saling menghormati
profesi satu sama lain sebagai mitra kerja yang positif.
1. Membangun pemahaan mengenai tugas dan tanggung jawab organisasi dan media
massa.
2. Membangun kepercayaan timbal balik dengan prinsip saling menghormati dan
menghargai kejujuran serta kepercayaan.
3. Penyampaian/perolehan informasi yang akurat, jujur, dan mampu memberikan
pecerahan bagi publik.
1. Editorial Policy, yaitu kebijakan redaksional –kriteria berita/tulisan yang layak muat (fit to
print) atau layak siar (fit to broadcast) berdasarkan visi, misi, dan rubrikasi media.
viii
4. Printing Process –proses percetakan atau penerbitan.
Untuk bisnis yang sudah cukup lama dan matang, menjaga hubungan dengan para
media juga sangat berguna. Terutama, apabila brand Anda mengalami krisis. Sebelum berita
krisis tersebut tersebar kemana-mana. Kemungkinan besar para jurnalis merupakan orang
pertama yang mendapat informasi tersebut dan bisa mengklarifisi hal terkait krisis tersebut.
Salah satu cara terbaik agar Anda dikenal oleh jurnalis media adalah melalui
referensi orang lain. Jadi, hal pertama yang bisa Anda lakukan adalah mencari koneksi yang
memiliki hubungan baik dengan jurnalis media dan memintanya untuk memperkenalkan
Anda dengan jurnalis. Namun, sebelum Anda meminta untuk diperkenalkan, Anda harus
memastikan bahwa Anda memiliki informasi yang cukup menarik untuk membuat para
jurnalis media tertarik berkenalan dengan Anda.
ix
membagikan tulisan mereka melalui media sosialnya. Dari tulisan tersebut ada beberapa hal
yang bisa Anda simak yaitu:
• Topik yang disukai oleh jurnalis
• Gaya penulisan dari jurnalis
• Referensi maupun koneksi di sekitar jurnalis tersebut
Oleh karena jurnalis juga sering membagikan berita yang mereka tulis melalui media
sosial. Anda bisa proaktif untuk melakukan share dan memberikan komentar kepada berita
yang mereka bagikan. Intinya Anda memberikan value kepada jurnalis agar mereka dapat
membedakan Anda dengan perusahaan-perusahaan lain.
3. Responsif
Sebisa mungkin, apabila jurnalis menghubungi Anda untuk meminta bantuan terkait
kebutuhan pekerjaannya. Pastikan sebisa mungkin Anda selalu sedia untuk membantu.
Contohnya: Apabila jurnalis memerlukan narasumber yang dapat mereka kutip untuk karya
berita yang sedang mereka kerjakan. Pastikan Anda sebisa mungkin menyediakan waktu
untuk membantu, baik dengan menawarkan diri sebagai narasumber maupun
memperkenalkan kepada orang yang ahli di bidang tersebut kepada jurnalis. Selain itu,
dengan konsisten melakukan hal tersebut, hubungan Anda dengan jurnalis akan semakin
lebih baik dan mereka akan melihat Anda sebagai narasumber yang terpercaya di bidang
tesebut.
x
Hubungan media bisa terbangun melalui berita positif oleh pihak ketiga, yaitu
media. Membangun reputasi positif dapat mencakup artikel tentang karya bagus perusahaan
di masyarakat, menjadi perusahaan yang terpercaya, dan lain sebagainya.
Melalui hubungan baik dengan media, tak hanya perusahaan atau lembaga saja yang
terangkat namanya dalam informasi yang disampaikan media. Namun, tak jarang profil
seseorang dalam perusahaan atau lembaga tersebut juga turut terangkat dalam informasi
tersebut. Biasanya, media juga akan memberikan paparan pendapat atau penemuan dari orang
dalam perusahaan atau lembaga.
Ini berbeda dengan reputasi positif karena kesadaran merek lebih pada produk atau
layanan perusahaan. Tapi, tidak ada perbedaan dalam membutuhkan hubungan media untuk
membantu meningkatkan kesadaran merek. Media relations yang dibangun oleh perusahaan
akan berimbas pada mendongkraknya penjualan, serta citra atau nama baiknya di mata
publik. Tapi, pastikan untuk memilih media yang sudah dipercaya dan memiliki kredibilitas
yang baik di mata publik, ya.
Hubungan media juga merupakan cara yang sangat baik untuk mengukur kesadaran
dan reputasi merek tertentu. Melalui media relations, kamu dapat melacak berapa banyak
media yang mengupas informasi tentang perusahaan, layanan atau produk sebagai sarana
benchmarking atau tolok ukur perusahaan.
xi
membangun hubungan strategis dengan media akan mulai terlihat kenaikan ulasan media
tentang perusahaan.
Perusahaan yang telah membangun hubungan baik dengan media akan menuai
keuntungan seperti membantu perusahaan keluar dari krisis komunikasi (communication
crisis) melalui pemberitaan yang positif. Perusahaan dapat memanfaatkan media sebagai
media atau alat (tools) untuk solusi krisis komunikasi yang terjadi antara perusahaan dengan
pihak eksternal baik konsumen maupun stakeholder lainnya.
Dengan membangun hubungan yang baik dan saling menguntungkan dengan media,
perusahaan dapat mempergunakan media sebagai sarana sosialisasi dan meyakinkan publik
tentang produk dan jasa atau layanan yang ditawarkan oleh perusahaan.
Media relations dapat meningkatkan relasi perusahaan yang lebih luas lagi. Tak
hanya terhadap media, tapi dengan beragam publik, seperti dengan lembaga pemerintahan,
perusahaan-perusahaan, industri terkait, organisasi kemasyarakatan, maupun individu
lainnya. Jaringan yang dibangun oleh perusahaan melalui media relations akan lebih luas
yang tentu saja akan memberikan keuntungan kepada perusahaan.
9. Mengontrol informasi
Perusahaan atau lembaga yang menjalin hubungan baik dengan media memiliki
kecenderungan lebih bisa mengendalikan informasi yang akan disampaikan media
xii
dibandingkan jika tidak terjalin hubungan antara perusahaan/lembaga dengan media.
Akibatnya, informasi yang disampaikan kepada publik bisa saja menjadi tidak objektif dan
tergantung kepada kepentingan media.
Adanya hubungan yang terjalin dengan media, tak hanya berdampak pada
memperoleh pengakuan dari masyarakat. Melalui media relations, biasanya pihak media
massa akan lebih banyak memberikan ruang dengan memberikan slot atau tempat dalam
pemberitaan mereka untuk diisi oleh perusahaan yang melakukan praktik media relations ini.
Tanpa media relations yang terjalin dengan apik, belum tentu media akan memberikan tempat
untuk perusahaan/lembaga dalam pemberitaan mereka.
Yang tak kalah penting dari membangun relasi dengan media adalah kemudahan
dalam menarik media ketika dibutuhkan. Adanya hubungan baik dengan media, maka ke
depannya ketika perusahaan/lembaga membutuhkan liputan atau ulasan dari media, akan
lebih mudah bagi perusahaan atau lembaga untuk mengundang media tersebut.
xiii
Media memiliki kecenderungan untuk memprioritaskan perusahaan/lembaga yang
telah memiliki hubungan baik dibanding lembaga/organisasi lainnya yang belum memiliki
hubungan dengan media. Bahkan bisa jadi malah media yang akan datang lebih dulu ke
perusahaan atau lembaga di saat mereka membutuhkan bahan untuk liputan mereka.
Selain itu, pimpinan dari lembaga/organisasi jadi bisa mengevaluasi hal yang
mempengaruhi keberhasilan dari penjualan atau kegiatan dari lembaga atau organisasi.
Caranya dengan melihat umpan balik yang diberikan masyarakat melalui media atau
menganalisis hasil liputan media.
Membangun hubungan dengan media ternyata bisa menjadi sarana umpan balik dari
masyarakat mengenai upaya serta aktivitas dari sebuah perusahaan/lembaga. Keberadaan
media dapat berperan sebagai penyambung lidah dari publik yang memiliki hubungan serta
kepentingan dengan perusahaan/lembaga. Hal ini bila diibaratkan seperti antara rakyat
dengan lembaga politik atau pengguna barang dan jasa dari perusahaan.
Setelah memahami tujuan dari media relations, seorang praktisi public relations
(PR) yang profesional dituntut untuk memahami manfaat dari membangun relasi dengan
media. Ada tiga manfaat dari media relations, di antaranya adalah membangun pemahaman
mengenai tugas dan tanggung jawab organisasi dan media massa. Lalu, dengan media
relations berarti membangun kepercayaan timbal balik dengan prinsip saling menghormati,
menghargai, kejujuran, dan kepercayaan. Serta, penyampaian atau perolehan informasi yang
akurat, jujur, dan mampu memberikan pencerahan bagi publik.
xiv
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Hubungan dengan media adalah kegiatan kehumasan sebuah lembaga untuk
menjalin pengertian, kerja sama, dan hubungan baik dengan media massa atau wartawan.
Dalam profesi humas, hubungan dengan media juga sering kali dipahami sebagai penanganan
krisis dengan memberitakan tentang hal-hal positif tentang perusahaan saat perusahaan
sedang dilanda berita negatif.
Pada saat krisis cara terbaik penanganan hubungan dengan media oleh humas adalah
dengan mengakui dan memperbaiki kesalahan dengan menginformasikan usaha-usaha ke
depan. Dalam hal ini baik media massa maupun humas dalam posisi saling memanfaatkan
dan saling diuntungkan (simbiosis mutualisme).
xv
Daftar Pustaka
xvi