Anda di halaman 1dari 14

ORGANISASI MEDIA

MAKALAH

DISUSUN SEBAGAI PERSYARATAN UNTUK MEMENUHI TUGAS MATA KULIAH


PENGANTAR JURNALISTIK DIAMPU OLEH DOSEN
RAMA WIJAYA KW.M.Sos

Oleh:

HIKMAH ILAHI (2127.0008)

PROGRAM STUDI KOMUNIKASI PENYIARAN ISLAM


SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM BUMI SILAMPARI LUBUKLINGGAU
TAHUN AJARAN 2022 M/144
KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah, Sang maha pencipta dan pengatur alam semesta, berkat Ridho
Nya, penulis akhirnya mampu menyelesaikan Tugas makalah ini, Dalam penulisan makalah ini,
tidak sedikit kesulitan dan hambatan yang penulis alami, namun berkat bimbingan,dukungan,
dorongan dan semangat, sehingga penulis mampu menyelesaikannya. Oleh karena itu penulis
pada kesempatan ini mengucapkan terima kasih sedalam-dalamnya kepada :
1. Bapak ngimadngudin ,S.Ag,M.H. selaku Ketua Sekolah Tinggi Agama Islam Bumi Silampari
(STAI BS) Lubuklinggau
2. Bapak Rama Wijaya KW. M.sos selaku Dosen pengampu mata Kuliah Pengantar jurnalistik
Orang tua saya yang telah memberikan dukungan dan bantuan finansial sehingga penulis
dapat menyelesaikan makalah ini dengan lancar.
Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam kepenulisan makalah ini.
Oleh karena itu segala kritikan dan saran yang membangun akan penulis terima dengan
baik.Semoga tugas ini yang ini dapat bermanfaat untuk kedepannya
DAFTAR ISI

KATAPENGANTAR.......................................................................................ii
DAFTAR ISI....................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang......................................................................................4
B. Rumusan Masalah.................................................................................4
C. Tujuan Penulisan..................................................................................4
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian organisasi media ...............................................................5
B. Struktur organisasi media ....................................................................8
C. Aliran organisasi Media .......................................................................9
D. Proses dalam organisasi media dan alur kerja ………….. ………….10
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan...........................................................................................1
B. Saran.....................................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang

Dewasa ini kemajuan teknologi dan komunikasi dirasa semakin pesat. Kondisi inilah
yang lantas menjadikan posisi media menjadi penting dan dibutuhkan oleh masyarakat yang haus
akan kebutuhan informasi. Dunia broadcasting atau penyiaran adalah dunia yang selalu menarik
perhatian bagi masyarakat (Tommy,2006 : 1). Berbagai kebutuhan manusia meningkat begitu
cepat bukan saja kebutuhan pokok yang meningkat, tetapi juga kebutuhan akan informasi dirasa
tidak kalah penting bagi masyarakat saat ini. Apalagi di era teknologi dan informasi saat ini,
mereka dituntut aktif mencari informasi terbaru yang terjadi di sekitar mereka. Masyarakat mulai
menyadari betapa pentingnya sebuah informasi bagi mereka. Informasi inilah yang nantinya akan
berguna untuk nantinya menjadi sebuah patokan dalam mengambil sikap dan mengambil
tindakan untuk dapat tetap mempertahankan hidupnya dikemudian hari. Hal ini yang akan
mendorong semakin berkembangnya media massa di Indonesia. Yang dimana salah satu fungsi
media adalah sebagai media penyampaian suatu informasi. Untuk mencari informasi yang
nantinya akan dimuat menjadi berita ditentukan terlebih dahulu dalam rapat redaksi. Kemudian
selanjutanya menjadi tugas reporter untuk menentukan strategi atau cara dalam mencari berita
tersebut. Ketika reporter mendapatkan berita dan telah mengemasnya dengan baik, berita
tersebut kemudian kembali masuk ke bagian redaksional. Dalam hal ini akan ditentukan apakah
berita tersebut layak untuk ditayangkan. Terdapat tujuh sifat istimewa berita yang disebut juga
sebagai unsur layak berita, yaitu akurat, lengkap, adil, berimbang, objektif, ringkas, jelas dan
hangat (Kusumaningrat, 2005 :48). Media merupakan salah satu unsur penting yang harus ada
dalam proses komunikasi. Hal ini tertuang dalam pandangan Harold Lasswell mengenai proses
komunikasi 3 “Who says what, to whom, in which channel, and with what effect?”. Media
berperan sebagai channel atau penyampai pesan kepada khalayak ( Laswell dalam Littlejohn,
2001:313) Peran media yang begitu penting dalam proses penyampaian informasi kepada
khalayak membuat industri media mengalami kemajuan yang pesat di tengah persaingan
globalisasi media. Dalam kondisi ini, media massa yang turut berkiprah adalah media televisi.
Dari sinilah media televisi baik lokal maupun nasional saling berlomba untuk menghadirkan
tayangan yang menarik sesuai kebutuhan pemirsa.
B. Rumusan Masalah
a. Apa Pengertian organisasi media ?
b. Bagaimana Struktur organisasi media ?
c. Bagaimana Aliran organisasi Media?
d. Bagaimna Proses dalam organisasi media dan alur kerja?
BAB II
PEMBAHASAN
A. Organisasi Media

Salah satu hal penting dalam memahami komunikasi organisasi adalah bahwa kita seyogianya
memahami pendekatanpendekatan yang mempengaruhi cara berpikir atau cara pandang terhadap
organisasi. Organisasi menurut Robbins (2001:4) diartikan sebagai suatu unit (satuan) sosial yang
dikoordinasikan dengan sadar, yang terdiri dari dua orang atau lebih, yang berfungsi atas dasar yang
relatif terus menerus untuk mencapai suatu tujuan atau serangkaian tujuan bersama. Pace & Faules
(2001: 11) mengemukakan bahwa terdapat dua pendekatan dalam memahami organisasi, pendekatan
objektif dan pendekatan subjektif. Makna “objektif” dalam konteks ini merujuk kepada pandangan
bahwa objek-objek, perilaku-perilaku, dan peristiwa-peristiwa eksis di dunia nyata dan terlepas dari
pengamatnya, sedangkan “subjektif” menunjukkan bahwa relalitas itu sendiri adalah konstruksi sosial,
realitas sebagai suatu proses kreatif yang memungkinkan orang menciptakan apa yang ada “di luar
sana”. Menurut pendekatan objektif, organisasi merupakan sesuatu yang bersifat fisik dan kongkret, dan
merupakan sebuah struktur dengan batas-batas yang pasti, sesuatu yang stabil.
Istilah “organisasi” mengisyaratkan bahwa sesuatu yang nyata merangkum orang-orang,
hubungan-hubungan, dan tujuan-tujuan.
Pendekatan subjektif memandang organisasi sebagai kegiatan yang dilakukan orang-orang,
terdiri dari tindakan-tindakan, interaksi, dan transaksi yang melibatkan orang-orang. Organisasi
diciptakan dan dipupuk melalui kontak-kontak yang terus menerus berubah yang dilakukan orang-orang
antara yang satu dengan lainnya dan tidak eksis secara terpisah dari orang-orang yang perilakunya
membentuk organisasi tersebut.
Jadi berdasarkan pendekatan objektif, organisasi berarti struktur; sedangkan berdasarkan
pandangan subjektif, organisasi berarti proses (mengorganisasikan perilaku). Implikasinya, menurut
pendekatan objektif, mempelajari organisasi adalah mempelajari keseluruhan, bagaimana organisasi
dapat beradaptasi dengan cara terbaik terhadap lingkungan untuk mengembangkan diri dan
berlangsung hidup, sedangkan menurut pendekatan subjektif pengetahuan mengenai organisasi
diperoleh dengan melihat perilaku-perilaku dan apa makna perilaku-perilaku itu bagi mereka yang
melakukannya, struktur diakui tapi tekanannya pada perilaku manusia dalam arti tidak independen dari
tindakan-tindakan manusia. Kedua pendekatan tersebut, baik objektif maupun subjektif tidak hanya
mempengaruhi cara pandang terhadap komunikasi organisasi, tapi juga dalam memahami aspek-aspek
lainnya yang terkait dengan perilaku organisasi.
 Media adalah singkatan dari media massa (mass media). Media massa juga
singkatan dari media komunikasi massa (mass media communication).Media itu
sebuah organisasi.1

Dalam istilah Griffin (2002), organisasi adalah “a group of people working together in a
structured and coordinated fasion to achieve a set of goals” (Sekelompok orang yang bekerja
bersama-sama secara terstuktur dan terkoordinasi untuk mencapai tujuan).Karena sebuah
organisasi, maka dalam media juga ada manajemen.
Menurut Encyclopedia Americana, manajemen itu ” the art of coordinating the elements
of factors of production towards the achievement of the purposes of an organization” (Seni
koordinasi elemen faktor-faktor produksi menuju pencapaian tujuan organisasi).
Penanggung Jawab Media
 Setiap media harus ada penanggungjawabnya.

Menurut Pasal 12 UU No 40/1999 tentang Pers, perusahaan pers wajib mengumumkan


nama, alamat, dan penanggung jawab secara terbuka melalui media yang bersangkutan; khusus
untuk penerbitan pers ditambah nama dan alamat percetakan.
Dalam penjelasannya disebutkan, pengumuman secara terbuka dilakukan dengan cara :
a. media cetak memuat kolom nama, alamat, dan penanggung jawab penerbitan serta nama dan
alamat percetakan;
b. media elektronik menyiarkan nama, alamat, dan penanggungjawabnya pada awal atau akhir
setiap siaran karya jurnalistik;
c. media lainnya menyesuaikan dengan bentuk, sifat, dan karakter media yang bersangkutan.
Pengumuman tersebut dimaksudkan sebagai wujud pertanggungjawaban atas karya
jurnalistik yang diterbitkan atau disiarkan.
Yang dimaksud dengan “penanggung jawab” adalah penanggung jawab perusahaan pers
yang meliputi bidang usaha (pemimpin perusahaan) dan bidang redaksi (pemimpin redaksi).
B. Struktur organisasi media
 Struktur Organisasi Media

1
https://mmp01blog.wordpress.com.organisasi-media-diakses-27-10-2022
Struktur organisasi media dibagi menjadi empat bagian utama yang dipimpin oleh seorang
Pemimpin Umum (PU), yaitu bagian:
 Redaksi (Editor Department)
 Pemasaran (Marketing Department/Business Department)
 Administrasi (Office)
 Teknologi (Peralatan)
 Dengan demikian, level manajemen media memiliki struktur umum top management
sebagai berikut:
 Pemimpin Umum
 Pemimpin Redaksi
 Pemimpin Usaha/Manajer Pemasaran/Manajer Bisnis
 Kepala Kantor/Kepala Sekretariat/Manajer Administrasi

1. Bagian Redaksi (Editor Department)


Bidang Redaksi dipimpin oleh Kepala Bagian, yakni Pemimpin Redaksi (Chief Editor,
Editor in Chief). Ingat ya, Pemimpin Redaksi. Disingkat jadi Pemred, bukan Pimred. Kalo
Pimred = Pimpinan Redaksi = Tim = Pemred s.d. Editor/Koordinator Liputan.
Pemred adalah “panglima tertinggi” para wartawan. Ia membawahkan jajaran redaksi, mulai dari
Redaktur Pelaksana (Managing Editor), Editor (Redaktur), Reporter dan Fotografer, hingga
Proof Reader (Korektor).Pemimpin Redaksi bertanggung jawab atas kinerja redaksi dalam
proses pemberitaan (news prosessing) yang terdiri dari:
 News Planning (perencanaan isi/desain isi/rancangan liputan)
 News Gathering/news hunting (peliputan/wawancara/pengumpulan bahan berita)
 News Writing (penulisan naskah berita)
 News Editing (penyuntingan naskah berita)
 News Publishing (penerbitan/penyebaran).
 Posisi di bagian redaksi selengkapnya sebagai berikut:
 Pemimpin Redaksi
 Redaktur Pelaksana
 Editor (Redaktur), termasuk Editor Bahasa (jika diperlukan) dan Redaktur Pracetak
(Desain/Layout)
 Koordinator Liputan (Korlip) –jika diperlukan.
 Reporter/Fotografer
 Proof Reader/Korektor Naskah (jika diperlukan)
 Layouter (Media Cetak); Webmaster/Webdesigner (Media Online).
 Posisi 1 s.d. 5 disebut wartawan (jurnalis). Jadi, wartawan itu macam-macam, ada
pemred, redpel, redaktur, reporter, dan fotografer.
 Redaktur Pelaksana (Redpel) merupakan pelaksana teknis Pemred dan menjadi
koordinator redaktur. Redaktur biasanya lebih dari satu, seperti Redaktur Opini, Redaktur
Berita Kota, Redaktur Berita Olahraga, Redaktur Berita Ekonomi, dan seterusnya.

2. Bagian Pemasaran (Marketing Department/Business Department)


Ini bagian “nyari duit” (profit). Bagian Pemasaran dipimpin Kepala Bagian yaitu Manajer
Pemasaran (Marketing Manager).Ia membawahkan sub-bagian sirkulasi/distribusi/penjualan
(media cetak), sub-bagian promisi, dan sub-bagian iklan.
Bagian promosi bisa juga dikelola khusus oleh Bagian Humas (Public Relations) atau Marketing
Communications (Marcom).
3. Bagian Administrasi (Office)
Ini bagian urusan kantor atau sekretariat. Bisa dikepalai oleh Manager Personalia dan
Umum, bisa juga oleh seorang Kepala Sekretariat yang membawahkan para staf kantor, termasuk
Front Office, Satpam, dan Office Boy (OB).
Untuk urusan administrasi redaksi, bisa juga ditangani khusus oleh Sekretaris Redaksi (Sekred).
4. Teknologi (Peralatan)
Ini bagian alat produksi, seperti komputer. Media elektronik (radio dan televisi) dipimpin
oleh Manajer Teknik yang menangani alat-alat siaran, mulai pemancar, antena, hingga mikrofon.
Untuk media online ditangani bagian IT –Webmaster, Web Developer, Web Designer.
Struktur organisasi media di atas sekadar gambaran umum manajemen organisasi sebuah
media massa.Pada pelaksanaanya sangat fleksibel, tergabung pada besar-kecilnya media dan
jenis medianya. Manajemen media sebuah media online bahkan bisa dilakukan oleh satu orang
saja –ia merangkap jabatan sebagai pemred, editor, reporter, webmaster, dan marketer sekaligus.
Definisi organisasi menyangkut hal-hal hubungan, tujuan, kegiatan yang terstruktur, atau
sasaran. Industri media akan membentuk sebuah struktur piramida (seperti pada gambar 2-1).
Bagian paling bawah terdapat freelancers dan bisnis-bisnis kecil, hal itu termasuk penyedia jasa,
dsb. Lalu diatasnya terdapat rumah produksi dan penyedia properti, dsb. Lalu bagian atasnya
seperti periklanan dan agensi-agensi PR. Kemudian posisi paling atas terdapat perusahaan besar
seperti Disney, Warner Bros, dsb.2
a. Terdapat banyak struktur organisasi, namun hanya ada 2 yang paling menonjol,
yaitu:
1. Hirarki

Berbentuk vertikal, hanya satu memiliki kekuasaan untuk menggunakan otoritas mereka
kepada karyawan dibawahnya.
2. Heterarki

Dalam hal ini semua anggota memiliki otoritas dan kekuasaan yang sama. Berbentuk
horizontal.
Sebuah organisasi terbentuk dari lima elemen, yaitu:
 Apex Strategis
 Orang-orang yang mempunyai tanggung jawab secara keseluruhan dalam mengelola
suatu organisasi, termasuk direktur.
 Inti Operasi
 Orang-orang yang mempunyai tanggung jawab dalam memproduksi hasil dari organisasi
seperti, film, program TV, press release, dsb.
 Saluran
 Orang-orang yang bertanggung jawab dalam mengimplementasikan kebijakan-kebijakan
serta tata cara yang telah dibuat di apex strategis.
 Technostructure
 Orang-orang yang bertanggung jawab dalam teknologi, analisis, serta perencanaan.
 Staf Pendukung
 Orang-orang yang bertanggung jawab dalam hal penasehat hukum, akuntansi, serta
mengoperasikan dan menjaga fasilitas.
C. ALIRAN INFORMASI ORGANISASI MEDIA

2
assel, Joan Van and Poe-Howfield, Lisa. (2010). Managing Electronic Media: Making, Marketing, & Moving
Digital Content. Oxford: Elsevier Inc.hlm45
Aliran informasi menggambarkan bagaimana pesan bergerak dari satu orang atau grup ke
lainnya. Komunikasi pun digunakan, baik secara formal maupun informal. Biasanya, komunikasi
formal datang dari manajemen tingkat atas kepada tingkat di bawahnya. Sedangkan komunikasi
informal biasanya berbentuk person-to-person yang memungkinkan memutuskan suatu
kesepakatan dengan relasi kerjanya. Orang biasanya menggunakan channel informal untuk
belajar bagaimana fungsi organisasi dan cara mengemukakan opini, serta sikapnya.
Komunikasi antar anggota yang berbeda pangkatnya, terkadang disebut superior-subordinate
communication. Kontrasnya, komunikasi horizontal terjadi antara peers dan departemen-
departemen. Pada akhirnya, ada alur informasi melewati batas organisasi, ke dalam dan keluar
perusahaan.
a. Tipe-Tipe Organisasi dalam Industri Media
 Organisasi Produksi-Konten
 Perusahaan ini berperan membuat konten. Dalam beberapa perusahaan, konten adalah
aktivitas utama dan merupakan produk primernya. Di perusahaan lainnya, unit bisnis
memproduksi konten untuk mendukung aktivitas perusahaannya.
 Organisasi Pemasaran Konten, Distribusi, dan Pameran
 Organisasi ini memasarkan dan mendistribusikannya pada konsumen. Mereka mungkin
memperoleh konten, atau mengerjakan aktivitas di bawah pemilik konten. Kegiatan
komersial ini termasuk stasiun televisi dan radio.
 Organisasi Pembawa Konten
 Perusahaan-perusahaan ini memiliki infrastruktur yang membawa konten pada pasar.
Mereka termasuk dalam jajaran perusahaan terbesar di dunia.
 Konglomerat dan Ekologi Media
 Raksasa media multinasional menjangkau beberapa negara, bahkan kontinen. Beberapa
contoh korporasinya adalah Disney, Perusahaan Berita, dan Sony. Sedangkan
konglomerat media memiliki beberapa, atau bahkan semua dari unit bisnis untuk
membuat, memproduksi, mengemas, dan mendistribusikan konten. Perusahaan-
perusahaan tersebut memiliki beberapa perusahaan di bawahnya, dan kepemilikan
berubah berdasarkan merger, akuisisi, dan divestasi.3
D. PROSES DALAM ORGANISASI MEDIA DAN ALUR KERJA
3
Asep syamsul.M.Romli,jurnalistik terapan ,batic press, bandung, 2001 hlm80
Beberapa langkah untuk membawa produk kreatif pasar meliputi pengembangan,
praproduksi, produksi, pasca produksi, pemasaran, dan distribusi.
Perubahan pekerjaan analog ke digital dari setiap tahap. Sebelum tahun 1990, masih
menggunakan pengelolahan analog dalam proses produksi organisasi. Berkembang sejak tahun
1990, sebagian besar proses produksi menggunakan jaringan komputerisasi menjadi digital baik
itu dalam pengelolaan maupun distribusi.
The Digital Assembly Line
Salah satu cara mendistribusikan konten dalam lingkungan digital adalah menggunakan
virtual digital perakitan. Konten ini dalam bentuk digital, dengan mudah transfer data antara
anggota tim, departemen, vendor dan mitra. Proses distribusi konten harus mengalami
perkembangan sehingga alur kerja perusahaan menjadi jelas arahnya.
 Alur Kerja Digital

Alur kerja digital memudahkan tim distribusi memasarkan produk lebih cepat sehingga
berdampak perubahan yang besar. Hal ini membutuhkan perencanaan, pelatihan staf dan
koordinasi.
 Rantai Konten Nilai
Hal ini terkait dengan mendistribusikan konten dari semua industri kreatif, akan tetapi
suatu organisasi tertentu hanya berpatisipasi dalam satu atau semua kegiatan.
 Distribusi Konten
Perusahaan media perlu mengatur rantai distribusi, tergantung dari produksi yang
diciptakan. Kerjanya adalah mengumpulkan hasil, diolah menjadi beberapa bentuk
seperti, berita cetak, internet, berita online, siaran tv dll kemudian disalurkan kepada
konsumen.
 Rantai Pendapatan
“Follow the money” kalimat ini berarti pendapatan. Hasil yang didapatkan oleh karyawan
melalui kartu kredit atau melalui mekanisme pembayaran.4

4
Totok juroto, manajemen penerbitan press,rosda ,bandung,2004.hlm95
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulam

Jadi berdasarkan pembahasan diatas dapat di simpulkan bahwa organisasi media adalah
Sekelompok orang yang bekerja bersama-sama secara terstuktur dan terkoordinasi untuk
mencapai tujuan dalam suatu.Karena sebuah organisasi, maka dalam media juga ada manajemen.
Dan organisasi media mempunyai struktur diantaranya : Struktur organisasi media massa dibagi
menjadi empat bagian utama yang dipimpin oleh seorang Pemimpin Umum (PU), yaitu bagian:
Redaksi (Editor Department),Pemasaran (Marketing Department/Business Department)
Administrasi (Office),Teknologi (Peralatan),Dengan demikian, level manajemen media memiliki
struktur umum top management sebagai berikut:Pemimpin Umum,Pemimpin Redaksi,Pemimpin
Usaha/Manajer Pemasaran/Manajer Bisnis dan organisasi media juga mempunyai aliran dan
proses organisasi media itu sangat banyak untuk mencapai suatu tujuan organisasi media itu
sendiri.

DAFTAR PUSTAKA

assel, Joan Van and Poe-Howfield, Lisa. (2010). Managing Electronic Media: Making,
Marketing, & Moving Digital Content. Oxford: Elsevier Inc.
Asep syamsul.M.Romli,jurnalistik terapan ,batic press, bandung, 2001.
Totok juroto, manajemen penerbitan press,rosda ,bandung,2004.
https://mmp01blog.wordpress.com.organisasi-media

Anda mungkin juga menyukai