Anda di halaman 1dari 15

PUBLISITAS PUBLIC RELATIONS

Di Buat Guna memenuhi Tugas Mata Kuliah


Marketing Public Relations
Dosen Pengampu: Sekar Putri, M.A.

Oleh:
Arta Fahreza (2022038)
Haminuddin (2022036)
Muda (19222027)
Muhammad Hadi Shobri (2022028)
Muhammad Sufi (2022022)

Prodi Komunikasi dan Penyiaran Islam


Fakultas Dakwah dan Komunikasi Islam

Institut Agama Islam Negeri Syaikh Abdurrahman Siddik


Bangka Belitung 2022
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI...........................................................................................................................i
BAB I : PENDAHULUAN.....................................................................................................1
A. Latar Belakang.............................................................................................................1
B. Rumusan Masalah.......................................................................................................2
C. Tujuan..........................................................................................................................3
BAB II : PEMBAHASAN......................................................................................................4
A. Definisi Publisitas.........................................................................................................4
B. Jenis-Jenis Publisitas...................................................................................................5
C. Peran Publisitas Dalam Pekerjaan PR.................................................................6
C. Peran Media Sebagai Fungsi Publisitas PR.........................................................7
BAB III : PENUTUP..............................................................................................................9
A. Kesimpulan...................................................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................................10
BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang

Dalam ilmu komunikasi, public relations adalah sebagai fungsi manajemen perusahaan
atau organisasi dikarenakan PR berfungsi membantu perusahaan atau organisasi dalam
mendefinisikan tujuan dan filosofinya. PR juga tidak pernah lepas dari komunikasi yang
merupakan salah satu profesi yang mengelola hubungan antara suatu unit dan publiknya serta
menentukan hidup unit tersebut. Terlepas dari peran PR lainnya seperti programming,
relationship, prodiction, speaking, research, evaluation, writing dan editing. Fungsi dan tugas
PR harus mengacu pada tujuan-tujuan komunikasi. Tujuan tersebut diimplementasikan ke
dalam program-program PR. Agar program PR berjalan lancar, salah caranya adalah dengan
mendapatkan publisitas media yang perlu didukung oleh media PR, seperti pressrelease,
advertorial, newsletter, website company profile, dan lain-lainnya.1
Dalam divisi publik relations pasti ada sebuah usaha untuk membuat citra perusahaan
menjadi baik atau positif di mata publik. Citra perusahaan dapat menjadi baik apabila public
mendapatkan informasi yang pas atau cukup. Salah satu cara agar publik dapat mendapatkan
informasi disebut dengan publikasi dan publisitas. Dalam public relations kita mengenal
publisitas dan publikasi. Mungkin sebagian orang berfikir bahwa publisitas dan publikasi itu
sama, namun kenyataannya kedua kata tersebut mempunyai arti, konteks kegiatan, dan media
yang berbeda.
Publisitas banyak ditemukan dalam media cetak dan online. Publisitas PR merupakan
dampak atau hasil, kemudian menjadi salah satu ukuran pencapain PR. Publisitas sangat
penting untuk diketahui dan diukur dikarenakan PR memiliki kewajiban untuk mengetahui
dan memantau tampak luar institusinya. Menurut Healt & Coombs dalam bukunya Today’s
PR (2002: 351), publisitas menawarkan fungsi PR yang membantu dalam membangun relasi
karena organisasi-organisasi dikenal sebagai sumber informasi-informasi dengan pasar,
audiens, dan publik. Publisitas membantu publik membuat pilihan pilihan yang
menguntungkan, yang mana dapat mengembangkan minat secara selaras. PR membutuhkan
jurnalis dan media untuk mencapai publisitas.2

1
Cutlip, M. Scott., Center. H, Allen., and Broom, M. Glen. 1999. Effective Public Relations. New
Jersey: Prentice Hall.
2
Healt & Coombs, Today’s PR (2002: 351)

2
Dalam makalah ini kami akan memberikan penjelasan tentang apa itu publisitas, jenis-
jenis publisitas, peranan publisitas dalam pekerjaan PR, dan peran media sebagai fungsi
publisitas.

Cutlip, M. Scott., Center. H, Allen.,


and Broom, M. Glen. 1999. Effective
Public Relations. New
Jersey: Prentice Hall.
Cutlip, M. Scott., Center. H, Allen.,
and Broom, M. Glen. 1999. Effective
Public Relations. New
Jersey: Prentice Hall.
Cutlip, M. Scott., Center. H, Allen.,
and Broom, M. Glen. 1999. Effective
Public Relations. New
Jersey: Prentice Hall.
Cutlip, M. Scott., Center. H, Allen.,
and Broom, M. Glen. 1999. Effective
Public Relations. New
Jersey: Prentice Hall.

3
Cutlip, M. Scott., Center. H, Allen.,
and Broom, M. Glen. 1999. Effective
Public Relations. New
Jersey: Prentice Hall.
Cutlip, M. Scott., Center. H, Allen.,
and Broom, M. Glen. 1999. Effective
Public Relations. New
Jersey: Prentice Hall.
Cutlip, M. Scott., Center. H, Allen.,
and Broom, M. Glen. 1999. Effective
Public Relations. New
Jersey: Prentice Hal
B. Rumusan Masalah
1. Apakah yang dimaksud dengan Publisitas?
2. Apa saja jenis-jenis publisitas?
3. Bagaimana peran publisitas dalam pekerjaan PR?
4. Bagaimana peran media sebagai fungsi publisitas PR?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui definisi publisitas.
2. Untuk mengetahui jenis-jenis publisitas.
3. Untuk mengetahui peran publisitas dalam pekerjaan PR.
4. Untuk mengetahui peran media sebagai fungsi publisitas PR.

4
BAB II

PEMBAHASAN

A. Definisi Publisitas

Menurut Kriyantono (2008), Publisitas merupakan segala informasi dankegiatan


perusahaan Lembaga maupun perusahaan untuk melaporkan berita-berita mengenai bisnis
yang membuat perusahaan, lembaga maupun instansi pemerintahan dikenal publik. Jika
dilihat dari kacamata media massa, publisitas adalah informasi yang disediakan oleh sumber
luar yang digunakanoleh media karena informasi itu memiliki nilai berita. 3 Media tidak
menarik harga untuk menempatkan informasi ini oleh karena itu, dimuat atau tidaknya berita
tersebut adalah sepenuhnya hak media massa. Dalam hal ini, seorang public relations tidak
dapat mengontrol atau menentukan agar berita tersebut dimuat.
Menurut Kriyantono (2008) publikasi dan publisitas memiliki perbedaan yang terletak
pada media yang digunakan. Publisitas adalah publikasi yang menggunakan media massa
sebagai sarana perluasan informasi. Publisitas adalah publikasi perusahaan yang dimuat
media massa.4 Dengan demikian, pengertian publikasi lebih luas dan publisitas adalahbagian
dari aktivitas publikasi. Publisitas banyak ditemukan dalam media cetak dan online.

3
Kriyantono, Rahmat. 2008. Public Relations Writing (Teknik Produksi, Media Public Relations dan
Publisitas Korporat), Jakarta: Penerbit Kencana Prena Media Group
4
Ibid

5
Publisitas dalam dunia PR merupakan dampak atau hasil. Publisitas kemudian menjadi salah
satu ukuran pencapaian PR. Publisitas menjadi penting untuk diketahui dan diukur karena PR
memiliki kewajiban untuk mengetahui dan memantau tampak luar institusinya.
Public Relations adalah disiplin yang memandang dampak reputasi, dengan
menambahkan pemahaman, dukungan, memengaruhi opini dan perilaku. Hal itu
direncanakan untuk mempertahankan goodwill dan mutual understanding antara organisasi
dan publiknya.
Berikut ini adalah beberapa definisi lain yang diungkapkan para ahli mengenai publisitas:

 Herbert M. Baus : pesan yang direncanakan, dieksekusi dan disitribusikan melalui


media tertentu untuk memenuhi kepentingan publik tanpa membayar pada media.
 Otis Baskin, dkk : istilah yang merujuk pada publikasi berita tentang organisasi atau
individu di mana untuk itu tidak perlu membayar waktu atau space.
 Doug Newsom, dkk : informasi tentang organisasi yang dikemasi sebagai editorial –
bukan iklan – pada medium publikasi dan berita.5

Publisitas dapat berupa berbagai bentuk. Contohnya berita tentang individu yang berhasil
dalam bidang yang ia geluti, berita mengenai peluncuran produk terbaru dari organisasi atau
perusahaan, resensi mengenai album, film, atau liputan suatu acara, dan sebagainya.

B. Jenis-Jenis Publisitas

Kegiatan Publisitas bisa dilakukan dengan berbagai macam upaya, berikut adalah
beberapa jenis dari Publisitas:

a) Siaran pers
Melalui siaran pers ini merupakan salah satu cara termudah untuk
melaksanakan kegiatan publisitas. Dimana perusahaan dapat menjalankan siaran
pers, yang berisi informasi, atas merilis produk secara resmi atau dengan
mengadakan acara yang pernah dilakukan.
b) Media sosial
Selain melakukan kegiatan pers, seorang PR juga dapat menggunakan media
sosial untuk publisitas. Ada banyak tempat yang cocok untuk memperkenalkan

5
Kriyantono, Rahmat. 2008. Public Relations Writing (Teknik Produksi, Media Public Relations dan
Publisitas Korporat), Jakarta: Penerbit Kencana Prena Media Group, hlm 42

6
produk ke publik, seperti contoh publisitas yaitu Instagram, Facebook, Twitter,
youtube, dan Tik Tok.
c) Menempatkan produk
Penempatan produk digunakan sebagai salah satu cara meningkatkan brand
awareness terhadap masyarakat. Metode inilah juga dapat dilakukan sebagai
pengiriman produk secara gratis kepada blogger, influencer, atau media lainnya
untuk direview. Kemudian jika sudah dikirim maka produk tersebut akan
direview oleh seseorang ternama, yang dimana masyarakat akan lebih cenderung
mempercayainya.
d) Melakukan kemitraan
Dengan membangun kemitraan serta bekerja sama dengan mereklain, akan
memungkinkan publik untuk mengenal produk tersebut secaraluas. Ada banyak
cara untuk bekerja sama, yaitu seperti membuat produksecara khusus dengan
edisi terbatas, atau membuat bundel produk duamerek.

C. Peran Publisitas Dalam Pekerjaan PR

Seorang PR berkewajiban membangun citra positif dari perusahaan yang ia naungi. Citra
positif tersebut hanya dapat terbentuk ketika publik memiliki persepsi yang positif pula
terhadap perusahaan. Maka untuk mencapai hal tersebut, dibutuhkan publisitas sebagai
tindakan yang membuat perusahaan dikenal oleh publik. Dan hal terbaik dari membangun
citra adalah ketika orang lain dapat menceritakan hal tidak hanya positif yang telah dibangun
oleh seseorang atau perusahaan. Publisitas dilakukan oleh media massa tanpa paksaan dan
tanpa bayaran, hal ini lah yang menjadi poin penting dari kegiatan publisitas. Publik
menganggap isi dalam publisitas atau berita yang dikeluarkan oleh media massa tidak di
lebih-lebihkan, tidak hanya disorot sisi positifnya, dan tidak dibuat-buat. Sehingga publik
merasa mengetahui yang sebenar-benarnya mengenai perusahaan atau seorang individu yang
citranya dibangun tersebut.
Berbeda dengan iklan yang biasa publik lihat, publisitas yang bersifat suka rela mampu
membangun kepercayaan lebih dari publik. Namun, perlu diingat bahwa publikasi dan public
relation bukanlah hal yang sama. Publisitas hanyalah alat yang digunakan public relation
untuk mendukung tujuan manajemen.6 Perbedaan dari PR dan publikasi terletak pada periode

6
Kriyantono, Rahmat. 2008. Public Relations Writing (Teknik Produksi, Media Public Relations dan
Publisitas Korporat), Jakarta: Penerbit Kencana Prena Media Group, hlm 52

7
waktu yang digunakan. Publisitas, karena dalam bentuk pemberitaan terhadap kejadian
tertentu, hanya strategi jangka pendek. Sedangkan public relation karena telah dibangun dari
awal, memiliki periode yang lebih lama. Lalu public relation selalu dirancang untuk
mengeluarkan informasi yang khalayak ingin dengar mengenai suatu perusahaan.
Berbeda dengan sifat publisitas yang terbuka, publisitas tidak selalu memberitakan
mengenai hal positif dari suatu perusahaan atau seseorang. Hal lain yang dilakukan oleh PR
adalah PR menggunakan berbagai macam strategi komunikasi dalam membangun citra
perusahaan. Public relation juga melakukan hal tersebut menggunakan berbagai media
komunikasi. Sedangkan publikasi hanya terbatas pada pemberitaan oleh media massa.

Publisitas memiliki
beberapa manfaat bagi
perusahaan yang dikelola
oleh
aktifitas PR, dan berikut ini
beberapa manfaatnya:
a. Membangun kredibilitas
Membangun kredibilitas
perusahaan adalah hal yang
perlu

8
dilakukan. Pasalnya, semakin
baik kredibilitas yang dimiliki
tentu akan
semakin mudah menarik
pelanggan potensial.
Bagi produk yang masih
baru dirilis, publisitas harus
dilakukan
agar segera dikenali oleh
masyarakat. Semakin sering
terlihat oleh publik
tentu produk akan semakin
mudah diingat dan terlihat
kredibel.
b. Membuat bisnis jadi
perhatian publik
9
Manfaat selanjutnya dari
publisitas adalah membuat
bisnis menjadi
perhatian publik. Publisitas
yang dilakukan lewat
media sosial akan
membuat bisnis lebih cepat
dikenal apalagi jika konten
yang disajikan
cukup menarik. Brand akan
diperhatikan jika mereka
mampu membuat
konten yang unik dan mudah
diingat.

10
Oleh karena itu, pemilihan
platform untuk melakukan hal
yang satu
ini sangat perlu dipikirkan
baik-baik.
Publisitas memiliki beberapa manfaat bagi perusahaan yang dikelola olehaktifitas
PR, dan berikut ini beberapa manfaatnya:

a) Membangun kredibilitas
Membangun kredibilitas perusahaan adalah hal yang perludilakukan.
Pasalnya, semakin baik kredibilitas yang dimiliki tentu akan semakin mudah
menarik pelanggan potensial. Bagi produk yang masih baru dirilis, publisitas
harus dilakukan agar segera dikenali oleh masyarakat. Semakin sering terlihat
oleh public tentu produk akan semakin mudah diingat dan terlihat kredibel.
b) Membuat bisnis jadi perhatian public
Manfaat selanjutnya dari publisitas adalah membuat bisnis menjadi perhatian
publik. Publisitas yang dilakukan lewat media sosial akan membuat bisnis lebih
cepat dikenal apalagi jika konten yang disajikan cukup menarik. Brand akan
diperhatikan jika mereka mampu membuat konten yang unik dan mudah diingat.
Oleh karena itu, pemilihan platform untuk melakukan hal yang satu ini sangat
perlu dipikirkan baik-baik.

D. Peran Media Sebagai Fungsi Publisitas PR.

Menurut Jefkins,Publisitas adalah:

1. Informasi berasal dari luar media

11
2. Pesan yang tidak terkontrol dalam penempatan di media karena sumber
pesan(komunikator) tidak membayar kepada institusi media yang memuat berita yang
dikirim oleh sumber berita.
3. Suatu pesan yang dapat direkayasa.
4. Suatu hasil,akibat atau dampak dari diumumkannya suatu informasi.

Lesly berpendapat bahwa Publisitas adalah penyebaran pesan yang direncanakan dan
dilakukan untuk mencapai tujuan tertentu dengan menggunakan media yang sesuai dengan
kebutuhan.

Judith Rich mengatakan tidak ada batasan untuk ruang kreatif kegiatan publisitas yaitu
kreatifitas yang menghasilkan karya kreatif berupa penempatan artikel,tulisan,foto,atau
tayangan visual yang sarat nilai berita (luar biasa,penting,mengandung unsur
emosional,humanis dan humor)yang menyenangkan dan memiliki dampak besar terhadap apa
yang dipublikasikan dengan tujuan untuk memusatkan perhatian publik.

Fungsi publisitas tidak terlepas dari fungsi komunikasi (Joseph .A Devito, 1996:

1. Untuk menghibur
Pada fungsi ini, media berusaha untuk membuat program-program yang
sifatnya menghibur masyarakat. Tidak bisa dipungkiri peranan menghibur yang
dilakukan oleh media ini sering kali didasari oleh tujuan menarik perhatian audiens.
Ketika pesan yang disampaikan oleh media (baik dalam bentuk berita maupun dalam
bentuk acara) ini mendapat perhatian yang besar dari masyarakat.
2. Untuk meyakinkan (to persude)
Fungsi media yang paling penting adalah untuk meyakinkan. Persuasi ini
dapat disampaikan dalam bermacam-macam bentuk, yaitu: Mengukuhkan atau
memperkrut sikap, kepercayaan, nilai seseorang menggerakkan seseorang untuk
melakukan sesuatu, memperkenalkan etika atau menawarkan sistem nilai tertentu
3. Untuk mengukuhkan.
Fungsi media mampu mengukuhkan atau membuat kepercayaan, sikap, nilai,
dan opini dalam kehidupan bermasyarakat.
4. Untuk mengubah

12
Media akan mengubah pendapat, sikap, serta opini beberapa orang yang tidak
memihak dalam suatu masalah tertentu. Di sisi yang lain, media juga akan
menghasilkan banyak perubahan yang kita anggap sepele.
5. Untuk menggerakkan
Dari sudut pandang PR, fungsi terpenting dari media adalah menggerakkan
publik untuk mengambil tindakan.
6. Menawarkan etika atau sistem nilai tertentu
Fungsi lain yang dimiliki oleh media adalah fungsi mengetikakan. Dengan
mengungkapkan secara terbuka adanya penyimpangan tertentu dari suatu norma yang
berlaku, media merangsang masyarakat untuk mengubah situasi. Mereka menyajikan
etik kolektif kepada pemirsa atau pembaca.
7. Menginformasikan
Fungsi yang tidak kalah penting yang dimiliki oleh media adalah fungsi untuk
menginformasikan. Sebagian besar informasi yang kita dapatkan dalam hidup kita ini
bukan hanya berasal dari sekolah, tempat kerja, atau keluarga, tetapi justru kita
peroleh dari media. Di sinilah media memiliki peran yang sangat besar, yaitu dalam
menginformasikan sesuatu.

BAB III

A. KESIMPULAN

Publikasi dan public relation saling berhubungan. Publikasi merupakan salah satu
cara ampuh yang dapat digunakan oleh seorang public relation untuk membangun citra
perusahaan. Tanpa dibayar dan diminta, media massa akan melakukan publikasi pada
perusahaan atau seseorang. Namun hal ini disatu sisi juga tidak selalu baik, karena publisitas
yang muncul di media massa tidak selalu positif. Maka dari itu, public relation dituntut untuk
mempu mendukung citra positif perusahaan melalui berbagai media komunikasi lain hingga
terbentuk publikasi positif dari media massa.

13
DAFTAR PUSTAKA

Coombs & Healt, 2002. Today’s PR

M. Scott Cutlip. H, Allen., and Broom, M. Glen, 1999. Effective Public Relations. New
Jersey: Prentice Hall.
Rahmat, Kriyantono, 2008. Public Relations Writing (Teknik Produksi, Media Public
Relations dan Publisitas Korporat), Jakarta: Penerbit Kencana Prena Media Group,

14

Anda mungkin juga menyukai