Disusun oleh :
Defri Yurian (2022026)
Kikin Wahyudi (2022039)
Dosen Pengampu ;
H. Musa, M.Kom.I
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya se
hingga penulis dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul Pendekatan Kelompok
Dalam Pengembangan Masyarakat Islam ini tepat pada waktunya.
Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi tugas Bapak H.
Musa, M.Kom.I. Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk menambah wawasan tentan
g pengembangan masyarakat islam melalui pendekatan-pendekatan yang memiliki peran
penting dalam mengembangkan serta memajukan masyarakat islam..
Penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membagi sebagian
pengetahuannya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini. Penulis menyadari, maka
lah ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun aka
n saya nantikan demi kesempurnaan makalah ini.
Penulis
ii
Daftar Isi
Kata Pengantar......................................................................................................................................2
Daftar Isi................................................................................................................................................3
BAB I....................................................................................................................................................4
PENDAHULUAN.................................................................................................................................4
A. Latar Belakang...........................................................................................................................4
B. Rumusan Masalah......................................................................................................................4
C. Tujuan........................................................................................................................................4
BAB II...................................................................................................................................................5
PEMBAHASAN...................................................................................................................................5
A. Pengertian Pengembangan Masyarakat Islam............................................................................5
B. Pengertian Pendekatan Kelompok Dalam Pengembangan Masyarakat Islam............................6
C. ...................................................................................................................................................7
BAB III................................................................................................................................................10
PENUTUP...........................................................................................................................................10
A. Simpulan..................................................................................................................................10
Daftar Pustaka.....................................................................................................................................11
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kemiskinan merupakan hal yang sangat banyak dibicarakan hingga di seluruh
belahan dunia, sehingga kemiskinan dapat dikatakan sebagai salah satu perihal yang
sangat penting untuk dibicarakan. Kemiskinan adalah sebuah kondisi kehilangan
(deprevation) terhadap sumber-sumber pemenuhan kebutuhan dasar yang berupa pangan,
sandang, papan, pendidikan serta kesehatan. Kemiskinan merupakan keadaan dimana terjadi
ketidakmampuan untuk memenuhi kebutuhan dasar, ataupun sulitnya akses terhadap
pendidikan dan pekerjaan. Di Indonesia sendiri kemiskinan merupakan masalah yang ada
sejak sebelum Indonesia mengalami kemerdekaan hingga era reformasi sekarang ini.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik, jumlah penduduk, miskin dan termiskin
banyak terdapat di daerah pedesaan karena masih terikat oleh ketidakberdayaan. Nampaknya
tidak terlalu berlebihan apabila dinyatakan bahwa medan perang melawan kemiskinan dan
kesenjangan yang utama sesungguhnya berada di desa.
B. Rumusan Masalah
1. Apa itu pengembangan masyarakat islam?
2. Apa itu pendekatan kelompok dalam pengembangan masyarakat islam?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian dari pengembangan masyarakat islam.
2. Untuk mengetahui pengertian pendekatan kelompok dalam PMI.
4
BAB II
PEMBAHASAN
5
berbagai bidang pembangunan seperti pembangunan ekonomi, pendidikan, kesehatan,
keagamaan, bahkan kebudayaan.
Pendekatan ini dapat tidak efisien di masyarakat jika tidak sesuai dengan kepentingan
masyarakat lokal tersebut. Dari sifatnya yang top down, sebaiknya program itu dilihat sampai
6
ke bawah, masyarakat lokal boleh dikatakan sekedar sebagai konsumen program, karena
mereka tinggal menerima dalam bentuk jadi dan tidak terlibat dalam perumusannya, sehingga
timbulah rasa kurang tanggung jawab dalam mengejar keberhasilannya. Hal itu disebabkan
karena adanya mobilisasi, bukan partisipasi yang di dorong oleh determinasi dan kesadaran.
Pengertian orientasi pembangunan harus didasarkan pada aspirasi masyarakat yang berangkat
dari kondisi, permasalahan dan kebutuhan yang dapat berbeda antara lingkungan masyarakat
satu dengan lainnya.
Pendekatan yang lebih bersifat pada seragam yang sering disebut dengan uniformitas,
maka pendekatan yang menekankan variasi lokal ini lebih bersifat adaptif, fleksibel, dan
melalui proses belajar.1[15]Proses sosial belajar ini tidak berlaku pada masyarakat lokal saja,
tetapi untuk tugas lapangan dari berbagai institusi baik pemerintah maupun yang non.
7
rakat memilik karakter yang berbeda-beda dilihat dari sisi sosial, ekonomi, politik dan
budaya. Segala sesuatu yang berjalan dalam satu masyarakat, tidak akan mungkin bisa
sama dengan masyarakat lainnya karena perbedaan karakteristik tersebut. Atau melak
ukan penerapan kegiatan dan cara intervensi yang sama. Proses dalam pengembangan
masyarakat membuat frustasi partisipannya.
Adapun tahap-tahap pengembangan masyarakat islam yang lebih spesifik berdasarkan
metode dakwah yaitu tahapan–tahapan takwin, tanzim dan taudi. Takwin adalah tahap pembe
ntukan masyarakat Islam. Kegiatan pokok tahap ini adalah dakwah bil-lisan sebagai ikhtiar so
sialisasi akidah, ukhuwah dan ta’awun, Tahap berikutnya adalah tanzim, yakni tahap pembina
an dan penataan masyarakat. Pada fase ini internalisasi dan eksternalisasi Islam muncul dala
m bentuk institusionalisasi Islam secara komprehensif dalam realitas sosial, dan tahap taudi’
adalah tahap keterlepasan dan kemandirian. Pada tahap ini, umat telah siap menjadi masyarak
at mandiri, terutama secara manajerial. Pendekatan yang pertama seringkali disebut sebagai
pendekatan yang mengutamakan proses dan lebih menekankan aspek manusianya, sedang
pendekatan yang kedua yang disebut sebagai pendekatan yang mengutamakan hasil material
dan lebih menekankan pada target.2[9]Pembangunan masyarakat yang mementingkan hasil
material (task conception)lebih menekankan pada hasil nyata yang terwujud seperti rumah
sakit baru, gedung sekolah baru, dan sebagainya, sedangkan pembangunan masyarakat yang
mementingkan proses menekankan pada tujuan yang lebih abstrak dan lebih mandiri.
Menurut pendekatan ini, pembangunan masyarakat adalah proses menuju suatu kondisi
dimana masyarakat menjadi semakin kompeten dan sensitif dalam menggapai persoalan-
persoalan baik di lingkungannya maupun dengan masyarakat makronya. Prosesnya adalah
berjalan secara bertahap dan kumulatif, dalam tahap yang mebih lanjut akan meningkatkan
kepekaan semakin tinggi yang di wujudkan dalam prakarsa, kreativitas, dan partisipasi yang
semaikn meningkat.
8
Beberapa kasus empirik tentang pelaksanaan pendekatan ini menunjukkan, bahwa
seringkali waktu yang di butuhkan untuk proses memotivasi sampai timbul niat yang di
dasarkan pada tannggung jawab sosial untuk melaksanakan suatu aktivitas pembangunan
tertentu jauh lebih lama di bandingkan pelaksanaan pembangunan fisiknya sendiri. Metode
semacam ini sreing dianggap kurang cocok untuk di terapkan dalam masyarakat yang karena
kondisinya memerlukan adanya perubahan-perubahan fisik yang sangat cepat.
9
BAB III
PENUTUP
A. Simpulan
suatu pendekatan dalam meningkatkan kehidupan masyarakat melalui
pemberian kekuasaan pada kelompok-kelompok masyarakat agar mampu
membuat, menggunakan dan mengontrol sumber-sumber yang ada di
10